21 Januari 2025

Pacu Inovasi, Bukit Asam (PTBA) Dukung Hilirisasi Demi Ketahanan Energi

Liputansumsel.com


Muaraenim,liputansumsel.com--PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Grup MIND ID, memacu inovasi untuk mendorong hilirisasi batu bara serta menjaga ketahanan energi nasional. Sejalan dengan Asta Cita yang diusung pemerintah dan visi PTBA menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.


Melalui kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PTBA memulai pilot project konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai, terutama baterai Lithium-ion (Li-ion). Peluncuran perdana (soft launching) pilot project Artificial Graphite dan Anode Sheet telah dilakukan di Kawasan Industri Tanjung Enim pada 15 Juli 2024.


Artificial Graphite merupakan bahan utama untuk pembuatan Anoda. Adapun Anode Sheet adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi (kutub positif), salah satu komponen penting untuk baterai.


"Bukit Asam sebagai bagian dari Kementerian BUMN berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi batu bara untuk menciptakan nilai tambah di dalam negeri, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional. Pengembangan Artificial Graphite dan Anode Sheet dapat menjadi terobosan penting dalam hilirisasi batu bara. Selain itu juga akan mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri," ujar Rafli Yandra, Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA).


Produk hilir batu bara lainnya yang juga sedang dikembangkan PTBA adalah asam humat. Penelitian dan pengembangan batu bara kalori rendah menjadi asam humat dilakukan PTBA bersama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).


Peluncuran Protoype (purwarupa) asam humat telah dilakukan di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Peranap, Indragiri Hulu, Riau, pada 12 Desember 2024. Prototype tersebut selanjutnya akan dikembangkan untuk menuju pilot project.


Asam humat merupakan zat organik (pupuk) yang dapat membantu menyuburkan dan meningkatkan kualitas tanah dengan cara memperbaiki struktur, menjaga kelembaban, dan membantu tanaman menyerap nutrisi lebih baik.


"Hilirisasi batu bara menjadi asam humat ini mendukung program Asta Cita dalam hal swasembada pangan yang saat ini menjadi prioritas pemerintah. Kami berharap inovasi tersebut nantinya dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Rafli.


Dalam rangka menghadirkan Energi Tanpa Henti untuk Indonesia, PTBA pun melakukan diversifikasi bisnis ke energi baru terbarukan (EBT). PTBA memiliki sejumlah lahan bekas tambang yang sedang dijajaki pemanfaatannya untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Di antaranya adalah lahan pasca tambang Ombilin (Sumatera Barat) dan Tanjung Enim (Sumatera Selatan). Potensi PLTS di lahan pasca tambang tersebut mencapai 200 Megawatt-peak (MWp).


Perusahaan sejauh ini telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), yang sudah beroperasi penuh sejak Oktober 2020. PLTS tersebut berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).


Tak hanya dengan Angkasa Pura II, PTBA bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS di jalan-jalan tol. PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan diresmikan pada 21 September 2022. Perusahaan pun bekerja sama dengan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dalam pembangunan PLTS berkapasitas 23,07 kWp yang mencapai tahap COD pada Juni 2023.


"Berbagai terobosan untuk mendorong hilirisasi dan pengembangan EBT akan terus kami lanjutkan. Bukit Asam berkomitmen untuk terus berkontribusi pada ketahanan energi nasional, pembangunan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat," tutup Rafli.

Pemkab Muba Sigap Tangani Banjir di Musi Banyuasin

Liputansumsel.com


*Sekayu* ,liputan sumsel.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menunjukkan respons cepat terhadap bencana banjir yang melanda Desa Kerta Jaya, Kecamatan Sungai Keruh, pada Jumat, 17 Januari 2025, sekitar pukul 21.00 WIB.


Kepala BPBD Muba, H. Pathi Riduan, dalam laporannya pada hari Minggu, 19 Januari, pukul 08.00 WIB, mengungkapkan bahwa kondisi terkini di lokasi bencana menunjukkan perkembangan positif dan banjir juga telah surut.


> "Berdasarkan pemantauan tim di lapangan, Tinggi Muka Air (TMA) telah surut secara signifikan, sehingga sebagian warga sudah mulai kembali beraktivitas seperti biasa," ujarnya.


Sejak banjir melanda, Pemkab Muba dan BPBD Muba beserta tim lainnya telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir dampak bencana. Ini termasuk pemantauan intensif dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kondisi warga yang terdampak.


BPBD juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Meskipun kondisi mulai membaik, H. Pathi menegaskan pentingnya pemantauan berkelanjutan di lapangan untuk memastikan situasi aman bagi warga. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mengikuti arahan petugas.


H. Pathi Riduan berharap situasi di Desa Kerta Jaya dapat segera kembali normal sepenuhnya seperti sediakala.


> “Kami mengapresiasi kerja keras tim yang telah sigap dalam menangani bencana ini. Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan bekerja sama dalam menghadapi kemungkinan perubahan cuaca,” tambahnya.


Langkah sigap yang diambil oleh tim BPBD Muba ini mendapat apresiasi langsung dari Pj Bupati Muba, H. Sandi Fahlepi.


> "Alhamdulillah, kondisi di lokasi saat ini sudah mulai membaik. Kami mengapresiasi kerja keras BPBD Muba dan tim terkait lainnya yang dengan sigap melakukan langkah-langkah penanganan sejak awal kejadian. Seluruh penanganan banjir atau bencana lainnya Pemkab Muba beserta jajaran akan menjalankan tugas dengan baik dan selalu menjadi atensi kami," tegas H. Sandi Fahlepi.


Selain itu, H. Sandi juga menyampaikan bahwa ia dan beberapa OPD terkait melaksanakan Rapat Penilaian Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Triwulan III Bulan Desember Tahun 2024 dan Januari Tahun 2025 atas undangan Inspektorat Kemendagri di Jakarta. Ia memastikan bahwa kegiatan ini tidak akan mengganggu pelayanan masyarakat di Pemkab Muba, dan instruksinya adalah agar tim BPBD dan tim lainnya tetap memantau perkembangan banjir di Kabupaten Musi Banyuasin.(Rahmadona)