08 Desember 2023

Karya Bakti TNI AD, Pembersihan Pasar Inpres dalam Rangka HUT Ke 78 Kodam II/Swj di Wilayah Kodim 0404/Muara Enim

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Guna mendorong akan kesadaran akan kepedulian kebersihan lingkungan dan pemukiman, Jajaran Kodim 0404/Muara Enim melaksanakan Karya Bakti pembersihan lingkungan pasar pemukiman yang padat penduduk dan sejumlah saluran air guna mengantisipasi bencana banjir dan wabah penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk bertempat di Pasar Inpres Muara Enim, Kamis (6/12/2023).


Karya Bakti ini melibatkan para stakeholder yaitu dari pihak Kepolisian, 40 personil Batalyon infanteri 141/AYJP, Pemerintah Kecamatan, Satpol PP, Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup, Beberapa Ormas di Kabupaten Muara Enim dan masyarakat setempat.


Karya Bakti Kodim 0404/Muara Enim dilaksanakan di 3 titik lokasi pertama dipimpin oleh Danramil 404 - 07/Kota Muara Enim Kapten Arif yang menyasar di wilayah pasar Muara Enim serta pemukiman warga Kota Muara Enim.


 



Dari lokasi kegiatan, Sejumlah personil TNI AD dan warga sekitar menyasar pada pembersihan saluran air termasuk pemukiman warga, membersihkan parit selokan dan sampah-sampah di lokasi pasar.


Bukan hanya pasar Inpres Muara Enim, Karya Bhakti juga menyasar kebersihan di lingkungan padat penduduk di sekitar pasar baik itu penimbunan lokasi genangan air, pemindahan sampah dan pembersihan selokan.


"Senang pak, adanya kegiatan bersih pasar dari kodim," ungkap Nawar (47) Pedagang disekitar lokasi.



Dalam apel tersebut, Pj Bupati Muara Enim Dr Ahmad Rizali MA menyebutkan dan berharap sebagai motivasi akan kesadaran kebersihan kota.


"Dengan karya Bhakti Kodim 0404/Muara Enim ini akan pendorong dan pencegahan sebagai langkah antisipasi terjadinya bencana banjir dan munculnya wabah penyakit yang di akibatkan berkembangnya nyamuk demam berdarah serta program 3 M di lingkungan pasar dan pemukiman penduduk di sekitar pasar," terang Ahmad Rizali.


Hal senada pula disampaikan Komandan Kodim 0404/Muara Enim Letkol Arh Rimba Anwar SIP MIP menyampaikan apresiasi atas kebersamaan komponen masyarakat serta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim .



"Alhamdulillah, dengan terlaksananya Karya Bhakti berupa kegiatan pembersihan pasar dan lingkungan pemukiman dengan potensi sampah serta menanam pohon di sepanjang aliran sungai Enim," ujar Dandim Letkol Arh Rimba Anwar.

Ombudsman Provinsi Sumsel Gelar Diskusi Publik

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,- Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Sumsel, M Adrian Agustiansyah SH MHum mengatakan, sepanjang tahun 2023 pihaknya menerima 811 laporan. Ada laporan masyarakat yang pihaknya tindaklanjuti melalui pemeriksaan , ada juga berupa konsultasi melalui telepon atau bertanya langsung atau saat Ombusman membuka Gerai Pengaduan on the spot.

“ Tapi ada juga berupa tembusan dan ternyata tembusan ini tidak kalah penting, ada masyarakat menyurati lembaga lain terkait masalah publik yang mereka hadapi, mereka tembusan ke Ombusman , itu biasanya kita akan surati lembaga tersebut terkait tembusan tersebut agar mereka segera menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan masyarakat,” katanya saat diskusi publik Peran Serta Masyarakat dan Pers dalam Pengawasan Pelayanan Publik, Kamis (7/12), yang di gelar Ombudsman RI Perwakilan Sumatra Selatan di Emilia Hotel Palembang.

Pengaduan-pengaduan tersebut, sambung Adrian, ada masuk sektor pendidikan , soal lampu jalan dan sebagainya.“ Kalau kita lihat di data , ada di mal admnistrasi cuma satu lalu kemuadian yang tidak di temukan mal administrasi sekitar 27 . Paling banyak ditemukan mal administrasi tapi sudah di selesaikan instansi, banyak kami temukan mal administrasi tapi dalam proses penyelesaian laporan mereka langsung menyelesaikan,” katanya.

Dia menuturkan, jika terjadi pelanggaran pihaknya meminta atasannya langsung untuk memberikan sangsi yang nanti sangsi tersebut tergantung instansi tersebut yang menilainya, apakah surat peringatan atau penundaan jabatan atau bahkan pemberhentian dari jabatan tersebut.

“ Secara institusi kami tidak bisa memenjarakan orang tetapi data yang dimiliki Ombusman jika dianggap cukup meresahan itu bisa kami serahkan ke AHP sebagai dasar awal APH untuk melalukan penyelidikan terhadap kasus tersebut,” bebernya.

Dia mengungkapkan, Ombudsman menindaklanjuti beberapa laporan terkait pelayanan publik / maladiminstrasi justru berasal dari wartawan. Kerja Ombudsman RI berdasarkan UU No 37 tahun 2008 tentang Ombudsman RI dan UU No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

“Mengenai sinergitas Ombudsman dengan wartawan bisa lebih intens, bermakna, sehingga apa yang menjadi tugas dan peran-peran wartawan memberitakan secara riil, independen terkait masalah-masalah layanan publik di Sumsel,” ucapnya

Sementara itu, Ketua Seksi Pendidikan PWI Sumsel Maspril Aries mengatakan , Pers sebagai institusi bisa berkelindan dengan lembaga Ombudsman Republik Indonesia untuk mendorong dan mengawal pelayanan publik berkualitas prima. Kolaborasi dan penerapan dari tiga undang-undang yaitu UU No.40 Tahun 1999 tentang Pers, UU No. No.25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan UU No.37 Tahun 2008 tentang Ombudsman RI membangun sinergi yang mendorong pelayanan publik di Indonesia berkualitas tinggi.

Media massa atau institusi pers dan Ombudsman bisa bergandengan tangan untuk melakukan pengawasan dan mendorong pelayanan publik yang yang tidak mengecewakan masyarakat atau publik. Kolaborasi ini tanpa disadari sudah berjalan, banyaknya berita yang berisi keluhan publik atas pelayanan ditindak lanjuti Ombudsman.

“Kedepan sinergi atau jalinan kerjasama antara pers dan Ombudsman terus mendorong reformasi birokrasi untuk mewujudkan pelayanan publik yang sederhana, cepat, mudah, tidak birokratis, dan biaya yang terjangkau oleh masyarakat,” tuturnya.

Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Masyarakat Ombudsman RI perwakilan Sumsel, Prana Susiko SHI mengatakan hingga 2 Desember 2023, sebanyak 72 persen laporan yang telah diselesaikan, sementara 28 persen masih dalam proses.

Menurut dia, laporan yang masuk melalui beberapa sarana pengaduan diantaranya surat, datang langsung ke kantor Ombudsman, via email, telepon, website, media sosial, WhatsApp, PVL on the spot, investigasi inisiatif, dan konsultasi daring.

“Untuk klasifikasi instansi yang paling sering dilaporkan yakni pemda (202 laporan), BPN (13 laporan), PLN )9 laporan), Kementrian (7 laporan) dan BUMN (3 laporan). Sementara substansi yang sering dilaporkan yakni laporan terkait administrasi pendudukan mendominasi tahun ini, yakni sebanyak 74 laporan diiringi pemukiman dan perumahan/fasos (73), Pemerintah dalam negeri (pedesaan,pendidikan dan kepegawaian (43) dan pertanahan (21),” katanya.

Prana menambahkan, dugaan maladministrasi yang paling sering dilaporkan diantaranya tidak memberikan layanan (127), penundaan berlarut (85), penyimpangan prosedur (20), dan diskriminasi (6). Sementara, jumlah laporanyang ditutup terkait maladministrasi ada satu (1) laporan yang tidak ditemukan maladminisrasi, 27 lpaoran yang tidak ditemukan maladministrasi, serta 147 laporan yang ditemukan maladministrasi tapi sudah diselesaikan.

Dia menambahkan, Ombudsman RI Perwakilan Sumsel juga menyediakan hotline pengaduan pelayanan publik melalui Whatsapp dinomor 08119703737. “Ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat untuk menyampaikan keluhan/laporan terkait maladministrasi/ pelayanan publik,” tandasnya.

Dalam diskusi publik tersebut digelar penandatangan Komitmen bersama antara insan pers dan Ombudsman RI terkait Penguatan Pengawasan Layanan Publik di Sumsel.


(ARMIN)

Konsisten Berdayakan Masyarakat, PTBA Raih Tamasya Award dari Kementerian ESDM

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sukses meraih Penghargaan Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)/Tambang Menyejahterakan Masyarakat (Tamasya) Award 2023 kategori Batubara Skala Besar dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 


Penghargaan diserahkan oleh Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Suswantono kepada Direktur Operasi dan Produksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Suhedi di Jakarta, Jumat (8/12/2023).


Dalam sambutannya pada penganugerahan Tamasya Award 2023, Menteri ESDM Arifin Tasrif memberikan arahan kepada badan usaha pertambangan mineral dan batu bara untuk dapat mengoptimalkan pelaksanaan program-program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).


"Saya berharap bagi Badan Usaha Pertambangan yang berprestasi dapat memberikan dorongan gambaran positif kegiatan pertambangan bagi masyarakat melalui program PPM, menjadi role model industri pertambangan mineral dan batu bara di Indonesia yang baik, serta dapat meningkatkan semangat untuk pelaksanaan program PPM agar terus dapat memberikan manfaat dan keberlanjutan kehidupan yang terbaik bagi masyarakat lingkar tambang," kata Arifin.


Terkait penghargaan ini, Direktur Operasi dan Produksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Suhedi menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Kementerian ESDM. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas konsistensi PTBA dalam menjalankan berbagai program PPM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi.


"Kami merasa sangat bersyukur. Melalui berbagai program PPM, perusahaan berupaya menebar manfaat positif dan memastikan keberlanjutan. Penghargaan ini menjadi pemacu bagi kami untuk terus mendorong kemandirian dan transformasi ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi," kata Suhedi.


Suhedi menegaskan, PTBA sebagai BUMN tidak hanya berfokus pada kontribusi ekonomi. PTBA juga berkomitmen untuk berperan aktif dalam aspek sosial dan lingkungan melalui berbagai inisiatif.


PTBA telah mengembangkan 8 bidang PPM, yang mencakup pendidikan, kesehatan, pengembangan dan pembinaan kelompok, kemandirian ekonomi, sosial budaya, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, pembangunan infrastruktur dalam mendukung kemandirian PPM, dan PPM inovatif beserta PLTS irigasi.


Sebagai informasi, kegiatan penilaian Tamasya Award tahun ini dilakukan kepada 31 perusahaan pemegang Kontrak Karya (KK), 59 perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), 842 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) komoditas mineral logam, 2.900 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) komoditas mineral bukan logam dan batuan, 955 badan usaha dengan Izin Usaha Pertambangan (IUP) komoditas batu bara, dan 9 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).


Penilaian dilakukan oleh para tim penilai ahli yang independen dari berbagai Universitas yaitu Universitas Indonesia, Universitas Sriwijaya, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta dan Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung serta Praktisi.

Hebat ! Setelah Rakit Pesawat, Pemuda Tulung Selapan OKI ,Ciptakan Kapal Pembersih Sampah

Liputansumsel.com


OKI,LiputanSumSel.Com--- Tidak ada yang tak mungkin di dunia selama masih ada keinginan dan usaha disana pasti ada jalan. Kata-kata bijak yang pegang teguh Yudi Pratama pria asal Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel. Bermodal kemauan dan kerja keras, Guru honorer salah satu SMK Negeri di Kabupaten OKI ini menjemput mimpinya dan berhasil membuat berbagai inovasi.


.

Namanya Yudi Pratama. Sosoknya ramah, dan tak pelit bicara saat diminta menyampaikan keterangan oleh awak media mengenai inovasi buatannya pada acara Festival kreativitas pemuda Kabupaten OKI di Kayuagung, Jum’at, (8/12/23).

.

Pemuda asal Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumsel tersebut merupakan inovator beberapa karyanya sudah memenangkan kompetisi tingkat Provinsi Sumsel.

.

“Tahun 2021 memenangkan kompetisi inovator Sumsel berupa pesawat aeromodelling untuk membantu pemadaman kebakaran lahan,Tahun 2022 membuat pesawat Air Bus” terang Yudi 

.

Tahun ini guru SMK Negeri 1 Tulung Selapan itu membuat kapal pembersih sungai. Pembuatan kapal pembersih sungai ini terang Yudi beranjak dari keprihatinannya pada kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di sungai dan menjadi penyumbang besar angka pencemaran air sungai.

.

“Kesadaran masyarakat di Desa masih rendah. Mereka membuang sampah ke sungai padahal membuang sampah di sungai dapatmenjadi sumber banyak penyakit seperti diare, disentri, tifus, kolera dan berbagai jenis penyakit lainnya,” terang dia..

.

Kapal bautan Yudi menggunakan sistem lambung tiga, di mana lambung utama berada di tengah yang juga menjadi bagian dari mesin kapal, ruang sampah dan ruang kendali. Lambung kiri dan kanan yang dipasang jaring penangkap sampah. Kapal tersebut menggunakan kendali remote control dengan jarak mencapai 3 Km. Cara kerja kapal tersebut terbukti efektif. Dalam 8 jam beroperasi mampu mengangkut hingga ratusan kilo sampah. Ini tentu sangat memudahkan mengumpulkan sampah yang ada di perairan kotor.

.

Kemampuan Yudi membuat pesawat dan kapal hanya dengan bekal pengetahuan yang dia peroleh dari internet dan saluran YouTube.

.

"Memang terinspirasi, dari kecil ingin ciptakan pesawat, belajar dari internet lalu ikut juga komunitas-komunitas online" Kata Yudi.

Kendati tamatan SMA Umum, Yudi yang berprofesi sebagai montir dan guru honorer ini terus berinovasi.

.

Dunia maya menjadi tempat dia belajar membuat perhitungan untuk menciptakan sayap pesawat serta tenaga yang dibutuhkan untuk menerbangkan pesawat.


Yudi menuturkan, hal yang sulit dalam proses pembangunan pesawat maupun kapal adalah membuat kalkulasi yang tepat mengenai kekuatan tenaga pendorong, beban pesawat dan kapal, ukuran sayap, serta pembuatan kemudi dan roda pesawat.


"Memang itu yang paling sulit, hitung-hitungannya," kata dia.


Yudi mempelajari semua perhitungan itu dari YouTube.


"Merakit kerangka pesawatnya pun dari Youtube, bahkan belajar jadi pilot pun dari Youtube semua," kata dia. 


Viral di Tiktok, Banjir Pesanan hingga Luar Negeri


Selain pesawat dan kapal pembersih sungai, Yudi kini sudah pandai berbisnis. Berbekal pengetahuan dan kreativitasnya, dia membuat speed boat RC yang laku di pasaran. 

.

“Kalau speed boat mini itu awalnya viral di tiktok, lama kelamaan banyak yang pesan minta buatkan. Bahkan di dusun kami (Tulung Selapan) ada perlombaannya.” Terang Yudi.

.

Berkat media sosial juga, inovasi Yudi dilirik oleh konsumen dari luar negeri.

.

“Ada yang pesan lewat tiktok dari negara tetangga. Alhamdulilah kini banjir orderan” terang dia.

.

Speed boat mini yang dibuat Yudi memang orisinil. Bentuknya seperti Speed Boat Kayu yang banyak digunakan oleh masyarakat perairan Tulung Selapan, Air Sugihan hingga Kepulauan Bangka.

.

“Menurut mereka (konsumen) karena bentuknya unik dan orisinil seperti aslinya.” Terang Yudi.

.

Harga yang ditawarkan juga beragam “Kalau mesin saja sekitar 2 jutaan kalau dengan Bodi bisa 7 sampai 10 juta melihat kerumitan pembuatannya” terang dia.

FKP 2023, Incubator Anak Muda Kreatif Kabupaten OKI

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---,Anak muda Kabupaten Ogan Komering Ilir kian miliki kesempatan mengembangkan berbagai kreativitas dan mengasah keterampilan. Melalui Festival Kreativitas Pemuda OKI tahun 2023, Pemkab OKI ingin membentuk karakter pemuda yang berkualitas dan mampu mengelola potensi diri secara optimal. 

.

"Kita support agar pemuda bisa eksplorasi kemampuan yang dimiliki dengan mengoptimalkan kemajuan dan kecanggihan teknologi, sudah cukup banyak yang berhasil. Kita yakin di OKI juga banyak potensi yang bisa berhasil", Bupati OKI melalui melalui Sekretaris Daerah, Ir. Asmar Wijaya, M.Si di Kayuagung, Jumat, (8/12). 


Asmar berharap Festival Pemuda Kreatif ini juga akan memberikan dampak positif bagi anak muda. Mereka tidak hanya sharing pengetahuan dan ketrampilan, tetapi juga mendapat kesempatan untuk mengembangkan ide-ide inovatif.

.

"Kegiatan ini menjadi inkubator anak-anak muda kreatif Kabupaten OKI. Saya berharap kegiatan ini menjadi penghubung antar inovator dan kreator," jelas dia.

.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Festival Kreativitas Pemuda Kabupaten OKI tahun 2023, Ibnu Muttaqin mengatakan tahun ini merupakan kali kedua pelaksanaan kegiatan sebagai ajang pembentukan karakter pemuda yang berkualitas 


"Festival Kreativitas Pemuda tahun ini diikuti ratusan peserta pada 7 cabang perlombaan yaitu Band, Tari Kreasi, Fotografi, Videografi,  Baca Puisi, Stand up Comedy, dan Pameran Kewirausahaan dengan total hadiah 30 Juta rupiah", ungkapnya. 


Ibnu menyampaikan kegiatan Festival Kreativitas Pemuda bisa terlaksana dengan baik atas dukungan Pemerintah Kabupaten OKI dan kolaborasi dengan organisasi dan komunitas-komunitas yang ada di Bumi Bende Seguguk.(Pov)