29 Juni 2022

Herman Deru Komitmen Dorong Pemda Optimalkan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Pemerintah Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Republik Indonesiaa (RI) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menggelar Rapat koordinasi pengawasan intern keuangan dan pembangunan daerah (Rakorwasinkeubangda) tingkat Provinsi Sumsel bertempat di Hotel Aryaduta, Rabu  (29/6).

 

 Rakor dihadiri langsung oleh Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru, Kepala BPKP RI Dr. Muhammad Yusuf Ateh, Ak., MBA, Direktur Koordinasi Supervisi dan pencegahan KPK RI (Korsubga) wilayah I Brigjen Didik Agung Widjanarko., S.Ik., M.H tersebut mengusung tema kolaborasi dan sinergi APIP dan satuan pengawasan intern BUMD/BUMN dan badan usaha lainnya dalam pengawasan percepatan program penggunaan produk dalam negeri Daerah.

 

Gubernur Sumsel H   Herman Deru dalam arahannya menyebut, implementasi percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Sumsel sudah optimal dan sudah sesuai dengan komitmen Pemprov  pada acara Businnes Maching pada  24 Maret 2022 beberapa waktu  di  Nusadua  Bali, yaitu menggunakan paling sedikit 40% nilai anggaran belanja barang dan jasa.

 

“Bersyukur kita hari ini mendapat bimbingan dari BPKP dan juga dari KPK, ini tentu upaya preventif, dimana beberapa persoalan menjadi persoalan dunia pasca pandemi, meningkatnya komoditas inflasi yang tidak terkendali di beberapa negara,  meskipun indonesia tidak termasuk 62 negara yang terancam bangkrut,” ungkapnya.

 

Ditegaskan sebagai bagian dari Cinta  NKRI, sudah seharusnya   Provinsi  Sumsel memiliki konsep mencegah inflasi dan  krisis pangan dengan menggalakan Gerakan  Sumsel Mandiri Pangan. 

 

“Gerakan Sumsel Mandiri Pangan merubah mindset masyarakat dari pembeli menjadi penghasil.  Bukan hanya sayur-mayur, warga juga diajak memenuhi sendiri kebutuhan protein keluarga seperti berternak ayam dan ikan lele. Melalui upaya ini diharapkan Sumsel menjadi daerah yang mampu menjaga ketahanan pangannya, atau tidak tergantung lagi dengan daerah lain,” katanya. 

 

Lebih jauh bapak pembangunan Sumsel  ini menuturkan, Pemprov Sumsel bersama dengan 17 Kabupaten/kota   telah membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (Tim P3DN) sesuai dengan   Instruksi Gubernur Sumatera Selatan Nomor: 005/Instruksi/VI/2022 Tentang Transaksi Pengadaan Langsung Dengan Usaha Mikro Dan Usaha Kecil Melalui Program pada Pengadaan Tanggal 5 April 2022. 

 

“Upaya tersebut tentunya  menumuai   hambatan dilapangan, untuk itu  melalui kegiatan ini  kita berharap  dapat memberikan kontribusi besar bagi Pemda berupa solusi atas permasalahan yang ada,” pungkasnya. 

 

Untuk diketahui, Sejak tahun 2018, Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dilakukan untuk pemberdayaan industri dalam negeri. Produk Dalam Negeri wajib digunakan untuk PBJ yang bersumber dana dari APBN/APBD, Hibah, PPP dan mengusahakan sumber daya yang dikuasai negara. Produk Dalam Negeri & BMP minimal 40% dalam TKDN & BMP. Melalui Perpres Nomor 2 tahun 2022 dilakukan percepatan peningkatan penggunaan oduk dalam negeri (P3DN) dan UMKM.

 

Perwakilan BPKP Sumsel  bekerja sama dengan APIP membantu Pemerintah Daerah merealisasikan 40% belanjanya untuk pengadaan PDN sesuai Permendagri Nomor 27 Tahun 2021 Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022. Melalui pengawasan atas perencanaan dan realisasi pengadaan dalam rangka pemenuhan target P3DN, serta memastikan keberlanjutan program P3DN dengan memantau pelaksanaan atas kebijakan yang mendukung keberpihakan pada produk lokal Sumatera Selatan.*

Sinergitas Kodim 0402-SWI, Kerja Solid Membangun OKI

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com --- Kunjungan kerja DPD SWI Kabupaten Ogan Komering Ilir ke Makodim untuk jalin kemitraaan membangun Bumi Seguguk yang lebih baik lagi. Rabu, (29/06/2022) 


Ketua DPD SWI Kabupaten OKI Deni Kusnindar bersama dengan jajarannya dalam kesempatan tersebut bersedia untuk bangun kolaborasi dengan Makodim dalam mengartikulasikan dan jadi saluran informasi yang aktual. 


"Sejak tahun 2019, SWI Kabupaten Ogan Komering Ilir aktif mengawal pelaksanaan pemerintahan dengan profesionalitas. Kini, SWI telah berhasil register sebagai salah satu Organisasi Media yang berlandaskan Hukum di Badan Kebangpol OKI", ujar Deni.


Deni mengatakan saat ini makin kompleks permasalahan menuntut kinerja para jurnalistik untuk meningkatkan kompetensinya. Dan hal ini sudah diterapkan sejak awal berdiri.


"Kita bisa bertahan kami kualitas dan juga soliditas para jurnalis yang tergabung dalam SWI", imbuhnya.


Sementara itu, Dandim 0402 OKI Letkol INF. Hendra Saputra,S.sos.MM.M.I. Pol 

sangat mengapresiasi peran serta jurnalis dalam setiap perkembangan di Kabupaten Ogan Komering Ilir. 


"Kami berharap soliditas antara Kodim-SWI dapat terjalin secara berkelanjutan dan dapat berkolaborasi pada setia kegiatan secara harmonis", ucap Dandim Hendra.


Dandim Hendra  juga menyampaikan mohon maaf karena padanya aktivitas 

belum bisa sepenuhnya bertatap muka secara resmi dengan rekan - rekan jurnalis di OKI.


"Saat ini kita sedang fokus dalam mengerjakan pembukaan lahan sebagai solusi permanen untuk mencegah kebakaran hutan. Mari kita mulai dari sendiri untuk memberikan edukasi terkait hal ini", jelas Dandim.


Dandim Hendra percaya, semua harapan baik dan tujuan hebat dapat terwujud dengan baik dengan adanya kerjasama.(SWI/PD)

Terpantau Sampai Saat ini Muba Nihil Kasus PMK

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Upaya maksimal dilakukan Pj Bupati Drs Apriyadi MSi dalam mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban menjelang perayaan Idul Adha. 


Berkaitan hal tersebut, Pemkab Muba menyiapkan seribu dosis vaksin cegah PMK untuk hewan kurban khususnya sapi. 


"Sejauh ini di Muba nihil ada hewan kurban yang terkena PMK, dan untuk itu penyebaran seribu dosis vaksin PMK ini kita masifkan di Muba," ungkap Apriyadi saat meninjau langsung pelaksanaan vaksin PMK di kandang penjualan hewan kurban Sekayu, Rabu (29/6/2022). 


Apriyadi menegaskan, kepada OPD terkait untuk serius dalam upaya pencegahan meminimalisir adanya PMK yang menyerang hewan kurban. "Harus maksimal pengawasannya dan berkoordinasi dengan veteriner di Muba," terangnya. 


Lanjutnya, penyebaran dosis vaksin PMK ini difokuskan ke kandang-kandang penjualan hewan kurban dan cek satu persatu kalau ada hewan kurban dari daerah lain yang melintasi Muba. 


"Fokuskan kandang hewan kurban di jalan lintas, karena penyebaran PMK bisa dengan cepat menyebar," urainya. 


Ia menghimbau, bagi masyarakat atau penjual hewan kurban yang melihat atau hewan kurbannya terkena PMK untuk segera dilaporkan. "Segera laporkan, kita jaga bersama kesehatan hewan kurban dan masyarakat Muba saat menjelang Idul Adha," tegasnya. 


Sementara itu, Kadis TPHP Muba Ir A Thamrin menerangkan pihaknya juga telah mengeluarkan Surat Keterangan Sehat di lokasi penjualan hewan kurban yang memenuhi syarat dan benar-benar terhindar dari penyakit. 


"Jadi warga Muba tidak usah cemas, kalau di lokasi kandang penjualan hewan kurban sudah ada Surat Keterangan Sehat dipastikan aman dan sudah di cek hewan kurbannya satu persatu," bebernya. 


Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Apriyadi turut didampingi Dandim 0401 Muba Letkol ARM Dede Sudrajat  Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy dan Kepala Perangkat Daerah Muba terkait.

Kemensos dan Pemkab OKI Bantu Pengobatan Kakak Beradik Penyandang Disabilitas di SP. Padang

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Tim Kementerian Sosial Republik Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengunjungi rumah Marlina (34) dan Senen (26) penyandang disabilitas Cerebral Palsy (CP) di Desa Awal Terusan Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir, Minggu, (26/6). Kunjungan tim Kemensos dan Pemkab OKI itu sekaligus memberikan bantuan pengobatan.

.

Plt. Direktur Rehabilitasi Sosial dan Penyandang Disabilitas Kemensos RI, Salahudin mengatakan respon dari Kemensos dan Pemkab ini untuk memastikan penerima manfaat ini bisa sampai ke rumah sakit dengan pelayanan maksimal.

.

“Kita akan bawa ke rumah sakit di Palembang untuk dilakukan observasi terlebih dahulu, Jika harus dirujuk ke Solo kita akan bawa ke sana karena rumah sakitnya memang dikhususkan untuk menangani kasus-kasus seperti ini” Ungkap Salahudin.

.

Respon terhadap penderitaan yang dialami putra putri pasangan Hamdi (70) dan Karsi (61) ini berkat keterpaduan dan kerjasama antara Kementerian Sosial dan Pemerintah Daerah.

.

“Kasus ini banyak juga terjadi di provinsi lain bukannya pemda tidak menangani, bukan pula baru kali ini Kemensos turun langsung melakukan penanganan. Yang kita lakukan bagaimana bisa memandirikan keduanya minimal bisa melayani dirinya sendiri” Ujar Salahudin.

.

Ditambahkannya jika tidak bisa lagi ditanggulangi secara medis, maka keberlangsungan hidup keluarga ini akan menjadi perhatian pemerintah.

.

“Kita ingin mengupayakan semaksimal mungkin. Perintah bu mentri secara ekplisit mengatakan selamatkan. Artinya kita juga pikirkan bagaimana kelangsungan hidup keluarga ini ke depan” Terang dia. 

.

Selain Marlina dan Senen observasi kesehatan juga akan dilakukan kepada Tantri (17) adik ketiga mereka. Hal ini dilakukan mengingat kedua orang tua mereka sudah uzur jika telah tiada maka tumpuan hidup ada pada Tantri. 

.

“Pendampingan pemeriksaan lanjutan kepada Tantri untuk kondisi scoliosisnya dan jika memerlukan penanganan lebih lanjut juga akan dirujuk ke RS Orthopedi Prof. Dr. Soeherso di Surakarta” imbuh dia. 

.

Selain pemulihan kesehatan, Kemensos ujar Salahudin akan mengupayakan bantuan melalui program kewirausahaan sosial bagi orang tua Marlina dan Senen “Karena tentu mereka akan melanjutkan hidup, butuh makan, butuh biaya untuk hidup juga merawat kedua kakak beradik ini” terang dia. 

.

Diberitakan sebelumnya dua kakak beradik, Marlina (33) dan Senen (26), mengidap Cerebral Palsy (CP). Pada saat lahir kondisi fisik keduanya normal. Namun pada usia 6 bulan, keduanya mengalami kejang demam berulang dan hal tersebut mengakibatkan kerusakan pada syaraf motoriknya. Hal tersebut mengakibatkan gangguan padan pola gerak, otot, keseimbangan dan postur tubuh yang dalam dunia medis disebut Cerebral Palsy.

.

Berdasarkan data dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan data lapangan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten OKI, keluarga ini telah mendapatkan bantuan dari pemerintah sejak tahun 2006 lalu. Hal tersebut diungkapkan oleh Kadinsos Kabupaten OKI, melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Fara Diba.

.

Lebih lanjut dikatakannya, Marlina, Senen, Tantri dan kedua orang tuanya sudah menerima berbagai program pemerintah antara lain tercatat sebagai pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan sudah masuk dalam DTKS. 

.

“Kita kembali memastikannya, dan setelah kita di cek dari data, yang bersangkutan telah menjadi penerima manfaat program pemerintah dan beberapa kali diberikan bantuan lainya,” ujar Fara Diba.

.

Selain itu paparnya Keluarga Hamdi sudah mendapatkan berbagai bantuan sosial seperti BPNT, BST, BLT-DD, Rutilahu BAZNAS Kabupaten OKI dan Bantuan kebutuhan dasar dari Polres Ogan Komering Ilir juga mendapat fasilitasi pemeriksaan kesehatan umum oleh Dokter Puskesmas Awal Terusan yang berkunjung ke rumah.

.

“Artinya bukan tidak dari perhatian pemerintah, hari ini bersama Kemensos kita mencari solusi bagaimana caranya agar dapat membantu meringankan beban kehidupan mereka,” pungkas dia.(PD)

Sempurnakan Ibadah, Penyuluh Agama Kemenag Prabumulih Ajarkan Adab Shalat kepada WBP Rutan Prabumulih Kemenkumham Sumsel

Liputansumsel.com


Prabumulih ,liputansumsel.com- Rutan Prabumulih Kemenkumham Sumsel bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Prabumulih berikan bimbingan kerohanian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).


Penyuluh Agama Ustadz Sandico Akbar, S. Ag dari Kemenag Prabumulih laksanakan giat keagamaan berupa pemberian materi tentang Fiqih Ibadah, Selasa (28/6) bertempat di Masjid At-Taubah Rutan Prabumulih.


Penyuluh Agama dari Kemenag Prabumulih Askarudin sewaktu dikonfirmasi mengatakan materi Fiqih Ibadah tersebut dapat memberikan manfaat serta menambah pemahaman WBP Rutan Prabumulih tentang dasar-dasar, hukum-hukum islam, khususnya dalam ibadah.


"Hari ini kita belajar tentang Fiqih Ibadah, saya harap teman-teman semua (WBP Rutan Prabumulih) dapat menunaikan ibadah shalat sesuai dengan adab yang telah diajarkan" Ujarnya