19 Maret 2019

Keji,Sesosok Bayi Laki-Laki Di Temukan Di Pinggir Kali

Liputansumsel.com



Pagaralam,Liputansumsel.com - Sesosok bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di Pinggiran Kali di Dusun Gunung Agung Pauh, Kelurahan Agung Lawangan,Kecamatan Dempo Utara. Diduga, bayi malang ini sengaja dibuang oleh orang tuanya.

Saat ditemukan, bayi yang masih merah ini yang belum diketahui orang tuanya siapa. Badan bayi ditemukan terbungkus kantong plastik berwarna hitam.

PLH Kapolsek Dempo Utara Ipda Dian Rana Alip. PU S.TrK mengatakan, badan bayi dipenuhi bekas gigitan nyamuk.

"Sepertinya bayi ini sengaja dibuang oleh orang tuanya. Ditemukan dalam kondisi Tanpa ada sehelai benang pun yang menutupinya. Diperkirakan umur bayi tersebut kurang lebih satu hari dan sudah berada di TKP selama semalaman," kata Dian, Selasa (19/3/2019).



Lanjut Dian menjelaskan Kronologis Kejadian "Samsul Pada pukul 05.30 wib saudara Erlan hendak buang air besar ke siring lalu mendengar suara bayi dipinggir siring kemudian di lihat ada bayi terbungkus dalam kantong plastik hitam tanpa pakaian sehelaipun kemudian langsung datang saudara Samsul dan Nur Sunarsih kemudian langsung di ambil dan dibawa ke Bidan Desa Diana Puspita (36) oleh saudara Samsul untuk mendapatkan perawatan medis.(Rico)

MTQ ke XXXVI Kab.Muara Enim Resmi di buka

Liputansumsel.com

Muara Enim,Liputansumsel.com--Musabaqoh tilawatil qur'an (MTQ)  yang ke-XXXVI  tingkat Kabupaten Muara Enim, hari ini secara resmi dibuka oleh Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM,di Lapangan Merdeka Muara Enim,Senin (18/3/2019).

Turut  hadir Wakil Bupati Muara Enim H Juarsah, SH, Wakapolres Muara Enim Kompol Ary Sudrajat, Kepala BNN Muara Enim AKBP Abdul Rahman,Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Muara Enim Drs M Teguh Jaya serta pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Muara Enim.

Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM dalam sambutannya mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Muara Enim akan melaksanakan 25 festival colorfull pada tahun 2019, dimana MTQ salah satunya rangkaian dari festival tersebut. Selain menjadi ajang silaturahmi, pelaksanaan MTQ ini juga menjadi ajang untuk mempelajari, mengkaji dan memperdalam ilmu agama islam, khususnya dalam mempelajari ilmu alqur'an serta mencari dan menggali bibit qori dan qoriah asli dari 20 Kecamatan di Kab.Muara Enim.

"adapun  kegiatan ini akan menjadi momentum dalam mempererat tali silaturahim serta menjadi bagian penting dalam proses seleksi untuk menjaring peserta untuk diikutkan pada MTQ tingkat Propinsi Sumatera Selatan yang akan digelar di Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA) April 2019 mendatang," ungkap Bupati.

Selanjutnya Bupati Juga menyampaikan, dalam  pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Muara Enim mendapat dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Muara Enim karena merupakan kegiatan yang sangat baik untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya di bidang keagamaan yang sejalan dengan visi dan misi Muara Enim untuk rakyat yakni agamis, berdaya saing, mandiri, sehat dan sejahtera.

"untuk itu Kami telah memberikan beberapa pelatihan 1000 guru ngaji dalam program muda tersenyum yang diambil dari perwakilan desa-desa dalam Kabupaten Muara Enim. Salah satunya, ustad Wahyudin telah berhasil membentuk 50 orang hafiz. Kalau program pemuda tersenyum ini tercapai, maka akan ada 50 ribu orang hafiz dan insya Allah Muara Enim Agamis dapat tercapai,dengan baik " jelasnya.

untuk itu  Yani menambahkan, selain MTQ,  juga dalam waktu yang akan datang akan dilaksanakan festival anak yatim. Saat ini sebanyak 2500 anak yatim, yatim piatu, duafa dan miskin telah terdata dan dilatih.

"Ke depan, anak yatim, duafa dan anak miskin yang belum terdata akan diverifikasi kembali. Untuk itu, peran serta seluruh stakeholder, dalam mendukung dan mensukseskan program ini sampai ke pelosok-pelosok. Ini sebagai bentuk pengabdian kita kepada negara dan agama, sehingga Muara Enim agamis ke depan tercipta. Atas nama Pemkab, MTQ ke 36 dinyatakan dibuka," kata Bupati.

Plt Kepala Bagian Kesra Pemkab Muara Enim sekaligus panitia, Zulfikar mengatakan bahwa Musabaqoh Tilawatil Quran XXXVI dan pergelaran seni islam tingkat Kabupaten Muara Enim dengan tema "Kita jadikan Kabupaten Muara Enim yang agamis" akan dilaksanakan di Kota Muara Enim dari tanggal 17 Maret -23 maret 2019.

"MTQ ini Juga sebagai ajang silaturahmi serta  sebagai ajang meraih prestasi kafilah. Nantinya, setiap Juara 1 akan diumrohkan dan akan diajukan sebagai peserta untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi di Musi Rawas Utara tanggal 23 April 2019 mendatang," ujarnya.(ntn)

18 Maret 2019

Giovani: Kami Ikut Bertanggung Jawab dalam Pelaksanaan Pemilu

Liputansumsel.com



Pagaralam,Liputansumsel.com -Kepala Kajaksaan Negeri kota Pagaralam melalui Kepala Seksi Ipoleksosbudhankam (Ideologi,Politik,Pertahanan, Keamanan,Sosial Budaya,Dan Kemasyarakatan) Giovani,SH,MH menyebut Kejaksaan ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan pemilu 2019.

Ia mengatakan, pihaknya bertugas untuk menangani kemungkinan adanya kasus pelanggaran perkara pemilihan melalui Sentra Gakkumdu.

Giovani menjelaskan, saat ini Sentra Gakkumdu yang terdiri dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), dan Polri telah disiapkan untuk ikut mengawasi pelaksanaan pemilu.

"Itu sekarang sudah ditetapkan untuk berkantor di satu atap yang berisi Bawaslu, Panwaslu, kemudian dari unsur kejaksaan, dan dari Polri," kata Giovani di kantor Kejaksaan Negeri, Komplek Perkantoran Gunung Gare, Kota Pagaralam Senin (18/3/2019).

Nantinya, mereka juga ikut menangani pelanggaran pemilu jika diperlukan.

"Itu mereka yang nanti tugasnya untuk ikut mengawasi dan bila perlu menangani kemungkinan pelanggaran yang terjadi," ujarnya.

Giovani berharap, pelaksanaan pemilu 2019 dapat berlangsung damai, sejuk, dan terselenggara dengan baik. Ia juga berharap supaya tidak terjadi banyak pelanggaran.

Oleh karenanya, kata dia, menjadi tanggung jawab bersama pemilu memberi dampak yang positif kepada demokrasi Indonesia.

"Jangan karena kepentingan sesaat lima tahunan, kemudian nuansanya menjadi mengganggu kebersamaan dan kesatuan yang sudah kita jaga sejak 73 tahun lalu," tandas Giovani.(Rico)

Polres Pantau Tempat Ibadah Tidak Di Jadikan Tempat Kampanye

Liputansumsel.com

PRABUMULIH, liputansumsel. Com --- Jelang pelaksanaan Pemilu serentak 17 April 2019 mendatang, Polres Prabumulih berkomitmen untuk menjaga dan merawat masjid agar steril dari orasi dan kampanye politik.

Melalui Bhabinkamtibmas yang tersebar di 37 Kelurahan dan Desa di Kota Prabumulih, Pihak Kepolisian akan terus memantau agar tempat ibadah tidak dijadikan tempat untuk berkampanye.

Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk, S.I.K., M.H, melalui Kasat Binmas Polres Prabumulih iptu Sri Djumiati, S.H mengingatkan, setiap pihak yang memanfaatkan tempat ibadah agama apapun untuk berkampanye, menyuarakan ujaran kebencian, hingga kabar bohong, akan berurusan dengan hukum.

"Bagi mereka yang melanggar ketentuan dalam Pasal 280 ayat 1 huruf H Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Larangan penggunaan tempat ibadah, maka akan ada konstuksi hukumnya. Maka dari jauh hari kami memberikan imbauan untuk ini tidak dilakukan," ujar Iptu Sri Djumiati, S.H.

Untuk mencegah hal itu terjadi, lanjut Iptu Sri, Pihaknya berharap seluruh pemuka agama dan pimpinan partai politik terus mengingatkan masyarakat agar tempat ibadah tidak dijadikan sarana kampanye partai politik, menyampaikan ujaran kebencian, berita hoax, hingga penyebaran paham radikalisme.

"Nanti kalaupun ditemukan pelanggaran itu akan masuk di dalam Sentra Gakkumdu. Di situ akan dianalisa, apa ada peristiwa pidana atau tidak," Ungkapnya.

Dikatakan Sri, dalam hal pengawasan tempat ibadah terkait aktivitas Pemilu akan dilihat unsur-unsur kegiatan yang dilakukan. Dia juga menjamin anggota Prabumulih akan bersikap netral.

"Selama tahapan Pemilu 2019, Kalaupun ada anggota Polisi yang kedapatan tak netral maka akan mendapat sanksi tegas juga," Tandasnya. (Ard/Bio)

Ada Pelanggaran Dan Sengketa Pemilu 2019, Kejari Siap Tangani

Liputansumsel.com

Pagaralam--Liputansumsel.com, --.Untuk menciptakan Pemilihan Umum (Pemilu), baik Pemilu Presiden maupun Pemilu Legislatif yang bersih, aman, transparan dan menghasilkan pemimpin  yang berkualitas, serta sesuai aspirasi masyarakat, maka perlu ditegakkan aturan dan rambu-rambu Pemilu yang telah dituangkan dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.

" Sebagai salah satu anggota tim sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) bersama Bawaslu dan Polres Pagaralam, kami siap bekerja secara profesional, netra dan tidak boleh ditunggangi kepentingan lain. untuk ikut mengawasi Pemilu tahun 2019, baik Presiden maupun Legislatif," Ungkap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pagaralam, melalui kasi Intel A. Gabriel.R. Ubleeuw,SH .saat dibincangi Liputansumsel.com diruang kerjanya, Senin (18/3).

Kejaksaan Negeri Kota Pagaralam ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan pemilu 2019.  Salahsatunya bertugas untuk menangani kemungkinan adanya potensi pelanggaran perkara pemilihan melalui Sentra Gakkumdu.

Namun demikian, tambah Gabriel ," Kami berharap pelaksanaan pemilu 2019 dapat berlangsung damai, sejuk, dan terselenggara dengan baik tanpa adanya pelanggaran yang berarti jikapun ada, kami sudah siap," ujarnya.

Gabriel juga selaku kasi intel Kejari Pagaralam menghimbau agar masyarakat semakin cerdas menyikapi pemilu nanti, dengan tidak mempertaruhkan hak suara demi uang. Harus berani menolak Money Politic atau Politik Uang, karena bisa terjerat pidana baik pemberi maupun penerima. Pilihlah sesuai hati nurani. 

Disinggung apakah saat ini pihaknya telah menerima laporan atau pengaduan terkait pemilu, dia menjelaskan, "Sampai kini kami juga belum menerima laporan pelanggaran, meskipun potensi pengaduan diperkirakan akan datang dari pemilu legislatif tingkat Kota," Pungkasnya.(Rc/Jf)