28 Maret 2017

Diknas PUBM Minta Maaf

Liputansumsel.com
* Terkait Pengancaman Pol-PP Kepada Wartawan

MUSIRAWAS, Liputan Sumsel.com,-Oknum Pol PP Musi Rawas, A.Jumari dan Kadis PUBM H Aidil Rusman memenuhi somasi yang disampaikan Wartawan Media online Liputan Sumsel dan Beligatnews.com Firmansyah Anwar dan Muhammad Kamil.
Foto: Kamil dan anggota
Pol-PP bersalaman

Didampingi Kadis H Aidil Rusman, Jumari mengakui kesalahannya dan meminta maaf serta meminta permasalahan ini tidak dibawa keranah hukum.

Pernyataan bersalah dan permintaan maaf tersebut disampaikan langsung oleh A Jumari didampingi Kadis PUBM, H Aidil Rusman dan sekretaris Azhari, Senin,(27/3) sekitar pukul 11.00 WIB.

Pihak Dinas PUBM juga menyetujui permintaan maaf tersebut disampaikan melalui dua media online selama 7 hari berturut turut.

Dikatakan A Jumari, insiden dugaan pengancaman terhadap dua wartawan dan satu bagian iklan tersebut,murni kesalahannya secara pribadi serta tidak ada unsur perintah siapapun apalagi atas perintah kepala dinas.Untuk itu dia meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

Dia mengatakan kejadian itu karena ketidaktahuannya tentang tugas dan fungsi jurnalis dan hanya sebuah mis komunikasi.

“Atas kejadian itu aku meminta maaf yang sebesar besarnya kepada awak media Liputan Sumsel.com dan beligatnews.com.

Kejadian ini murni spontanitas, tidak unsur adanya perintah dari kadis bahkan tidak ada hubungannya sama sekali dengan kadis. Sekali lagi secara pribadi dan sebagai anggota Pol PP aku minta maaf,”kata Jumari.

Sementara itu H Aidil Rusman, atas nama pribadi dan  Dinas PUBM Musi Rawas juga meminta maaf kepada kedua wartawan serta kepada managemen Liputan Sumsel.com. dan Beligatnews.com

Dikatakan H Aidil, permohonan maaf itu disampaikan karena bersangkutan bertugas di Dinas PUBM, yang tentunya mau tidak mau tak luput dari pengawasannya sebagai kepala dinas.

“Atas nama pribadi dan dinas PUBM, saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar besarnya dan kedepan saya akan melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap Pol PP yang bertugas di PUBM,”kata Aidil.

Dengan adanya pengakuan bersalah dan permintaan maaf dari Jumari ke pada  Liputan Sumsel.com melalui media bearti permasalahan ini sudah dianggap selesai dan tidak perlu dilanjutkan lagi keproses hukum.

“Dari awal sudah kami sampaikan, bahwa kami tidak akan melanjutkan permasalahan ini hingga kejenjang berikutnya apabila bersangkutan mengakui kesalahan dan meminta maaf melalui media selama 7 hari berturut turut. Apalagi Jumari berjanji tidak akan mengulangi lagi kesalahannya bukan hanya kepada kami tapi kepada seluruh awak media,”katanya. (Camiel coesar)

27 Maret 2017

Warga Sampaikan Tumpukan Aspirasi kepada Rusdi Tahar

Liputansumsel.com
OGAN ILIR. Liputansumsel.com - Bertumpuk aspirasi masyarakat ditipkan kepada anggota DPR Provinsi Sumsel Rusdi Tahar,SE. saat reses tahap I untuk dapil III (OI-OKI) yang di gelar di kantor DPD PAN OI KM 32 Kecamatan Inderalaya Utara. Senin (28/3/2017) 

Satu-persatu perwakilan warga dari puluhan desa menyampaikan aspirasi langsung kepada putra Arhandi Tabroni tersebut. mulai dari permasalahan Rumah Tak Layak Huni (RTLH), Infrastruktur jalan provinsi yang rusak hingga bantuan tenda dan kursi per desa. 

Namun tak lama lagi. menurut Rusdi Tahar sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK) RTLH yang tersebar di 10 desa dalam 4  kecamatan segera mendapatkan bantuan sebesar Rp 15 juta per KK

" Rp 15 juta  per KK diharapkan kan mampu memperbaiki rumah reot. rumah beratap matahari. Rumah yang nyaris roboh dan rumah papan yang lapuk" kata Ketua DPD PAN OI ini. 

Melalui aspirasi anggota DPR RI Hanna Gayatri ini. rumah-rumah mereka diharapkan dapat benar benar sangat layak untuk di huni. 

" percayakan urusan sosial masyarakat di kementrian dan sebagai nya kepada beliau (hanna gayatri.RED)."  Terangnya 


Tak hanya itu, Tahar menjanjikan akan menyampaikan ke pemerintah Provinsi Sumsel permasalahan infrastruktur jalan di ruas Tanjung Raja-Muara Kuang. Tanjung Batu-Muara Enim 

" Jika tak di tanggulangi segera. Perekonomian warga akan terganggu. karna hampir 90 persen masyarakat di sana hidup dari hasil bumi. seperti petani karet dan petani bahan komoditi." tutup tahar


Dihimpun, 10 desa yang kebagian RTLH berasal dari kecamatan Rantau Alai, Kandis, tanjung Batu dan Payaraman. Tahar berjanji akan mewujudkan aspirasi keamanan, lampu jalan, persoalan konflik agraria. serta bantuan wirausaha dan bantuan kelompok usaha serta tenda dan Kursi yang di usulkan warga. (Arza) 

Porsaid : Minta Cyber Pungli Ogan Ilir Beraksi

Liputansumsel.com

OGAN ILIR. liputansumsel.com-Kabar sokongan SKPD Pemkab Ogan Ilir (OI) untuk suksesi pernikahan sopir Plt Bupati OI Ilyas Panji Alam sedang hangat di pemberitaan sejumlah media. Sehubungan dengan itu, anggota DPRD OI dari Partai PPP Porsaid Abdullah meminta tim cyber pungli OI ber aksi. Jika memang benar benar terbukti.

" Mana cyber punglinya?apakah mandul? Jika terbukti pungli. ini tidak bisa di benarkan ". Kata Porsaid. Minggu (26/3/2017)
Disinggung soal adanya dugaan pungutan liar (pungli)  "sumbangan" dari SKPD lebih dari Rp 5juta per dinas, ia mengatakan sampai sejauh itu belum termonitor, namun jika terbukti hal tersebut sangatlah tidak pantas. 

"nikah kok dipatok sumbangan. per orang atau per skpd berapa, kalau mau nyumbang ya terserah merekalah. Mau kasih hadiah apa atau mau nge amplop berapa jangan ditakar. Apalagi hadiah Rp1juta hingga Rp 5 juta per amplop. Bikin geleng geleng kapala."ujarnya.(arza) 

26 Maret 2017

Di Duga Oknum Kadin Oi Lakukan Pungli

Liputansumsel.com
#Diduga untuk suksesi resepsi pernikahan sopir Plt Ilyas Panji Alam.


OGAN ILIR. Liputansumsel.com -Dugaan pungutan liar (pungli) di lingkungan PNS Pemkab Ogan Ilir (OI) kian merajalela. setelah heboh pemberitaan dugaan potongan GU dan UP. Kini heboh dugaan pungli berbentuk sokongan alias sumbangan di SKPD Pemkab OI.


Kabar-kabari, dugaan sementara. sumbangan yg di giat oleh oknum kepala Dinas tersebut di peruntukkan suksesi hajatan resepsi pernikahan Iwan, sopir Plt Bupati OI Ilyas Panji Alam di Gedung Pendopoan Bupati OI. Tanjung senai (26/3/2017)


salah seorang PNS di salah satu SKPD Pemkab OI, sebut saja bunga melati (bukan nama sebenarnya). ia dan rekan-rekan se-kantor nya di mintai atasanya (oknum kepala dinas) untuk menyumbang sejumlah uang. setelah tang ting tung. Uang kumpulan di bidang tempat nya bekerja terkumpul Rp 1 juta.



Walau sempat menjadi gerutuhan sesama rekan PNS. Namun apa daya bunga melati dan rekan kerja sejawat tidak bisa menolak. Kepada wartawan, Sabtu (25/3/2017) melalui chat Whatsapp (WA) bunga melati menanyakan prihal untuk siapa peruntukkan hasil sokongan sebesar Rp 1 juta tersebut di diberikan.


Kutipan Chat WA.



" sapelah (siapa)  yg (yang) nikah d (di) senai (komplek pemkab OI) gisuk (besok) Krn (karna) q (aku) ktek (katek) undangan Tp (tapi) d (di)  pintak (minta) sokongan sekebat (sejuta) dr (dari) kntr (kantor). Pejabat ap (apa) yg (yang) resepsi itu." Tanya bunga melati di chat WA


Masih kata bunga melati. Dalam chatting, ia mengaku kaget di mintai sokongan. Bahkan bunga melati mengkalkulasikan Rp 1 juta itu hanya untuk satu bidang satu kantor saja. sementara dalam satu kantor bisa mencapai 3 hingga 4 bidang. seperti bidang program dan bidang bidang lainya. Kalau di kumpulkan ditambah dengan sokongan kepala dinas bisa mencapai puluhan juta.


" sokongan sejuta itu baru dari bidang kami bae. Siapa pejabat yang resepsi. kami dak diundang tapi dimintai uang." Nk gileeee  (sudah gila) .Duit dari manee oiii.(mana). Kl (kalu) lbh (lebih) om Krn (karna) per bidang yg (yan) sekebat tuuu..amun (kalau) sekantor sm (sama) kadin (kepala dinas) Kl nk (bisa saja) sepuluh kebat (sepuluh juta) .Alngkn lemak (enak sekali) jd (jadi) sopir PLT itu oii..MK mne (bagaimana) men (kalau) Ank (anak) PLT (Plt) yg (yang ) Acr (acara) .dk (dak) tebayang Aq (aku) brp (berapa) Lg (lagi) nk (nak) sokongan." Selorohnya.


Terpisah, saat dihubungi via ponsel. Sekda OI Herman,SH sekaligus penanggung jawab kegiatan resepsi tersebut belum dapat dimintai keterangan meski Handphone dalam keadaan aktif, bahkan via sms belum ada balasan. (Arza) 

FH Universitas Palembang Gelar Kuliah Umum

Liputansumsel.com
Palembang.Liputansumsel.com Bertempat di Laboratorium Fakultas  Hukum,sabtu (35/03) Universitas Palembang menggelar Kuliah Umum. acara tersebut di isi oleh H M Antoni Toha SH MH yang merupakan Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) IKADIN (Ikatan Advokad Indonesia) Sumatera Selatan sekaligus merupakan Alumni Fakultas Hukum Universitas Palembang Tahun 1993.


Acara tersebut di ikuti oleh mahasiswa mahasiswi Fakultas Hukum semester  dua, empat, dan enam. Di moderatori oleh Rizayusmanda SH MH Dekan Fakultas Hukum Universitas Palembang.

Materi kuliah umum yang ada di selenggarakan di Laboratorium tersebut meliputi Tehnik Wawancara Klien dengan Client, dimana M Antoni Toha menjelaskan tata cara menghadapi client "dimana setiap kali menghadapi para clint kita di tuntut untuk melayani dengan maksimal dan tehnik penuh kesabaran, dan memberikan pelayanan dengan maksimal kepada setiap para client yang datang untuk memakai jasa kita sebagai kuasa hukum." Ujar Antoni Toha.


Dimana H M Antoni Toha SH MH sendi sudah memulai karirnya menjadi Kuasa Hukum (Advokad) sejak mulai tahun 1994, 

Dan di percaya sebagai Ketua IKADIN periode yang Ke-7 saat ini.

Selain memberika materi Kuliah Umum acara itu juga meliputi pemberian Cindra Mata kepada H M Antoni SH MH dan di tutup dengan sesi tanya jawab dengan para Mahasiswa.(Ls/yan)