13 Oktober 2018

Dua Bandit Dilumpuhkan Akibat Mencuri Di Rumah Tetangga

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com
Pupus sudah harapan Alex Chandra bin Sukri (33) dan Dedy alias Endit (40) untuk menikmati hasil curiannya.  Pasalnya warga Simpang Mbacang Kelurahan Karang Dalo dan Sukajadi Kelurahan Pelang Kenidai tersebut keburu diciduk aparat Kepolisian sektor (Polsek) Dempo Tengah, di kediaman masing-masing, Jum'at (11/10/2018).

Kejadian yang bermula dari laporan seorang warga  Sengonan Sukajadi Rt 04 Rw 01 Kelurahan Pelang Kenidai Kecamatan Dempo Tengah, tanggal 13 September 2018 yang kehilangan sepeda motor dan barang lainnya, karena tempat tinggalnya dibobol maling.
Atas LP/B/05/IX/2018/SUMSEL/Res Pagaralam/Sektor Dempo Tengah, tersebut segera ditindak lanjuti oleh jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Dempo Tengah.

Kapolres Pagaralam AKBP, Dwi Hartono, Sik.MH melalui Kapolsek Dempo Tengah Ipda Mas Suprayitno raharjo S Tr.K.  membenarkan terjadinya penangkapan dua pelaku curat tersebut, " Dua orang pelaku curat atas nama Alex dan Dedy sudah kita amankan sekitar pukul 19.30 Wibb, beserta barang bukti 1 (satu) unit motor merk Suzuki Smahs warna hitam. No.pol BG 2244 WC. No.ka. MH80E4DFA9J. No.sin. E451-ID-795172, satu buah tank racun dan satu buah pompa air, karena melakukan perlawanan tersangka terpaksa kita lumpuhkan dengan timah panas dan sekarang sedang kita lakukan pemeriksaan karena masih ada dua pelaku lain, Aman dan Irul yang tengah kita lakukan pengejaran dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), juga tidak tertutup kemungkinan mereka melakukan ditempat lain",  jelas Mas Pri.

Masih menurutnya, pengungkapan kasus ini cukup lama, mengingat komplotan curat ini cukup rapi dalam menghilangkan jejak, " namun demikian, anggota kami terus melakukan penyelidikkan dan setelah mendapatkan berbagai petunjuk yang mengarah kepada tersangka serta mendapatkan informasi keberadaan mereka barulah kita lakukan penangkapan, alhasil dua orang kita amankan dan mereka kita jerat dengan pasal 363 KUHP Pencurian dengan pemberatan, serta diancam dengan hukuman 5 tahun penjara", punkas Kapolsek.

12 Oktober 2018

Wali Kota Prabumulih dan General Manager PT Pertamina EP Asset 2 Resmikan Jembatan Air Manau

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,liputansumsel.com-- Walikota Prabumulih,Ir Ridho Yahya, resmikan  jembatan air manau .merupakan bantuan  dari PT Pertamina Aseet 2 Field, bertempat dikelurahan Sukaraja kota Prabumulih.

Bantuan ini merupakan salah satu bentuk keperdulian dari   PT Pertamina EP kepada lingkungan dan ia kembali menunjukkan komitmen visi perusahaan tumbuh bersama lingkungan melalui pembangunan jembatan Air Manau di wilayah Kelurahan Sukaraja.

Peresmian jembatan ditandai dengan penandatanganan prasasti sekaligus pengguntingan pita oleh Wali Kota Prabumulih dan General Manager PT Pertamina EP Asset 2 pada Jumat (12/10/18)

”General Manager Pertamina EP Asset 2, A.Pujianto dalam sambutannya, merasa bersyukur karena pembangunan jembatan ini telah rampung,  proses pembangunan jalan ini makan waktu cukup lama, yaitu, 378 hari.

Dibawah satuan kerja khusus, lanjudnya," pelaksanaan kegiatan hulu minyak dan gas bumi (SKK) Migas, yang punya tugas utama yaitu mencari minyak dan gas, guna menunjang program pemerintah yaitu eksplorasi maupun ekplotasi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

" Selain punya kewajiban utama, PT Pertamina EP Aseet 2 juga punya komitmen untuk meningkatkan nilai tambah bagi steak holder, melalui program tanggung jawab sosial dan juga tangung jawab dilingkungan perusahaan.

" Hari ini, kita meresmikan jembatan Air manau, dan ini salah satu komitmen pihak perusahaan dalam bidang infrastruktur" jelasnya.

Jembatan Air Manau merupakan akses penghubung beberapa kelurahan di Kota Prabumulih. Kami berharap dengan dibangunnya jalan ini dapat membantu dan memperlancar aktivitas Masyarakat
ungkap A. Pujianto dalam sambutan persemian dari jembatan dengan spesifikasi panjang 14,7 meter  dan lebar 7,8 meter.

Lanjudnya, kerjasama yang dibangun selama ini, baik warga pemerintah hingga intansi yang terkait kiranya dapat selalu meningkatkan kerjasamanya, sehingga perusahaan  dapat mencapai target produksi yang dibebankan negara untuk memenuhi kebutuhan energi nasional dalam negeri, jelasnya.

Sementara itu, Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM dalam sambutanya," ini adalah suatu kebanggaan bagi kami,

"Saya atas nama masyarakat mengucapkan ribuan terima kasih kepada PT Pertamina Ep Aseet 2 kota Prabumulih. Berbicara Pertamina tak lepas dari Prabumulih, karena Prabumulih identik dengan Pertamina kota minyak." Bebernya.

Kepada warga, ungkap walikota terpilih 2 periode ini, mengingatkan masyarakat turut menjaga dan merawat kepedulian sosial yang telah diberikan  oleh Pertamina EP.

Dan harus juga turut mendukung kegiatan operasinya. "Kalau Pertamina dirawat dan tidak diganggu, maka CSR akan terus dikucurkan ke kota Prabumulih. Termasuk bangun rumah warga tak layak huni.

"pertamina terus melakukan bedah  rumah kumuh di Prabumulih tidak banyak lagi apalagi terus ditambah pertamina,"ujarnya.

Pantawan dilapangan, dengan diresmikannya jembatan Air Manau, kini warga Kota Prabumulih dan seluruh masyarakat umum telah dapat melintasi jembatan yang ditutup sejak pengerjannya yang dimulai pada kurang lebih lima bulan silam. Jembatan dengan kualitas cor K-350 ini memiliki kapasitas tonase maksimal sebesar 150 ton.

Sekda Kota Palembang, Harobin Mustofa Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Antisipasi Ancaman Non-Militer

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Harobin Mastofa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengantisipasi ancaman non-militer yang dapat mengganggu stabilitas serta konsistensi negara.

Demikian diutarakannya saat membuka Seminar Sinergitas Penanganan Ancaman Nonmiliter di Sumatera Selatan, Kamis (10/10/2018), di Gedung Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI).

Seminar menghadirkan narasumber Guru Besar Sosiologi FISIP Unsri Prof Dr Alfitri. Menurutnya dalam konteks menjaga konsistensi suatu negara dan bangsa, maka aspek pertahanan adalah suatu yang fundamental

Harobin mengatakan, Kota Palembang juga menghadapi berbagai ancaman non militer yang dapat mengancam kedaulatan negara.

“Ancaman non militer yang faktual di Palembang dapat kita lihat dan kita rasakan adalah ancaman terorisme, radikalisme, peredaran narkoba, kebakaran lahan dan hutan, serta peredaran berita hoaks,” imbuhnya.

Melalui seminar ini Sekda berharap, seluruh pihak dapat memahami ancaman nonmiliter yang dapat dihadapi bersama.

Dengan sinergitas seluruh stakeholder dirinya yakin seluruh ancaman dapat diatasi.

“Seperti kita ketahui Kota Palembang adalah daerah zero konflik, tidak ada gesekan antara suku, agama, dan ras. Oleh karena itu bila kita konsisten maka zero konflik tersebut dapat kita pertahankan,” ujarnya.

Menjelang kontestasi politik 2019, Harobin mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tidak mudah mempercayai informasi yang beredar di media sosial dan masyarakat.

Maraknya hoaks yang beredar harus diantisipasi bersama seluruh stakeholder.

Sementara itu Perwakilan Kementerian Pertahanan Provinsi Sumsel Kolonel (Inf) Jefri Buang mengatakan, pertahanan negara disusun atas prinsip demokrasi, HAM, hukum internasional, prinsip hidup berdampingan, serta dasar prinsip Indonesia sebagai negara maritim.

Perkembangan globalisasi menghadirkan dinamika yang semakin kompleks.

“Keterlibatan pemerintah daerah dalam pertahanan di tingkat lokal adalah untuk mengantisipasi ancaman nonmiliter yang bila tidak ditangani dapat berdampak nasional,” ujarnya.

Pemerintah Kota Palembang Teken MOU Hibah Future Cities Laboratory (FCL) Singapura.

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan sumsel.com -Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terpilih sebagai salah satu kota di Indonesia yang mendapatkan hibah apllikasi Future Cities Laboratory (FCL) Singapura. Melalui terobosan ini, diharapkan ke depan lebih cepat dan praktis dalam menganalisa permasalahan pembangunan di Kota Palembang.

Demikian diungkapkan Wali Kota Palembang, H Harnojoyo usai penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dan PKS ur-escape Kota Palembang antara Pemerintah Kota Palembang dengan Future Cities Laboratory (FCL) Singapura, di Rumah Dinas Jalan Tasik,  Selasa (9/10).

Harno menyebutkan dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, ada empat kota yang dipilih untuk menggunakan aplikasi FCL ini diantaranya, Palembang, Bandung, Semarang dan Surabaya.

Aplikasi ini jelas Harno, terintegrasi disetiap OPD, sehingga program ataupun pembangunan yang menjadi skala prioritas bisa diketahui secara langsung.

“Yang pasti lebih efektif dan efesien. FCL ini sejalan dengan rencana kita untuk merevisi RTRW, dengan harapan dapat mewujudkan pembangunan yang tepat sasaran dan prioritas serta manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dan ke depan mewujudkan kota yang berkelanjutan dan berkeadilan,” ujar orang nomor satu di Kota Palembang ini.

Melalui FCL juga lanjut Harno, dapat memudahkan rencana pembangunan yang menjadi skala prioritas.

“Semuanya akan terintegrasi, baik kesehatan, pembangunan infrastruktur, program mengatasi banjir di Palembang dan sebagainya. Ini program hibah dan selama enam bulan ke depan akan dipelajari,” jelasnya.

Sementara itu Direktur FCL, Prof Stephen Cairns menjelaskan, FCL ini upaya untuk menganalisanya permasalahan kota secara praktis, efektif dan efesien.

FCL sudah diterapkan pertama di Bandung dan Palembang merupakan kota kedua dari empat kota yang terpilih.

“Siapa saja bisa mengakses, misalnya OPD bisa memanfaatkan aplikasi ini,” kata Stephen.

Dikatakannya, Bandung sudah lebih dahulu menerapkan FCL ini dan yang pasti melalui aplikasi ini dapat menekan anggaran. Ia mencontohkan misalnya meneliti kemacetannya.

“Kami menawarkan lima masalah yang paling fokus untuk diberikan solusi. Misalnya kalau banjir langsung diketahui dimana titik yang dapat menyebabkan banjir itu sendiri,” terangnya.

Stephen menyebutkan, selama tiga tahun terakhir hibah ini total senilai 1 juta dolar, mulai dari konsep dan desain yang dibutuhkan dalam aplikasi FCL ini.

“Nanti ada teknisinya dari Palemabang yang akan menyebarkan bagaimana cara mempelajarinya. Istilahnya kita hanya memberikan bibit saja, nanti penyebarannya Pemkot sendiri,” kata Stephen yang lancer berbahasa Indonesia ini.

Ditambahkan Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang, Harrey Hadi, aplikasi FCL ini dapat menentukan titik koordinat, pola ruang serta mengetahui secara cepat permasalahan baik itu embangunan dan apa saja dengan tujuan percepatan pembangunan di Kota Palembang. “Yang jelas lebih praktis dan cepat,” tukasnya

Pemkot Palembang Beri Pendampingan dan Pelatihan Khusus Bagi Pengerajin

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berencana mengadakan kelas pelatihan khusus bagi pelaku kerajinan atau sentra industri rumahan dengan tenaga ahli dibidangnya.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda saat meninjau sentra industri di Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Sematang Borang, Selasa (9/10/2018) pagi.

Diakuinya dirinya sangat antusias melihat warganya sangat aktif dalam meningkatkan perekonomiannya secara mandiri.

Oleh sebab itu, melalui Program Palembang EMAS Darussalam 2018-2023 pihaknya telah menyiapkan pinjaman modal tanpa bunga dan agunan bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Kita akan dampingi mereka dengan membuat kelas pelatihan khusus yang didampingi tenaga ahli,” paparnya.

Fitri menjelaskan, pihaknya sendiri berniat untuk menjadikan setiap daerah atau kecamatan mempunyai sentra industri yang berbeda-beda.

Seperti di kawasan Kelurahan Karya Mulya ini, contohnya, pihaknya berencana akan menjadikannya sebagai sentra kerajinan rajutan.

“Lebih baik difokuskan kepada satu bidang sehingga nanti kita bisa membuat sentra kerajinan khusus sebagai ciri khas daerah tersebut. Kita juga akan buatkan galerinya, akan kita bantu dari modal, pelatihan hingga pemasarannya,” katanya.

Sementara itu, Ketua Sentra Kerajinan Cahaya Abadi RT 09 Kelurahan Karya Mulya, Setia Rini menambahkan, ada 12 ibu-ibu yang aktif dalam kegiatan ini.

Pihaknya berharap agar kedepan dengan adanya bantuan dari pemerintah dapat mengembangkan lagi kesempatan usaha yang tengah digeluti pihaknya.

“Sebelumnya hanya swadaya masyarakat. Jadi kami berharap dengan adanya bantuan pinjaman modal dan pendampingan dari pemerintah maka dapat memajukan perekonomian masyarakat di sini,” singkatnya.