04 Desember 2017

VOXPOL : IDA MASIH YANG TERATAS

Liputansumsel.com

LiputanSumsel-Pagaralam
Press Release Survei Opini Publik Pilkada Kota Pagaralam

Berdasarkan survei Voxpol Center Reseach and Consulting yang dilaksanakan pada 02-12 November 2017 tingkat popularitas Walikota Pagaralam (incumbent), Ida Fitriati Basjuni sudah hampir klimaks yakni 97, 5 persen, sementara popularitas Novirzah Djazuli sebesar 91,8 persen, Ludi Oliansyah 63,05 persen, Gunawan 62 persen, dan Alpian 60,5 persen.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan "Survei ini mengambil  responden sebanyak 400 orang dan tingkat kesalahan (margin of error) sekitar +/-  4,89 persen,  tingkat kepercayaan 95 persen dan menggunakan metode multi-stage random sampling melalui wawancara tatap muka mengunakan kuesioner. Responden yang terpilih dalam survei ini diwawancarai oleh para surveyor yang telah dilatih Voxpol Center Research and Consulting.

Dari sisi tingkat kesukaan terhadap kandidiat (likeability) Ida Fitriati Basjuni menempati posisi teratas sebagai tokoh yang paling disukai masyarakat kota Pagaralam diantara semua kandidat dengan angka 72,3 persen, disusul oleh Novirza Djazuli dengan angka 50,5 persen, Ludi Oliansyah 43,3 persen, Alpian 43,8 persen dan Gunawan 40 persen.

Dari sisi elaktabilitas jika pemilihan Wali Kota Pagaralam dilaksanakan hari ini, Ida Fitriati Basjuni unggul sebesar 30,8 persen, tertinggi dibandingkan semua calon lainnya. Kemudian disusul Gunawan 14 persen, Ludi Oliansyah 11,5 persen, Alpian 8 persen, Novirzah Djazuli 3,8 persen dan calon lainnya 7,8 persen, dengan tingkat yang belum menentukan pilihan (undecided voters)  sebesar 24,3 persen responden.

Apabila dilakukan simulasi dengan empat nama, Ida fitriati Basjuni masih merajai dengan perolehan suara 35 persen, Gunawan 17 persen, Alpian 10,3 persen dan Novirza Djazuli 5 persen dengan tingkat undecided voters 32,8 persen.

Apabila dilakukan simulasi head to head  antara Ida Fitriati Basjuni dengan Novirzah Djazuli, elektabilitas Ida Fitriati Basjuni mencapai angka 44,3 persen, sementara Novirzah Djazuli hanya diangka 7,5 persen, dengan tingkat undecided voters 37,8 persen. Selanjutnya apabila head to head antara Ida Fitriati Basjuni dengan Gunawan, Ida Fitriati unggul dengan angka sebesar 40,8 persen, sementara elektabilitas Gunawan sebesar 20 persen dengan angka undecided voters sebesar 39,3 persen.

Dari hasil survei terlihat bahwa elektabilitas Ida Fitriati Basjuni masih unggul daripada bakal calon wali kota lainnya. Hal ini dapat dikatakan wajar melihat tingkat kepuasan masyarakat (approval rating) terhadap kinerja pemerintah kota Pagaralam cukup tinggi, yakni mencapai angka 63,1 persen. Kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah kota Pagaralam menjadi modal elektoral yang sangat menguntungkan bagi calon incumbent saat ini.

*Direktur Eksekutif  Voxpol Center Research & Consulting*
*Pangi Syarwi Chaniago*

Tagih Uang Peroyek Nyawa Deni Melayang

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,liputansumsel - Nasib malang dialami Deni Agustian (42) warga Jl Ade Irma Nasution Gang Dahlia Rt 11 Rw 5 Kel Mangga Besar Kec Prabumulih Utara Kota Prabumulih, dirinya harus dilarikan kerumah sakit akibat mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya.

Namun, akibat kehabisan banyak darah, Deni akhirnya menghembuskan napas terakhir setelah mendapatkan perawatan intensif dari pihak rumah sakit AR Bunda.

Peristiwa penusukan ini, dilakukan oleh pelaku Woddi (35) warga Jl. Ade irma nasution kel. Tugu kecil kota Prabumulih.

Woddi tega melakukan penganiayaan tersebut diduga karena korban belum bisa memberikan uang hasil proyek pekerjaan PJKA yang dijanjikan kepadanya. karena merasa kesal, pelaku yang saat itu telah membawa sebilah pisau, langsung menghujamkannya kepada korban berkali kali.

Akibat kejadian tersebut, Deni mengalami luka tusuk di bagian dada tengah, bawah ketiak sebelah kanan, luka tusuk pada bagaian kaki kiri dan kanan,  peristiwa tersebut terjadi hari Sabtu (2/12).

Saat ini pelaku Woddi (35 tahun) beserta barang bukti Sebilah pisau merk N - Rex bergagang kayu bersarung warna Cokelat berhasil diamankan pihak kepolisian Resor Prabumulih.

Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti, S.E., M.M melalui Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Eryadi Yuswanto, S.H., M.H saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, saat ini pelaku Woddi (35 tahun) beserta barang bukti satu bilah senjata tajam jenis pisau sudah kita amankan di Polres Prabumulih.

” Tersangka dan barang bukti sudah kita amankan, saat ini kita masih melakukan pengembangan dan penyidikan kepada pelaku ” tungkas AKP Eryadi. (Ls/ARD/FDH)

30 November 2017

Kew-Baqo Resmi Maju Dari Jalur Independent

Liputansumsel.com
Pagaralam--Liputansumsel.com  Akhirnya, Pasangan Bakal calon wako dan wawako Kota Pagaralam dari Jalur Independent Hermanto(Kew) dan Musabaqoh (Baqo) Sepakat maju dalam Pilkada Pagaralam 2018 mendatang.

Keseriusan mereka ini tampak saat
menit- menit terakhir Batas waktu Penutupan Penyerahan Dokumen
yang ditentukan KPU yakni tanggal 29/11/2019 pukul 00.00 Wib keduanya menyambangi kantor KPU kota Pagaralam guna mengembalikan berkas dokumen dukungan beserta 11.610 lembar KTP dukungan sebagai syarat utama.

    Meskipun awalnya terjadi miskomunikasi antara KPU dan Hermanto (kew) namun melalui diskusi yang sangat alot akhirnya
 Hermanto dan Musabaqo sepakat untuk maju dalam pertarungan memperebutkan kursi orang nomor satu dan dua di Pilkada kota Pagaralam periode 2018-2023 melalui jalur perorangan.

" Batas waktu yang di tentukan oleh KPU adalah pukul 00.00 wib menurut Peraturan KPU baru no 15 tahun 2017 yang menjelaskan tentang batas waktu pencalonan perorangan dan jangan salah paham dengan Peraturan KPU no 3 tahun 2017 dikarnakan isi dari PKPU itu tidak mengatur untuk batas waktu." Jelas Irfan A.Md Divisi SDM dan Partisifasi masyarakat

penyerahan berkas dukungan jalur perorangan dari Hermanto (Kew) dan musabaqo (Bako) yang diterima langsung oleh Ketua KPU kota Pagaralam beserta komisionernya pada pukul 22.30 wib 29/11/2017.(Ls/Rk)

Seluruh Petugas Lapas Prabumulih Di Tes Urin BNN

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, --liputansumsel.com--  Sebanyak 40 Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kota Prabumulih ditambah 10 orang Narapidana dites urine mendadak oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih pagi tadi, Kamis (30/11/2017). Sontak Rutan ini terlihat heboh saat petugas BNN datang dengan peralatan yang lengkap.

"Sengaja kita lakukan tanpa pemberitahuan. Dijadwalkan sekarang karna Kebenaran hari ini ada pencairan dana tunjangan pegawai Rutan (Remunerasi) jadi bisa dipastikan semua pegawai hadir seratus persen" Ujar Karutan Kota Prabumulih Ronaldo De Vinci.

Dikatakan, pihaknya sengaja mengundang BNN untuk melakukan tes urine di internal Rutan guna memastikan seluruh pegawai bebas Narkoba. Selain itu program ini juga merupakan salah satu upaya pencegahan peredaran narkoba di dalam rutan sesuai perintah Kementerian.

"Dengan demikian kedepan pencegahan dan penekanan terhadap peredaran Narkoba di lingkungan Rutan dapat terus ditingkatkan hingga pada akhirnya Rutan dapat terbebas dari Narkoba" ujarnya.

Disinggung berapa banyak pegawai yang positif Narkoba, Ronaldo mengungkapkan hingga tes urine selesai dilakukan, tidak satupun pegawai Rutan yang positif narkoba.

"Alhamdulillah, dari sebanyak 40 orang pegawai Rutan ditambah 10 orang Napi yang dipilih secara acak untuk mengikuti tes urine seluruhnya negatif. Mudah-mudahan kedepannya hal baik ini dapat terus ditingkatkan" paparnya.

Terkait Narapidana yang tidak seluruhnya dites urine, Ronaldo mengungkapkan hal tersebut sesuai dengan peralatan yang dimiliki oleh BNN.

"Peralatannya terbatas. Makanya untuk Napi dipilih yang pentolan-pentolannya berdasarkan kasus. Kedepan mungkin akan dijadawalkan dengan porsi yang besar" pungkasnya.(pp/ls)

Polres Prabumulih Amankan Puluhan Dus Miras

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, liputansumsel - Untuk menekan tingkat peredaran dan penjualan minuman keras, Sat Res Narkoba Polres Prabumulih menggelar razia dalam rangka meminimalisir angka kriminalitas yang disebabkan karena menkonsumsi minuman memabukkan tersebut.

Razia Pekat yang dipimpin langsung oleh KBO Sat Res Narkoba Iptu Yayat Sudrajat, dimulai dengan melakukan penyisiran kebeberapa lokasi yang dicurigai sebagai tempat penjualan dan penimbunan minuman keras tersebut.

Dari hasil razia, pihak kepolisian berhasil menyita puluhan dus minuman keras berbagai merek, bahkan petugas juga menemukan beberapa minuman keras hasil olahan permentasi.

Minuman keras bermerk berupa Beer merk Prost sebanyak Empat dus, 5 dus miras Black Jack, 3 dus jamu kuat Intisari, 2 dus minuman bermerk Newport, 2 dus miras merk Anggur Merah ukuran besar dan sedang serta 1 dus miras merk asoka, puluhan miras ini disita dari Toko Berkat, Toko Pelangi & Gudang Arta Boga.

Sedangkan untuk miras olahan hasil permentasi yang disita dari rumah penduduk di Kel. Prabujaya yaitu 4 ember besar dan 3 ember sedang bahan mentah arak, 1 jerigen hasil permentasi arak dan 7 bungkus plastik permentasi.

Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti, SE., MM melalui Kasat Narkoba Polres Prabumulih AKP M Ali Asri, S.H didampingi KBO Sat Res Narkoba Iptu Yayat Sudrajat mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menekan angka kriminalitas yang sering terjadi di kota Prabumulih akibat pengaruh buruk minuman keras. (Sumber :Ard/Fdh)