30 September 2021

Dinkes Muba menerima Kunker Komisi 3 DPRD dan Dinkes Okut

Liputansumsel.com


Muba,liputansumsel.com-pemerintah kabupaten Musi Banyuasin Melalui dinas kesehatan Hari Ini Kamis,(30/09/21) Menerima Kunjungan Kerja Pimpinan Dan Anggota Komisi 3 DPRD Tanjung Jabung Timur Dan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur Provinsi Sumatera Selatan Dalam Rangka Kaji Banding Implementasi Peningkatan Layanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Dan Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin, Rombongan Di Sambut Langsung oleh kepala dinas kesehatan Dr H.Azmi Dariusmansyah,.Mars Di Wakili Kabid Yankes Jonadi, SKM., M.Kes.



Dalam Sambutan nya Kabid Yankes Jonadi, SKM., M.Kes Menyampaikan, Permohonan Maaf Dari kepala dinas kesehatan (Kadinkes) Dr. H. Azmi Dariusmansyah, MARS Bahwasan Hari Tidak Bisa Menyambut Langsung Kunjungan dua Rombongan Sekaligus Pada Hari Ini, Dikarenakan Bertepatan Dengan Agenda Kegiatan Di Kecamatan Bayung Lencir,Kunjungan Ini Merupakan Suatu Kehormatan Bagi Pemerintah kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab.muba) Khususnya Dinas Kesehatan,paparnya.



Di jelaskannya,Alhamdulillah Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin Pada Tahun Ini Telah Melaksanakan 28 BLUD Puskesmas, Ini Semua Tentu Nya Berkat Kerja Keras Dan Dukungan Dari Berbagai Pihak Baik Lintas Program Maupun Lintas Sektor, Kata Pak Kabid Yankes Jonadi, SKM., M.Kes. Serangkaian Proses Yang Dijalani Mulai Dari Perumusan Dasar Hukum Dan Regulasi Tak Lepas Dari Peran Serta, Kementarian Dalam Negeri RI, BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan, Dan Tentunya Yang Paling Penting Berharga Dari Pemerintah kabupaten Musi Banyuasin. 


"Alhamdulillah Berkat Kegigihan  Seluruh Tim Baik Dari Puskesmas Maupun Dinas Kesehatan September 2021 BLUD 28  Puskesmas Dinas Kesehatan Dapat Dilaksanakan Dan Merupakan Kado Manis Di Ulang Tahun Kabupaten Musi Banyuasin Yang Ke-65",ucapnya.


Di Akhir Sambutan Yang Disampaikan Jonadi,SKM.,M.Kes Mengatakan Bahwa Penting Nya Menjalin Komunikasi Baik Lintas Program Maupun Lintas Sektoral.

Menengok Fakta Sebenarnya di Kuala Dua Belas, Desa yang Viral Akibat Sterofoam

Liputansumsel.com

 


Liputan Sumsel.Com - Desa Kuala dua belas mendadak viral lantaran video berdurasi dua menit yang memperlihatkan tiga anak sekolah di desa tersebut, tersebar di dunia maya. Desa yang berada di antara muara selat Bangka dan sungai ogan ini, merupakan bagian dari kecamatan tulung selapan, kabupaten OKI, Sumatera Selatan.


Video viral itu pun menuai berbagai komentar dari masyarakat, banyak yang mempertanyakan tentang kebenaran video tersebut. Merespons kejadian itu, tim Aksi Cepat Tanggap Sumsel mendatangi langsung lokasi desa yang jaraknya cukup jauh dari kota Palembang.


Berangkat dari kota Palembang pukul 13.00 WIB, tim ACT Sumsel harus menempuh jarak selama 4,5 jam jalur darat, ditambah 3 jam jalur air dengan menggunakan speedboat.  Tiba dilokasi, tim ACT pun disambut hangat oleh kepala desa dan warga setempat. Desa yang dihuni oleh sebanyak 350 Kepala Keluarga, dan jumlah penduduk mencapai 1.076 orang  ini terbagi menjadi empat dusun dan terbelah menjadi dua diantara aliran sungai ogan.


Saat tim mengonfirmasi tentang kebenaran video yang sedang viral itu, Hartoni, selaku kepala desa Kuala Dua Belas mengatakan bahwa, anak-anak di desanya memang terbiasa menggunakan kotak sterofoam untuk bermain di sungai, bahkan terkadang saat orang tua mereka tidak sempat menjemput sekolah mereka menggunakannya sebagai perahu.


“Anak-anak disini sering pakai sterofoam itu untuk bermain-main, itu kotak tempat nampung udang warga disini. Meski kami juga sudah mengingatkan mereka untuk tidak pakai itu karena bahaya, ya namanya anak-anak kadang masih saja tetap nekat menggunakannya, Tapi memang anak-anak disini semua bisa berenang dengan baik,” kata Pak Hartoni, Minggu (26/09/2021)


Fakta lainnya, di desa ini ternyata hanya ada sekolah tingkat dasar (SD), yaitu SDN 01 sebagai satu-satunya sekolah yang menjadi tempat menimba ilmu anak-anak di desa ini.  Sebanyak 78 siswa yang tergabung dari kelas 1 s.d 6 belajar di dalam satu gedung yang sama, jumlah guru dua orang dan  fasilitas sederhana.


“Untuk melanjutkan sekolah ke SMP atau SMA, anak-anak biasanya nyebrang ke desa tetangga mbak. Kalau dari sini kurang lebih 1 jam naik getek/perahu, tapi masyaAllah semangat anak-anak disini untuk sekolah luarbiasa,” kata Aisyah, guru honorer di SDN 01 Kuala Dua belas


Sementara itu, dalam rangka memberikan semangat juang bagi para guru di SDN 01 di kuala dua belas. ACT pun memberikan bantuan berupa bea guru untuk kedua tenaga pengajar, serta bantuan bea untuk dai pendakwah di desa itu. Ikhtiar lainnya yang ingin diwujudkan oleh ACT yaitu dengan menghadirkan Kapal Sekolah.


Tidak adanya fasilitas jembatan atau kapal sekolah membuat anak-anak SDN 01 Kuala dua belas terkadang terpaksa menggunakan kotak sterofoam untuk menyebrangi sungai. Melihat kondisi ini, ACT Sumsel berikhtiar menghadirkan sebuah kapal sekolah wakaf sebagai moda transportasi yang memudahkan anak-anak untuk sekolah.  Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi bisa menyalurkannya melalui tautan Palembang.indonesiadermawan.id/KapalSekolahKuala12 (Ril/Al)

Perkuat Sinergitas, Kalapas Muara Enim bersama Kepala BNNK Bincang Santai di Cafetaria Lapas Muara Enim

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Dalam Suasana Senja, Kepala BNNK Muara Enim AKBP Abdul Rahman ST mengunjungi Lapas Muara Enim dan disambut hangat oleh Kalapas Herdianto di Cafetaria Lapas Muara Enim, Kamis (30/9/2021). 


Kunjungan Kepala BNNK Muara Enim tersebut selain mempererat tali silaturahmi juga memperkuat Sinergitas yang telah terjalin baik. 


Sembari menikmati menu dan Lingkungan Cafetaria yang Cozy, Kalapas Muara Enim Herdianto berbincang santai bersama Kepala BNNK Muara Enim AKBP Abdul Rahman ST. 


Dalam Bincang santai tersebut Kepala BNNK Muara Enim menyampaikan, bahaya narkoba yang terus meningkat dengan korban dari berbagai elemen tanpa memandang usia, jenis kelamin serta pekerjaan sehingga BNNK perlu melakukan sosialiasi kepada masyarakat agar terhindar dari bahaya narkoba. 


Ditempat yang sama, Herdianto mengapresiasi dan berkomitmen, untuk mendukung langkah pemberantasan narkoba tersebut, sebagaimana diketahui bahwa lebih dari separuh penghuni lapas Muara Enim merupakan kasus penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang. 


" Oleh karenanya, Komitmen dari segenap Lapas Muara Enim tidak pernah luntur untuk Perang terhadap Narkoba," ungkap Herdianto. 


Dalam suasana yang penuh dengan keakraban tersebut, Herdianto juga mempromosikan sarana usaha terpadu Lapas Muara Enim berupa cafetaria, cucian mobil dan arena ATV. 


" Bang, kalo weekend gak usah bingung silahkan ngopi di sini saja," canda Herdianto.

Catat?? untuk warga Baylen,Di kantor camat Baylen ada Layanan Administrasi "KELADI"

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Mulai Kamis, 30 September 2021 masyarakat di tiga kecamatan Musi Banyuasin sudah bisa mengurus semua administrasi kependudukkan mulai KTP, KK, KIA, Akta Kelahiran dan lainnya di kantor kecamatan. Selain cepat, selesai dalam hitungan antara 5 sampai  20 menit di hari sama, warga pun tak perlu menempuh jarak yang jauh untuk pergi ke kantor Disdukcapil Muba di Sekayu. Dengan layanan administrasi Kependudukkan Langsung Jadi (Keladi) kini warga bisa lega, senang, tak hilang banyak waktu, dan tak menguras biaya transportasi serta bebas pungli. 


Pemandangan ini terlihat pada uji coba pilot project pembukaan loket  pelayanan adminduk di Kecamatan Bayung Lencir. Acara yang juga dibarengkan dengan

perjanjian kerjasama layanan data kependudukkan antara Disdukcapil dan Rsud Bayung Lencir ini

dihadiri Kadinkes Muba Azmi Dariusmanysah, MARS,Plt Kadisdukcapil, Sunaryo SSTP MM, Camat Bayung Lencir M Imron S.Sos, MSi, seluruh kades, dan Direktur RSUD Bayung Lencir. 


"Kenapa pembukaan loket pelayanan adminduk dilakukan pertama kali SeMuba Kecamatan Bayung Lencir?  Karena sebelumnya kami pernah mengeluarkan surat yang isinya silahkan camat yang mau mengadakan loket pelayanan adminduk ajukan proposal ke kami.  Ternyata Bayung mengajukan proposal, bersedia, bisa dan mau menganggarkan , makanya Bayung jadi pilot project,"terang Sunaryo,Kamis,30/09/21


"Sedangkan untuk kerjasama dengan RSUD Bayung Lencir ini prosesnya juga mirip. Bahkan sudah ada ijin pemanfaatan data kependudukkan dari Kemendagri. Rumah sakit bisa mengakses data kependudukkan. Akan ada  operator SIAK di rumah sakit. Fungsi kerjasama ini memudahkan pengurusan akta kelahiran atau akta kematian," tegas dia.


Sunaryo memastikan pelayanan berjalan cepat dan efisien sejak 

Loket pelayanan diresmikan. 


"Selama ini jujur  pelayanam adminduk di Dukcapil sejak e KTP diberlakukan memang produksi masih dilakukan di Sekayu. Ini jadi dasar percepatan pelayanan dan ujicoba di kecamatan. Jika selama ini butuh 1-2 hari kini kita jadikan hanya 20 menit. Bahkan KTP hanya perlu 5 menit.  Besok Jumat  Sungai Lilin kita ujicobakan. Perintah Bupati Dodi Reza jangan hanya 3 kecamatan tetapi semua kecamatan terlayani.  Jadi masyarakat tak perlu ke Sekayu tapi cukup di kecamatan masing-masing. Intinya kecamatan melaksanakan pelayanan Dukcapil di wilayah kecamatan. Nah tadi sudah ada fakta integritas jangan melenceng. Sekali itu terjadi semua pelayanan akan kita tutup. Mohon dijaga pelayanan ini. Manfaatkan pelayanan ini, silahkan kerja, wewenang sudah diberi, SOP dibuat,  pelatihan sudah lakukan fakta integritas disepakati, " tegas Sunaryo. 


Agar pelayanan berjalan tanpa kendala layanan aminduk Keladi dengan tagline  duduk dilayani tegak langsung jadi akan terus diawasi. 

 "Nah jangan sampai layanan ini kendor. Nanti judulnya jadi berubah bukan Keladi tapi Keladi gatal, kependudukkan langsung jadi gagal total. Kami tetap awasi dan tiap bulan dicek data. Sekali ada yang memainkan data pasti ketahuan. Petugasnya langsung diganti dan bila masih terjadi lagi langsung kita tutup. Kewenangan kami ambil alih," tandasnya. 



Untuk agenda berikutnya, tambah Sunaryo, akhir Oktober bimtek operator kecamatan yg lain dimulai dan pada awal November loket aminduk di kecamatan dibuka sesuai proposal pengajuan dari kecamatan. 



Camat Bayung Lencir M Imron bangga karena sejak dibuka loket pelayanan adminduk di wilayahnya,  pihaknya bisa melayani  semua administrasi kependudukkan warganya  langsung jadi, tak perlu ke kantor Disdukcapil Muba di Sekayu.

 

"Kami  selalu fokus melakukan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Mereka harus mendapatkan hak dasar dimulai dari data kependudukkan. Sebab sekarang ini semua urusan berbasis data kependudukkan. Makanya begitu ada layanan administrasi kependudukkan Keladi di Dukcapil segera kami respon agar layanan bisa dilakukan di kecamatan. Ada  warga kami yang selama ini menghabiskan ratusan ribu untuk datang ke Sekayu demi mengurus adminduk. Seringkali bahkan harus nginap karena tak tahu kapan urusannya selesai" terang Imron. 



Kadinkes Muba dr Azmi Dariusmanysah MARS, mengapresiasi kerjasama data kependudukkan Dukcapik dengan RSUD Bayaung Lencir. 


"Perjanjian kerjasama  Dukcapil dengan RSUD ini sangat penting. Soal kependudukkan ini jadi dasar semua pelayanan. Sangat berguna bagi pelayanan publik kesehatan utamanya pelayanan untuk implementasi ke UHC dan BPJS. Selama ini ada grup khusus pelayanan adminduk antara Dukcapil dan rumah sakit.  Tapi masih ada akar permasalahan yang mesti dipecahlan. Dan hari ini langsung bisa dieksekusi. Semoga langkah ini segera bisa dimanfaatkan. Upaya ini harus kita tiru. Permasalahan yang sudah bagus setelah dicek ternyata ada saja yang kurang. Nah jemput bola langsung mengatasi kondisi ini pas untuk pelayanan masyarakat. 


Terkait pelayanan yang berjalan pada Kamis, M Imron mengatakan

ujicoba langsung pelayanan adminduk, berjalan lancar.  Pelayanan adminduk Keladi di kecamatan ini diakuinya sebagai tindak lanjut pelatihan operator kecamatan di Dukcapil beberapa waktu lalu. Langkah ini sebagai wujud pelayanan prima yang terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Muba. 


"Hentakan yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Muba ini memudahkan masyarakat mengurus adminstrasi. Dengan Inovasi Administrasi Keladi (Administrasi Kependudukan Langsung jadi) dan tagline 'Duduk Dilayani Tegak Langsung Jadi' serta  'Kalau Langsung Jadi Kenapa Mesti PUNGLI'  sebanyak 200an masyarakat terlayani dalam hitungan jam dalam hari yang sama. Mulai dari pendaftaran, perekaman hingga cetak dokumen. Setiap urusan apapun bisa ditunggu dan langsung diproses saat itu juga.Masyarakat cukup menunggu dan duduk saja, nanti petugas yang bekerja dan masyarakat bisa berdiri langsung pulang dengan membawa dokumen kependudukan yang diperlukan," kata Imron.


Di kecamatan, katanya,   misal masyarakat ingin mengurus akta, maka untuk mendapatkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) langsung melalui pelayanan terintegrasi.


"Jadi merekam KTP-el langsung jadi hari itu juga tidak harus menunggu berhari-hari," jelasnya.


Pelayanan di Dukcapil ke tingkat kecamatan dan desa juga dilakukan.  


"Jadi untuk tingkat kecamatan, seperti dilihat hari ini di Bayung Lencir, cetak langsung jadi juga. Hal ini kita lakukan agar masyarakat mengetahui kalau Dukcapil  sudah mulai berbenah, melayani, memproduksi hingga di tengah  masyarakat," terangnya.

Muba Pertahankan Kejayaan Olahraga Sumsel

Liputansumsel.com



MUBA,liputansumsel.com- Ulandari, atlet Taekwondo kini tengah berjuang pada pelaksanaan PON di Papua yang mana mewakili Provinsi Sumsel. Atlet yang dibina Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui PPLP-D Muba sejak duduk di bangku SMP ini diprediksi bakal membawa medali emas di ajang bergengsi kompetisi olahraga level nasional tersebut. 


"Tahun 2016  Ulan jadi juara 1 seleksi atlet tingkat SMP se Muba. Sejak itu Ulan masuk pembinaan, menjadi atlet PPLPD Muba hingga  SMA lalu diasuh KONI Muba  dan kini memperkuat tim Sumsel di PON XX, Papua. Semoga bisa mengharumkan nama Muba dan Sumsel," harap Rusli, ayah Ulandari warga Dusun 2, Desa Baru Jaya, Jirak Jaya, Rabu (29/09/2021).


Rusli yang ketika dibincangi didampingi Camat Jirak Jaya Yudi Suhendra menuturkan kelak usai membela di PON Papua ingin Ulandari bisa mengabdi sebagai Polwan. 


'Cita-cita anak saya ingin bisa tes masuk Polisi dan mengabdi sebagai Polwan. Sebagai ayah, saya sangat mendukung. Kita diberikan kemudahan, dibina oleh pemerintah. Kalau bisa kita sumbangkan kemampuan untuk pemerintah juga," kata Rusli. 


Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA berkeyakinan Ulandari akan meraih posisi terbaik. "Semoga Ulandari akan tampil dengan maksimal, agar mendapatkan hasil yang maksimal pula," ungkap Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini. 


Ia menambahkan, Ulandari telah menunjukkan bahwa Muba dapat mempertahankan kejayaan olahraga di Sumsel. "Ini bukti bahwa Muba terus maksimal dapat mempertahankan kejayaan olahraga di Sumsel," ucapnya. 


Dukungan moril datang juga dari Camat Jirak Jaya, Yudi Suhendra. Katanya, ia bangga kecamatan yang dipimpinnya melahirkan atlet berprestasi yang dibidani Dispopar Muba di bawah Bupati DRA. 


"Dara kelahiran 14 Maret 2003 ini makin moncer sejak dibina Pemkab Muba. Ulandari contoh salah satu atlet sukses hasil binaan PPLPD Muba yang kini berlaga di arena nasional. Dan bukan saja Ulan seorang yang sudah dibina. Bahkan dari informasi saat vaksinasi khusus atlet oleh Bupati Muba di Sekayu waktu itu ada 20 lebih  atlet binaan Muba di PON Papua. Kami warga Jirak Jaya berdoa untuk keberhasilan Ulan sekaligus salut dan apresiasi atas kerja keras Dispopar dan KONI Muba," tutur Yudi.


Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Muba Muhammad Fariz membenarkan Fariz Ulandari memang atlet binaan PPLPD dan sudah dinaungi KONI. Ia juga menegaskan Ulandari atlet  yang jadi atensi pemerintah. 


"Dispopar fokus membenahi dan melakukan pembinaan atlet usia dini Melalui PPLD. Kita upayakan langkah ini bisa  menjadi lumbung atlet Muba. Jadi Dispopar, PPLPD sesuai instruksi Pak Bupati Dodi Reza kita fokus menyiapkan atlet berbakat untuk Muba dan jenjang prestasi lebih tinggi itu lewat jenjang berbeda.  Misal, usai dari PPLD lalu ke KONI untuk prestasi hingga jadi atlet andalan Muba di kancah nasional," tandas Fariz.


Disinggung mengenai adanya anggapan sukses atlet diukur saat direkrut klub besar dengan background keuangan mantab Fariz menjawab mungkin.  


"Sebenernyo mungkin saja ada.  Selamo ini sukses itu kalau mereka masuk klub besar entah Djarum dan lainnya.  Kito berupaya dari pendahulu-pendahulu dulu targetnyo memang demikian. Paling tidak untuk Sumsel atlet kito sudah biso.  Tapi memang ke depan harus punyo market dan terus support, InsyaAllah Sinergi dengan KONI semakin baik.  Kito Fokus benahi di sini.  Semangat. 


Berdasarkan data dari KONI Muba yang dikroscek ke Dispopar sebanyak, 29 atlet  Muba memperkuat  PON XX Papua. Mereka akan bertanding pada cabang atletik, catur, dayung, panjat tebing, bermotor, pencak silat, sepak takraw, taekwondo dan voli pasir. Fariz  berharap mereka bisa menyumbangkan medali bagi kontingen Sumatera Selatan. Dari  atlet tersebut yang terbanyak berasal dari cabang pencak silat dengan lima atlet, kemudian panjat tebing, tenis lapangan, dan cabang lainnya mengikutsertakan dua dan satu atlet.


 “Atlet-atlet tersebut adalah binaan masing-masing pengurus cabang olah raga di bawah KONI dan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah atau PPLP-D,” tutup Fariz


Ketua KONI Muba,  H Raplen menyebut atlet Muba yang memperkuat tim PON Sumsel merupakan binaan PPLP-D Kabupaten Muba dan KONI Muba. Atlet kebanggaan ughang kitek ini, kata dia, diantaranya di cabor atletik ada Sri Maya Sari dan Riyan Saputra, lalu Galang Fernando di cabor Bermotor. Di cabor Pencak Silat  Muba ada Nila Larasati, Alvin Masais, M Andre Septa, Agung Ariansyah.  cabor Taekwondo yang digadang meraih emas PON Papua adalah gadis asal Jirak Jaya, Muba Ulandari. 


" Cabor Renang  ada  Siti Fauziah Karina, Ananda Suci Wulandari. Di  cabor Tenis Lapangan antara lain  Dimas Rizki Pratama, Jones Pratama.  Cabor Volley Pasir  adalah Sabilal Mustaqim dan Sabilal Mustida, Sedangkan di cabor Bulutangkis  adalah M Bagus Bimantoro. Untuk cabor Panjat Tebing kita punya atlet andalan yakni M Hinayah, Martadinata, Wira Hutanianto dan M Fajri Noviansyah." 


Dilihat dari laman Pengprov Taekwondo  Indonesia (TI) Sumsel, Ulandari tercatat menghuni   Pelatda PON Sumsel. Ia  berhasil meraih medali emas kelas U-62 putri pada Kejuaraan Nasional Grade C RKH Diskepora Jambi,  25 - 27 Juni 2021.


Ketua Harian Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Sumsel Jumadi SH MSi mengatakan Ulandari digadang menyabet medali cabor Taekwondo di PON XX Papua.


 Sebelum jadi wakil Sumsel, Ulandari sudah mengoleksi banyak prestasi. Antara lain Juara 1 UTC Cup 2018, Juara 1 UTC Cup 2019, Juara 1 Kejurprov 2019, Juara 1 Muaraenim Cup 2019, Juara 1 Piala Bupati Banyuasin 2019, Juara 3 PPLPD 2019, Juara 3 Abdul Rozak Cup 2019, Juara 3 Pra PON 2019, Juara 3 Popnas 2019, Juara 2 Porprov 2019.