29 Juli 2023

Diambil Dari Kata-Kata Seorang Tokoh Di Medsos, Deru Berpesan Damai Adalah Modal Utama Kita Dalam Segala Aspek

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com - "Modal utama kita dalam segala aspek adalah damai" merupakan bagian kata-kata dari pesan yang disampaikan Gubernur Sumsel H. Herman Deru dalam kata sambutannya pada Rapat Paripurna DPRD OKU V Masa Persidangan Ke-3 memperingati HUT OKU Ke-113 Tahun 2023 di Gedung Kesenian Baturaja pada Sabtu pagi (29/7/23).


Kata-kata tersebut, Deru dapatkan dari pesan seorang tokoh yang dia baca di medsos ketika ia sambil bermain dengan cucunya.


Lebih lanjut Deru mengatakan setelah damai akan muncul kegembiraan sebab orang gembira itu pasti karena damai, logikanya, produknya karya terbaik. 

"Kita umpamakan dalam suatu organisasi terkecil yaitu rumah tangga. Kalau tidak damai, bangun tidur saja saling sepelototan, mau makan tidak karuan lagi. Hal ini tentu saja, jauh sekali mau menghasilkan produk anak sholeh dan sholeha, kalau saling sepelototan, tidak damai. Saya memperhatikan sekali di medsos tadi," ucapnya menyinggung tentang perbedaan pilihan dalam pemilu yang sering memunculkan kenaikan tensi. 


Deru menambahkan tantangan yang dihadapi semakin banyak. Perencanaan dengan modal besar belum tentu berhasil. 

Sebagai contoh mall-mall sekarang ini dalam keadaan sepi. "Para perencana dan pemilik modal tidak menyangka jika akan ada munculnya jual beli secara online, artinya ada kejadian yang diluar ekspektasi. Dunia ini tidak ada lagi pagarnya maka kita harus mempersiapkan diri. Investasi besar tapi jadi gedung-gedung usang. Oleh karena itu, budaya kita bukan dari seni tari saja tapi budaya perundingan. Seperti peribahasa daerah Muara Penimbung OI, kalau kepanjangan dipotong, kalau kependekan disambung. Intinya semua permasalahan, ada solusinya," sindirnya.


Dalam kata sambutannya, Deru juga berpesan bahwa orang-orang Sumsel ini berpegang pada prinsip dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Oleh karena itu, jangan melupakan jiwa budaya kita. 

"Diusia Kabupaten OKU yang ke-113 tahun ini, maka umur boleh petang tapi kecanggihan harus matang. Ketuaan itu merupakan kematangan dan semakin humblenya kita," pesannya yang membuka dan menutup kata sambutannya dengan pantun.


Melalui pantauan langsung di lokasi acara, Rapat Paripurna yang mengambil tema "OKU Maju, Mandiri dan Berprestasi" ini dihadiri ratusan undangan baik dari unsur DPRD OKU maupun Sumsel, pemerintahan baik provinsi maupun kabupaten, Forkopimda, jajaran TNI-Polri, BUMN, BUMD, Kades, Toga, Tomas, Ormas, Akademisi. Mantan Bupati dan Pejabat di Kabupaten OKU, Perwakilan dari Kabupaten Tetangga serta para undangan lainnya.


Rapat Paripurna dibuka dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa yang dipimpin Kakankemenag OKU.


Dilanjutkan dengan penyampaian pidato pembukaan Rapat Paripurna oleh Ketua DPRD OKU Ir. H. Marjito Bachri. Dilanjutkan Kata Sambutan Pj. Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah serta Gubernur Sumsel H. Herman Deru. 


Kemudian diisi juga dengan pemutaran video Selayang Pandang tentang Sejarah Terbentuknya dan Perkembangan Kabupaten OKU, pemotongan nasi tumpeng dan foto bersama.


(Duan)

Kadispar OKU Al Farizi : Saya Bersemangat Untuk Membenahi Pariwisata di OKU, Terutama Destinasi Andalan

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com- Usai dilantik sebagai Kepala Dinas  Pariwisata (Kadispar) Kabupaten OKU oleh Pj. Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah pada hari Kamis tanggal 20 Juli 2023 lalu, Al-Farizi, SE, Ak, M.Pd mulai melakukan pembenahan yang dimulai dari lingkungan kantor Dinas Pariwisata (Dispar) OKU, salah satunya melakukan Jum'at Bersih.

"Pertama pembenahan dulu, lingkungan kantor, kemudian, kita bukan mencoba, tapi saya bersemangat untuk membenahi pariwisata di OKU terutama destinasi andalan kita adalah Goa Putri, Bendungan Kendali Rantau Kumpai dan Air Terjun Kambas. Nah ini akan dicoba kita maksimalkan. Tentu saja dengan bantuan semua pihak yang berkompeten, dalam hal ini Pemda terutama juga kawan-kawan di Dewan. Kalau tidak bersinergi, kita tidak usah bicara muluk-muluk, tidak akan bisa, karena pariwisata itu perlu modal. Pariwisata itu perlu pembenahan," ucapnya membuka percakapan saat diwawancarai sejumlah awak media pada sela-sela Kegiatan Jum'at Bersih di halaman Dispar OKU pada Jum'at pagi (28/7/23). 


Dikatakan Al-Farizi lebih lanjut, Kabupaten OKU mempunyai wisata andalan, salah satunya Goa Putri. Destinasi wisata itu merupakan suatu hal yang luar biasa, yang perlu kita dikembangkan.

"Mudah-mudahan dengan semangat kita semua dan dukungan semua pihak, apa yang kita cita-citakan untuk meningkatkan pariwisata di Kabupaten OKU, Insyaa Allah akan berhasil. Saya yakin itu," tegasnya dengan penuh semangat.


Ditanya soal apakah akan mengembangkan potensi budaya lokal dalam pariwisata Kabupaten OKU, Al-Farizi menjawab bahwa potensi lokal tidak bisa ditinggalkan.

"Jadi kita punya Silat Kuntau, kemudian ada Aksara Ulu. Nah itu, kita coba kembangkan. Kedepan mungkin kita kerjasama dengan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten OKU untuk memasukkan Aksara Ulu sebagai Muatan Lokal Pembelajaran di sekolah," jawabnya.


Selanjutnya ditanya soal apakah akan mempromosikan pariwisata di Kabupaten OKU ke luar baik tingkat Provinsi, Nasional maupun Internasional, Al-Farizi mengatakan Insyaa Allah pihaknya akan mencoba memaksimalkan potensi yang ada di Kabupaten OKU.

"Mungkin kita juga akan mencoba menggaet investor untuk membuat wahana-wahana atau destinasi wisata di Kabupaten OKU. Selain itu, karena masyarakat kita banyak. Kemudian Kabupaten OKU juga menjadi tujuan wisata dari kabupaten-kabupaten tetangga, termasuk juga kita punya rumah sakit yang besar. Nah, itu semua perlu kita benahi. Dan saya juga minta dukungan dari kawan-kawan media untuk bisa mempromosikan pariwisata yang ada di Kabupaten OKU," ujarnya.


Ditanya harapannya kedepan soal pembenahan pariwisata di Kabupaten OKU, Al-Farizi berharap kedepannya, paling tidak destinasi wisata di Kabupaten OKU bisa diandalkan, bisa berbicara terutama di regional atau lokal, syukur-syukur bisa go international.

"Nah itu terlalu luar biasa, tapi begini ya. Kita tidak boleh bercita-cita yang terlalu kecil. Cita-cita harus setinggi langit agar semangatnya ada. Mohon dukungannya kawan-kawan dari media. Sinergi kita akan menentukan hasil yang baik dikemudian hari," pungkasnya.


(Duan)