29 September 2018

Wako dan Wawako Palembang Hadiri Rakernas Akutansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah tahun 2018

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Walikota Palembang H. Harnojoyo bersama Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Kamis (20/9/2018) menghadiri Rakernas Akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah tahun 2018 yang diselengarakan Kementerian Keuangan (Kemekeu) RI di gedung Dharnapala.

Rakernas yang mengambil tema “Pengelolaan Keuangan Negara yang Sehat Untuk Indonesia Kuat” ini menyita perhatian Harnojoyo untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang sehat sebagai fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan perekonomian global.

“Rakernas ini diselenggarakan dengan tujuan antara lain untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara guna mewujudkan tata kelola yang baik,” kata Harnojoyo.

Jadi menurut orang nomor satu di Kota Palembang ini, Rakernas tersebut menjadi agenda penting yang tidak dapat dilewatkan.

Dalam Rakernas ini salah satu agenda yaitu seminar tentang akuntansi dan pelaporan keuangan bagi kementerian, lembaga negara, dan Pemerintah Daerah, dengan tujuan agar pelaporan keuangan di setiap instansi semakin baik.

“Acara ini cukup penting, bagi Pemerintah Kota Palembang, agar kedepan penyusunan laporan keuangan kita semakin baik,” ungkap Walikota Palembang Harnojoyo.

Dalam acara itu juga kata Harnojoyo diserahkan penghargaan bagi instansi dan Pemerintah Daerah yang berhasil memperoleh opini WTP dari BPK RI 5 kali berturut-turut tanpa catatan.

“Kota Palembang sebenarnya sudah 8 kali berturut-terut memperoleh WTP, namun yang benar-benar tanpa catatan baru dua kali yakni tahun 2016 dan 2017, ini akan menjadi motivasi kita untuk terus lebih baik dalam menyusun laporan keuangan,” ungkapnya.

Kedepan, Harnojoyo mengajak seluruh OPD untuk bekerjasama dalam membuat laporan keuangan yang baik

“Berdasarkan laporan, salah satu masalah laporan keuangan Kota Palembang yakni terkait aset yang masih tumpang tindih, kedepan kami minta seluruh jajaran untuk segera merapikan, harus segera dipertegas terkait aset ini, jangan sampai ada aset pemkot yang saling tumpang tindih lagi,” tegas Harnojoyo.

Sementara itu, Inspektur Kota Palembang Gusmah Yuzar mengatakan, dalam penyusunan keuangan, dua tahun terkhir Pemerintah Kota Palembang sudah sangat baik.

“2016 dan 2017 kita sudah menerima WTP tanpa catatan, sudah sangat baik, namun memang yang mendapatkan penghargaan harus 5 kali berturut – turut mendapatkan WTP tanpa catatan, sementara Palembang, walaupun sudah 8 kali berturut-turut, tapi baru di tahun 2016 dan 2017 yang tanpa catatan” kata Gusmah Yuzar.

28 September 2018

PWI Sumsel Dapat Penghargaan PWI Terbaik Di Kongres XXIV Di Solo

Liputansumsel.com
SOLO - lipitansumsel.com--Kongres XXIV PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) tahun 2018, Jumat (28/9) malam, digelar di Ball Room Hotel The Sunan, Solo, Jawa Tengah. Setelah sebelumnya dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Ir Jokowi. Pembukaan kongres juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pers, Josep Adi Prasetyo, dan Menkominfo, Rudiantara serta tamu undangan lainnya.

Selain dihadiri oleh seluruh peserta perwakilan dan dewan kehormatan PWI dari seluruh provinsi, acara kongres XXIV PWI yang dilaksanakan dari 27-30 September 2018, juga dihadiri sejumlah perwakilan peninjau dari masing-masing pengurus provinsi.

Pantauan sumateranews.co.id, sebelum dilaksanakan pemilihan ketua umum baru dalam kongres tersebut, acara terlebih dahulu dibuka dengan pemberian penghargaan kepada 10 PWI perwakilan provinsi terbaik, dimana salah satunya diberikan kepada PWI Provinsi Sumsel.

Pemberian penghargaan langsung diberikan oleh Ketua Umum PWI, Margiono. Dalam penyampaiannya Margiono menyebutkan ada beberapa indikator dan penilaian diberikannya penghargaan kepada perwakilan PWI provinsi.

"Ada beberapa tahapan proses dan penilaian dalam kita memberikan penghargaan kepada PWI perwakilan terbaik. Salah satunya komitmen mereka dalam memajukan dan meningkatkan keprofesionalan serta harkat martabat jurnalis dalam melaksanakan UKW, " tegas Margiono.

Sementara, Ketua PWI Provinsi Sumsel, H Oktaf Riady SH, dibincangi usai menerima penghargaan bersama ke 9 (sembilan) PWI lainnya, mengaku senang dan bersyukur. Menurut ia, tidak ada target dalam setiap pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan maupun pelatihan-pelatihan jurnalis lainnya yang dilaksanakan pihaknya selama ini.

"Semuanya hanya mengalir sendiri dan lahir dari tekad kita untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitas tugas para wartawan," ujarnya.

Meski dia akui, masih banyak keterbatasan dan kesulitan dalam pelaksanaan UKW khususnya didaerah, namun pihaknya bertekad dan mematok pada 2019 nanti sebanyak sekitar 90 persen wartawan maupun jajaran pimpinan redaksinya sudah berkompeten (UKW).

"Dan ini kita optimis dapat terealisasi, tentunya dengan melibatkan pihak ketiga dalam hal ini perusahaan-perusahaan swasta, BUMN atau BUMD yang ada didaerah kita yang memiliki pandangan sama terkait kemajuan jurnalis. Disamping bantuan dari pemerintah daerah, " imbuh pria yang akrab disapa Oktaf ini.

Sebelumnya, beberapa kegiatan digelar selama kongres XXIV PWI diantaranya, pelaksanaan sarasehan dengan tema: Yang Muda Yang Berkarya, Generasi Millenial Optimis Menatap Perubahan, yang menghadirkan sejumlah narasumber dari perwakilan perusahaan media sosial (sosmed) terbesar yakni, twitter, facebook, google dan CEO CeknRicek.com.

Kemudian acara kembali dilanjutkan dengan sarasehan Pers Kebangsaan dan Pembangunan di Era Digital oleh Menkominfo, Rudiantara serta sejumlah pembicara lainnya. Serta dinner peserta kongres XXIV PWI bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Kamis (27/9).

Pertamina EP Asset 2 Gelontarkan Beasiswa kepada Siswa Yang Berprestasi

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,liputansumsel.com-- Beasiswa Pertamina EP Asset 2 merupakan program yang telah berlajan setiap tahunnya sejak 2014. Perusahaan memberikan fasilitas pembiayaan akademis hingga selesai kuliah kepada siswa yang terpilih melalui seleksi ketat.

Hingga di tahun keempatnya, program beasiswa PT Pertamina EP Asset 2 dijalankan bekerja sama dengan Politeknik AKAMIGAS Palembang, termasuk seluruh proses seleksi sesuai standard kebutuhan akademis kampus. Kerja sama dilaksanakan dengan institusi pendidikan yang terkait pertambangan dengan harapan lulusan penerima beasiswa dapat menjadi generasi selanjutnya dalam hal pengembangan industri energi di Indonesia.

Penerima beasiswa Pertamina EP Asset 2 membidik anak-anak berprestasi di SMA dan dari keluarga yang kurang beruntung. Wah, Alhamdulillah dengan lulusnya Saya, Saya punya peluang untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan membantu orang tua. Kalau tidak ada beasiswa ini, mungkin saya sekarang jadi kuli karet atau jaga toko di pasar, ujar  Agung Kurniawan yang juga menerima beasiswa angkatan kedua.

Secara terpisah, para wisudawan penerima beasiswa angkatan kedua menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas fasilitas pembiayaan yang diberikan mulai dari pendaftaran, seleksi, perlengkapan, SPP, biaya praktikum, biaya kursus akademik, pembekalan, bantuan akomodasi hingga bantuan untuk wisuda. Mia Sarinande misalnya, peraih beasiswa dari Kabupaten PALI ini menyampaikan rasa senang dan syukur saat hari jadi kelulusannya, Senang banget. Kalau tidak ada beasiswa Pertamina EP ini, mungkin saya gak akan pernah bisa lanjut sekolah selesai, Tuturnya.

General Manager PT Pertamina EP Asset 2, A. Pujianto saat dikonfirmasi, Jumat (28/9/2018), menyampaikan kebahagiaan atas lulusnya putra-putri penerima beasiswa. Hal ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi perusahaan bahwa program berhasil dan berjalan dengan baik. "Kami sangat bangga melihat para siswa peraih beasiswa dapat menyelesaikan studi dengan nilai yang baik. Program beasiswa yang digulirkan oleh Pertamina EP Asset 2 merupakan satu bentuk komitmen kami untuk tumbuh bersama lingkungan".

Lanjudnya, Kami harapkan seluruh peraih beasiswa dapat menjadi para pejuang migas yang memberikan kontribusi besar untuk kemajuan bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang ketahanan energi negeri, bebernya.


Masih kata Pujianto sapaan akrabnya,
Program  beasiswa Pertamina Aseet 2 yang telah dimulai tahun 2014 lalu, mulai melahirkan para ahli madya di bidang pertambangan khususnya minyak dan gas. Setelah di tahun 2017 silam sepuluh siswa penerima beasiswa angkatan pertama berhasil menyelesaikan studinya dengan gemilang, Kamis pagi lalu (27/9/2018) angkatan kedua meraih gilirannya. Sebanyak empat penerima beasiswa tahun 2015 diwisuda bersama 180 wisudawan Politeknik AKAMIGAS Palembang lainnya di gedung Patra Ogan komperta Plaju. Tutupnya.

27 September 2018

Pemerintah Menggelar MOU Dengan Masyarakat Tentang Perda No 2 Tahun 2018

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel peraturan daerah(Perda) No 2 tahun 2018 tentang Pesta Rakyat terus mengalir kebawah, hal ini dapat dilihat dengan mulainya pihak pemerintah kecamatan yang ikut melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama.

Seperti yang dilakukan pemerintah Kecamatan Sungai Keruh Kamis (27/9/2019) bertempat di aula kantor kecamatan, mengajak Kapolsek, Danramil, Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, TP PKK Desa serta para pemilik organ tunggal dan orkes untuk sama-sama mendukung penuh Perda Pesta rakyat lewat kegiatan penandatanganan nota kesepakatan bersama.



"Di Peraturan Pemerintah No 17 tahun 2018 tentang kecamatan pada pasal 10. Salah satu tugas camat adalah mengoordinasikan penerapan dan penegakkan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah, mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum, serta mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintah ditingkat kecamatan. Hal ini menjadi acuan kita untuk terus berupaya ikut mensosialisasikan perda pesta rakyat kepada masyarakat," jelas Muhammad Imron Ssos Msi camat Sungai Keruh.

Dalam kesempatan ini Imron menghimbau kepada kepala desa agar terus mensosialisasikan perda ini kepada masyarakat. "Tentu lewat perda ini kita bisa meminimalsir peredaran narkoba, prostitusi dan tindak kriminal lainnya di kecamatan Sungai Keruh."tuturnya


Imron mengatakan bahwa, hasil kegiatan yang telah disepakati dan dituangkan dalam nota kesepakatan. Bahwa setiap elemen yang hadir berkomitmen siap utk bekerjasama dalam penegakan Perda tersebut.

"Semoga apa yang kita lakukan ini mendapat ridho dari allah,"tendasnya.

Selanjutnya Imron juga menuturkan bahwa kedepan rapat koordinasi kecamatan yang dihadiri kapolsek, danramil, dan stakeholder lainnya akan laksanakan di desa. " Rapat tidak harus kita dilaksanakan di kantor camat, ini agar kami dapat langsung mendengar aspirasi, keluhan masyarakat desa secara langsung sebagai input positif guna optimalisasi pelayanan publik."ungkapnya.

Senada disampaikan Danramil Kecamatan Sungai Keruh Kapt.Inf. Hermanto, bahwa pihaknya siap mendukung program pemerintah daerah dalam menegakkan perda ini.

"Kita siap akan membeckup pelaksanaan kegiatan ini, demi tercipta situasi yang aman dan kondusif dimasyarakat, serta bisa menyalamatkan anak bangsa." ungkapnya.

Di tempat terpisah H Matjik Soleh salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Sungai Keruh mengaku sangat mendukung dan menyambut baik nota kesepakatan ini. "Kami siap mendukung, karena adanya aturan ini bisa menyalamatkan masa depan anak-anak kita dari jerat narkoba yang sangat merajarelah."ucapnya.

Bupati Musi banyuasin H Dodi Reza Alex sebelumnya mengungkapkan bahwa, munculnya Perda Tentang Pesta Rakyat bertujuan untuk meminimalisir dan menekan penggunaan dan peredaran narkoba serta perbuatan asusila/prostitusi yang kerap terjadi di pesta malam,

"Jadi, dengan lahirnya Perda ini bertujuan semata-mata untuk kepentingan masyarakat Muba, saya berkeyakinan dominan semua masyarakat muba akan mendukung perda ini, karena didalam perda ini mengatur untuk kebaikan masa depan anak dan cucu kita agar terhindar dari efek negatif dari Pesta Malam." Tendasnya.

Lanut Dodi Reza Yang juga Selaku Pembina GP Ansor Sumsel ini, bahwa adanya penolakan terhadap implementasi Perda tersebut disebabkan karena segelintir pihak yang belum memahami “ isi Perda itu.

"Kami Selaku Pemerintah, baik eksekutif dan yudikatif tidak ada sedikit pun niatan untuk membatasi Hiburan Rakyat baik Seni budaya dan adat istiadat yang telah berjalan dari masa ke masa, tetapi Perda No 2 tahun 2018 ini juga bukan untuk melarang atau menghapus hiburan rakyat , tetapi hanya membatasi jam pelaksanaanya saja dan itu merupkan bentuk kepedulian pemerintah menyelamatkan generasi muda, kehidupan sosial, dan rumah tangga akibat dampak negatif dari pesta malam."tutupnya(agung).

Polsek Pemulutan Amankan Pelaku Narkoba

Liputansumsel.com

Indralaya.com--Rohiman alias Ujang (28) warga Desa Mekar Jaya Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir berhasil diamankan oleh jajaran Polsek Pemulutan di jalan Desa Lebung jangkar Kecamatan Pemulutan Induk OI, Rabu (26/9) sekitar pukul 10.00 Wib.

Berdasarkan informasi dihimpun bahwa pelaku sering melakukan transaksi Narkotika jenis sabu di seputaran TKP yang membuat resah warga sekitar.

Kapolsek Pemulutan AKP Zaldi SH MSI membenarkan penangkapan pelaku tersebut.

“Pada hari yang sama Rabu (26/9) sekitar pukul 09.00 Wib, anggota Polsek Pemulutan mendapatkan informasi bahwa seorang laki-laki membawa narkotika jenis sabu, dengan ciri-ciri badan kurus tinggi, kemudian dengan di pimpin langsung oleh Kapolsek Pemulutan menuju ke simpang Jalan Desa Lebung Jangkar, dan melaksanakan giat razia,”kata Kapolsek.

Lebih jauh dikatakan Kapolsek seorang laki-laki mengendarai sepeda motor tanpa nomor polisi kemudian langsung di berhentikan dan dilakukan pemeriksaan dari saku belakang kanan celana yang digunakan pelaku tersebut ditemukan 1 buah kotak rokok merk Surya yang didalamnya terdapat 6 paket narkotika jenis sabu yang dibungkus plastik klip transparan, dan dari tas sandang yang di bawanya di temukan 1 (satu) bilah Sajam gagang kayu warna cokelat dan uang sejumlah Rp. 1.350.000.

“Pelaku mengakui bahwa benar barang bukti yang ditemukan tersebut benar miliknya. selanjutnya pelaku beserta barang bukti di bawa ke Polsek Pemulutan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.(rul)