27 November 2022

Sekda Prabumulih: Kedepan Peserta Dari Luar Kota Akan Di Pasilitasi Tempat Menginap

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com- Pameran Nasional (Pamnas) Bonsai yang  di selenggarakan oleh Persatuan Pecinta Bonsai Indonesia (PPBI) Kota Prabumulih yang berlangsung di Taman Kota Prabujaya Resmi di Tutup.


Penutupan Kontes Bonsai tingkat Nasional yang berlangsung sejak tanggal 23 hingga tanggal 27 November 2022 ini, secara resmi ditutup oleh, Sekretaris Daerah Kota Prabumulih Elman ST, pada Minggu Sore (27/11/2022).


Penutupan Kontes Pohon yang di kerdilkan dan di gemari para sultan ini juga di tandai dengan pengumuman Pemenang Kontes dan pengundian Doorprize bagi seluruh peserta kontestan.


Panitia mengumumkan, untuk Class Prospek di menangkan oleh Dewanto Alexander dari PPBI Jakarta Raya dengan jenis bonsai Anting putri.


Untuk Class Pratama, di menangkan oleh Zainudin yang merupakan salah satu anggota DPRD Kota Prabumulih sekaligus Ketua Panitia Kontes dengan jenis bonsai Kimeng. Dan untuk Class Madya di menangkan oleh Edy Agung dengan bonsai jenis Beringin Elegan. Sedangkan Pemenang Class utama dan Best In Show kategori di menangkan oleh Gathan dari PPBI Palembang dengan jenis bonsai Anting Putri.


Dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Prabumulih Elman ST mengatakan Pemerintah Kota Prabumulih siap mendukung penuh kegiatan Penyelenggaraan Pameran Bonsai yang akan datang.


"Jika di tahun depan Pameran Nasional Bonsai ini akan diselenggarakan kembali, Kita dari pihak pemerintah siap memfasilitasi apa yang di perlukan oleh Panitia, apalagi saat ini Rusunawa kita sudah selesai seperti sekarang, yang jelas para peserta dari luar kota tidak perlu repot-repot lagi untuk menyewa hotel untuk tempat tinggal. Semuanya sudah kita siapkan," terangnya.


Lebih jauh Sekda menerangkan bahwa acara ini sangatlah Positif bagi masyarakat. Tidak hanya sarana Edukasi dan Hiburan, namun juga acara ini dapat meningkatkan Ekonomi di masyarakat, karena banyak peserta dari luar kota yang hadir ke Kota Prabumulih.


Sementara, Ketua Panitia Pameran Bonsai, Zainudin yang di dampingi oleh Ahmad Palo yang juga sebagai Pembina PPBI Prabumulih, bahwa acara ini bakal berlanjut di tahun yang akan datang.


"Inikan yang pertama di adakan di Kota Kita, alhamdulilah juga pihak PPBI Pusat mengapresiasi Acara ini, apalagi mereka bilang bahkan acara ini terbaik yang pernah terselenggara di Sumsel. Selain itu tadi pak sekda sudah ngasih lampu hijau, InsyaAllah Acara seperti ini akan kita adakan lagi," katanya.


Hal ini juga selaras dengan yang di ucapkan oleh Ketua PPBI Kota Prabumulih Gusti Randa, bahwa di tahun yang akan datang Acara Pameran Nasinal Bonsai bakal kembali terlaksana bahkan semakin besar dari Acara saat ini.


"Alhamdullilah kita di suport oleh Pemerintah Kota Prabumulih, semoga kedepan Penngemar Bonsai makin meningkat dan PPBI Kota Prabumulih terus Eksis dan Makin berkembang di tengah masyarakat Kota Prabumulih," tukasnya.

Wahh, Ini yang di lakukan oleh Polsek Sandes dalam menengahi perkara

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Pasca di laporkan nya Delina Oktavia ke Polsek Sanga Desa melalui Unit Reskrim Polsek Sanga Desa di duga karena telah melakukan tindak pidana pencurian HP milik Bela Agustna, kini kedua belah pihak memilih jalan damai dan menyelesaikan secara kekeluargaan. 


Berdasarkan laporan polisi LP / B - 37 / XI / 2022 / SPKT / POLSEK SANGA DESA / POLRES MUBA / POLDA SUNSEL, tanggal 12 November 2022, selanjutnya pada Senin tanggal 21 November 2022 pukul 08.00 wib Bela Agustina salah satu Karyawan PT .Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama terlapor Delina Oktavia mendatangi Mapolsek Sanga Desa guna mencabut laporan yang telah di laporkan beberapa waktu lalu dan mengambil Jalan damai serta menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. 


Kapolres Muba Akbp. Siswandi, S.IK.,SH.,MH melalui Kapolsek Sanga desa Iptu Imam Dipsa Maulana, S.Tr.,K,M.Si didampingi Kanit Reskrim IPDA Nasirin SH Minggu (27/11/2022) saat di konfirmasi awak Media, membenarkan bahwa korban Bela Agustina bersama terlapor Delina Oktavia dan keluarganya mendatangi Mapolsek Sanga Desa guna menempuh Restorative Justice dan memilih Jalan damai. 


“Benar,korban bersama terlapor datang untuk mencabut laporan yang dibuat beberapa waktu lalu, mereka memilih Jalan damai dan menyelesaikan secara kekeluargaan”,ujar IPDA Nasirin SH.


Perdamaian antara kedua belah pihak di buat secara tertulis dan di tanda tangani di atas materi serta disaksikan oleh keluarga kedua belah pihak. 


"Setelah turunnya surat perjanjian tersebut, berarti sudah tidak ada masalah apapun dan tidak ada kesepakatan apapun di kemudian hari, baik dari pihak Selvi maupun pihak Febri",Pungkas Nasirin.(Agung/Ril).

Buat Kaget Guru, Rebutan Minta Swafoto

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Mengenakan batik corak merah, Minggu (27/11/2022) pagi kedatangan Pj Bupati H. Apriyadi Mahmud membuat ratusan guru yang mengikuti Pelaksanaan Observasi Calon PPPK JF Guru Kategori P2 dan P3 Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2022 Zona I  di SMP Negeri 6 Unggul Sekayu terkejut. 


Pasalnya, dengan tiba-tiba sebelum untuk menghadiri beberapa pesta pernikahan warga masyarakat di Muba, Apriyadi yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan di Muba tersebut memberikan semangat kepada peserta 

Calon PPPK JF Guru Kategori P2 

dan P3 Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2022.


"Ada 857 lebih jatah untuk guru honorer menjadi guru PPPK nantinya, saya minta agar panitia pelaksana benar-benar melakukan verifikasi data dengan baik dan benar. Kalau memenuhi syarat tentu harus diprioritaskan," tegas Apriyadi. 


"Saya ini targetnya semua guru honorer di Muba bisa jadi guru PPPK, tentu akan dilakukan secara bertahap," ungkapnya. 


Ia menyebutkan, Pemkab Muba telah menganggarkan Rp 60 Miliar untuk penggajian PPPK di Muba. "Ada 1.400 lebih tenaga PPPK di Muba, gajinya sudah disiapkan," ujarnya. 


Sementara itu, Kepala BKPSDM Muba Endang Dwi Hastuti SE MSi menuturkan pelaksanaan observasi yang dilakukan guna merangkum pendataan guru non PPPK di Muba. "Nantinya ada 800 lebih guru non PPPK yang akan diangkat menjadi PPPK. 


"Semua tahapan akan kita laksanakan sesuai arahan bapak Bupati Apriyadi, dan hari ini telah dimulai dilakukan observasi," pungkasnya. 


Pantauan di lokasi, tampak kedatangan Pj Bupati Apriyadi tidak membuat ratusan guru kaget, momen tersebut dimanfaatkan guru tersebut rebutan untuk swafoto, bahkan beberapa guru juga memanfaatkan suasana tersebut dengan curhat.

Di Duga Proyek Siluman bergentayangan di Selarai

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Warga Desa Selarai, RT 38 RW 05, Kelurahan Balai Agung, Kecamatan, Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin keluhkan Pekerjaan  proyek  pembangunan jalan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cor Beton  yang dianggap menggangu aktifitas Warga setempat.


Dimana, pekerjaan proyek  yang memiliki volume panjang  200 meter dan lebar 3 meter ini, sudah berjalan lebih kurang satu bulan dianggap telah menutup akses  aktivitas masyarakat setempat.


Di samping itu juga pembangunan proyek jalan cor beton tersebut nampaknya tanpa di sertai papan nama proyek. 


Nah hal itu kemudian mendapat sorotan dari sejumlah masyarakat setempat bahwa , proyek tersebut proyek Siluman.


Warga Selarai berinisial M mengakui bahwa  jalan tersebut menjadi akses utama , baik dilewati anak anak sekolah maupun warga beraktivitas.


"Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran, ” tegas salah satu warga pada awak media ini, Minggu (27/11/22).


Lanjutnya, Ia berharap kepada pihak terkait untuk menindak oknum Mafia proyek yang nakal di wilayah Musi Banyuasin yang akan merugikan semua pihak.


"Mohon maaf, Sebagai Masyarakat Muba saya malu sekali, banyak nya oknum Mafia proyek, hingga sering kali tersandung OTT KPK, apa masih belum cukup ," tegasnya lagi.


Sementara guna keberimbangan pemberitaan, dari pihak terkait belum ada yang dapat dihubungi hingga berita ini diterbitkan,(PWDPI).