09 Juni 2022

Herman Deru Dorong Percepatan Penyelesaian Pembangunan JTTS

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H Herman Deru semakin masif mendorong percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) khususnya diwilayah Sumsel yang menghubungkan dengan sejumlah provinsi tetangga.

 

"Adanya jalan tol ini tentu merupakan suatu keberkahan bagi pulau Sumatera. Ini perhatian lebih dari pemerintah untuk wilayah Sumatera ini. Keberadaan tol ini, tentu akan membawa dampak pada perputaran ekonomi khususnya di Sumsel," kata Herman Deru pada rapat koordinasi Regional II penguatan kontribusi daerah dalam penuntasan pembangunan JTTS di Ballroom Hotel Novotel Palembang, Kamis (9/6).

 

Menurut Herman Deru, penuntasan JTTS bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, namun semua juga harus turut mendukung sehingga manfaat keberadaan jalan tol tersebut bisa segera dirasakan.

 

"Ada dua pemanfaatan dari jalan tol ini, yang pertama pengurangan jarak antar dua wilayah dan pengurangan waktu tempuh. Artinya, tol ini membawa efisiensi baik waktu maupun bahan bakar kendaraan," ujarnya.

 

Kendati demikian, lanjutnya, bukan hanya pencepatan pembangunan JTTS yang harus menjadi prioritas, tapi dampak lain yang ditimbukan juga harus menjadi konsen.

 

Seperti dampak terhadap dua jalan yang sebelumnya telah ada yakni jalan lintas timur (Jalintim) dan jalan lintas tengah (Jalinteng).

 

"UMKM yang ada di Jalintim dan Jalinteng ini tentu harus difasilitasi sehingga bisa terus tumbuh. Termasuk juga mereka yang di luar UMKM tersebut. Keberadaan tol ini tentu harus berdampak pada peningkatan ekonomi," terangnya.

 

Sebab itu, Herman Deru berharap agar pihak jalan tol juga memperbanyak interchange tol sehingga dan exit tol sehingga semua masyarakat diberbagai kawasan bisa merasakan manfaat dari tol tersebut.

 

"Saya akan mengajak Kabupaten dan kota di Sumsel bahkan Pemda di Provinsi tetangga untuk membantu dalam menyiapkan exit tol ini. Jangan membebankannya kepada investor. Kita yang ada di daerah ini juga harus aktif," paparnya.

 

Diketahui, Herman Deru sendiri memang terus memantau progres pembangunan jalan tol di Sumsel. Salah satunya jalan ton yang menghubungkan Palembang dan Betung Kabupaten Banyuasin.

 

"Tol Palembang-Betung ini memang menjadi perhatian kita. Karena saat ini, semua kendaraan yang hendak ke arah Betung dengan melalui tol Palindra dan tol Lampung keluar di Palembang dan menyebabkan Palembang menjadi macet. Hal itu ditambah lagi oleh kendaraan dari Jalintim," tuturnya.

 

"Oleh karena itu, kita harapkan tol Kapal Betung ini segera rampung sehingga bisa dimanfaatkan," imbuhnya.

 

Sementara itu, Asisten Deputi Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Feri Akbar mengatakan, pihak jalan tol sendiri tengah berupaya melakukan percepatan pembangunan tol Kapal Betung.

Hal itu dilakukan, agar Sumsel sebagai jantung ekonomi Sumbagsel bisa terhubung dengan sejumlah daerah lainnya.

 

"Sebelumnya, kita sudah menyambungkan ruas utama ekonomi di Sumsel dan Lampung. Dengan hidupnya jalur itu, tentu ekonomi di Sumbagsel akan meningkat," katanya.

 

Saat ini, pembangunan tol yang juga menjadi prioritas pembangunan jalan tol di wilayah Jambi dan Bengkulu.

 

"Untuk Jambi baru akan dibangun jalan tol. Sementara Bengkulu sebagian sudah rampung tapi jalan tol Bengkulu belum bisa menyambung ke Sumsel. Kita berupaya agar segera terintegrasi sehingga ekonomi menjadi optimal," pungkasnya.

 

Hadir dalam rapat tersebut, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Budi Harimawan, Direktur Pelaksanaan Pendanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Reni, Asisten Deputi Bidang Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN Nora Sinaga, dan sejumlah pejabat dari provinsi Lampung dan Bengkulu serta beberapa Bupati di Sumsel.

 

Ini Strategi Pemkab Muba Genjot Vaksinasi Booster dan Dosis Tahap Dua

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Sesuai Instruksi Presiden RI Joko Widodo bahwa Kabupaten/kota yang masih rendah dalam capaian Vaksinasi COVID-19 Dosis 2 dan Booster, Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Drs H Apriyadi MSi langsung menindaklanjuti instruksi tersebut.


Bertempat di Ruang Rapat Serasan Sekate, Kamis (9/6/2022), Pj Bupati Muba memimpin Rapat Percepatan Vaksinasi COVID-19 Dosis 2 dan Booster di Kabupaten Muba. Dihadiri Dandim 0401 Muba Letkol Arh Faris Kurniawan SST MT, perwakilan Polres Muba, perwakilan seluruh Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Kepala Puskesmas yang turut hadir secara virtual zoom.


"Hari Selasa kemarin kita para Kepala Daerah Penjabat (Pj) diundang khusus oleh Presiden RI ke istana negara. Dalam arahan beliau, yang paling utama Presiden RI mengintruksikan terkait vaksinasi COVID-19 yang masih rendah, sementara kita masih dalam wabah Pandemi COVID-19, bahkan virus ini ada kemungkiman mutasi ke varian baru, oleh karena itu kita di minta untuk mempercepat capaian vaksinasi ini, terutama dosis 2 dan booster,"ujar Pj Bupati Apriyadi.


Dalam arahannya, Ketua Forsesdasi Sumsel ini juga menyebutkan agar para camat segera lakukan koordinasi dengan semua stakeholder terkait untuk melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 di wilayah masing-masing.


"Kita harus menyiapkan strategi untuk menjalankan intruksi ini dengan efektif. Baik itu melalui momentum kegiatan atau sesuai tupoksi kita. Ayo kita saling bersinergi, rapatkan barisan dan kolaborasi dengan semua pihak, baik Polri, TNI maupun lainnya hingga capaian vaksinasi COVID-19 ini dapat sesuai target. Dua minggu kedepan saya akan evaluasi langsung, melihat kinerja kalian apakah sesuai target atau tidak,"ujar Kandidat Doktor Unsri.


Sementara itu Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Muba H Musni Wijaya SSos MSi juga mengajak para Perangkat Daerah terkait untuk berkolaborasi, lebih efektif lagi untuk meningkatkan vaksinasi COVID-19 terutama dosis 2 dan booster bagi masyarakat, peserta didik, maupun para ASN dan karyawan di lingkungan Pemkab Muba.


Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba diwakili Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Ucu Arunsang SKM MKes bahwa untuk sekarang keadaan COVID-19 di Kabupaten Muba sudah zona hijau, tidak ditemukan adanya kasus COVID-19.


"Pencapaian vaksinasi dosis 1 untuk di Muba sudah mencapai target yaitu 85,7 persen, karena secara nasional pencapaian dosis 1 ditargetkan 70 persen. Kemudian dosis 2 target nasional 70 persen, untuk di Muba baru mencapai 65 persen. Sedangkan dosis 3 atau booster target nasional 40 persen, kita di Muba baru 10,1 persen. Oleh karena itu perlu strategi dan gerak cepat untuk pencapaian target ini,"paparnya.