02 Agustus 2023

H Apriyadi Berikan Bantuan Alat Kerja Kepada Pelaku Usaha Bengkel

Liputansumsel.com


Muba,liputansumsel.com
  - Senyum sumringah terpancar dari wajah puluhan pelaku usaha bengkel di Kecamatan Sanga Desa, Rabu (2/8/2023). Itu setelah mereka menerima bantuan alat kerja yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Mus Banyuasin melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Penyerahan alat kerja berupa 1 unit Kompresor Listrik, 2 Unit Mesin Impact Tanpa Kabel, 1 Unit Alat Tambal Ban Listrik, serta 1 Set Kunci Box tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Musi Banyuasin H Irwan Sazili.

Acara serah terima bantuan yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Sanga Desa yang telah disaksikan oleh Camat Sanga Desa Hendrik yang diwakili Sekcam Naherunay .

Dalam sambutannya, Sekcam mengucapkan terimakasih atas perhatian dari Pemerintah Kabupaten Mus Banyuasin kepada para pelaku usaha kecil dan menengah di Kecamatan Sanga Desa.

"Terima kasih kepada pak Pj Bupati Muba H Apriyadi MSi, dan pak Irwan Sazili selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM Muba yang telah mewujudkan bantuan alat kerja untuk pelaku usaha bengkel di Kecamatan Sanga Desa," tulisnya.

Ia pun kemudian berpesan kepada para penerima bantuan agar memanfaatkan peralatan kerja yang diberikan sebaik mungkin, guna mengembangkan usaha bengkel dan meningkatkan taraf hidup para pelaku usaha.

"Pesan saya agar alat-alat yang diberikan ini, betul dimanfaatkan. Jangan hanya disimpan saja, atau dijual. Karena saya yakin, semua yang hadir disini adalah orang-orang yang memang memiliki usaha bengkel. Gunakan alat kerja ini untuk mencari rejeki, mudah- mudahan bantuan ini bisa lebih mengembangkan usaha bapak-bapak sekalian, dan dapat meningkatkan taraf hidup," tulisnya.

Di tempat yang sama Kepal Dinas Koperasi dan UKM Muba H Irwan Sazili menjelaskan bahwa selain peralatan kerja untuk pelaku usaha bengkel, pembalap dalam waktu dekat juga akan mewujudkan bantuan mesin jahit untuk kelompom usaha ibu-ibu, serta bantuan alat masak untuk pelaku usaha kuliner

"Ada juga nanti bantuan Becak Motor atau Bentor untuk UKM. Memang sektor usaha kecil dan menengah di Kabupaten Musi Banyuasin ini menjadi perhatian khusus oleh pak Pj Bupati Muba. Inilah bentuk perhatian nyata beliau. Pesan beliau agar bantuan yang diberikan dimanfaatkan sebaik mungkin, pak Bupati wanti-wanti jangan sampai alat kerja ini diperjualbelikan atau tidak digunakan. Nanti nanti kami cek atau pantau ke lapangan," ujarnya.

Sementara itu salah satu penerima bantuan yaitu Muzor, pemilik bengkel di Kelurahan Ngulak 1 menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin atas bantuan yang diberikan.

"Terima kasih pak Bupati dan pak Kepala Dinas Koperasi Muba. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk bekerja sehari-hari. Mudah-mudahan kedepan lebih banyak lagi bantuan untuk pelaku usaha bengkel seperti kami," katanya.(info publik)

HUT ke-55 BPJS Kesehatan Dengungkan Transformasi Mutu Layanan

Liputansumsel.com


Jakarta ,liputansumsel.com--(31/07/2023) - Tepat 15 Juli 2023 lalu, BPJS Kesehatan memeringati hari jadinya yang ke-55,

tonggak sejarah terbentuknya program jaminan kesehatan telah dimulai dengan berdirinya Badan

Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK) pada tahun 1968 yang memberikan jaminan

kesehatan pada para pegawai negara, penerima pensiun dan keluarganya. Atas dasar tersebut, maka

tanggal 15 Juli 1968 dimaknai sebagai hari lahir BPDPK yang merupakan cikal bakal BPJS Kesehatan

penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Pada perkembangannya, lembaga ini berganti status menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perum

Bhakti Husada dan PT Askes (Persero) yang juga mencakupi kesehatan karyawan BUMN beserta

keluarganya. Hingga akhirnya sebagaimana diamanatkan UU SJSN dan UU BPJS, lembaga ini

bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk

mengimplementasikan cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage) bagi seluruh

masyarakat Indonesia.

”Memaknai HUT ke-55 tahun ini dan hampir 10 tahun implementasi Program JKN, kami mengapresiasi

perjuangan semangat kolaborasi seluruh elemen dan pemangku kepentingan yang telah berkontribusi

positif atas suksesnya penyelenggaraan Program JKN bagi penduduk Indonesia. Setelah hampir 10

tahun lalu berjuang melalui transformasi dari PT Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan dengan

segala dinamika yang terjadi sehingga penyelenggaraan Program JKN tetap sustain, maka saat ini BPJS

Kesehatan kembali melakukan transformasi,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti

dalam Sarasehan HUT ke-55 BPJS Kesehatan, Senin (31/07).

Ghufron menambahkan di usia ke-55 BPJS Kesehatan, pengelolaan Program JKN mendapatkan

tantangan baru khususnya dalam meningkatkan mutu layanan. Selama hampir satu dekade ini pula

tuntutan masyarakat terhadap kualitas layanan Program JKN juga semakin meningkat. Kendati begitu,

Program JKN bersama dengan BPJS Kesehatan tidak henti melakukan perbaikan-perbaikan dan inovasi

untuk meningkatkan kualitas dari berbagai sisi.

Oleh karena itu pada hari jadinya yang ke-55, BPJS Kesehatan mengangkat tema “Tranformasi Mutu

Layanan, Komitmen Bersama Demi Kesejahteraan Bangsa” sebagai upaya untuk menggaungkan upaya

transformasi mutu layanan baik internal BPJS Kesehatan maupun seluruh stakeholder terkait.

BPJS Kesehatan juga memberikan kado HUT dengan mempersembahkan hadiah terindah untuk

peserta JKN, berupa berbagai terobosan untuk memberikan kemudahan serta mutu layanan kepada

peserta seperti i-Care JKN sebuah terobosan penyediaan data riwayat pelayanan kesehatan yang dapat

dimanfaatkan antar fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Selain itu

meluncurkan Program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (PESIAR) untuk percepatan perluasan

rekrutmen peserta hingga ke tingkat desa, Simplifikasi Layanan Kantor Cabang yang telah dilakukan

untuk memangkas waktu tunggu dan mempercepat proses layanan serta menyediakan fungsi Service

Officer secara mobile dan berbagai layanan unggulan teknologi informasi yang mendukung implementasi

Program JKN serta meluncurkan wajah terbaru website BPJS Kesehatan untuk kemudahan masyarakat

memperoleh informasi.

Berbagai kemudahan juga dipersembahkan melalui implementasi Rujukan MANTAP atau simplifikasi

rujukan dengan kasus dan kondisi tertentu sehingga peserta dapat merujuk ke RS Kelas B dan RS Kelas

A yang dapat langsung dipilih oleh FKTP tanpa harus melalui Klinik Utama/RS Kelas D/C. Sebagai upaya

perluasan akses layanan, BPJS Kesehatan juga memberikan kompensasi bagi Daerah Belum Tersedia

Fasilitas Kesehatan Memenuhi Syarat (DBTFMS) untuk membuka akses layanan kesehatan di daerah

terpencil sehingga dapat meningkatkan pemerataan derajat kesehatan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan dinamika

perjalanan implementasi Program JKN BPJS Kesehatan sudah dilalui dan menjadi pengalaman

berharga dalam menjaga keberlangsungan jaminan kesehatan di Indonesia. Budi menyorot juga

bagaimana BPJS kesehatan dapat membantu dalam transparansi biaya pelayanan kesehatan di

Indonesia dan menjaga standar tarif yang ada khususnya menghadapi tantangan bonus demografi

Indonesia.

”Pada tahun 2030 Indonesia memiliki tantangan terhadap puncak bonus demografi yaitu diharapkan

masyarakat akan mengalami peningkatan pendapatan karena peningkatan jumlah masyarakat usia

produktif. Jika Indonesia tidak bisa memanfaatkan momentum puncak demografi ini sebagai momentum

peningkatan pendapatan masyarakat, maka kita akan kehilangan kesempatan dan terus menjadi negara

dengan middle income. Untuk itu peran BPJS Kesehatan menjadikan manusia Indonesia yang sehat

sangat penting melalui pembiayaan kesehatan yang kuat. BPJS Kesehatan juga diharapkan dapat

menjaga standar biaya pelayanan kesehatan ini ditengah lonjakan bonus demografi ini,” kata Budi.

Budi juga mengapreasiasi bagaimana kinerja BPJS Kesehatan mulai dari kolektibilitas yang semakin

baik, klaim layanan kesehatan diproses dengan sangat cepat, dan mulai fokus pada upaya pencegahan.

Budi juga melihat demand side sudah berhasil diperoleh melalui cakupan kepesertaan yang semakin

besar dan kini yang menjadi tantangan bagaimana dapat mengakomodir supply side.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Agus Suprapto menyoroti bagaimana kemiskinan ekstrim

menjadi tantangan Pemerintah saat ini dan BPJS Kesehatan memiliki andil dalam upaya

penanganannya.

”Jaminan kesehatan di Indonesia makin maju dan sukses. Saat ini berbagai inovasi sangat responsif

menjawab kebutuhan peserta mulai dari waktu tunggu hingga pemakaian Mobile JKN,” kata Agus.

***

Informasi lebih lanjut hubungi:

Kedeputian Bidang Komunikasi Organisasi

Bidang Komununikasi Publik dan Hubungan Masyarakat

BPJS Kesehatan Kantor Pusat

humas@bpjs-kesehatan.go.id

Ini Pesan Sekda Mie Go Jadi Pembina Apel Bulanan ASN Maupun PHL di Disperidag dan UMKM Kota Pangkalpinang

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com,  – Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, S.T., M.Si pesankan kedisiplinan serta memotivasi seluruh ASN dan PHL di Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM (Diskopdag UMKM) Kota Pangkalpinang kala bertindak sebagai Pembina Apel yang merupakan program kegiatan bulanan pagi Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM Kota Pangkalpinang di halaman kantor dinas, Rabu (2/8/23).


“Tentu ini menjadi penting karena untuk menerima dan memberi informasi bapak ibu, terima kasih pak Andika, selaku Sekretaris Daerah ini pertama kali saya diundang sebagai pembina apel di OPD-OPD. Ini adalah perkenalan saya, sudah 8 bulan sejak Plt hingga sekarang. Sudah 23 tahun sebagai ASN baru kali ini ketemu bapak ibu, selama 11 tahun saya di Dinas PU”, ujar Mie Go dalam amanat Pembina Apel.


Menurutnya, Apel ini menjadi salah satu cara untuk memaksa disiplin, namun ia berpesan alangkah baiknya disiplin itu bukan paksaan, tapi kesadaran, disiplin adalah kewajiban. Ia mengajak seluruh ASN dan PHL Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM Kota Pangkalpinang untuk berupaya mendisiplinkan diri, mengikuti ketentuan yang ada, minimal sudah melaksanakan kewajibannya.


“Teman-teman semua, izinkan saya disini, selaku Sekda mohon dukungannya, tanpa bapak ibu saya tiada artinya. Mohon kerjasama untuk mewujudkan Kota Pangkalpinang sebagai Kota Beribu Senyuman, Sejahtera Nyaman Unggul dan Makmur”, ungkap Mie Go.


Pada kesempatan tersebut, Mie Go juga memotivasi peserta Apel unsur ASN dan PHL agar senantiasa belajar dan menyesuaikan diri. Mie Go juga mengisahkan perjalanan hidupnya sejak 23 tahun yang lalu mengawali kariernya sebagai CPNS hingga menjadi Sekretaris Daerah di Kota Pangkalpinang.


“Jadi pengalaman kerja 23 tahun, dari tahun 2000, alhamdulillah. Jadi bapak ibu, kita sabar, karena mutasi itu bukan hukuman, tapi dalam rangka pemenuhan organisasi dan penyegaran, juga kita mendapat pengalaman dan kemampuan baru, dengan cara kita belajar, kita bisa tumbuh dan mengerti berinteraksi dengan lingkungan kita, kita menyesuaikan diri,” pungkasnya. (*)

Walikota Hadiri Penyuluhan Hukum Serentak Dalam Rangka Sosialiasi KUHP UU Nomor 1 Tahun 2023

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com,  – Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil menghadiri kegiatan Penyuluhan Hukum Serentak Dalam Rangka Sosialisasi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2023 yang diselenggarakan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung di Ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Rabu (2/8/23).


Molen menyampaikan terima kasih atas terlaksananaya kegiatan ini, sebab merupakan kebanggaan untuk masyarakat Pangkalpinang yang telah diberikan pencerahan dan pembelajaran terkait KUHP.


“Kami pun masih awam soal ini oleh sebab itu ini akan menjadi pembelajaran dan kami mewakili pemerintah kota mengucapkan sekali lagi terima kasih atas kehadiran dan terlaksananya kegiatan ini yang menurut kami akan sangat berguna bagi kami dalam mengenal KUHP yang baru,” ujarnya.


Pemahaman tentang UU KUHP ini dinilai sangat berguna bagi masyarakat khususnya pegawai di pemerintahan kota agar tidak salah dalam menentukan kebijakan dan regulasi.


Oleh karenanya, Molen juga mengajak agar seluruh pegawai dapat mengerti dan memahami seluruh isi dalam produk hukum yang baru ini.


“Tadi seperti masalah Raperda retribusi perlu kami mengetahui supaya kebijakan dan regulasi yang akan kami ambil seperti apa.

Ini komen baik ambil serap ilmunya dan pelajari karena akan berguna dalam melaksanakan kegiatan kita sehari-hari di masyarajat,” pungkasnya. (*)

PLTS Irigasi Bukit Asam (PTBA) Jadi Andalan Petani Desa Nanjungan

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Desa Nanjungan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, memberikan manfaat yang signifikan bagi para petani di wilayah tersebut. 


Sejak beroperasi penuh pada Juni 2022, PLTS dengan kapasitas 27,5 Kilowatt peak (kWp) ini telah menghidupkan pompa irigasi yang digunakan untuk mengairi sekitar 83 hektar sawah. 


Inisiatif ini secara nyata meningkatkan produktivitas petani dengan menyediakan sumber energi yang andal dan berkelanjutan untuk kebutuhan irigasi. Dengan adanya PLTS ini, para petani dapat melakukan irigasi secara efisien dan efektif, yang berujung pada peningkatan hasil panen dan peningkatan produksi pertanian secara keseluruhan.


Kepala Desa Nanjungan, Depi Satriani, menuturkan bahwa para petani di Desa Nanjungan kini bisa panen hingga 3 kali dalam setahun. Sebelumnya, petani mengandalkan sawah tadah hujan sehingga hanya bisa panen 1 kali dalam setahun.


"Tak kurang dari 150 orang pada 8 kelompok tani memperoleh manfaat dari PLTS irigasi ini. Hasil pertanian meningkat dari 1 kali panen menjadi 2 sampai 3 kali dalam setahun. Petani yang sebelumnya bergantung pada hujan sekarang sudah tidak lagi," kata Depi Satriani.


PLTS irigasi Desa Nanjungan adalah salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PTBA. Pompa irigasi yang digunakan merupakan pompa jenis submersible yang memiliki kemampuan menyedot air yang mengandung lumpur. Kapasitas pengaliran pompa tersebut adalah 50 liter per detik dengan head mencapai 30 meter.


Pompa tersebut digerakkan oleh listrik yang dihasilkan dari 100 panel PV polycrystaline berkapasitas masing-masing 275 Watt peak (Wp). Pompa menyedot air Sungai Lematang sejauh 1,4 kilometer (km) ke embung yang kemudian didistribusikan ke sawah warga.


VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Hartono, menjelaskan bahwa pembangunan PLTS irigasi merupakan salah satu upaya PTBA untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. 


Tak hanya membangun PLTS irigasi, PTBA juga melibatkan dan memberdayakan masyarakat untuk melakukan perawatan rutin peralatan PLTS irigasi. Diharapkan peralatan yang sudah diserahterimakan kepada masyarakat dapat bertahan dalam jangka panjang.


"Pembangunan PLTS irigasi dapat meningkatkan kemandirian sosial ekonomi masyarakat, dan mengoptimalkan hasil produksi pertanian. Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan berbasis tenaga surya ini menjadi salah satu upaya dalam gerakan transformasi untuk pemanfaatan sumber energi yang ramah lingkungan," tutupnya.