13 Agustus 2021

Sekda Serahkan Bantuan untuk Gendhis, Penderita Aneurisma Otak

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa, Jumat (13/8/2021), menyerahkan bantuan kepada Gendhis Woro, penderita Aneurisma Otak


Aneurisma adalah pembesaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah.  


“Bantuan ini kita kumpulkan dari para ASN yang tergabung dalam komunitas Gowes ASN. Ini sebagai bentuk kepedulian kami, karena orang tua Gendhis ini juga adalah ASN yang saat ini bertugas di Bagian Protokol Setda Kota Palembang. Kita doakan agar Gendhis bisa segera pulih dan sehat,” kata Dewa.


Dewa juga memberikan semangat kepada orang tua Gendhis, yang terus mengupayakan pengobatan Gendhis. 


“Saya salut kepada Pak Widey ini,karena dia lakukan semuanya demi kesembuhan putrinya. Semoga Allah segera berikan kesembuhan untuk Gendhis,” ujar Dewa pula


Widey, sangat berterima kasih atas kunjungan dan bantuan dari Sekda Ratu Dewa.


“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih atas kepedulian Pak Sekda dan kawan-kawan semua untuk anak kami,” katanya. 


Widey mengatakan, putrinya sendiri saat ini masih menunggu untuk operasi yang keempat. 


“Ini bisa disebut penyakit langka, karena biasanya yang mengalami sakit ini adalah orang dewasa. Tapi, ini masih anak-anak sehingga untuk dokter yang menanganinya sampai 24 orang. Saya mohon doanya untuk kesembuhan putri saya,” ujar Widey. (Rl/Al)

Penangkaran Ikan Belido di Palembang Harus Izin Balai Karantina

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Tidak boleh sembarangan melakukan penangkaran ikan Belido di Palembang. 


"Harus ada izin dari Balai Karantina. Jika tidak ada izin, bakal disita," kata Kepala Dinas Perikanan Kota Palembang, Avrizal, Kamis (12/8/2021).


Ia menyebutkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI telah membuat peraturan untuk melindungi ikan yang merupakan salah satu khas dari Sungai Musi, Palembang ini.


Avrizal menuturkan, ikan Belido cukup sulit dikembangkan. Apalagi, Belido termasuk ikan predator. 


Karena itu, pasokan Ikan Belido di Palembang berasal dari Kalimantan yang merupakan endemi dari Ikan Belido juga. 


Meskipun dipasok dari Kalimantan, terkadang Ikan Belido ini tetap tidak diizinkan untuk dikembangkan di Palembang. Padahal, Palembang juga merupakan habitat dari ikan ini.


"Kami hanya bisa pasrah, karena ini kewenangan Kementerian," ujar Avrizal. 


Menurutnya, habitat Ikan Belido ini masih dapat ditemui di beberapa sungai di Sumsel. Hanya saja memang untuk di Sungai Musi, Palembang, sangat sulit ditemui.


Karena itu, tidak heran jika ada nelayan tangkap yang mendapati Ikan Belido ini di beberapa sungai di Sumsel.


"Saat ini, kami selalu memberikan sosialisasi kepada 780 nelayan tangkap untuk tidak menangkap Ikan Belido. Sehingga, habitat ikan ini dapat terjaga di Sumsel, meski bukan di Palembang," kata Avrizal. (Rl/Al)

Walikota Palembang Lantik Kepengurusan Baznas

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Wali Kota Palembang H Harnojoyo, Kamis (12/8/2021) di rumah dinasnya, secara langsung melantik M Ridwan sebagai Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang, periode 2021-2026.


M Ridwan menggantikan ketua Baznas sebelumnya, Saim Marhadan, yang habis masa jabatannya. 


Harnojoyo meminta agar kepengurusan baru ini dapat membawa Baznas Kota Palembang lebih baik lagi.


"Pegawai ASN dan Non ASN sudah lakukan zakat, dan potensi Rp 4 hingga 5 miliar dan potensi penghasilan Rp 1,2 triliun. Dan ini sangat besar sekali, kami berharap peran Baznas ini dapat lebih maksimal," ujar Harnojoyo. 


Ia juga mengajak Baznas terus bekerja sama dengan Pemkot Palembang dan melanjutkan program-progam yang bermanfaat bagi masyarakat. 


Adapun program-progam Baznas sebelumnya, antara lain, bedah rumah, bantuan sembako, bakti sosial, pengobatan gratis dsn lainnya. 


Ketua Baznas Kota Palembang, Ridwan, mengatakan akan meningkatkan lagi peran Baznas di tengah masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berzakat.


"Tugas ini berat, tapi kami mengharapkan agar kerja ke depan Baznas lebih baik lagi. Karena itu butuh dukungan dari segala pihak mulai dari masyarakat, pemerintah, tokoh agama untuk dapat meningkatkan potensi zakat yang sangat besar ini," ujar dia.


Ridwan menambahkan, saat ini zakat untuk ASN sudah berjalan akan tetapi tantangan besar yakni bagaimana kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat.


"Bagaimana kita melihat potensi besar ini untuk mengedukasi, mengajak masyarakat.  Mudah-mudahan manfaat zakat bisa dirasakan langsung  masyarakat."


Salah satu upaya Baznas Kota Palembang untuk memaksimalkan potensi zakat ini yakni melakukan sosialisasi terlebih dahulu. 


"Sosialisasi ini bisa kerja sama dengan BUMN, BUMD atau pengusaha. Dan tentu yang sudah jalan yakni unit pengumpulan zakat di tiap masjid akan kita maskimalkan lagi," demikian Ridwan. (Rl/Al)