26 Oktober 2015

Dijanjikan Pacak Begawe di PT BA, Duet 35 Juta Warga Gang Amir Raib

Liputansumsel.com


PRABUMULIH, ,Ls - Apes sekali nasib yang dialami Sukorman Nusi (43) warga Jalan Alipatan Gg Amir RT 28 RW 12, Kelurahan Mangga Besar, Kota Prabumulih.

Pasalnya, korban telah ditipu oleh Doli Sasmita (35) warga Jalan Kebon Duren, Kecamatan Prabumulih Barat, Prabumulih yang menjanjikan bisa memasukkan anak korban sebagai satpam di PT BA Muara Enim.


Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp35 juta.


Dari laporan di Polres Prabumulih Nomor: LP/B/360/X/2015/SUMSEL/Polres Prabumulih menerangkan kejadian berawal pada 20 Februari lalu korban didatangi pelaku dengan menawarkan ada pembukaan dan bisa memasukkan kerja di PT BA sebagai satpam.
Mendapatkan tawaran itu, dirinya berminat memasukan anaknya sebagai satpam di PT BA. 


"Dua hari setelah pertemuan itu, pelaku minta uang pada saya sebesar Rp6 juta untuk membuat sertifikat pelatihan Tangkas," ujar Sukroman yang sering dipanggil Mang Syukur ini.



Setelah sertifikat keluar, pelaku kembali meminta uang sebesar Rp29 juta. "Sekitar tanggal 31 Maret dia (pelaku, red) meminta uang lagi dengan alasan untuk uang pelicin buat panitia agar bisa masuk jadi satpam. Ya, karena percaya aku kasi uang itu," pungkas Mang Syukur yang sehari-hari berjualan kelapa di Pasar Inpres Prabumulih ini.

Namun setelah sekian bulan ditunggu dan korban menghilang tidak ada kabar, dirinya lantas melaporkan hal tersebut kepolisian. "Aku lah sering cari dia (pelaku, red) itu. Tapi dak pernah ketemu. Aku merasa telah ditipu oleh Doli itu," keluh Mang Syukur.


Kapolres Prabumulih AKBP Arief Adihrsa SIK MTCP melalui Kasat Reskrim AKP Bagus Adi Suranto SIk membenarkan kejadian itu. "Ya memang korban sudah melapor ke kantor polisi. Kasus ini ditindaklanjuti," tegas Bagus. (Ne/pp/ls)

Naiknya Tarif Harga Gas Rumah tangga , Masyarakat jadi Resah

Liputansumsel.com





Prabumulih,  Liputan Sumsel , Kenaikan tarif Harga Gas Kota pertamina yang diberlakukan sejak september bulan lalu ternyata mejadi momok tersendiri bagi sebagian masyarakat prabumulih.megingat masa perekonomian yang sedang sulit dan( belum banyak masyarakat yang belum mengetahui tetang kenaikan harga tersebut).Masyarakat menilai Jaringan gas kota yang merupakan solusi dari kenaikan dan kelangkaan gas elpiji hanya akal-akalan pemerintah saja.
      Jhon salah seorang pedagang dikawasan M yamin mengaku keberatan dengan tarif yang diberlakukan saat ini,mengingat perekonomian yang sedang sulit saat ini.selain itu,dirinya juga merasa khawatir kalau ini hanya trik pemerintah saja
“Kami khawatir ini hanya ajang mencari keuntungan saja,bagaimana tidak,disaat nanti seluruh kota prabumulih terpasang jaringan pipa gas kota.tentunya akan terjadi kelangkaan elpiji,hal ini lah yang dimanfaatkan pihak yg berkaitan untuk melakukan kenaiakan tarif gas dengan seenaknya."Ujarnya.
Menurut aturan Bph migas No.04 tahun 2015 tanggal 4 april 2015 tentang harga jual gas bumi melalui pipa distribusi Kota Prabumulih.bersama ini kami sampaikan bahwa harga jual gas mengalami kenaikan sebagai berikuti Rumah Tangga  1 (R1)  dari harga lama Rp. 3400/m3 menjadi Rp.4500 /m3 berarti kenaikannya Rp 1100/m3 sedangakan Rumah tangga 2 (R2) dari harga 4100/m3 menjadi 6750/m3 berarti kenaikan Rp. 2650/m3 dan untuk pelanggan kecil 1  dari harga lama Rp. 3400/m3 menjadi Rp.4500 /m3 dan pelanggan kecil 2 dari harga 4100/m3 menjadi 6750/m3.
Salah seorang ibu rumah tangga yang biasanya membayar hanya Rp 150 ribu sekarang bisa bayar tagihan mencapai Rp 300 ribu pebulan dan hal ini sangat memberatkan bagi kami jelas  ibu Refti (35) warga wonosari prabumulih Utara
Direktur PD Petro Prabu H  Azhari  melalui stafnya H. Edi Hermanto mengakui masih banyaknya masyarakat yang menanyakan perihal kenaikan tarif gas ke kantor PD Petro Prabu.namun dirinya mengakui pihaknya tidak dapat berbuat banyak,selain menjelaskan tentang adanya  tarif baru tersebut.
“ pihak petro prabu hanya menjalankan nya saja dan mengenai tarip harga itu sesuai dengan surat edaran yang di keluarkan BPH Migas no 04 tahun 2015 tentang pemberitahuan harga gas mengalami kenaikan mulai dari bulan April 2015 namun baru kita laksanakan baru bulan Agustus 2015 lalu”ungkapnya


23 Oktober 2015

kemarau panjang ,Warga Prabumulih Krisis Air

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, Ls - Gelombang panas yang menyerang Propinsi Sumsel dan Kota Prabumulih pada Khususnya memicu krisis air bersih. Ratusan warga kini berteriak minta tolong air bersih. Kantor PDAM pun menjadi sasaran untuk mendapatkan air bersih akibat sumur milik warga mengalami kekeringan menyusul tiga bulan terakhir Kota Nanas tidak turun hujan.
Mantok (40),  warga Kelurahan Karang Raja mengeluhkan krisis air menyusul dua bulan terkahir terakhir tidak turun hujan. Mantok kesulitan mencukupi kebutuhan air dan terpaksa ikut mengantri bersama warga lainnya di sumber air sumur milik Kantor Kelurahan Karang Raja. Menurut Mantok untuk saat ini sumber air di Kantor Kelurahan mulai menipis.
"Untuk masak,  nyuci dan lainya kami mengambilnya dari Kantor Kelurahan.  Kami angkut menggunakan jerigen pada malam hari, karena malam hari airnya baru bisa diambil" ujarnya. 
Krisis air ini diperkirakan akan berlangsung hingga Bulan Agustus  mendatang, sehingga Anggota DPRD Kota Prabumulih mendesak agar Pemerintah Daerah segera mengambil langkah-langkah untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga. 
Musim kemarau berkepanjangan juga menyebabkan udara di Bumi Seinggok sepemunyian ini tercemar oleh kabut asap pembakaran lahan yang entah darimana sumbernya. Beberapa warga di wilayah Sumatera selatan akibat parahnya kabut asap telah banyak mengungsi ke luar Kota untuk menghindari penyakit ispa. Tidak sedikit pula balita dan ibu hamil yang menjadi korban Kabut Asap hingga meninggal Dunia. Bahkan beberapa pihak sekolah terpaksa meliburkan para siswanya untuk menghindari para siswa dari penyakit insfeksi pernapasan akut (Ispa).
Ditengah krisis air dan udara segar, Kini Masyarakat Kota Prabumulih kembali dihadapkan dengan krisis energi Listrik. Rutinnya pemadaman listrik yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero terus dikeluhkan sejumlah masyarakat. Bahkan, kian hari pemadaman yang dilakukan semakin parah. Bisa 4-5 jam per harinya. 
Seperti yang dialami Parman (40), warga Jalan Angkatan 45 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur. Menurutnya, pemadaman listrik sudah dari batas kewajaran. "Kadang tanpa pemberitahuan tiba-tiba padam. Kalaupun ada pemberitahuan, waktu pemadaman tidak sesuai yang diumumkan," ujar Parman dibincangi kemarin (17/10). 
Bahkan, akibat pemadaman ini, karyawan swasta tersebut harus mengungsi ke tempat yang listriknya sedang menyala lantaran harus mengerjakan beberapa aktifitas kantor yang harus dikerjakannya. "Ampun dah, belum air yang susah dicari mak ini ari, mano kabut asap pulok. Tambah mati lampu, makin lengkap penderitaan kite uhang prabu ini mang" tegas Parman.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD kota Prabumulih, Adi Susanto SE meminta kepada manajemen PT PLN Prabumulih untuk segera memperbaiki pelayanan. Apalagi penyediaan listrik kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk pelayanan publik. "Karena itu, setiap ada gangguan seminim mungkin, harus ada pemberitahuan terhadap pelanggan," jelasnya. 
Minimal, sambung Adi, pihak perusahaan harus memberitahukannya kepada kepala lingkungan di wilayah yang dilakukan pemadaman. "Sehingga bisa diteruskan kepada masyarakat yang ada di sekitarnya. Masyarakat juga bisa bersiap-siap untuk mematikan semua alat elektronik yang dimilikinya agar tidak mengalami kerusakan," pungkasnya

Truk Batubara di Lembak, Sopir Truk Dilarikan ke RS

Liputansumsel.com
LEMBAK, ls - Kecelakaan lalulintas yang melibatkan dua truk pengangkut Batubara kembali terjadi di Jalan Lintas Tengah Prabumulih-Lembak. Truk bermuatan Batubara jenis Hino Dutro BG 8746 EF dari arah Prabumulih menabrak truk Batubara bermuatan Kosong jenis Mitsubishi BE 9999 NB yang sedang terparkir sekitar 20 meter dari RM Sederhana Lembak Senin (19/10/2015) dini hari 01.00 WIB.

Akibat peristiwa tersebut, mauatan truk yakni Batubara berserakan di jalan dan membuat jalan lintas tengah yang ramai pada malam hari tersebut macet sekitar 3 Jam.

Informasi yang dapat dihimpun, Truk Hino Dutro  bermuatan Batubara yang belum diketahui sopirnya itu melaju dengan kencang dari arah Muara Enim menuju Palembang. Sebelum menabrak truk Mitsubishi BE 9999 NE yang dikemudikan Putra (27) ternyata telah telah menyenggol sebuah truk bermuatan yang sama di dekat Batas Kota Prabumulih Desa Pangkul.

Merasa bersalah, Sopir tersebutpun lantas melarikan kenderaan bermuatan hasil tambang tersebut dengan sekencang-kencangnya hingga pada akhirnya bertabrakan dengan Truk Mitsubishi berwarna kuning di dekat RM Sederhana Lembak.

Kedua Mobil terpental terguling dan menyebabkan kerusakan parah di bagian depan Mobil. Sobir Truk bermuatan kosong yang diemudikan Putra tersebut pun terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan karna mengalami luka robek dibagian kepala dan Kakinya.

Tidak ada Korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pada saat kejadian sipor dum truk Hino langsung melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian. Kapolres Muara Enim yang dikonfirmasi posmetroprabu.com melalui Kapolsek Lembak AKP Ikhsan membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakan peristiwa kecelakaan terjadi senin dini hari sekitar pukul 01.00 wib. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan saat ini kasus telah ditangani oleh Pihak Polsek Lembak, ujarnya.

Stand JPC Paling Diminati Pengunjung

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, Ls - Memeperingati HUT Kota Prabumulih yang ke 14 Tahun, Pemerintah Kota Prabumulih menggelar berbagai kegiatan guna memeriahkan agenda bersejarah sekali dalam setahun tersebut. Mulai dari turnamen olahraga tingkat daerah hingga Tingkat Nasional juga digelar di Bumi Seinggok Sepemunyian. Selain itu, Karnaval pembangunan mulai dari tingkat kanak-kanak sampai tingkat umum juga turut dilibatkan untuk memeriahkan acara. Tidak ketinggalan, Pameran pembangunan yang dipusatkan di Taman Kota Prabumulih semakin menambah lengkapnya perayaan HUT Kota Prabumulih. Ratusan Stand milik pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, Perbankan, dan Swasta tampak menghiasi deretan jalan di Kawasan Taman Kota Prabumulih. Pemilik stand sibuk memamerkan hasil kinerja mereka dalam setahun terakhir. Demikian juga dengan Kantor SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih, mereka banyak menampilkan agenda kedinasan dan capaian yang sukses diraih pada tahun sebelumnya. Yang menarik Dalam pameran pembangunan HUT Kota Prabumulih di Taman Kota Prabujaya paling ramai dikunjungi masyarakat berbagai kalangan baik tua maupun muda adalah stand Jeep Prabumulih Community (JPC). Para pengunjung tampak asik melihat-lihat secara detail stand yang di desain sedemikian apik tersebut. Terlebih pihak JPC sengaja menampilkan Mobil Off Road yang melambangkan kegagahan pemiliknya dengan momen yang unik sehingga menarik minat pengunjung untuk ber selfie ria di stand yang JPC yang di nakhodai oleh Deni Victoria SH itu. Selain itu, JPC juga menyediakan Merchandise dan kaos JPC yang bisa dimiliki langsung oleh para pengunjung. Menurut ketua JPC Prabumulih Deni Victoria SH, kegiatan ini sangat penting bagi JPC karena dapat menjadi jembatan komunikasi terhadap sesama pecinta mobil Jeep sekaligus ajang sosialisasi tentang keberadaan dan tujuan JPC bagi masyarakat Kota Prabumulih bahwa, JPC juga telah turut serta dalam pembangunan di Kota Prabumulih, ujarnya. Pada acara peresmian, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM bersama Wakil Walikota Andriansyah Fikri, SH, Kapolres Prabumulih AKBP Arief Adiharsa SIK MTCP, Sekretaris Daerah Drs H Djoharudin MM juga menyempatkan diri untuk mampir ke Stand JPC. Tentu saja momen ini langsung dimanfaatkan oleh anak-anak JPC untuk photo bersama dan sekaligus menyerahkan cindera mata kepada Tamu Kehormatan tersebut. Tampak Kapolres menyempatkan diri berbincang dengan pengurus JPC mengenai stand dan desainnya yang menarik minat pengunjung untuk memasukinya. Selain menampilkan Mobil Off Road, Merchandisee, foto-foto kegiatan bakti sosial, serta Agenda yang telah sukses dilakukan, JPC juga menampilkan Life Music dengan menghadirkan Band lokal Indie di Kota Prabumulih untuk menghibur para pengunjung.(PP/ls)