12 November 2018

Pemkot Palembang Gelar sosialisasi Pengelolaan Kearsipan

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Data kearsipan masih di anggap sepele. Padahal dengan data kearsipan yang baik mekanisme kerja yang baik dapat tercapai. Arsip juga membantu dalam mendapatkan data dan juga bisa melindungi ASN dari kesalahan yang bisa ditimbulkan dari data arsip yang kurang baik.

“Kami akan mengawasi kearsipan di tiap OPD. Kearsipan juga bisa melindungi para ASN dari kesalahan dimasa yang akan data,” kata Asisten 3 Pemkot Palembang Agus Kelana usai membuka kegiatan workshop di hotel Swarna Dwipa Palembang dengan tema Melalui sosialisasi Jadwal Retensi Arsip (JRA), substantif 13 urusan tata cara penyusunannya agar meningkatkan pengelolaan kearsipan menuju Palembang emas Darusalam pada 2023.

Dilanjutkannya, arsip terkait pemeriksaan keuangan itu berumur 10tahun. Sebagai ASN karena tidak tertib arsipnya akan dipanggil oleh BPK.

” Bagi para ASN yang pengolahan arsip masih di anggap sepele siap-siap akan mendapatkan masalah nantinya,” tegasnya.

Lebih jauh ia berkata, tugas di kearsipan jangan dibuat sambilan saja. Tugas ini harus dianggap tugas yang utama. Kedepannya tugas kearsipan di tiap OPD akan dibuatkan anggaran khusus.

Sementara itu, Kepala dinas kearsipan dan perpustakaan kota Palembang Ir H Gunawan MTP mengatakan, demi meremajakan Kearsipan yang ada di Palembang yang sesuai dengan peraturan daerah yang memuat 13 JRA. Bagi tiap OPD ada yang merupakan pekerjaan lama dan ada yang sudah merupakan data lama. Pada UU 43, sudah ada 10 JRA dibeberapa OPD, kemudian ditambah  3 JRA lagi terkait keuangan dan kepegawaian. Didalamnya sudah ada waktu jenis dan semua data yang ada.  Saat ini ada sekitar  54 OPD di Palembang. Tapi seperti Dinas Kearsipan dan Perpustakaan di dinas ini tentu mempunyai 2 JRA yang berbeda.

“Jadi di dinas yang memiliki bagian yang paling banyak bidangnya. Maka JRA yang akan di buat tentunya akan berbeda,” ujarnya.

Dilanjutkannya, tujuan kegiatan ini adalah untuk menjadikan tertib arsip di lembaga negara dan Pemda sebagai arus utama dalam penyelenggaraan kearsipan. Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM kearsipan pada lembaga negara Pemda. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan, penyelamatan, penggunaan arsip penyediaan sumber daya pendukung serta penyelenggaraan Diklat kearsipan, pengawasan dan sosialisasi.

Kearsipan harus tertata rapi, sebab di dalam arsip terdapat data yang sangat penting dan kegunaan dari arsip itu sendiri. Arsip memuat data perlindungan aset (BUMD), perlindungan kekayaan intelektual, perlindungan batas wilayah, pengaturan kerahasiaan informasi, pelayanan publik, perencanaan, pengambilan keputusan, pertanggungjawaban dan perlindungan hak.

“Jadi arsip merupakan kunci dari setiap kegiatan di sebuah OPD yang ada. Jadi baik buruknya sebuah OPD ditentukan dari Kearsipan yang ada disana,” tandasnya. (A2)

11 November 2018

Sejumlah Anggota Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Gelar Diskusi Ilmiah Mengenai Gugatan Kongres IPPAT di Makasar

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com- Pelaksanaan kongres Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) VII yang dilaksanakan di Makasar, Sulawesi Selatan  pada tanggal 27 -28 Juli 2018 lalu di nilai beberapa anggota yang tergabung di IPPAT terdapat pelanggaran

Dengan alasan tidak sesuai dengan AD/ART beberapa anggota IPPAT mengajukan gugatan atas dilantiknya kepengurusan terpilih dengan tujuan agar nama baik IPPAT tetap terjaga.

Tagor Simajuntak saat Diskusi Ilmiah "Era Baru" terkabulnya gugatan perkumpulan/Organisasi setelah Kongres IPPAT di Makasar
saat di Rumah Makan Pindang Pegagan Abdul Mutha’ah jalan Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Sabtu (10/11/2018).menyampaikan bahwa gugatan diajukan ke pengadilan didasari dengan tidak dipatuhinya AD/ART.

Yang mana menurutnya pada saat  Kongres dilaksanakan untuk memilih Ketua Umum IPPAT serta Majelis Kehormatan Pusat, saat pemilihan Ketua diduga adanya penyimpangan Anggaran Dasar (AD) ataupun Anggaran Rumah Tangga (ART) dan terjadinya kejanggalan secara administrasi maupun dalam penetapan pemilihan Ketua Umum sehingga terjadi keributan dalam Kongres tersebut.

"Terjadinya kisruh pada Kongres saat itu disebabkan banyaknya pelanggaran yang dilakukan bahkan tidak mengacu pada AD/ART dan dari beberapa anggota IPPAT mengajukan gugatan atas ditetapkannya Ketua yang terpilih oleh Presidium Kongres," ungkap Tagor Simanjuntak, Koordinator penggugat.

“Dalam pemilihan Ketua IPPAT di Makassar, seharusnya dipilih dua kandidat dari empat orang kandidat yang ikut mencalonkan diri untuk menjadi ketua IPPAT, yang memiliki suara terbanyak pertama dan kedua untuk masuk pada putaran kedua. Tetapi yang terjadi tidak dijalankannya sesuai AD/ART, malah kandidat pemilik suara terbanyak pertama langsung dilantik, seharusnya dari empat orang calon dua yang memiliki suara terbanyak melakukan putaran kedua, putaran kedua dijalankan maka siapa yang mendapatkan dukungan suara 50% + 1 dialah yang akan menjadi ketua, kalau itu dilakukan tidak melanggar AD/ ART. Dari permasalah itulah pihaknya melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat.”ungkapnya.

Zulkifli Rassy Ketua Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia Kota Palembang menginginkan organisasi IPPAT berjalan sesuai dengan AD/ART, “Kami masih membuka peluang Islah, menyelesaikan masalah diluar pengadilan. Kami juga meminta mereka menghadiri sidang,"

Dilanjutkan Zulkifli “Kami bukannya mau menutut siapa ketua terpilih atau ada calon yang tidak menang. Kami inginkan adalah agar nama baik IPPAT dan kesolidan semua anggota tetap terjaga. Serta dimasa yang akan datang nama IPPAT ini tidak tercemar,” pungkasnya(A2)

09 November 2018

POLSEK SEKAYU MENGAMANKAN M.ALI DI PONDOK SAWAH MILIKNYA

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.Personil polsek sekayu mengamankan M.ALI(38) di duga menyimpan narcotika jenis sabu dipondok sawah miliknya tak jauh dari Pasar Pagi, Sekayu, Muba, Rabu (7/11) sekitar jam 10.30 wib.

M Ali diduga telah menyimpan 1 (satu) buah kantong plastik hitam yang berisikan kantong klip ukuran sedang warna bening yang berisikan lagi kantong klip kecil warna bening yang berisikan serbuk kristal putih yang diduga narkotika jenis shabu-shabu.

Penangkapan tersebut berawal dari kecurigaan anggota Tim Unit Reskrim Polsek Sekayu yang sedang membenarkan motornya didekat pondok milik tersangka. Saat itu juga personil polsek yang merasa yakin ada sesuatu di pondok tersebut, langsung melakukan penggeledahan pada diri tersangka serta pondok miliknya.

Menang benar, ditemukanlah dibawah tangga pondok tempat tinggal tersangka 1 (satu) bungkus plastik bening ukuran kecil yang diduga berisikan narkotika jenis sabu- sabu. Saat ini tersangka dan barang bukti langsung dibawa ke mapolsek sekayu guna proses lebih lanjut.

Kapolres Musi Banyuasin AKBP Andes Purwanti, SE, MM, melalui Kapolsek Sekayu Iptu Heri Suprianto,SH, membenarkan penangkapan tersebut,saat dikonfirmasi, Jumat, (9/11/18).

“sekarang Tersangka beserta barang bukti sudah kita amankan guna proses lanjut serta akan kita kenakan pasal Primer 112 Ayat (1) UU.RI No.35 Tahun 2009,”ucap Kapolsek.(agung)

Kegiatan Sosial Awali Program PWI Oi

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Usai mengantongi SK dan ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua PWI Ogan Ilir pada Tanggal 15 Oktober 2018 lalu, tanpa menunggu waktu panjang Yasandi selaku Plt ketua PWI OI bersama pengurus dan anggota PWI OI yang lainnya langsung rapatkan barisan untuk kepentingan dan kemajuan PWI kedepan yang selama ini terkesan fakum.

Buktinya belum lama ini PWI OI sudah melakukan aksi galang dana peduli terhadap korban gempa dan tsunami di Sulawesi, yang berlangsung satu pekan dan pundi-pundi yang terkumpul akan dikirimkan untuk membantu para korban bencana alam, jelas Yasandi Jumat (9/11/18).

Tak hanya itu, sebelumnya dengan niat untuk kemajuan PWI OI, Kamis (8/11/18) kemarin melakukan rapat pertama semenjak mengemban tugas selaku Plt ketua PWI OI, melakukan diskusi untuk kemajuan PWI kedepan yang dihadiri 25 orang yang termasuk pengurus dan sebagian anggota PWI OI.

“Semenjak menjabat sebagai Plt ketua PWI OI, saya harus melakukan sesuatu untuk kepentingan kemajuan PWI OI, misalnya kemarin menggalang dana untuk saudara kita yang menjadi korban gempa dan tsunami di Sulawesi, melakukan diskusi dengan pengurus dan anggota PWI OI untuk menerima saran dan masukan tak lain demi kemajuan PWI OI ke depan,” ujar Plt Ketua PWI Oi.(rul)

KONI PALEMBANG SIAP MENSUKSESKAN PORKOT X 2018.

Liputansumsel.com
Palembang Liputan Sumsel.com-
Komite Olahraga Nasional Indonesia(KONI) kota Palembang siap mensukseskan Perhelatan Pekan Olah Raga Kota Palembang(PORKOT) ke X yang berlangsung pada tanggal 11 Hingga 18 November 2018.

"Pekan Olahraga Kota Palembang(PORKOT) yang ke X ini berbeda dengan Porkot yang ke IX 2014 yang lalu sebelumnya ada 16 kontingen  sedangkan ajang Multievent Olahraga Bergengsi ini akan mempertemukan Atlet Top Dari 18 kontingen dari 18 kecamatan yang ada di Bumi Sriwijaya. Dikarnakan penambahan tersebut Datang dari dua kecamatan Baru Yakni Ilir timur III dan kecamatan Jakabaring kota Palembang", Ujar Ketua Koni Kota Palembang Ir.Suparman  Romans dalam konfrensi pers Porkot yang ke X kamis 8 November 2018.

Ir.Suparman Romans Menambahkan"Dengan diikuti 2.000 orang Atlet dari berbagai Cabang Olahraga(CABOR) Ajang ini menjadi pembuktian pembinaan Olah Raga di 18 kecamatan yang ada di Kota Palembang, Ada 19 Cabang Olahraga Yang akan dipertandingkan yaitu Atletik ,Silat, Karate, Taekwondo, Futsal, Renang, Catur, Kempo, Bola Basket, Voli, Sepak Bola, Bulu Tangkis, Panahan, Sepak Takraw, Menembak, Anggar, Tenis Meja, Panjat Tebing, Dan Sepatu Roda.

"Perhelatan Ini secara resmi akan dibuka oleh Walikota Palembang H.Harnojoya beserta Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) terkait, Pembukaa  Acara Pekan Olahraga Kota (PORKOT)akan menampilkan Musik hiburan pada hari minggu 11 November 2018 di Stadion Kamboja palembang pukul 15.00 WIB dan akan ditutup secara Resmi ditempat yang sama Pada hari minggu 18 November 2018".

"Multievent kian menarik lantaran ajang PORKOT in sekaligus Menjadi ajang Seleksi Atlet Palembang Dalam Rangka mempersiapkan kekuatan Atleat kota Palembang pada Pekan Olahraga Provinsi(PORPROV) Di kota Prabumulih 2019 mendatang, Dengan kembali mempertahankan tahta Juara umum, Pasalnya Kota Palembang telah mencatat Sejarah 10 kali juara umum pada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi(PORPROV)" Tutup Ketua Koni Kota Palembang Ir.Suparman Romans.