Jakarta,liputansumsel.com- Kelangkaan gas yang kerap kali menjadi permasalahan di Kabupaten Muba menjadi perhatian serius Pj Bupati Muba Drs Apriyadi MSi. Senin (20/6/2022) Pj Bupati Apriyadi jemput bola mendatangi Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) dengan menemui Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral Republik Indonesia, Muhammad Noor Arifin.
20 Juni 2022
Jakarta,liputansumsel.com- Kelangkaan gas yang kerap kali menjadi permasalahan di Kabupaten Muba menjadi perhatian serius Pj Bupati Muba Drs Apriyadi MSi. Senin (20/6/2022) Pj Bupati Apriyadi jemput bola mendatangi Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) dengan menemui Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral Republik Indonesia, Muhammad Noor Arifin.
MUBA,liputansumsel.com- Pemerintah Kabupaten Muba sangat getol mendukung program ketahanan pangan, terlebih Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang merupakan program inisiasi Gubernur Sumsel Herman Deru.
Bagaimana implementasi di Muba? Diketahui, jauh sebelum GSMP digaungkan rupanya Pemerintah Kabupaten Muba sudah mengimplementasikan program Kelompok Wanita Tani (KWT) Muba sejak tahun 2019 dimana lewat program itu Pemkab Muba mengerahkan kalangan emak-emak untuk bercocok tanaman khususnya jenis sayur sayuran di masing-masing rumah.
"Alhasil program yang telah digencarkan Pemkab Muba ini sangat sinergi dengan program GSMP pak Gubernur Herman Deru, dan hasilnya sangat berdampak positif," ucap Pj Sekda Muba, Musni Wijaya SSos MSi saat menghadiri Seminar Jilid 3 Masyarakat Profesional Sumatera Bagian Selatan (MASPRO SUMBAGSEL) dengan Tema “Komitmen ‘Dulur Kito’ dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Melalui Optimalisasi Keberadaan Ekosistem BUMN Bersinergi dengan Program Sumsel Mandiri Pangan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Minggu (19/6/2022) di Hotel Novotel Palembang.
Bahkan, lanjut Musni, Pj Bupati Muba Drs Apriyadi MSi sangat konsen dengan gerakan kemandirian pangan yang sinergi dengan GSMP program inisiasi Gubernur Sumsel Herman Deru.
"Kita cek di beberapa lokasi, kelompok emak-emak atau KWT Muba yang mendapatkan pendampingan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Muba hasilnya sangat positif, bahkan beberapa sangat mendorong perekonomian bagi beberapa kelompok," terangnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi Kabupaten/Kota yang sangat serius dan konsen dengan gerakan ketahanan pangan. "Nah, di Sumsel sudah kita implementasi GSMP, Alhamdulillah disambut baik masyarakat dan Pemkab/Pemkot di Sumsel," ulasnya.
Mantan Bupati OKU Timur dua periode ini menambahkan, bahwa inflasi Sumsel yang terus terkendali. Hal itu menurutnya salah satunya dipicu Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang diluncurkan sejak akhir 2021 lalu. Dengan gerakan menanam sejumlah kebutuhan dapur di pekarangan rumah, serta beternak masyarakat mulai mandiri memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Dengan GSMP kita buat kemandirian masyarakat dan mengubah mindset yang tadinya membeli jadi menghasilkan sendiri pangannya. Sehingga menjelang puasa kemarin Alhamdulillah tidak terjadi kenaikan harga signifikan pada beberapa bahan kebutuhan dapur, seperti cabai dan lainnya," tukasnya.
Menteri BUMN Erick Thohir, menyebutkan kini pihak BUMN melalui bantuan yang berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) juga sangat mendukung program tersebut guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menumbuhkan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan.
"Kami apresiasi gerakan ini, semoga terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di daerah masing-masing," pungkasnya.
Dalam kesempatan Seminar Jilid 3 Masyarakat Profesional Sumatera Bagian Selatan (MASPRO SUMBAGSEL) tersebut, Pj Sekda Musni Wijaya turut didampingi Asisten Pengembangan Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Drs H Yusuf Amilin, Kepala Dinas TPHP Ir Thamrin, Kasat Pol PP Erdian Syahri SSos MSi, dan Kadin Kominfo Herryandi Sinulingga AP.
#H-12 Fornas, Persiapan Sumsel Tuan Rumah Kian Matang
Palembang, Liputansumsel.com, - Masyarakat Sumsel patut berbangga karena penyelenggaraan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VI yang digelar di Sumsel 1-7 Juli mendatang segera mencetak sejarah sebagai daerah penyelenggara dengan jumlah peserta kontingen terbanyak.
Dari 10.000 peserta kontingen yang ditargetkan awal, kini jumlah peserta kontingen yang terdaftar sudah over target mencapai 11.000 peserta kontingen lebih yang berasal dari 34 Provinsi.
" FORNAS VI Sumsel ini akan menjadi sejarah karena atlet yang ikut ini jumlahnya terbanyak dalam penyelenggaraan FORNAS di Indonesia. Karena itu kita semua tanpa terkecuali harus tampil menjadi bagian acara ini. Mohon doa juga agar penyelenggaraan ini sukses digelar dan sukses juga membawa nama baik Sumsel," ujar Gubernur Herman Deru saat menghadiri acara Senam Bersama Road to FORNAS VI 2022 Sumsel di Stadion Jakabaring Sport City (JSC), Minggu (19/6) pagi.
Memasuki H-12 pelaksanaan Herman Deru berharap kesuksesan penyelenggaraan ini Sumsel bukan hanya karena sigapnya panitia atau KORMI namun karena keterlibatan masyarakat Sumsel.
Ia juga meminta masyarakat Sumsel menunjukkan keramahannya kepada para peserta kontingen dan penggiat olahraga rekreasi yang akan datang ke Palembang.
" Jangan sampai mereka pulang membawa oleh-oleh kekecewan atas sambutan kita. Tunjukkan pada mereka meskipun ada budaya yang beda kita bisa terima mereka dengan baik," jelasnya.
Tak hanya itu, meski sebagai tuan rumah menurutnya peserta kontingen asal Sumsel juga harus menunjukkan sportifitas yang tinggi dan tidak menang sendiri. Untuk itu Herman Deru berkomitmen untuk mengingatkan wasit dan juri agar tetap independen.
Saat ini dikatakannya gegap gembita menyambut FORNAS di segala penjuru mulai terasa. Karena itu Ia juga tetap mengingatkan agar maayarakat boleh gembira namun tetap menjaga segala kemungkinan agar terhindar dari Covid 19.
" Gembira boleh tapi jangan terlalu euforia. Segera lengkapi vaksin dan lakukan. booster," tambahnya.
Demikian juga kepada para pelaku UKM, diharapkan Bapak Infrastruktur Sumsel itu agar dapat memaksimalkan momen ini sebagai waktu yang pas untuk bangkit dari pandemi.
Geliat ekonomi dikatakannya sudah cukup terlihat. Dimana saat ini hotel-hotel mulai penuh terisi serta pengiriman pempek yang terus meningkat bahkan mencapai 11.000 ton perhari.
" Ini waktunya kita menunjukkan kebangkitan ekonomi setelah 2 tahun terjadi kontraksi. Ekonomi bangkit, olahraga sukses dan aman sehingga perekonomian Sumsel tetap terjaga," ujarnya.
Di tempat yang sama Ketua Panitia Pelaksana FORNAS VI Sumsel Achmad Syamsuddin membenarkan bahwa penyelenggaraan FORNAS Sumsel begitu luar biasa.
Dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya, 11.000 lebih kontingen yang telah mendaftar merupakan jumlah peserta terbanyak dalam penyelenggaraan FORNAS.
" Karena itu kita harus siap menyukseskan FORNAS VI Sumsel 1-7 Juli nanti," jelasnya.
Selain menantikan arahan Gubernur Sumsel selanjutnya, Achmad Syamsuddin juga terus mengharapkan dukungan dari semua OPD terkait.
Untuk ikut mensukseskan penyelenggaraan event ini, BSB juga meluncurkan kartu uang elektronik/BSB Cash limited Edition FORNAS VI Sumsel.
Selain peresmian tanda hitung mundur H-12 pelaksanaan FORNAS, dalam kesempatan itu juga diserahkan mock up kartu uang elektronik BSB dari Direktur BSB Achmad Syamsuddin kepada Gubernur Sumsel H. Herman Deru.
Kegiatan itu diisi dengan penampilan 5 inorga yang ambil bagian dalam FORNAS, di antaranya Egrang, Futsal, BMX dan lainnya.
Acara semakin meriah karena Gubernur Sumsel H. Herman Deru turun langsung menjajal permainan egrang serta senam gembira bersama warga Sumsel.
Hadir dalam kesempatan tersebut ,Asisten Deputi Olahraga Rekreasi Kemenpora Hj. Suryati. S.Sos. M.Si,
Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Febrita Lustia Herman Deru, Ketua KORMI Sumsel Hj. Samantha Tivani Herman Deru, Duta Anti Narkoba dan Duta Literasi Provinsi Sumsel Ratu Tenny Leriva Herman Deru, Komisiaris Utama BSB, Edi Junaidi, dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.*