28 Mei 2023

Sah! Efran Terpilih Jadi Ketua IWO Sumsel Periode 2022-2027

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,- Mubeswil IWO Sumsel resmi menetapkan Efran sebagai Ketua IWO Sumsel terpilih periode 2022-2027. Sebanyak 73 orang yang memiliki hak suara, 69 orang diantaranya memberikan hak suaranya dan 4 orang abstain. Dari 69 orang yang memberikan hak suara, Efran memperoleh 39 suara, sedangkan Ardy Fitriansyah memperoleh 30 suara. Efran lebih unggul 9 suara dari Ardy.


Ketua IWO Sumsel terpilih Efran mengatakan, berdirinya organisasi ini semua karena Allah. "Saya tidak merasa hebat, saya tidak pintar. Semua karena keputusan Allah. Amanah kawan- kawan kepada saya.Terima kasih kepada panitia, tim SC, tim OC, bekerja siang malam demi mensukseskan Muswil ini. Alhamdulillah pelaksanaanya lancar, damai tanpa ada kendala," ujarnya usai Muswil di Hotel Luminor, Minggu (28/5/2023).


Efran menuturkan, pemilihan ini adalah proses demokrasi. "Setelah ini kita ke titik nol bagaimana memajukan IWO Sumsel. Saya tidak bisa bekerja sendirian. Saya butuh dukungan kawan- kawan. Terima kasih kepada seluruh tim, kepada siapa saja tim yang mendukung saya," tuturnya.


Lebih lanjut Efran mengungkapkan, dia yakin akan terpilih menjadi Ketua IWO Sumsel Periode 2022-2027.


"Saya senang, bahagia, karena yang saya cita-citakan dapat terwujud. Hari ini Allah mentakdirkan saya menjadi ketua IWO Sumsel," katanya.


Ketika ditanya strategi, Efran menuturkan, dia sudah 1 tahun lebih berkoordinasi dan berkonsolidasi hingga ke daerah.


"Saya sampaikan niat untuk mencalonkan diri sebagai ketua IWO Sumsel. Visi dan misi saya yaitu ingin memajukan IWO Sumsel," tuturnya.


Setelah terpilih, Efran mengungkapkan, akan segera membentuk kepengurusan.


"Seperti yang disampaikan OC, saya harus segera dalam waktu 30 hari membentuk kepengurusan, yang diamanatkan untuk pelantikan," tandasnya.

Herman Deru Lepas Keberangkatan 360 Orang Jemaah Calon Haji Keloter 1 Asal Sumsel Menuju Tanah Suci

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H Herman Deru secara resmi melepas keberangkatan  jemaah calon haji  yang tergabung dalam  kelompok terbang (Keloter) pertama asal Provinsi Sumsel menuju tanah suci pada musim haji 1444 hijriah/2023.

Keberangkatan jemaah calon haji keloter pertama yang diberangkatkan oleh Gubernur Herman Deru dari  Asrama Haji Palembang, Sabtu (27/5)  tersebut  sebanyak 360 orang jemaah dengan daerah asal Kabupaten OKU Timur.

Jemaah asal Sumsel keloter pertama ini diberangkatkan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju tanah suci  dengan menggunakan  pesawat Saudi Arabian Airlines. 

Ke  360 orang jemaah calon haji keloter pertama Sumsel tersebut didampingi   5 orang  pengawas haji dan tenaga kesehatan.  Serta 3 orang lagi merupakan petugas haji daerah (PHD).

Gubernur Herman Deru dalam arahannya kepada jemaah calon haji keloter pertama asal Sumsel tersebut menegaskan, meski Pandemi Covid 19 dinyatakan telah berakhir oleh World Health Organization (WHO) namun dirinya tetap mengingatkan jemaah untuk  tidak lengah menerapkan protokol kesehatan dalam semua aktivitas prosesi ibadah yang dilakikan selama ditanah suci.

"Suhu udara  di Arab Saudi tentu lebih panas dibanding di Indonesia. Ini semua harus diantisipasi  banyak-banyak minum air putih. Gukan pelindung diri dari paparan  sinar matahari secara langsung. Dan jangan lengkah tetap terapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, dan mencuci tangan," harap Herman Deru.

Herman Deru juga mengingatkan jemaah untuk saling membantu antar sesama jemaah  tidak tergantung dengan petugas. Bahkan baji jemaah yang memiliki ilmu terkait kesehatan agar dapat menularkan dengan sesama jemaah.

"Harapan saya yang punya ilmu kesehatan di kelompok ini ditularkan saja untuk kepentingan bersama, jiwa gotong royong dan kerukunan kita pererat selama ibadah, saling menjaga satu sama lain," imbuhnya.

Khusus bagi petugas, Herman Deru menekankan agar  para pengawas untuk menjalankan tugas secara ekstara mengingat 65 % jemaah calon haji asal Sumsel kali ini   didominasi oleh jemaah lanjut usia (Lansia).

"Tanda pengenal atau ciri khas kita jangan sampai hilang.  Saling ingatkan satu sama lain. Saya sarankan setiap id card tanda pengenal dicantumkan   nomor HP yang bisa dibubungi karena di sana itu akan sangat ramai. Jutaan orang dari berbagai negara menunaikan ibadah haji, apalagi jemaah kita ini mayoritas lansia. Saya minta pengawas lebih jelih mengawasi para jemaah," pintanya.

Selama ditanah suci jemaah diharapkan Gubernur Herman Deru fokus  dengan niat awal yakni beribadah agar mendapatkan predikat haji mabrur dan mabruroh. 

"Untuk jemaah haji Saya juga titip doa agar kita semua sehat, kembali dengan selamat ke tanah air.  Doakan daerah kita ini agar tetap aman dan kondusif dan  juga doakan saudara-saudara kita yang lain segera  menyusul menunaikan ibadah haji," harapnya.

Membludaknya jemaah calon haji asal Sumsel lanjut Herman Deru tidak lain salah satu faktor penunjangnya adalah sekian membaiknya ekonomi masyarakat di Sumsel.

"Kita bangga kuota haji di Simsel terus mengalami peningkatan. Ini karena ekonomi kita di Sumsel ini meningkat sehingga   banyak masyarakat kita yang mampu untuk berangkat meninaikan ibadah haji," tandasnya. 

Sementara itu Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sumsel,  Syafitri Irawan menyebut kuota haji di Sumsel tahun 2023 mencapai 7012 jemaah, yang terdiri dari 115 Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIHI) dan Tim Pemandu Haji (TPHI) Tenaga Kesehatan Haji (TKH), Pembimbing KBHU, serta 36 orang PHD.

"Embarkasi Palembang akan memberangkatkan jemaah haji asal Sumsel dan Bangka Belitung sebanyak 23 kelompok terbang atau kloter, dengan pesawat Saudi Arabian Airlines," jelasnya.

Syafitri Irawan menyebut, kloter pertama  diberangkatkan, Sabtu 27 Mei 2023 dan keloter terakhir akan diberangkatkan pada  tanggal 22 Juni 2023.

"Terima kasih Pak Gub telah merenovasi fasilitas di asrama haji  Sumsel sehingga para jemaah merasa nyaman selama di sini," tandasnya.

Turut hadir  dalam kesempatan tersebut, Deputy Founding dan Transaction Bank Syariah Indonesia (BSI) Kanwil RO3 Sumsel, Imsak Ramadhan, dan para pejabat lainnya  lingkunga Pemprov Sumsel.**

Buka Kejuaraan Gateball Gubernur Cup, Herman Deru : Ini Sebagai Sarana Promosi Agar Gateball Lebih Dikenal Masyarakat

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Menyemarakkan hari jadi jadi  Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Ke-77 Tahun 2023. Gubernur Herman Deru membuka secara resmi Pertandingan Gateball Gubernur Cup yang digelar dihalaman Kantor Gubernur,  Sabtu (27/5).

Dalam Pertandingan Gateball memperebutkan piala Gubernur kali ini melibatkan tim dari sejumlah OPD dilingkungan Pemprov Sumel, Instansi Vertikal dan Club Gateball  yang adai Sumsel.

Dalam arahannya ketika membuka turnamen  Gateball Gubernur Cup kali ini, Gubernur Herman Deru  menegaskan, digelarnya kegiatan ini sebagai sarana menjaga kekompakan dan keakraban antar sama tim. Selain itu juga sebagai cara mempromosikan tangkai olahraga Gateball agar lebih dikenal oleh masyarakat.

“Mudah-mudahan kegiatan kejuaran  Gateball ini bisa menjadi pengikat mengeratan tali silaturahmi  antar klub dan  komunitas. Lewat Olahraga  kita tidak saja  mencari keringat tapi suasana kegembiraannya yang  tinggi,” katanya.

Sementara Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PERGATSI) Provinsi Sumsel IR. Basyaruddin Akhmad, MSC menyebut kejuaran Gateball Gubernur Cup yang digelar kali ini merupakan tindak lanjut dari keinginan Gubernur Herman Deru saat pelantikan  Pergatsi Sumsel sebelumnya

"Saat itu pak  Gubernur  menginginkan diadakan  pertandingan Gateball Gubernur Cup dirangkaikan dengan HUT Provinsi Sumsel ke-77," jelasnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, pada pertandingan Gateball kali ini  melibatkan berbagai kalangan diantaranya pertandingan antar   OPD, antar instansi, antar kabubapen/ kota.

 "Pertandingan Gateball Gubernur Cup hari ini melibatkan 22 tim  terdiri dari OPD, Balai Kementerian  PU, Pertamina ada juga dari Kabupaten  OKU timur dan beberapa club. Kedepan kita akan merambah anak-anak SMA melalui Dinas Pendidikan," tandasnya.

BPD Kota Palembang Realisasikan Pajak Mencapai 30.9 Persen

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com  -  Badan Pendapatan Daerah (BPD) Kota Palembang menyatakan, hingga pertengahan Mei capaian pajak kota Palembang di angka 30,9 persen.


Kepala BPD Kota Palembang Herly Kurniawan, melalui Kepala Bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD) BPPD Kota Palembang, Betha Yudha Noviandri mengatakan, realisasi ini meliputi 11 item pajak daerah.


"Sampai dengan 17 Mei 2023 capaian pajak kita Rp373,049 miliar dari target tahun ini sebesar Rp1,239 triliun atau 30,9 persen," kata Betha.


Ia menyebutkan, dari 11 item pajak tersebut, ada beberapa item yang angkanya tertinggi.


"Di antaranya pajak restoran dan pajak, pajak air tanah dan pajak penerangan jalan sumber lain (PLN)," kata Betha.


Ia merinci, untuk pajak restoran terealisasi sebesar Rp87,729 miliar dari target Rp195 miliar atau 44,99 persen.


Selain itu ada pajak air tanah Rp24,696 juta dari target Rp57 juta atau 43,33 persen, dan pajak penerangan jalan sumber lain (PLN) Rp98,315 miliar dari target Rp250 miliar atau 39,33 persen.


Sementara dari data, untuk rata-rata item pajak Kota Palembang tingkat capaian berkisar dari 8,35 persen sampai yang tertinggi 44,99 persen.


Di mana yang masih di bawah 30 persen, seperti item pajak reklame 24,58 persen, pajak sarang burung walet 21 persen, pajak mineral bukan logam dan batuan 8,35 persen, PBB 20,35 persen dan BPHTB 21,41 persen. (Rl/Al)

Wawako Palembang Tinjau Rumah Tak Layak Huni

Liputansumsel.com


Palembang,  Liputansumsel.com  -  Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda meninjau rumah warga di Jalan Merdeka RT 03 Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil.


Terlihat jika rumah milik pria yang sering dipanggil dengan sebutan Ustadz tersebut lantai dan dindingnya mulai goyang karena memang terbuat dari kayu.


"Rumah yang sudah ditempati sejak tahun 1997 ini memang sudah sangat memprihatinkan. Dinding dan lantainya yang terbuat dari kayu sudah mulai bergoyang. Nanti akan kita bantu bangun rumah sederhana, asal kepemilikannya jelas," ujar Fitrianti, usai meninjau rumah itu, Rabu (24/5/2023).


Dketahui, rumah tersebut merupakan sebuah warisan dari orang tuanya.


"Jadi surat menyuratnya itu mengenai masalah kepemilikan lahan yang atas nama orang tua. Walaupun sudah dibagi-bagi itu nanti kita minta supaya dipecah dulu atas nama bapak sekeluarga dari situ kalau prosesnya sudah selesai baru kita nanti bisa carikan bantuan," jelas Fitrianti.


Ia menambahkan, jika nanti jika surat menyurat telah selesai diubah, maka pemberian bantuan baru dapat dilakukan melalui program Baznas atau CSR dari komunitas atau perusahaan ataupun dari para donatur.


"Tapi, sekali lagi kami tidak bisa menjanjikan pasti segalanya, kami usahakan tinggal surat menyuratnya nanti kita coba siapkan.”ujarnya. 


Fitrianti mengungkapkan, Pemkot Palembang tidak akan dapat membantu jika kondisi tanah atau rumah atas nama milik orang lain.


"Pastikan mengenai masalah surat menyurat beres itu nanti dibantu dari kecamatan ya, surat menyuratnya SPH," ujar Fitrianti. (Rl/Al)