06 Juni 2017

Diduga Gunakan Ijazah Palsu, Kades Terancam Dipecat

Liputansumsel.com




Indralaya.liputansumsel.com--Azhar (49) warga Dusun I Desa Lebung Jangkar Kecamatan Pemulutan Kabupaten OI ini, merupakan Kepala Desa (Kades) aktif Desa Lebung Jangkar periode 2017-2022 yang belum lama dilantik oleh Plt Bupati OI HM Ilyas Panji Alam.


Azhar ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian lantaran dari hasil penyelidikan petugas kepolisian Pemulutan, Azhar terbukti menggunakan ijazah palsu untuk salah satu persyaratan mencalonkan diri sebagai peserta pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten OI, Oktober 2016 lalu.



Kapolres OI AKBP M Arief Rifai SIK melalui Kapolsek Pemulutan AKP Helmy Ardiansyah SH mengungkapkan, tersangka Azhar telah dijemput dan diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kayuagung Kabupaten OKI, Selasa (6/6) pukul 09.00.

"Tersangka bersama barang bukti telah kita limpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Kayuagung OKI," ungkap Kapolsek Pemulutan AKP Helmy.

Menurut Kapolsek, barang bukti yang dilimpahkan ke Kejari Kayuagung antara lain BB yang diamankan 1 (satu) buah berkas calon Kades Lebung Jangkar Kecamatan Pemulutan, 1 (satu) lembar surat pernyataan calon Kades yang ditandatangani Azhar, 1 (satu ) lembar ijazah paket A setara SD bernomor 11PA0100045 atas nama Azhar, 1 (satu ) lembar ijazah paket B setara SMP bernomor 11PB0076242 atas nama Azhar, 1 (satu) lembar SKHUN paket A setara SD atas nama Azhar serta 1 (satu) lembar SKHUN paket B setara SMP milik tersangka.

Saat dibawa ke Kejari Kayuagung OKI, Azhar mengenakan baju kemeja kombinasi celana jeans.

Azhar yang kesehariannya mengaku sebagai petani ini hanya terlihat pasrah.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten OI melalui Kepala Bidang Pemerintahan Desa (PMD) BPMPD OI, Eddy Demang, saat dikonfirmasi mengaku pihaknya belum bisa mengambil keputusan terkait adanya salah seorang Kades Pemulutan yang tersandung kasus dugaan ijazah palsu.

"Itu kan baru terduga, nanti kita baru mengambil keputusan setelah proses hukum inkrach. Jadi, saat ini kami masih menunggu," ujar Eddy Demang.

Menurut Eddy bila yang bersangkutan terbukti bersalah, tidak menutup kemungkinan diberikan tindakan tegas berupa dipecat dari jabatan.(rul)

Muratara Aman Ekonomi Bangkit

Liputansumsel.com

Liputansumsel.com- Sebagai putra daerah Kabupaten Musi Rawas Utara, H Syarif Hidayat tahu betul persoalan yang harus dituntaskan didaerahnya. Selain permasalahan birokrasi,  persoalan keamanan dan ekonomi juga menjadi prioritas yang harus diselesaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati.

" Untuk membangun perekonomian dan infrastruktur yang ada di Kabupaten Musi Rawas Utara dibutuhkan rasa aman. Masalah urgen saat ini adalah masalah keamanan. Jika Muratara aman maka investor akan berani berinvestasi", ujar H. Syarif Hidayat.

Anjloknya harga komuditi karet dan sawitt membuat petani didaerah tidak bergairah sehingga tingkat ekonomi masyarakat rendah dan memicu tingginya angka kriminalitas. Jika ini kita biarkan terus-menerus dan tidak melakukan terobosan maka Muratara akan terus tertinggal.

Upaya keluar dari status tertinggal mesti segera dilakukan,  ekonomi masyarakat harus ditingkatkan, rasa aman bagi investor dan masyarakat mesti tercipta.  Langkah awal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Bupati berusaha mendatangkan Investor ke Kabupaten Muratara.

"Dan Alhamdulillah saat ini kita bisa mendatangkan dua investor pabrik gula dan tapioka. Satunya telah terealisasi dan dalam waktu dekat segera membangun pabrik gula," kata Syarif.

Dikatakan Syarif, dengan beroperasinya perkebunan tebu dan pabrik gula itu, dipastikan dapat merekrut sedikitnya 10 ribu tenaga kerja lokal.

" Bayangkan, dengan beroperasinya satu pabrik gula dapat merekrut 10 ribu tenaga kerja lokal,"kata dia.

Saat ini jelas Syarif, masyarakat tidak bersemangat lagi mengelola karetnya menyusul anjloknya harga komuditi karet dan sawit. Kondisi inilah yang memicu pemikirannya untuk menyelamatkan rendahnya perekonomian di Muratara dan jika ini tidak kita lakukan akhirnya berpotensi meningkatnya tindak kriminal.

Dengan bersedianya investor bidang pabrik gula masuk ke Muratara jelas Syarif, banyak lahan tidur yang dulunya tidak produktif menjadi lahan produktif. Masyarakat yang memiliki satu atau dua hektar lahan bisa dikelola oleh perusahaan atau bisa juga dengan sistem plasma.

Menurut Syarif, salah satu penyebab tingginya kriminalitas dikarenakan rendahnya pendapatan masyarakat, anjloknya harga komuditi karet dan sawit serta pengaruh narkoba akan menggangu tingkat keamanan.
Upaya pendekatan ialah bekerjasama dengan aparat keamanan, image sebagai daerah yang tidak aman berangsur angsur hilang dan kondusif.

"Saya melakukan pendekatan persuasif kepada para pelaku kejahatan agar tidak lagi melakukan kejahatan serta memanggil kades agar melakukan pendekatan kepada warganya yang berbuat kejahatan agar berhenti berbuat jahat,"katanya.

Keberhasilan H Syarif Hidayat dan H Devi Suhartoni meminimalisir tindak kejahatan di Muratara memdapat apresiasi dari Gubernur Sumatera Selatan H.Alex Noerdin. Bahkan Gubernur Alex meminta seluruh Kapolres yang ada di Sumsel menyontoh Pemkab Muratara yang terkenal tidak aman menjadi daerah DOB termuda yang tertib dan aman, Muratara aman ekonomipun bangkit sehingga memancing minat investor berinvestasi didaerah itu. (Camiel Coesar)

05 Juni 2017

Pemkab OI siap Kucurkan 50M Untuk Gaji 13

Liputansumsel.com

Indralaya,Liputansumsel.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir, telah menyiapkan dana senilai Rp 50 milyar yang diperuntukkan bagi pembayaran gaji 13 dan gaji 14 Aparatur Sipil Negara (ASN) .Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) OI Hasnandar, belum lama ini.

Menurutnya,  dana senilai Rp 50 milyar bersumber dari APBD OI tahun 2017. Akan tetapi lanjutnya, mengenai teknis pembayaran gaji 13 dan gaji 14, pihaknya masih menunggu petunjuk dari Kementerian Keuangan RI melalui Dirjen Perbendaharaan.

"Untuk sisi keuangan dalam hal pembayaran gaji 13 dan 14 ASN, tidak ada kendala, kita siap melakukan pembayaran. Hanya saja, kita masih menunggu payung hukumnya dalam hal ini, Peraturan Menteri Keuangan (PMK)," terangnya

Ia menambahkan, apabila nanti payung hukum dari Kementerian Keuangan sudah ada, segera akan dibayarkan. saat ini pihak BPKAD OI telah menyiapkan surat permohonan pembayaran gaji ke-13 dan 14 ke masing-masing SKPD PemkabOI.

"Seandainya tanggal 5 Juni Surat Keputusannya sudah disahkan. Maka, keesokan harinya langsung kita bayarkan," lanjutnya.

Masih menurutnya, untuk pembayaran gaji ke-14 ASN paling tidak sebelum hari lebaran. Sedangkan, untuk pencairan gaji ke-13, biasanya sebelum anak-anak masuk sekolah tahun ajaran baru.


"Ya, gaji ke-14 dulu dibayarkan, karena gaji 14 merupakan setara dengan Tunjangan Hari Raya (THR). Selanjutnya, baru gaji 13," tambah Hasnandar, seraya menyebut mengenai besaran gaji itu tergantung pangkat dan golongan ASN tersebut.(rul)

Partai Gerindra Buka Pendaftaran Balon Wako/Wawako 2018-2023

Liputansumsel.com

Liputansumsel.com-Lubuklinggau. Hiruk-pikuk menuju Pilkada 2018 mulai memanas Dikota Lubuklinggau, sepamduk para balon mulai bertebaran di pinggiran jalan. Media sosial mulai dipenuhi poto dan komentar dari para pendukung dan simpatisan. Timsespun takkala gesit akun-akun sang pemimpin kota sepertinya menjadi salahsatu cara menarik masa pendukung lama maupun para pemilih pemula.

Ketua umum DPP Partai Gerindra H. Prabowo Subianto selaku ketua umum partai yang cukup berpengalaman dalam perpolitikan tanah air, mengintruksikan kepada seluruh DPD Provinsi dan DPC Kabupaten/kota yang mengikuti pilkada serentak tahun 2018 untuk segera membuka pendaftaran penjaringan nama-nama calon pemimpim daerah masing-masing.

Berdasar intruksi dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Lubuklinggau hari ini, Senin (5/6) membuka pendaftaran bagi tokoh masyarakat, tokoh-tokoh berpengaruh didaerah untuk menjadi calon Walikota dan calon Wakil Wali Kota. Siapa saja yang memiliki potensi bersaing mari mendaftarkan diri dikantor DPC Gerindra Kota Lubuklinggau.

Ketua DPC Gerindra Kota Lubuklinggau Hendri Juniansyah mengatakan,

" Partai Gerindra adalah partai terbuka, hari ini DPC Kota Lubuklinggau membuka pendaftaran penjaringan bagi calon-calon pemimpin yang akan ikut bertarung dipilkada tahun tahun 2018.

DPC Gerindra Kota Lubuklinggau tidak membatasi siapa saja yang akan mencalonkan diri, silakan bagi masyarakat yang memiliki kemanpuan memimpin untuk mencalonkan diri. Pendaftaran dimulai hari Senin tanggal 5 Juni sampai dengan 21 Juni nanti pendaftaran bagi Cawako/cawawako kita tutup, jelas Hendri Juniansyah.

Hal senadah juga dikatakan Sekretaris DPC Gerindra Kota Lubuklinggau Endrik Prasetio,

" DPC Kota Lubuklinggau tidak membatasi berapa banyak yang ingin mendaftar, partai Gerindra terbuka untuk umum".

Formulir pendaftaran sudah kita sediakan, kita tidak membatasi baik masyarakat maupun kader partai Gerindra sendiri silahkan mendaftar, ucap dia.

Untuk tahap ini kita membuka pendaftaran, hasil pendaftaran nantinya akan kita kirim dan diseleksi oleh DPP Gerindra. Kita ikuti tahapannya, untuk hasil seleksi siapa saja yang lolos nantinya dihubungi secara pribadi oleh DPP berdasar hasil survei. (Camiel Coesar)

H. Syarif Hidayat Tanamkan Pondasi Dasar Untuk Muratara Bangkit.

Liputansumsel.com
Liputansumsel.com, Muratara. Begitu dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Muratara H. Syarif Hidayat bersama H. Depi Suhartoni langsung melaksanakan 10 visi dan misi yang ia janjikan kepada masyarakat Musi Rawas Utara dalam mengejar ketertinggalan untuk bangkit seperti daerah lainnya.

"Muratara Bangkit" itu tagline kita saat mencalonkan diri menjadi Cabub dan Cawabup, ungkap H. Syarip disaat menunggu sela waktu berbuka puasa, Minggu (4/6).

Dinyatakan H. Syarif Hidayat, hal yang akan dilakukan pertama kalinya yakni menanamkan pondasi dasar untuk kemajuan masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara.

"Sayakan orang birokrasi jadi yang saya benahi terlebih dahulu ya birokrasi, birokrasi itu sangat penting dalam.menjalankan roda pemerintahan".ujarnya

Masih dikatakan Syarif Muratara adalah Kabupaten baru dan masih menyandang status daerah tertinggal. Dirinya  menyadari betul hal itu, SDM kita masih kurang dibanding daerah lainnya. Untuk itu dirinya akan menyusun program-program bagi PNS. Diklat dan kursus bagi PNS sudah kita susun dan terus berjalan sebagai salah satu upaya meningkatkan SDM bagi PNS dan termasuk juga Tenaga Kesehatan di Muratara.

"Kurang dari dua tahun kita memimpin, saat ini Muratara telah memiliki beberapa dokter specialis. Alham dulillah semenjak saya dan H. Devi dilantik hingga sekarang sudah banyak kemajuan yang kita dapat dan kita siap bersaing dengan daerah lainnya yang masih menyandang status daerah tertinggal,"ungkapnya

Mari kita lihat pembangunan dibidang infra struktur sudah banyak mengalami kemajuan dan pembangunan ini terus kita tingkatkan. Tidak hanya itu jaringan listrik masuk desa terus kita kembangkan, pembangunan didang perekonomian kita sudah mendatangkan investor dari luar untuk pembangunan pabrik gula di Muratara. Dunia pendidikan serta pelayanan masyarakat terus kita perhatikan. Kerjasama pendidikan dengan perguruan tinggi diluar daerah kita galakkan, kendaraan dinas untuk kepala sekolah dan tenaga kesehatan sudah kita siapkan jadi tidak ada lagi kata malas kerja bagi perangkat daerah yang ada di Kabupaten Muratara.

Sukses visi-misi menuju Muratara bangkit harus saya tuntaskan bersama wakil bupati Muratara H. Devi Suhartoni karena kita sudah berjanji saat dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati.

"Saya sudah sepakat bersama H. Devi. Bupati membenahi birokrasi dan pak Devi bertugas dilapangan"katanya.

Intinya, lanjut Syarif dirinya  ingin menanamkan pondasi yang kuat bagi kemajuan Muratara kedepannya, Meanset masyarakat sedikit demi sedikit akan kita robah. Pola kerja saya itu adalah "hati", saya bisa saja tegas tetapi hal itu bagi saya bukanlah merupakan jalan terbaik.

"Saya lebih mengutamakan sentuhan hati, jika hati seseorang itu tersentuh maka ia akan berobah untuk memperbaiki diri"ujarnya

Saya Pribadi dan segenap jajaran pemerintah Muratara mengucapkan,

" Marhaban ya Ramdhan mohon maaf lahir dan batin."

Bulan puasa yang penuh berkah ini marilah kita sama-sama menjaga hati, bersihkan hati dan jangan mengungkapkan statemen yang membuat hati seseorang itu sakit, harap H. Syarip Hidayat khususnya kepada masyarakat Muratara dan kepada masyarakat  umumnya. (Camiel Coesar).