24 Juli 2021

Herman Deru Terus Ingatkan Warga Sumsel Lebih Disiplin Terapkan Prokes

Liputansumsel.com

Empat Kabupaten/Kota Sumsel Masuk Evaluasi Penerapan PPKM Level IV 


Palembang, Liputansumsel.com - Gubernur Sumsel H.Herman Deru secara tegas kembali mengingatkan masyarakat Sumsel untuk meningkatkan disiplin penggunaan masker dan mengetatkan penerapan protokol kesehatan. 



Himbauan itu diungkapkannya usai mengikuti Rakor Pembahasan Penerapan PPKM Level IV di luar Jawa  Bali, bersama Menko Perekonomian RI melalui Vidcon dari Command Center Pemprov Sumsel, Sabtu (24/7) siang. 



Menurut Herman Deru himbauan tersebut dilakukannya karena disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan salahsatunya  memakai masker yang  menjadi kunci utama dalam menekan penyebaran Covid 19. Terlebih berdasarkan hasil evaluasi dalam rakor tersebut ada 4 Kabupaten/kota di Sumsel yang dikategorikan masuk dalam PPKM level IV. 



Keempat Kab/Kota tersebut masing-masing yakni Kota Palembang, Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan Kabupaten Musirawas (Mura). Dimana kriteria penentuan level itu didasarkan pada tingkat transmisi dan respon pemerintah daerah juga respon masyarakatnya. 



" Serta tracking, tracing dan tingkat BOR rumah sakit di daerah itu sendiri. Karena itu pula kembali Saya ingatkan berulang-ulang tetap disiplin jangan lalai menggunakan masker dimanapun," ujarnya. 



Meskipun ada 4 kabupaten kota di Sumsel yang masuk kategori PPKM level 4 namun secara umum Provinsi Sumsel tidak lebih buruk dibandingkan 21 provinsi lain yang daerahnya masuk dalam level IV. 



Terkait evaluasi ini, Herman Deru  meminta masyarakat di 4 daerah tersebut tidak panik karena beberapa peraturan PPKM level 4 dikembalikan ke daerah masing-masing. Sehingga diharapkan penerapannya akan lebih fleksible  disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. 



Hal ini berbeda dengan pemberlakukan PPKM darurat sebelumnya dimana untuk mengeliminir penyebaran Covid semua ditentukan kebijakan pusat. 



"Misalnya  tentang tata tertib operasional pasar tradisional dan lapak itu sekarang  sebagian diserahkan ke Pemda dan Pemkot yang mengaturnya. Tapi untuk lebih detail dan jelasnya kita tunggu dari Mendagri," jelasnya. 



Dalam menanggulangi penyebaran Covid ini, Sumsel menurut Herman Deru lebih beruntung karena persiapan ruang isolasi mandiri yang sangat banyak. Jika Wisma atlet dan Asrama Haji Palembang dimaksimalkan, Pemprov mampu menyediakan hingga ribuan kamar untuk warga Sumsel yang akan melakukan Isoman tentunya dengan fasilitas layak dan gratis. 



Khusus 4 daerah yang masuk dalam evaluasi PPKM Level 4 itu HD menghimbau agar kepala daerah tetap berpijak pada 3 aspek dalam penanganan Covid. Yakni menyeimbangkan pengutamaan penanganan kesehatan, penanganan ekonomi dan penanganan sosial. 



"Saya harap Kepala Daerah baik bupati mauoun walikota dapat berpijak pada tiga aspek itu," tegasnya. 



Sementara dalam Rakor tersebut  Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartato menjelaskan perkembangan data mingguan konfirmasi kasus Covid 19 di Indonesia. 



Dia mengatakan  jumlah provinsi dengan total konfirmasi kasus Covid lebih dari 1000 kasus per minggu terus mengalami peningkatan dalam tiga minggu terakhir. Bahkan selama bulan Juli secara nasional terjadi peningkatan kumulatif kasus konfimasi 41,5 persen. 



"Untuk mengendalikan laju kenaikan tersebut perlu dilakukan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) melalui penerapan upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial," jelas Menko. 



Hal itu lanjut Menko berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor. HK.01.07/MENKES/4805/2021. Tentang indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penanggulangan pandemi. 



Pemberlakuan PPKM di luar Jawa Bali mulai 26 Juli-8 Agustus itu menurut Menko berlaku secara gradual dalam empat tingkatan (tingkat I-IV) di Kab/kota di luar Jawa Bali berdasarkan level asesmen situasi pandemi dan resiko tinggi penyebaran Covid. 



"Ada 45 Kab/kota di 22 Provinsi (Level IV), 278 kab/kota di 18 Provinsi (Level III), 63 kab/kota di 17 Provinsi (Level II)," jelas Menko. 


Sementara itu Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, terkait kondisi di atas 



Kepala daerah diminta menyiapkan tempat tidur (TT)  isolasi terpusat dan layanan telemedicine, dikoordinasikan dengan pembina wilayah Kemenkes. 



"Selain itu Kepal daerah juga diminta agar memastikan seluruh RS mengisi laporan harian oksigen terlampir dan koordinasi kebutuhan oksigen dengan Kemenkes," imbuhnya.



Kemudian Wamenkes juga mengarahkan agar testing dan tracing harus terus ditingkatkan dan dilaporkan untuk penemuan kasus dan tindaklanjut sehingga dapat menurunkan positivity rate hingga kurang dari 10 persen. 



Selain diikuti puluhan Gubernur se Indonesia, Rakor tersebut juga diikuti oleh sejumlah Menteri di antaranya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.

ACT Cepat Tanggap Beri Bantuan Kepada Pak Zainal

Liputansumsel.com

Pak Zainal, lansia yang sampai malam ini masih terus tidur di WC Umum yang tak akan pernah menjadi tempat layak huni._


Prabumulih, liputansumsel.com--suatu tempat di Kota ini, sekarang, dengan usia 85 tahun, tubuh yang sakit-sakitan serta kedua kaki yang lumpuh total, Pak Zainal masih harus menahan dinginnya malam dan bau menusuk hidung di dalam "rumah"nya.


Sementara kita yang sampai malam ini masih Allah beri rezeki berupa hangatnya rumah, tubuh yang sehat serta kedua kaki yang masih bisa berjalan dengan sangat baik, sudahkah kita bersyukur untuk hal-hal yang sering kita anggap biasa ini?


Nyatakan rasa syukurmu dalam bentuk uluran tangan nyata bagi Pak Zainal


Bersama Aksi Cepat Tanggap, kita "keluarkan" beliau dari "Rumah"nya dan kita upayakan kesehatan tubuhnya. 


Salurkan bantuanmu melalui_

https://indonesiadermawan.id/BantuPakZainal


Ayo bantu beliau 

Hentikan beliau merasakan malam-malam dingin selanjutnya 


Informasi lengkap : 

ACT WA Center : 0811 7872 723

Muba Terapkan PPKM Level IV

Liputansumsel.com

Bupati Dodi Reza Fasilitasi Semua Kebutuhan Warga Muba


Sekayu,liputansumsel.com- Pasien terpapar COVID-19 yang terus meningkat belakangan ini baik yang mendapatkan perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri (isoman) terus mendapatkan perhatian maksimal dari Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA. 


Sejumlah bantuan baik berupa obat-obatan maupun kebutuhan pokok terus disalurkan ke warga yang terpapar dan terdampak COVID-19 di Muba. Bahkan, beberapa waktu belakangan Bupati Dodi Reza mengantarkan langsung bantuan obat-obatan dan daging kurban ke pasien isoman COVID-19. 


"Sejak jauh hari kita mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 di Muba, kami telah menyediakan Rumah Sakit Darurat yang dapat menampung ratusan pasien," ujar Dodi Reza saat mengikuti video conference Rapat Koordinasi Pembahasan Penerapan PPKM Level III dan IV di Luar Jawa Bali, Sabtu (24/7/2021). 


Selain itu, Pemkab Muba juga telah mendistribusikan bed atau ranjang pasien COVID-19 ke setiap desa. "Fasilitas terus kita maksimalkan guna mengantisipasi lonjakan pasien yang terpapar COVID-19," tuturnya. 


Dikatakan, dengan bertambahnya pasien terpapar COVID-19 di Muba, maka terhitung pada Senin 26 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021 Muba menerapkan PPKM level IV. 


"Dengan penerapan PPKM level IV ini akan ada pembatasan ketat yang dilaksanakan, yakni diantaranya untuk operasional pasar tradisional dibatasi hanya sampai pukul 15.00 WIB dan pelaku UMKM sampai pukul 21.00 WIB," ulasnya.


"Semua rumah makan diwajibkan untuk hanya melayani take away dan tidak melayani makan ditempat," tegasnya. 


Kepala Daerah Inovatif ini menambahkan, pelaksanaan pembatasan dan penertiban di lapangan juga mengedepankan cara yang humanis. "Yang diawasi dan ditertibkan yakni kerumunan, dan petugas di lapangan juga mengedepankan sikap humanis," tegasnya. 


Dodi Reza memastikan, untuk pasokan oksigen di rumah sakit yang ada di Muba terjaga dan aman. "Ketersediaan oksigen di Muba kita pastikan aman, dan dapat mengcover kebutuhan warga Muba," ucapnya. 


Lanjut Dodi, penerapan PPKM Level IV ini dilaksanakan agar jumlah warga Muba yang terpapar COVID-19 bisa menurun. "Jadi ini bukan sesuatu yang harus ditakuti berlebihan, prinsipnya kita masing-masing harus terus mematuhi prokes COVID-19 serta demi menekan angka penularan COVID-19," tegasnya. 


Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meminta agar semua Kepala Daerah pro aktif dalam penanganan serta pencegahan penularan wabah COVID-19 di wilayah masing-masing. "Pastikan kebutuhan warga terjamin," tuturnya. 


Menteri Keuangan, Sri Mulyani menuturkan sejumlah bantuan untuk masyarakat mulai harus didistribusikan baik bantuan uang dan bantuan lainnya yang bersumber dari APBN dan APBD. "Bantuan harus disalurkan dengan tepat sasaran dan mengcover kebutuhan masyarakat di wilayah masing-masing," urainya. 


Dalam kesempatan video conference Rapat Koordinasi Pembahasan Penerapan PPKM Level III dan IV di Luar Jawa Bali tersebut, Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA turut didampingi Kepala Dinkes Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS, Kepala BPBD Muba Joni Martohonan AP MSi dan Kadis Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP.

KABID BPBD ANGKAT BICARA,TERKAIT HONOR TIM SATGAS 60X BELUM DI BAYAR

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Terkait dengan pemberitaan yang sudah muat sebelumnya yang berjudul"60x ikut Penguburan jenazah Covid19 Honor belum di bayarkan" Kepala bidang(Kabid) BPBD Musi Banyuasin Erik Endartono,SE MM Angkat Bicara.


"sesuai apa yang di keluhkan oleh beberapa personil BPBD kepada awak media (23/07/21)mereka mengatakan bahwasanya,sudah 60 kali ikut serta sebagai amanah menguburkan Pasien terkonfirmasi covid-19 sesuai Surat keputusan(SK) Keputusan Ketua Gugus Tugas Covid19 Kabupaten Musi Banyuasin NoMor;268/KPTS-BPBD/2020 Yang di keluarkan oleh Bupati Musi Banyuasin".


Sesuai surat keputusan(SK) yang kami sampaikan di atas yang di tunjukkan oleh Kabid BPBD lama pak Yusfarizal kami menerima 1juta setiap satu kali Penguburan jenazah Covid19 Per satu orang personil BPBD ini kabar dari Pak Kabid lama Pak Yusfarizal Sudah ada SK perubahan Bahwa setiap kali Penguburan jenazah Covid-19 Persatu orang menerima 500ribu,jelas salah satu Satgas Penguburan jenazah Covid19 dari BPBD.


"Namun sangat di sayangkan kami sudah 60x ikut serta Penguburan jenazah Covid19 sampai saat ini Honor kami belum di bayarkan ada kabar dari kantor bahwa di janjikan untuk membayarkan Honor kami sudah Lebaran ini sudah lebaran tidak ada kabar honor yang kami tunggu-tunggu itu",Jelasnya dengan rasa kecewa.


Terpisah,Sama halnya yang di jelaskan oleh salah satu Tim Satgas Penguburan jenazah Covid19 dari BPBD ia mengaku Merasa kecewa di karenakan kami dari Satgas Penguburan jenazah Covid19 jadi garda terdepan dalam penanganan wabah virus korona,dengan Risiko Tertular, ujar dia.


"Kami Berharap Kepada Bapak Bupati Musi Banyuasin Bapak Dr H dodi Reza alex Noerdin, Untuk mencrosek dan memberikan Teguran kepada oknum-oknum Terkait dan memohon untuk memperhatikan Juga nasib kami juga sebagian dari Garda Terdepan resikok penularan virus Covid19.Tutupnya dengan rasa kecewa".


Erik Endartono,SE MM,mengatakan melalui pesan singkat Via WhatsApp Terkait masalah honor pemakaman posisi dalam proses permintaan dana ke pemda karena dana yang ada di BPBD honor sebanyak 15 kali telah habis dibayarkan dan sisanya sedang dalam proses permintàan dan perlu memenuhi prosedur permintaan dana ke pemda,Dan lebih jelasnya bisa datang ke kantor BPBD,jelas Erik,(Agung).

60X IKUT PENGUBURAN HONOR BELUM DI BAYARKAN

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Dunia sudah 3 tahunan ini di landa bencana Virus Yang sangat mematikan yaitu Virus Covid19 Untuk itu hampir seluruh daerah,kota dan provinsi di dunia ini untuk pemakaman Jenazah Terkonfirmasi Covid19 membentuk Tim Satgas Penguburan jenazah covid19.


Seperti Halnya, dengan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi sumatera selatan membentuk Tim Satgas Penguburan jenazah Covid19 Tim tersebut Terdiri dari Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD),TNI dan Polri Yang Di bentuk sebanyak dua Tim,bagaimana kalau Honor Tim Satgas tersebut belum di bayarkan.


Seperti yang di keluhkan oleh beberapa personil BPBD kepada awak media, Jum'at(23/07/21)mereka mengatakan bahwasanya,sudah 60 kali ikut serta sebagai amanah Menguburkan Pasien terkonfirmasi covid-19 sesuai Surat keputusan(SK) Keputusan Ketua Gugus Tugas Covid19 Kabupaten Musi Banyuasin NoMor;268/KPTS-BPBD/2020 Yang di keluarkan oleh Bupati Musi Banyuasin.


Sesuai surat keputusan(SK) yang kami sampaikan di atas yang di tunjukkan oleh Kabid BPBD yang lama Pak Yusfarizal kami menerima 1juta setiap satu kali Penguburan jenazah Covid19 Per satu orang personil BPBD ini kabar dari Pak Kabid baru Pak Erik Endartono Sudah ada SK perubahan Bahwa setiap kali Penguburan jenazah Covid-19 Persatu orang menerima 500ribu,jelas salah satu Satgas Penguburan jenazah Covid19 dari BPBD.


"Namun sangat di sayangkan kami sudah 60x ikut serta Penguburan jenazah Covid19 sampai saat ini Honor kami belum di bayarkan ada info dari kantor bahwa di janjikan untuk membayarkan Honor kami sudah Lebaran Idul Adha ini sudah Lebaran tidak ada kabar honor yang kami tunggu-tunggu itu",Jelasnya dengan rasa kecewa.


Terpisah,Sama halnya yang di jelaskan oleh salah satu Tim Satgas Penguburan jenazah Covid19 dari BPBD ia mengaku Merasa kecewa di karenakan kami dari Satgas Penguburan jenazah Covid19 jadi garda terdepan dalam penanganan wabah virus korona,dengan Risiko Tertular, ujar dia.


"Kami Berharap Kepada Bapak Bupati Musi Banyuasin Bapak Dr H dodi Reza alex Noerdin, Untuk mencrosek dan memberikan Teguran kepada Oknum-oknum Terkait dan memohon untuk memperhatikan Juga nasib kami sebagian dari Garda Terdepan resiko rentannya Penularan Virus Covid19.Tutupnya dengan rasa kecewa".


Terpisah, Sementara Kepala badan(KABAN) Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Musi Banyuasin Jhony Martohonan,Ap MM,saat di konfirmasi melalui Pesan singkat Via WhatsApp,Melalui Nomor:081367xxxxxx sangat di sayangkan tidak ada Jawaban.


Terpisah,awak media pun Juga berupaya untuk mendapatkan Hak jawab terkait Masalah Tersebut juga menkonfirmasi Sekretaris Badan(Sekban) BPBD melalui Pesan singkat Via WhatsApp dengan melalui Nomor ponsel 081373xxxxxx,ia mengatakan,"Ya untuk konfirmasinya sebaiknya langsung saja ke Kabid atau kasinya saja pak biar lebih jelas,Kabid nya pak erik dan kasi nya Bu"jelas Syamsul Rizal Kaban BPBD Dengan singkat.


Lebih lanjut Awak media pun masih berupaya untuk mendapatkan Hak jawab terkait mslh tersebut sesuai apa yang di katakan Oleh Sekban BPBD untuk mengkonfirmasi Kabid yang di maksud Saat di konfirmasi, Erik Endartono,SE MM, selaku Kabid BPBD Sabtu(24/07/21) juga melalui pesan singkat Via WhatsApp pada nomor telepon,082372xxxxxx sangat di sayangkan Sampai berita ini di tayangkan tidak ada Jawaban.(Agung).

Ketua SMSI OKU Selatan Minta Satgas Covid-19 Transfaran Soal Data Pasien Corona

Liputansumsel.com


OKU Selatan,liputansumsel.com --Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan meminta tim satgas penanganan Covid-19 membuka data secara transparan terkait perkembangan pasien kasus Covid-19 di kabupaten itu.


Ketua SMSI OKU Selatan, Sri Fitriyana., S.IP, mengatakan, transparansi data dari pemerintah bisa meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk selalu menerapkan protokoler kesehatan. Selain itu, data yang transparan juga bisa memacu kinerja pemerintah dalam menangani pandemi ini.


"Yang pasti kami masyarakat membutuhkan informasi terkini soal Covid-19 di Kabupaten OKU Selatan,” katanya saat dibincangi, Jum'at (23-07-2021) malam.


Selain itu, kata Sri, hal yang terpenting adalah menyampaikan informasi terkait langkah-langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam menangani Covid-19 dan mengantisipasi dampak diberlakukannya PPKM Mikro.


“Langkah strategis menuju hijau itu seperti apa, agar masyarakat pun mendapat kejelasan. Terlebih, evaluasi harus dilakukan terus menerus dan langkah apa yang diambil dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat memberlakukan PPKM Mikro seperti saat ini,”ujarnya

 

“Keterbukaan informasi harus tetap dijaga walaupun saat ini ada pergeseran ke zona orange” sambungnya.

 

Dengan status zona tersebut, kata Sri, Pemkab OKU Selatan justru harus meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran Covid-19 di Kabupaten OKU Selatan.


“Memang pada hari ini, peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten OKU Selatan masih relatif cukup tinggi,”katanya.


Terlebih beberapa pekan terakhir di Kabupaten OKU Selatan terasa lebih mencekam, dengan bertambahanya pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 dan meningkatnya angka kematian akibat Covid. 


"Ditambah lagi dengan ditutupnya layanan kesehatan seperti puskesmas, klinik swasta dan banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19",teranganya


Sri menyebut, jangan sampai Kabupaten OKU Selatan menjadi zona merah tidak berdasarkan data yang objektif terkait perkembangan penanganan Covid-19.


“Saya sepakat dengan target Pemda untuk menuju zona hijau, tetapi harus diperhatikan juga dari sisi objektivitasnya,”pungkasnya. (Red)

Fitri Berharap Distribusi Vaksinasi Dapat Berjalan Dengan Lancar

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Dalam kunjungannya ke Puskesmas Taman Bacaan Palembang, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda nampak memberikan apresiasi atas antuasias warga masyarakat dalam menerima Vaksinasi Sinovac.


Pasalnya, menurut keterangan yang diterimanya dari Kepala Puskesmas, hingga saat ini pelaksanaan Vaksinasi Sinovac masih berjalan dengan lancar, bahkan pelaksanaan tersebut juga dilakukan dengan Protokol Kesehatan yang tertib.


"Hampir 80 sampai 100 orang warga tiap hari datang, dan pelayanan ini dibuka sejak hari Senin hingga Sabtu. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan kondusif," kata Fitri, Kamis 22 Juli 2021.


"Tadi sudah tersampaikan juga bahwa vaksinasi Sinovac ini tidak ada kendala apapun," tambahnya.


Wakil Walikota Palembang dua periode itu juga menyampaikan informasi yang diterimanya, bahwa hingga sampai saat ini, pelaksanaan Vaksinasi Sinovac di kota Palembang sudah mencapai 26 persen dari jumlah total masyarakat kota Palembang, yaitu 1,3 juta jiwa.


"InsyaAllah di akhir tahun kita  targetkan sampai dengan 70 persen. Kalau tingkat Nasional bahkan kalau tidak salah baru sampai 20 persen," ujarnya.


"Kami juga berharap, distribusi dari Vaksinasi Sinovac ini betul-betul bisa berjalan dengan lancar, sehingga tidak menghambat pelayanan Vaksinasi Sinovac," harap Fitri. (Rl/Al)

Wawako Palembang Pantau Langsung Posko PPKM

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com -  Terkait diperpanjangnya pengetatan PPKM Mikro di kota Palembang hingga 25 Juli mendatang, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda terus lakukan pemantauan posko-posko PPKM Mikro. Salah satunya yaitu Posko PPKM Mikro di Kantor Lurah Tangga Takat, Seberang Ulu II Palembang.


"Kita sengaja memantau kerja dari kawan-kawan sehingga berharap posko-posko ini bisa dimanfaatkan oleh warga untuk memberikan ataupun mendapatkan informasi," kata Fitri, Kamis 22 Juli 2021.


Dijelaskan Fitri, bahwa para petugas Posko PPKM tersebut melakukan tugas secara bersama-sama, yaitu dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, mulai dari RT, RW maupun dari tingkat Kelurahan.


"Jadi, setelah mendapatkan informasi, mereka langsung kelapangan untuk meninjau, dan mereka melaksanakan Swap dan sebagainya hingga penyeterilan lokasi," jelasnya. 


Masih dikatakan Fitri, bahwa  Posko PPKM Mikro juga memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.


"Dengan adanya posko ini,  kita harapkan data-data  yang masuk itu dapat lebih cepat dan bisa langsung dikoordinasikan untuk memetakan dimana lokasi terjadinya penyebaran Covid ini," paparnya.


Menurutnya, semakin cepatnya dilakukan pemetaan ataupun pengecekan dilapangan, harapan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dapat segera tercapai.


"Jadi jangan sampai nantinya terjadi penyebaran yang lebih luas," tungkasnya. (Rl/Al)