02 November 2018

Organisasi Mahasiswa Teknik Kimia FT Unsri Gelar Sriwijaya Internasional Workshop On Energy And Enviroment (ISWEE 2018)

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com- Untuk meningkatkan daya saing global dan Internasional prodi teknik kimia, Organisasi Mahasiswa Teknik Kimia FT UNSRI (IMATEK) menggelar Sriwijaya Internasional Workshop On Energi And Enviromental (ISWEE 2018) di Grand Atayasa Convention, Kamis, (01/11/2018).

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 1-2 November 2018 ini menghadirkan pembicara para expert seperti Cologne University(Koln Hermanu), Bundesanstalt gue Material Ford bung und-prufung (Berlin Hermanu), King Mongkutt University Thailand, Sunchrotron Light Research Institut Bangkok Thailand, Queensland University (Australia), Institut Teknologi Bandung (Indonesia), Elnusa Indonesia (Jakarta) dan Universitas Sriwijaya dari Palembang.

Saat diwawancarai media Liputan Sumsel Sekretaris Jurusan Teknik Kimia UNSRI  Dr.Leily Nurul Komariah,MT. mengatakan bahwa Internasional Workshop ini diselenggarakan sesuai dengan bidang unggulan pendidikan dan riset yang diutamakan Prodi Teknik Kimia FT Unsri yaitu energi, pengelolaan lingkungan dan pengembangan produk Industri yang sejalan dengan visi-misi Fakultas Teknik dan Universitas Sriwijaya untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing global dalam berbagai bidang IPTEK di tahun 2025.

"Untuk para peserta yang mengikuti ISWEE ini melingkupi mahasiswa S1,S2, dan S3 dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri yang tertarik atau sedang memperdalam bidang energi dan lingkungan. sejauh ini jumlah peserta yang telah mendaftar mencapai 200 orang yang berasal dari berbagai perguruan tinggi baik Thailand, Malaysia, Afghanistan, Bangladesh, Nigeria, Taiwan, dan Indonesia," ujarya.

Leily mengharapkan Melalui kegiatan workshop ini akan tersedia wadah untuk mempertemukan mahasiswa berbagai level dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

"Dengan ini kita dapat saling transfer pengalaman, pengetahuan, kemudian terbangunnya jejaring yang luas sampai pada gilirannya muncul ide, gagasan dan inovasi untuk meningkatkan kualitas riset dan pendidikan, serta terjalinya kemitraan serta kolaborasi yang saling menguatkan dan saling menguntungkan disamping itu juga
Melalui berbagai kegiatan bertaraf internasional ,jurusan TK dapat menjadi prodi yang unggul dan diperhitungkan sebagai salah satu rujukan nasional dan semakin dikenal (recoknisi) di tingkat internasional setidaknya pada tahap awal ditingkat Asia,"ulasnya.

Leily menambahkan bahwa Pada waktu yang bersamaan Jurusan Teknik Kimia juga menyelenggarakan Lokakarya Strategi persiapan Akreditasi Internasional dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman menghantar prodi Teknik Kimia terkemuka di Indonesia yaitu Prof.Dr Ing.Ir.Misri Gozan,M.Tech, IPM Guru Besar Teknik Kimia Universitas Indonesia (experience with AUN dan IABEE), dan Assoc. Prof.IGBN Makertihartha dari Departemen Teknik Kimia ITB (experienced with ABET) yang dibuka oleh Rektor Universitas Sriwijaya dan moderator menunjuk Dr.Kiki Yulianti,MSC selaku Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin Mutu Pendidikan (LP3MP) UNSRI.

"Persiapan kegiatan ISWEE ini telah dilakukan sejak Juni 2018 dan didukung penuh oleh pimpinan Fakultas Teknik dan Universitas Sriwijaya. Rencana pada akhir tahun ini Jurusan Teknik Kimia akan mengirimkan 3 orang mahasiswa ke Saga University Japan untuk research internship dan segera mempersiapkan beberapa grouf mahasiswa dalam kolaborasi Riset Unggul bersama Ecophile Korea, KMUTT Thounburi dan Sunchrotron Light Research Institute di Bangkok Thailand,"pungkasnya (Ali)

01 November 2018

Baroya : Orang Tua Diharapkan Berperan Agar Anak Tidak Dibebaskan Mengendarai Motor

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com -Penggunaan motor oleh anak di bawah umur masih kerap ditemukan di Pagaralam. Ini terutama di kalangan pelajar. Selain pelajar Jenis pelanggaran lalu-lintas seperti melawan arus dan menggunakan Handphone pada saat berkendaraan tersebut akan menjadi salah satu prioritas penindakan pada Operasi Zebra 2018.

"Sekarang kami libatkan gelar pasukan ini adik-adik SMA dan pramuka. Biar mereka tahu juga tujuannya apa, manfaatnya apa, sasarannya siapa. Jadi kalau nanti ada penegakan hukum di jalan raya mereka sudah tahu," kata Kasat Lantas Pagaralam Akp Baroya usai memimpin langsung giat operasi Zebra di depan Pos Polisi Pasar Dempo Permai, Kamis (01/11/2018).

Baroya mengatakan selama ini pihaknya menjalin kerjasama dengan wali murid. Mereka diminta tidak membiarkan anaknya berangkat ke sekolah mengendarai motor. Orang tualah yang seharusnya mengantar dan menjemput anaknya. Jika selama operasi masih didapati pelanggaran, polisi akan memberlakukan langkah tegas. Yakni teguran dan tindakan langsung (tilang).


"Tergantung orang tuanya memahami dan melaksanakan program (antar jemput anak sekolah) itu atau memang membiarkan anaknya mengendarai motor sendiri. Tapi apakah mereka memikirkan akibatnya?" tegasnya.

Secara nasional, tambah kasat Lantas Akp Baroya, angka pelanggaran lalu-lintas dilaporkan meningkat. Kondisi itu berbanding terbalik dengan jumlah kecelakaan yang justru menurun.


Di Pagaralam sendiri, selama 2 hari pertama tahun 2018, terjadi 80 Pelanggaran yang terjadi baik itu Kendaraan Roda 2 dan kendaraan Roda 4

Operasi Zebra 2018 berlangsung mulai 30 Oktober hingga 12 Nopember 2018. 80 persen sasaran difokuskan pada penindakan, sedangkan 20 persen sisanya berupa tindakan preventif dan represif.

31 Oktober 2018

Kementrian Kominfo RI Gelar Kegiatan Editor,s Forum "Media Bermartabat Untuk Pemilu BERKUALITAS"

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel–Com Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengelar kegiatan Editor,s Forum" Media Bermartabat untuk pemilu yang berkualitas di Hotel Aston, Rabu (31/10/2018).

Kepala bidang Pengelolah Informasi publik Diskominfo Sumatera Selatan Amrullah mengatakan, saat ini media massa dan sosial mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dikarenakan saat ini masyarakat sangat membutuhkan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya. “Media massa dan media sosial tidak bisa dipisahkan. Karya jurnalis bagai dua mata pisau, satu sisi edukatif, di satu sisi lembaga ekonomi untung rugi perusahaan,” ujarnya.

Amrullah menambahkan, kesantunan dalam bermedia sangat di harapkan dalam berperan mengingat sebentar lagi ada pesta demokrasi. “Media harus menjaga martabatnya untuk menjaga situasi kondusif, jadi peran media significan. Media masa dituntut mengedepankan informasi yang netral dalam pemilu dan sebagai kontrol sosial. Media pada pemilu harus menyuarakan kebenaran dan harus netral, ” katanya.

Direktur Pengelolaan Media Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Siti Meningsih mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan Kementrian Komunikasi dan Informatika dengan tujuan mewujudkan pers menjadi penjaga keutuhan nasional. Sebelumnya kegiatan ini telah diselengarakan di Surakarta, Denpasar, Makasar, Banyuwangi, Banjarmasin, Kupang dan Palembang.

“Pers dan pemilu masing masing memiliki potensi dan tugas yang penting. Keduanya punya peran yang strategis. Proses pemilu dalam rangka mencari pemimpin, jangan sampai masyarakat terpecah belah.

Menurutnya, diperlukan upaya yang sungguh sungguh termasuk insan pers untuk melakukan pengawasan pemilu. Pers sebagai salah satu pilar demokrasi harus mecerahkan masyarakat dalam pemilu. ” Kepentingan utama media, bagaimana kepentingan rakyat diperjuangkan,” ucapnya.

Sementara itu panelis yang juga Koordinator Kaukus Media Pemilu Agus Sudibyo mengatakan, Indonesia adalah negara dengan pemilu terbesar nomor 4 dunia. Pada pemilu 2019 ada Pilpres dan Pileg. “Nanti ada 5 kertas suara. Untuk pileg ada 20.5000 kursi yang diperebutkan dengan 300 ribu kandidat. “Untuk jumlah TPS 850 ribu TPS, dan 5 juta orang penyelenggara. Ini pesta demokrasi yang luar biasa. Kita akan mensukseskan hajatan pesa demokrasi, ” katanya.

Lebih lanjut Agus menambahkan, dalam pemilu ini beda politik tidak masalah. Namun yang penting adalah menjaga kerukunan, toleransi, tenggang rasa dan saling menghargai. “Ruang media harus mencerahkan dan mendinginkan kalau situasi sedang panas. Peran pers sangat besar, media jadi garda terdepan terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa. Sumsel ruang medianya masih kondusif, ruamg publiknha masih berkualitas, ” pungkasnya. (A2)

Terkait Maraknya Isu Penculikan Anak,Ini Himbauan Kapolres Pagaralam

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com -Dalam beberapa waktu terakhir, kerap beredar kabar di media sosial soal penculikan anak. Kabar yang biasanya disertai foto-foto ini kemudian viral namun ada beberapa yang ternyata hoax.

Contohnya, beredar foto viral pria berkaus biru dengan wajah lebam. Pria itu disebut sebagai penculik anak, padahal faktanya adalah pencuri HP di Babakan Madang, Bogor.


Ada pula broadcast penculikan siswa SD di Cilodong, Depok. Polisi telah mengecek ke lokasi dan pihak sekolah menyatakan tidak ada siswanya yang diculik. Isu penculikan juga menyebar di Bandung, Banyumas hingga Kudus. Setelah dicek oleh polisi, tidak terbukti ada penculikan seperti kabar viral di media sosial.

Selain itu, ada pula kejadian di Cipinang Muara, Jakarta Timur. Beredar video CCTV seorang pria diduga penculik siswi SMP. Namun, polisi menyebut itu bukanlah penculikan melainkan penipuan bermodus pinjam HP.

Di Bintaro, seorang perempuan diamankan karena diduga mencoba menculik anak-anak. Polisi lalu melakukan assessment dan perempuan itu ternyata mengalami gangguan jiwa.

Terkait maraknya kabar penculikan anak, polisi menghimbau warga agar selalu waspada. Namun, warga juga diminta tidak menyebarkan kabar hoax atau kabar yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

"Terkait berita hoax penculikan, namanya juga berita hoax, berita tidak benar yang disebarluaskan. Kita masyarakat jangan cepat percaya, harus mengklarifikasi, harus pandai harus cerdas dari mana sumber info itu," kata Kapolres Pagaralam saat dihubungi, Kamis (25/10/2018).


Akbp Dwi Hartono S.Ik Mh mengajak masyarakat Kota Pagaralam melakukan verifikasi sebelum ikut menyebarkan kabar seperti itu. Tapi, waspada juga perlu. Jika melihat gerak-gerik orang mencurigakan, warga diminta langsung melapor ke polisi.

"Jangan cepat resah dan bereaksi berlebihan dan ikut sebarluaskan. Nanti malah kita terlibat berita hoax itu. Tetapi masyarakat juga harus tetap waspada dimana pun, dalam keadaan apapun semisal saat membawa anak-anak yang usianya masih di bawah umur. Manakala ada orang tak dikenal dengan gerak gerik mencurigakan, segera laporkan ke kepolisian terdekat," ungkapnya.