29 Maret 2017

Sipir bukan Pegawai Biasa * 9 keindahan bila menjadi suami/istri Sipir

Liputansumsel.com
Sipir bukan Pegawai Biasa
* 9 keindahan bila menjadi suami/istri Sipir
BATURAJA, Liputan Sumsel.com,- Profesi sebagai petugas pemasyarakatan atau sering masyarakat memanggil nya sipir masih sangat jarang masyarakat memahaminya. Namun setelah di gali  ternyata kinerja petugas pemasyarakatan dalam menjaga keamanan lapas dan rutan Jalan untuk menjadi abdi negara ini tidaklah mudah, butuh usaha yang  keras untuk mendapatkan pekerjaan menjadi seorang petugas pemasyarakatan.

Sebagai pegawai yang tidak biasa, baik pria ataupun wanita pegawai sipir ternyata abdi pemerintah ini memiliki kemampuan yang luar biasa dan menjadi idaman.

Ada 9 Kebaikan dan keindahan bila bercinta dengan petugas sipiir yang sangat cocok menjadi pendamping ideal, nah loh. Berikut ini alasanna:


1. Tak perlu takut, naluri mereka untuk melindungi dan mengayomi

Tugas utama mereka melakukan pembinaan terhadap pelanggar hukum dan  menjaga keamanan lapas dan rutan biar kondusif

2. Berkat disiplin bekerja  dan tuntutan pekerjaan, kesehatan dan penampilan mereka selalu di utamakan loh..

3. Disiplin kuat yang tertanam dalam prinsipnya bagus untuk perkembangan mental anak-anak kalau menikah dengan petugas pemasyarakatan
4. Jika kamu mendambakan sosok yang pemberani maka petugas pemasyarakatan adalah jawaban nya

5. Kesetiaan merupakan salah satu hal paling sakral dalam sebuah hubungan dan itu bisa kamu dapatkan dari petugas lapas dan rutan karena kalau macam-macam ada kode etik nya loh Mereka juga sosok yang penuh pengabdian dan akan memberikan yang terbaik demi keutuhan hubungan kalian.

6. Mentalnya telah tertempa sehingga kokoh untuk membangun masa depan dan mengarungi badai kehidupan bersamamu.

 berkemauan kuat, dan sosok yang tangguh baik dalam pekerjaan maupun hubungan asmara. Tak perlu takut bahtera cinta goyah,karena  dia punya mental yang kuat siap menopangmu saat badai kehidupan melanda.
7. Retorika yang baik,. Setiap petugas lembaga pemasyarakayan memiliki kemampuan berbicara dengan lawannya sangat baik karena mereka selalu dibekali bagaimana dapat memupuk dan membina warga binaan yang dijaganya sehingga harus menurut. Dalam ilmu dakwah, istilahnya disebut retorika ayau seni berbicara yang baik atau dikenal dengan ilmu merayu agar pendengarnya mengikuti apa yang diungkapkannya.

8. Memiliki sikap dan jiwa  intelejen yang tinggi karena petugas lembaga pemasarakatan dibekali kemampuan mengamatii setiap persoalan yang timbul dan dapat bersikap cepat, tepat dan tegas untuk  menuntaskannyamenuntaskannya.

9. Tak bisa dipungkiri,kesejahtran petugas pemasyarakatan sudah sangat cukup memadai untuk saat ini di bandingkan dahulu berbagai kelebihan ini menjadikannya teladan yang baik untuk
Anak-anak yang diasuh dalam lingkungan disiplin tetapi juga mengayomi akan tumbuh menjadi sosok yang baik budi pekertinya dan semoga dapat membanggakan orang tua. Itulah sebabnya membesarkan anak dengan mempunya pasangan petugas pemasyarakatan adalah hal yang patut didambakan.
Meski tidak selalu mulus, namun kita tetap harus menghargai usaha petugas lapas dan rutan  Indonesia dalam memberantas HALINAR,hp,pungli dan narkoba walaupun sarana prasarana mereka terbatas.(***)

Diacuhkan Plt Ilyas , Korban RSUD OI Ini Muntab

Liputansumsel.com


# Korban Sakit Hati di acuhkan, ditambah 2 bulan belum gajian 

OGAN ILIR. Liputansumsel.com -Satu dari 7 orang tenaga medis, korban reruntuhan atap gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Adi Chandra (25) korban dengan luka terparah ini mengaku di acuhkan Plt Bupati OI Ilyas Panji Alam


Bak pribahasa asal OI. "lain tebok lain yang benana ; lain yang di tanya lain pula jawaban. Adi Chandra menyebutkan Plt Bupati OI Ilyas Panji Alam lebih mementingkan melihat kondisi reruntuhan bangunan ketimbang melihat para korban 

"  usai apel senin pagi dia (Plt.RED) berkunjung kesini. namun sayang nya bukan untuk melihat kondisi kami. malah melihat reruntuhan bangunan. memang pagi hari setelah peristiwa malam itu, di ruangan rawat tinggal saya sendiri. korban lain sudah di jemput keluarganya. jujur. diacuhkan Plt saya sangat kecewa, sakit hati atas sikap nya yang tak peduli." Katanya. Selasa (28/3/2017) 

Warga Lingkungan II RT IV Kelurahan Tanjung raja Kecamatan Tanjung raja berulang kali mengaku sangat sakit hati dengan sikap Plt tersebut. 

" kecewa hingga muntab. lihat kek apakah kami masih ber-nyawa atau tidak. atau sekedar bertanya bagian mana yang luka. paling tidak basa basi saja walau sebentar." sambung nya. 


Kecamuk perasaan tersebut, semangkin menjadi jadi. Pasalnya sudah dua bulan belum menerima uang honor/ insentif. lanjut nya. Karna hasil Rongent nya baik, Adi Chandra di suruh pulang alias rawat jalan dan diberi uang sebesar Rp 200 ribu oleh Direktur RSUD, Drg Irma 

" kata bu direktur uang nya untuk Urut (pengobatan alternatif) Mungkin pribadi dia, walaupun sedikit. ini bentuk perhatian ibu direktur. Kami minta pihak terkait segera menindaklanjuti persoalan ini. Jujur selain luka di sekujur tubuh saya trauma dengan peristiwa yang kami alami." tutupnya. (Reza)

28 Maret 2017

Diknas PUBM Minta Maaf

Liputansumsel.com
* Terkait Pengancaman Pol-PP Kepada Wartawan

MUSIRAWAS, Liputan Sumsel.com,-Oknum Pol PP Musi Rawas, A.Jumari dan Kadis PUBM H Aidil Rusman memenuhi somasi yang disampaikan Wartawan Media online Liputan Sumsel dan Beligatnews.com Firmansyah Anwar dan Muhammad Kamil.
Foto: Kamil dan anggota
Pol-PP bersalaman

Didampingi Kadis H Aidil Rusman, Jumari mengakui kesalahannya dan meminta maaf serta meminta permasalahan ini tidak dibawa keranah hukum.

Pernyataan bersalah dan permintaan maaf tersebut disampaikan langsung oleh A Jumari didampingi Kadis PUBM, H Aidil Rusman dan sekretaris Azhari, Senin,(27/3) sekitar pukul 11.00 WIB.

Pihak Dinas PUBM juga menyetujui permintaan maaf tersebut disampaikan melalui dua media online selama 7 hari berturut turut.

Dikatakan A Jumari, insiden dugaan pengancaman terhadap dua wartawan dan satu bagian iklan tersebut,murni kesalahannya secara pribadi serta tidak ada unsur perintah siapapun apalagi atas perintah kepala dinas.Untuk itu dia meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

Dia mengatakan kejadian itu karena ketidaktahuannya tentang tugas dan fungsi jurnalis dan hanya sebuah mis komunikasi.

“Atas kejadian itu aku meminta maaf yang sebesar besarnya kepada awak media Liputan Sumsel.com dan beligatnews.com.

Kejadian ini murni spontanitas, tidak unsur adanya perintah dari kadis bahkan tidak ada hubungannya sama sekali dengan kadis. Sekali lagi secara pribadi dan sebagai anggota Pol PP aku minta maaf,”kata Jumari.

Sementara itu H Aidil Rusman, atas nama pribadi dan  Dinas PUBM Musi Rawas juga meminta maaf kepada kedua wartawan serta kepada managemen Liputan Sumsel.com. dan Beligatnews.com

Dikatakan H Aidil, permohonan maaf itu disampaikan karena bersangkutan bertugas di Dinas PUBM, yang tentunya mau tidak mau tak luput dari pengawasannya sebagai kepala dinas.

“Atas nama pribadi dan dinas PUBM, saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar besarnya dan kedepan saya akan melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap Pol PP yang bertugas di PUBM,”kata Aidil.

Dengan adanya pengakuan bersalah dan permintaan maaf dari Jumari ke pada  Liputan Sumsel.com melalui media bearti permasalahan ini sudah dianggap selesai dan tidak perlu dilanjutkan lagi keproses hukum.

“Dari awal sudah kami sampaikan, bahwa kami tidak akan melanjutkan permasalahan ini hingga kejenjang berikutnya apabila bersangkutan mengakui kesalahan dan meminta maaf melalui media selama 7 hari berturut turut. Apalagi Jumari berjanji tidak akan mengulangi lagi kesalahannya bukan hanya kepada kami tapi kepada seluruh awak media,”katanya. (Camiel coesar)

27 Maret 2017

Warga Sampaikan Tumpukan Aspirasi kepada Rusdi Tahar

Liputansumsel.com
OGAN ILIR. Liputansumsel.com - Bertumpuk aspirasi masyarakat ditipkan kepada anggota DPR Provinsi Sumsel Rusdi Tahar,SE. saat reses tahap I untuk dapil III (OI-OKI) yang di gelar di kantor DPD PAN OI KM 32 Kecamatan Inderalaya Utara. Senin (28/3/2017) 

Satu-persatu perwakilan warga dari puluhan desa menyampaikan aspirasi langsung kepada putra Arhandi Tabroni tersebut. mulai dari permasalahan Rumah Tak Layak Huni (RTLH), Infrastruktur jalan provinsi yang rusak hingga bantuan tenda dan kursi per desa. 

Namun tak lama lagi. menurut Rusdi Tahar sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK) RTLH yang tersebar di 10 desa dalam 4  kecamatan segera mendapatkan bantuan sebesar Rp 15 juta per KK

" Rp 15 juta  per KK diharapkan kan mampu memperbaiki rumah reot. rumah beratap matahari. Rumah yang nyaris roboh dan rumah papan yang lapuk" kata Ketua DPD PAN OI ini. 

Melalui aspirasi anggota DPR RI Hanna Gayatri ini. rumah-rumah mereka diharapkan dapat benar benar sangat layak untuk di huni. 

" percayakan urusan sosial masyarakat di kementrian dan sebagai nya kepada beliau (hanna gayatri.RED)."  Terangnya 


Tak hanya itu, Tahar menjanjikan akan menyampaikan ke pemerintah Provinsi Sumsel permasalahan infrastruktur jalan di ruas Tanjung Raja-Muara Kuang. Tanjung Batu-Muara Enim 

" Jika tak di tanggulangi segera. Perekonomian warga akan terganggu. karna hampir 90 persen masyarakat di sana hidup dari hasil bumi. seperti petani karet dan petani bahan komoditi." tutup tahar


Dihimpun, 10 desa yang kebagian RTLH berasal dari kecamatan Rantau Alai, Kandis, tanjung Batu dan Payaraman. Tahar berjanji akan mewujudkan aspirasi keamanan, lampu jalan, persoalan konflik agraria. serta bantuan wirausaha dan bantuan kelompok usaha serta tenda dan Kursi yang di usulkan warga. (Arza) 

Porsaid : Minta Cyber Pungli Ogan Ilir Beraksi

Liputansumsel.com

OGAN ILIR. liputansumsel.com-Kabar sokongan SKPD Pemkab Ogan Ilir (OI) untuk suksesi pernikahan sopir Plt Bupati OI Ilyas Panji Alam sedang hangat di pemberitaan sejumlah media. Sehubungan dengan itu, anggota DPRD OI dari Partai PPP Porsaid Abdullah meminta tim cyber pungli OI ber aksi. Jika memang benar benar terbukti.

" Mana cyber punglinya?apakah mandul? Jika terbukti pungli. ini tidak bisa di benarkan ". Kata Porsaid. Minggu (26/3/2017)
Disinggung soal adanya dugaan pungutan liar (pungli)  "sumbangan" dari SKPD lebih dari Rp 5juta per dinas, ia mengatakan sampai sejauh itu belum termonitor, namun jika terbukti hal tersebut sangatlah tidak pantas. 

"nikah kok dipatok sumbangan. per orang atau per skpd berapa, kalau mau nyumbang ya terserah merekalah. Mau kasih hadiah apa atau mau nge amplop berapa jangan ditakar. Apalagi hadiah Rp1juta hingga Rp 5 juta per amplop. Bikin geleng geleng kapala."ujarnya.(arza)