20 April 2018

Gara Gara Shabu ,Handika Warga Gunung Ibul Di Tangkap Polisi

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, --liputansumsel.com-- Tertangkapnya Handika Saputra (19) warga jalan Cempedak, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Menambah panjang daftar kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba di kota Prabumulih.


Handika ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Prabumulih di wilayah Jalan Bima depan kuburan, Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih. Dari tangan tersangka polisi menemukan satu paket Narkotika Jenis Shabu, Rabu (18/4) sekitar pukul 16.30 WIB.


Penangkapan Handika berawal dari laporan masyarakat. Saat itu polisi melakukan penyelidikan terhadap kebernaran informasi tentang adanya seorang lelaki yang diduga membawa Narkoba jenis Shabu.


Kemudian di TKP, Petugas menangkap Handika karena sesuai dengan ciri ciri yang dilaporkan masyarakat. Tanpa ada perlawanan tersangka langsung dilakukan penggeledahan badan. Dan polisi berhasil menemukan barang bukti diduga Shabu yang tersimpan di dalam kotak rokok di saku kiri celana tersangka.


Selanjutnya, Guna proses pengembangan dan penyidikan lebih lanjut. Tersangka dan barang bukti berupa narkotika jenis shabu dengan berat bruto 0,31 gram diamankan petugas ke Mapolres Kota Prabumulih.


Dihadapan petugas, tersangka mengakui shabu tersebut memang miliknya. Dirinya mengatakan bahwa Sahabu tersebut di beli dengan temanya.


"Aku beli itu dari kawan, Sebenernyo aku nak seneng seneng bae makek barang itu," Sesalnya.


Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH saat dikonfirmasi melalui Kasat Narkoba AKP M Ali Asri SH, membenarkan jika pihaknya melakukan penangkapan terhadap tersangka Handika Saputra Atas kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba.


"Saat ditangkap, tersangka Handika tidak melakukan perlawanan. Dan ketika dilakukan pemeriksaan badan, Petugas kita menemukan Barang bukti satu paket shabu tersebut," Ujar M Ali Asri.


Dikatakan Ali, saat ini tersangka masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Akibat kedapatan menyimpan Shabu, pelaku akan dijerat sesuai pasal 112 UU 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.


"Akibat perbuatanya, tersangka akan dijerat sesuai pasal 112 UU 35 Tahun 2009 tentang Narkotika golongan I. Berupa ancaman yaitu hukuman penjara minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun," tegasnya.(ardi)

Sidang Itsbat Nikah Di Ogan Ilir Berjalan Sukses

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Program Itsbat Nikah yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir (OI) melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada bulan April 2018 (20/4) yang diikuti 300 pasang suami istri (pasutri)  dari 16 Kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir Sukses dan menerima banyak pujian dari masyarakat.


Hal ini di sampaikan salah seorang yang turut mengikuti Sidang Itsbat Nikah Sandi Lubis,Jum'at (20/4) saat di bincangi mengatakan banyak mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah atas program pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui Disdukcapil atas pelaksanaan Sidang Itsbat Nikah ini,tentu hal ini sangat membantu masyarakat OI yang belum memiliki dokumen-dokumen Nikah seperti Buku Nikah,Akte Kelahiran,KK dan KTP secara gratis.


Tak hanya itu,setiap peserta Sidang Itsbat Nikah dari Disdukcapil selesai pelaksanaan Itsbat langsung menerima dokumen-dokumen penting tersebut,dan di berikan berupa Muknah,Sarung dan uang transportasi sebesar Rp.100.000


Dari data yang berhasil dihimpun pada panitia Itsbat nikah yang digelar di aula Caram Seguguk jumat. Pada minggu pertama dari 100 pasutri yang mendaftar 5 pasutri dinyatakan gugur, minggu kedua  dari 100 pasutri 14 dinyatakan gugur dan gugatan tidak dikabulkan dan pada minggu ketiga dari 100 pasutri 4 pasutri yang dinyatakan gugur dan gugutan tidak dikabulkan.


Sebelumnya dikatakan  Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten OI, Akhmad Lutfi,  S.Sos, dalam rangka mewujudkan Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) Pemkab OI melakukan program Itsbat nikah dan ternyata dari data yang diperoleh banyak sekali pasangan suami istri belum mempunyai akte nikah atau buku nikah,  terbukti hingga April 2018 tercatat ada 900 pasutri yang mendaftar,  namun untuk tahun 2018 baru menganggarkan untuk 300 pasang,  sisanya akan dianggarkan kedepan,  bahkan pada tahun anggaran 2019 nanti pihak pemkab OI melalui dinas kependudukan dan catatan sipil OI akan menganggarkan 1000 pasutri. (rul) 

Plt Bupati Evaluasi Pembangunan Di Kecamatan

Liputansumsel.com
BABAT SUPAT,liputansumsel.com, Rapat koordinasi evaluasi dan monitoring program pembangunan seluruh kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin kedepan akan rutin dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.jum'at(20/04/18).

Kegiatan tersebut diutarakan Plt Bupati Muba Beni Hernedi saat membuka kegiatan yang sama yang dihadiri Asisten I Setda Muba H Rusli SP MM, Kepala Perangkat Daerah Muba, Camat Babat Supat Marko Susanto SSTP dan para Kepala desa dalam Kecamatan Babat Supat, dihalaman Kantor Camat Babat Supat,.

"Pertemuan seperti ini kedepan akan terus kita lakukan, agar program pembangunan di kecamatan dan desa berjalan berdasarkan skala prioritas serta memberi manfaat bagi masyarakat,"pungkasnya.

Masih lanjut,Beni berharap kepada pemerintah kecamatan dan desa untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.

"Kita perlu mencari sumber-sumber keuangan alternatif, seperti dari pajak, karena sebagian besar APBD kita bersumber dari dana bagi hasil sektor pertambangan dan Migas,"pungkasnya.

Pada kesempatan ini Plt Bupati Muba BENI HERNEDI, mengatakan terkait dengan Pilkada serentak tahun 2018, ia menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk manjaga kamtibmas dan meningkatkan partisipasi pada pesta demokrasi yang akan diselenggarakan 27 Juni 2018 mendatang tuturnya.(agung)

OKNUM CAMAT BABAT TOMAN ALERGI TERHADAP WARTAWAN

Liputansumsel.com
MUBA, liputansumsel.com Camat adalah seorang sosok pemimpin yang menjadi tauladan dari kepala desa, kelurahan,perangkat desa serta dari warga masyarakat, serta camat adalah tempat masyarakat untuk menyampaikan aspirasi keluhan keluhan dari semua komponen masyarakat, yang meliputi urusan tata kepemerintahan.

Namun Berbeda dengan Camat Babat Toman Agus kurniawan saputra,S,IP.,M.si,  saat awak media  mengunjungi kantor camat Babat
Kamis(19/04) sikap camat acuh tak acuh, terhadap kedatangan wartawan.

"Camat Diduga pura-pura tidak tahu jika ada awak media,bahkan waktu camat keluar dari ruangan kerjanya pun terburu- buru pergi bahkan ketika di panggil salah seorang awak media, pak camat menoleh saja pun tidak, dia pura pura tidak dengar atau memang tidak dengar,"ujar Warto wartawan SM

Lanjut warto,Padahal camat sudah tau kalau ada wartawan mau menghadap dalam rangka kunjungan kerja sekalian silahturahmi, antara insan pers dengan pemerintah kecamatan untuk menjalin tali silaturahmi, tapi mengapa camat ini kesannya sangat anti dengan media

terpisah,menurut keterangan Pol PP yang menjaga ruangan tamu mengatakan jika camat mendadak mau rapat di ruangan bawah.

lanjut warto,Hal ini tentunya menjadi tanda tanya bagi awak media mengingat kejadian tersebut sering sekali terjadi.sehingga timbul pertanyaan ada apa dengan camat babat toman ini sehinga susah di temui, sudah sering kali media ini datang namun belum pernah bisa ketemu dengan camatnya bahkan ada beberapa awak media bilang camat babat toman di duga selalu menghindar dari wartawan, maupun LSM, tiap kali ada yang berkunjung ke kantor camat susah di temui, bahkan penjaga di ruangan tamu camat aja diduga selalu membohongi wartawan atau LSM, kalau dia bilang tidak ada padahal camat ada di ruangan kerjanya dan pindah di ruangan staf nya  sehinga dia tidak pernah mantap ruangan kerja,(agung)

SMA Muhammadyah 6 Palembang Adakan Pelepasan Siswa

Liputansumsel.com

Palembang, Liputan Sumsel.com- Sebanyak lebih kurang 200 siswa/siswi kelas XII SMA Muhammadyah 6 Palembang tahun ajaran 2017-2018 adakan pelepasan siswa.

Acara yang sudah menjadi agenda rutin tahunan dalam acara pelepasan siswa/siswi tersebut berlangsung di Gedung serba guna Grand Atayasa Palembang, dengan  mengangkat tema "Terciptanya Alumni yang Unggul dan Berakhul Karimah".dengan dihadiri para wali murid, jajaran SMA staff Muhammadyah 6 Palembang, komite sekolah, siswa/siswi serta tamu lainya.

Saat diwawancarai Kepala SMA Muhammadyah 6 Palembang, Muhammad Erlan. S.Pd.mengatakan bahwa pelepasan ini dilakukan untuk menjalin kebersamaan sebelum kelulusan dan menjadi ajang menjalin tali silaturahmi.
"Pelepasan ini mari kita mamfaatkan sebagai jalinan silaturahmi dan kekeluargaan menuju pendidikan yang berkualitas, perpisahan ini hanya sebagai tanda usainya masa-masa indah di SMA Muhammadyah 6 Palembang , akan tetapi menjadi awal untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi,"ujarnya kepada Wartawan Liputan Sumsel.

Erlan menyampaikan bahwa SMA Muhammadyah 6 Palembang tahun ajaran 2017-2018  ini semua  siswa-siswi lulus dengan hasil yang memuaskan.

"Semoga apa yang didapat selama belajar di SMA Muhammadyah 6 Palembang dapat menjadi bekal di massa depan dalam meraih cita-cita seperti apa yang kita harapkan yaitu terciptanya alumni yang berkualitas, unggul, dan berakhul karimah,"ungkapnya.
Erlan melanjutkan" kami keluarga besar Dari yayasan Muhammadyah mengucapkan selamat atas telah berhasilnya menyelesaikan tugas belajar di tingkat SMA semoga anak didik terus dapat tetap meneruskan pendidikan keperguruan tinggi karena pendidikan adalah kebutuhan seumur hidup yang takkan perna habisnya dan saya juga menyatakan apresiasinya setingi-tingginya terhadap semua wali serta tamu lainya yang hadir pada acara pelepasan siswa hari ini sehingga semua kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar sampai akhir acara.(ar/al)