25 Maret 2019

Diduga Ayah Memperkosa Anak Kandung

Liputansumsel.com
Muara Enim,Liputansumsel.com--Polisi resort (Polres) Muara Enim Melalui Sektor Tanah Abang Kabupaten Pali meringkus seorang pria yang di duga telah melakukan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur pada hari Sabtu  sekitar pukul 20.00 wib (23/03)

Tersangka pelaku bernama Siswawanto bin Sahdan (41), seorang petani yang beralamat di Desa lunas jaya. Pria bejat separuh baya tersebut telah tega memperkosa anak kandung nya sendiri yang masih duduk di bangku SMP.

Korbannya adalah seorang gadis belia sebut saja inisial ( R.R ), gadis yang baru berumur 15 Thn dan masih berstatus Pelajar yang beralamat di Desa Lunas Jaya Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Pali harus kehilangan kehormatan di tangan ayahnya sendiri.

Kronologis terbongkar nya aib tersebut yaitu pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2019 sekitar pukul 14.30 wib bertempat di Desa Harapan Jaya Kec. Tanah Abang Kab. Pali, karena korban sudah tidak tahan lagi dengan perbuatannya ayahnya akhirnya korban datang ke rumah kerabatnya Desi (32) dan menceritakan apa yang telah di lakukan ayah kandungnya yang bernama Suswanto.

Berdasarkan pengakuan Korban (RR) menceritakan bahwasannya dirinya telah mengalami pemerkosaan yang di lakukan oleh ayah kandungnya sendiri. kejadian tersebut telah terjadi 2(dua) kali yaitu terjadi di dalam kamar korban rumah korban yang berada di desa Lunas Jaya Kec.Tanah Abang Kab. Pali 

Menurut pengakuan (R-R) Kejadian pemerkosaan tersebut pertama kali terjadi saat korban masih duduk di kelas 1(satu) SMP dan yang kedua kalinya di dalam kamar mandi pada saat korban sudah duduk di kelas 2 (dua) SMP.

Setelah mendengar cerita dari korban Desi (32) ibu rumah tangga yang juga kerabat korban segera mengantarkan dan mendampingi korban untuk melaporkan tersangka ke Polsek Tanah Abang pada Sabtu (23/03)

Kapolres Muara Enim AKBP.Afner Juwono.Sik. melalaui Kapolsek tanah Abang Dasar AKP.Sofyan Ardeni.SH segera memerintahkan Kanit Reskrim untuk menangkap tersangka, dan Pada hari itu juga Sabtu 23 Maret 2019, sekitar pukul 20.00 wib tersangka di bekuk oleh aparat ketika tersangka sedang mengantri untuk Pijat/Urut di desa Lunas Jaya Kec. Tanah Abang Kab. Pali 

"Saat di lakukan penangkapan tersangka tidak melakukan perlawanan dan langsung di bawa ke Polsek Tanah Abang untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut"

"Tersangka telah melanggar pasal 81 UU RI No 17 Tahun 2016 (Tentang Pemerkosaan terhadap anak di bawah umur),"ujar Kapolsek.

Polisi juga masih memintai keterangan saksi saksi untuk melengkapi penyelidikan diantaranya
-1. Inisial "K" , (18), Perempuan, Desa Dangku Kec.Tanah Abang Kab.Pali
-2. D.K ,(14), Perempuan,Pelajar, Desa Lunas Jaya Kec. Tanah Abang Kab. Pali

"Hingga Saat ini penyelidikan masih berlanjut,kita masih mengintrogasi tersangka, mungkin saja masih ada korban yang lainnya," ujar Kapolsek.

24 Maret 2019

Bawaslu Kota Pagaralam Menargetkan Pelantikan Pengawasan TPS Tanggal 25 Maret 2019

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kota Pagaralam, Emi Deshartika S.Pd, mengatakan Pemungutan suara merupakan puncak dari seluruh tahapan pemilu.

Untuk itu, kata dia, pihaknya sedang mempersiapkan jajaran melakukan pengawasan hingga ke jenjang paling bawah termasuk tempat pemungutan suara (TPS).

"Seluruh tahapan pemilu penting, tetapi puncak di hari-H pemungutan suara. Kami sedang menyiapkan jajaran paling bawah, yaitu pengawas TPS," kata Emi,  melalui Whats app Minggu (24/3/2019).

Dia menegaskan, pengawas TPS menjadi ujung tombak pada waktu pemungutan suara pada 17 April 2019. Sampai saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan pengawas TPS untuk menjalankan tugas.

"Sekarang dalam proses rekrutmen mudah-mudahan 25 Maret bisa dilantik.
Kerja keras untuk menyelesaikan itu," kata dia.

Selain itu, kata dia, terdapat pengawasan yang dilakukan, seperti pengawasan logistik di dalam maupun luar negeri dan pengawasan pada saat tahapan kampanye memasuki agenda rapat umum yang diselenggarakan mulai 24 Maret-13 April 2019.

"Selama masa 21 hari kerja keras, kami kalau Bawaslu melakukan pengawasan rapat umum, apalagi serentak. Keserentakan Pileg dan Pilpres belum pernah dialami. Dibutuhkan kerja sinergitas dari Bawaslu," tambahnya.(RC/Ajoi)

Memperingati Isra Wal Mi'raj,Semakin Mempertebal Keimanan Dan Keislaman

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com - Minggu, 24 Maret 2019 bertempat di Beranda dan halaman Pondok Pondok Pesantren El-Gontori  telah digelar Acara Tabligh Akbar dalam rangka memperingati Isra wal Mi’raj Baginda Nabi Muhammad Salallahu’alaihi wasalam.

Dalam rangka memperingati hari Isra Mi’raj ini diharapakan dapat menjadi Jembatan untuk semakin mempertebal Keimanan dan keislaman kita semua, untuk meraih kecintaan dan kasih sayang baginda Nabi Muhammad Salallahu’alaihi wasallam sehingga kelak di yaumil akhir mendapatkan syafaat dari baginda Nabi Muhammad Salallahu’alaihi wasallam.

Sebelum acara Tabligh Akbar dimulai, agenda acara di awali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan Shalawat bersama – sama tamu undangan yang hadir di Acara tersebut.


Setelah sambutan dari Pimpinam Ustadz Muhaimin kemudian dilanjutkan Ceramah oleh Habib Hamid bin Smith


Dalam Ceramah Habib Hamid Bin Smith menyampaikan mengenai berbagai hal terutama kerukunan antar umat dalam berbagai persoalan agar diutamakan ketentraman bersama, sehingga tetap terjaga gotong royong sasarengan dalam bermasyarakat dan bertetangga.

Setelah acara sambutan selesai, sampailah kepada acara pokok yaitu pengajian atau tabligh akbar yang di sampaikan oleh Para pengurus majlis


Yang menghadiri acara tabligh akbar ini,Kapolres Pagaralam AKBP Tri Saksono Puspo Aji S.Ik M.Si, Majlis Taklim Se kota Pagaralam dan dihadiri juga oleh ibu – ibu wali murid pondok pesantren dan pengajian yang ada di kota Pagaralam, Ikut hadir ketua Dewan Etik Ajo (Aliansi Jurnalistik Online) Indonesia Elvera dan juga ketua Perguruan Tinggi Lembah Dempo.


Dalam cuaca yang cerah, warga Masyarakat kota Pagaralam tetap bersemangat untuk hadir diacara Tabligh Akbar dalam rangka Memperingati Isra wal Mi’raj.

Semoga atas diadakannya acara Isra wal Mi’raj ini semoga dapat menjadi jembatan untuk meraih rahmat dari Allah subhanahu wata’ala dan syafaat dari baginda Nabi Muhammad Salallahu’alaihi wasallam. keberkahan dan hikmah senantiasa menyertai kita semua. Aamiiin yaa Rabbal’alamiin.(Rc)



Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilu,KPU Adakan Ini?

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com - Untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019, khususnya kaum Milenial atau kalangan pemilih pemula, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Pagaralam Sumatera Selatan menggelar acara sosialisasi melalui lomba kreasi jingle pemilu dan Konser musik bertajuk ' Pemilih berdaulat, negara kuat '  di alun-alun utara Kota Pagaralam, tanggal 23 dan 24 Maret 2019.

'' Kegiatan ini dilaksanakan sesuai program KPU RI, untuk memberikan informasi dan menyadarkan masyarakat, terkhusus kaum milenial bahwa pada 17 April  2019 akan dilaksanakan pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden, kita harapkan mereka tidak golput,'' jelas Ketua KPU Pagaralam Rahmat Qory Setiawan, Minggu (25/3) saat dirinya bersama komisioner KPU Pagaralam, Hendry, Elsi, Cristian Hadinata dan Irfan hadir pada sosialiasi Pemilu 2019.

Menghadirkan beberapa artis kenamaan dihari kedua, seperti Rara Violita, menjadikan suasana sedikit berbeda dengan hari pertama yang agak sedikit sepi pengunjung karena hanya menggelar festival musik jingle pemilu yang diikuti 20 peserta.

Senam sehat yang diikuti ratusan peserta mengawali acara yang dihadiri Walikota Pagaralam diwakili Assisten I, Syafrani dan Kabagops Polres Pagaralam yang baru AKP Berlian Talambanua, SE.  Dilanjukan  pembagian dor prize, serta simulasi pencoblosan yang dipandu Cristian Hadinata selaku Komisioner divisi Tehnis.

"Kegiatan ini diharapkan mampu meminimalisir kesalahan dalam mencoblos dan meningkatkan partisifasi pemilih dan menekan angka golput dalam pemilu 2019 khususnya di Kota Pagaralam," tambah Qory.

Sementara itu ketua Bawaslu Kota Pagaralam, Emi Deshartika, SPd menyampaikan apresiasinya atas sosialisasi sadar pemilu 2019 yang digelar KPU," Melalui kegiatan ini semoga pesan-pesan kepada calon pemilih untuk berpartisifasi pada pemilu 17 April 2019 nanti dapat tersampaikan, sehingga bisa menekan angka golput," tutur Emi.(Rc/JF)

Festival melemang dan ngopi bareng Muara Enim

Liputansumsel.com



Muara Enim,Liputansumsel.com--Kabupaten Muara enim kembali mencuri perhatian dengan menggelar Festival Melemang dan Ngopi Bareng yang tak kalah menarik, Sabtu (23/3) siang di halaman taman GOR PT Bukit Asam, Tanjung Enim. Tak pelak, terobosan Kabupaten Muara enim ini mendapat apresiasi khusus dari Gubernur Sumsel Herman Deru.

"Ini luar biasa. Kabupaten Muara enim begitu aktif  mengkreasikan dirinya agar dikenal semua orang. Selain berdampak pada perekonomian, ini juga membuat masyarakat Muara enim bahagia," ujar mantan Bupati OKU Timur dua periode itu diwawancarai usai acara.

Gubernur Sumsel itu mengatakan sejak awal tahun 2019 lalu hampir 5-6 acara kreatif yang sudah digelar Kabupaten Muara enim. Kreatifitas itu menurutnya patut didukung agar masyarakat tidak terpaku mengandalkan keindahan alam untuk mendongkrak pariwisata.

"Selama ini kita hanya berkutat pada pemikiran bahwa pariwisata itu hanya suguhan alam. Padahal kreativitas manusia juga bisa seperti Festival Durian, Festival Melemang, termasuk museum batubara yang akan dibangun PTBA," ujarnya.

Dikatakan Herman Deru sebelum diadakan festival melemang,  penganan ini hanya dianggap makanan biasa oleh masyarakat maupun orang luar. Namun dengan difestivalkan seperti ini, kreatifitas masyarakat langsung muncul menghasilkan lemang yang beragam rasa dan warna sehingga membuatnya menjadi menarik dan memiliki nilai jual.

"Contohnya lemang ini, selama ini orang hanya tau ini hanya sebuah bungkusan daun tidak begitu istimewa. Tapi setelah diadakan festival lemang  bisa dikenal dan disuka. Orang berlomba-lomba membuat lemang yang enak, hasilnya kini lemang jadi terkenal. Nah ini butuh upaya serius dari Pemkab dan masyarakat setempat" tambahnya.

Ia berharap festival semacam ini terus dibuat oleh Kabupaten Muaraenim dan dipublish secara terus menerus sehingga Lemang dan kearifan lokal lainnya semakin dikenal. Dengan demikian ditargetkan akan menarik perhatian masysrakat luar menjadikan Muaraenim sebagai daerah tujuan destinasi wisata.

" Dampaknya pasti ada, geliat ekonomi khususnya UMKM akan hidup. Ini juga yang mendorong sayang datang kesini. Harapan saya ini didukung juga perusahaan-perusahaan tambang yang beroperasi di Muara enim. Sehingga Muara enim ini bukan hanya terkenal dengan tambangnya tapi juga pariwisatanya juga. Dengan pemberitaan terus menerus ia yakin Muara enim tak akan kalah dengan Banyuwangi yang sudah lebih dulu terkenal" jelasnya.

Tak hanya membahas soal Lemang, pada kesempatan itu ia juga membahas soal Kopi sebagai komoditas andalan Sumsel selain karet dan sawit. Menurutnya tak lama lagi Kopi asal Sumsel akan terkenal karena awal Maret lalu ia sudah mengoperasikan Pelabuhan laut Tanjung Api-Api. Dengan pelabuhan ini, Kopi Sumsel yang selama ini diklaim daerah lain akan terkenal dengan namanya sendiri karena keluar dari pelabuhan Sumsel.

Di ujung sambutannya Gubernur yang terkenal dengan Program 1 Desa 1 Rumah Tahfidz Alquran itu meminta kepada pemerintah kabupaten untuk memperhatikan masyarakat dengan merangkul UMKM dan melakukan pembinaan secara serius agar Jangan sampai kegiatan ini hanya menjadi seremonial semata.

" Ini penting agar masyarakat Muara enim bahagia karena ini berpengaruh pada tingkat kebahagiaan masyarakat Sumsel," jelasnya.

Sementara itu Bupati Muara enim Ahmad Yani mengatakan, festival ini tidak hanya untuk menarik kunjungan saja melainkan untuk menurunkan angka kemiskinan di Sumsel hingga 1 digit.

"Kami harap ini mendorong pergerakan ekonomi lokal juga meningkatkan daya saing. Kalau ekonomi masyarakat hidup kita bisa ikut menurunkan angka kemiskinan di Sumsel," jelasnya.

Dalam pelaksanaan festival ini Ahmad Yani mengakui banyak mendapat dukungan dari perusahaan di sekitar salah satunya PTBA dan juga Bank Sumsel Babel (BSB). Dia berharap ini akan diikuti BUMN dan perushaan lainnya sehingga kegiatan bisa digelar dengan kapasistas yang lebih besar.

"Semoga ada dampak positif dalam upaya kami meningkatkan pariwisata dan menumbuh kembangkan potensi lainnya di Muara enim. Termasuk komoditas kopi yang saat ini masih terkendala keberlangsungan produksinya" jelas Ahmad Yani.

Di tempat yang sama Direktur Produksi PTBA Suryo Eko Saputro menjelaskan kegiatan ini merupakan rangkaian HUT PTBA ke 38 dan 100 tahun kehadiran kegiatan penambangan di Muara enim.

"Ini hanya bagian kecil. Kami ingin mewujudkan Tanjung Enim dan Muara enim sebagai daerah destinasi terbaik di Sumsel. Program ini sudah dicanangkan beberapa waktu lalu dan didukung kuat Bupati. Karena kami yakin Wisata adalah salah satu sektor yang tidak terpengaruh gejolak ekonomi," ujarnya.

Seperti di Bali menurutnya demikian pula masyarakat Muara enim. Setelah operasional tambang berakhir pihaknya tak ingin ini menjadi kota mati dan ditinggalkan. Dengan. membangkitkan ekonomi wisata diharapkan masyarakat setempat tidak akan selalu bergantung dengan hasil tambang di masa depan.

Festival unik tersebut tampak sangat meriah. Selain diramaikan dengan lomba membuat lemang, para tamu dihibur dengan penampilan fashion show batik khas Serasan Sekundang.