22 April 2019

Tagih Janji Waskita Perbaiki Jalan Rakyat

Liputansumsel.com

KAYUAGUNG —LiputanSumSel.Com Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir menagih janji PT Waskita Karya selaku operator jalan tol Trans Sumatera dan Tol Kayuagung-Palembang-Betung untuk memperbaiki kerusakan jalan kabupaten dan provinsi akibat aktivitas alat berat pembangunan jalan tol mengigat proses pembangunan tol sudah mencapai 80 persen.

“Jadi kita berkumpul disini untuk bersama cari solusi agar tol selesai tepat waktu juga rakyat tidak lagi mengeluhkan kerusakan jalan. Apalagi progresnya sudah sampai 80 persen. Jangan nanti tol selesai kita ditinggal” Ungkap Wakil Bupati OKI, H.M. Djakfar Shodiq saat memimpin rapat evaluasi pembangunan jalan tol di Kantor Bupati OKI, Senin (22/4).

Sebelumnya, banyak keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan akibat aktivitas angkutan alat berat proyek tol. Antara lain Jalan alternatif Kijang-SP. Padang yang menjadi kebanggaan masyarakat OKI, kini kondisinya hancur lebur. Kerusakan terjadi dari Jalan Simpang Kijang-Awal Terusan hingga Sirah pulau padang. Di Kecamatan Kota Kayuagung kerusakan terjadi mulai dari Kelurahan Sukadana hingga Desa Arisan Buntal, juga ruas jalan sepucuk yang semula sudah di cor beton. Tidak hanya itu kerusakan jalan juga di derita masyarakat di Kecamatan Mesuji Raya hingga zona Simpang Kemang Mesuji Lampung.

“Kami banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait kondisi jalan, bahkan sudah ada yang tanam pisang ditengah jalan. Hendaknya ada upaya perbaikan periodik dari Waskita untuk memudahkan warga melintas,” ungkap Camat Kota Kayuagung, Dedy Kurniawan, S. STP menyampaikan keluhan warganya.

Menanggapi keluhan tersebut perwakilan dari PT Waskita Karya Andriyansyah mengungkapkan pihaknya tetap komitmen untuk memperbaiki jalan rusak akibat aktivitas tol.

“Kita berusaha agar secepatnya jalan tersebut diperbaiki, namun dikarenakan ada perubahan manajemen dan masih dilaksanakan proses pembangunan jadi perbaikan dilaksanakan secara bertahap,’’ terangnya.

Namun demikain pihaknya tetap komitmen, apabila jalan yang dilalui rusak, maka akan diperbaiki dan akan dibangun seperti semula.

“Kami tetap komitmen untuk lakukan perbaikan contohnya jalan di Jembatan Komering sudah dikembalikan seperti semula demikian dengan trotoarnya,” tambahnya.

# Waskita Belum Tandatangani MOU

Meski gelombang protes dan keluhan warga terkait kerusakan jalan akibat aktifitas angkut material tol masih sering terjadi, PT Waskita Karya selaku operator jalan tol hingga saat ini belum menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) perbaikan infrastruktur.

Padahal, MoU ini menjadi penting sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik bahwa ada komitmen bersama untuk menyelesaikan pemermasalahan yang imbasnya merugikan kepentingan masyarakat OKI.

MoU tersebut juga dapat menjadi dasar untuk “menagih janji” jika nanti proyek strategis tersebut selesai.

Bahkan, Dinas PU PR Kabupaten OKI yang telah mendapat pelimpahan kewenangan penandatanganan kesepakatan dari Bupati OKI, H. Iskandar, SE masih menantikan pimpinan tinggi PT Waskita Karya untuk menuangkan komitmen perbaikan jalan yang rusak akibat aktifitas angkut material pembangunan Tol Trans Sumatera.

“Kita sudah bolak-balik sampaikan draf MOU hingga saat ini kita masih menanti waktu untuk bertemu dengan pimpinan Waskita untuk sama-sama menyepakati solusi terkait kerusakan jalan yang dilalui pengangkut material tol,” kata perwakilan Dinas PU PR Kabupaten OKI, Rifky Kunto.

Rifky mengungkapkan, pada awalnya memang komitmen untuk memperbaiki jalan ini sudah disampaikan oleh pihak waskita, akan tetapi komitmen ini belum dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU).

“Jadi tujuannya untuk membicarakan tentang komitmen ini. Sehingga akan lebih jelas komitmennya seperti apa, oleh karena itu kita ingin bertemu langsung dengan petingginya yang bisa mengambil keputusan,” ujarnya.

Perwakilan PT Waskita Karya, Andriansyah mengungkapkan belum ditandatanganinya MOU perbaikan kerusakan jalan da(PD)

Warga Tagih Janji, Waskita Akan Perbaiki Jalan

Liputansumsel.com


KAYUAGUNG-- Luputansumsel.ComPemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir menagih janji PT Waskita Karya selaku operator jalan tol Trans Sumatera dan Tol Kayuagung-Palembang-Betung untuk memperbaiki kerusakan jalan kabupaten dan provinsi akibat aktivitas alat berat pembangunan jalan tol mengigat proses pembangunan tol sudah mencapai 80 persen.

“Jadi kita berkumpul disini untuk bersama cari solusi agar tol selesai tepat waktu juga rakyat tidak lagi mengeluhkan kerusakan jalan. Apalagi progresnya sudah sampai 80 persen. Jangan nanti tol selesai kita ditinggal” Ungkap Wakil Bupati OKI, H.M. Djakfar Shodiq saat memimpin rapat evaluasi pembangunan jalan tol di Kantor Bupati OKI, Senin, (22/4/19).

Sebelumnya, banyak keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan akibat aktivitas angkutan alat berat proyek tol. Antara lain Jalan alternatif Kijang-SP. Padang yang menjadi kebanggaan masyarakat OKI, kini kondisinya hancur lebur. Kerusakan terjadi dari Jalan Simpang Kijang-Awal Terusan hingga Sirah pulau padang. Di Kecamatan Kota Kayuagung kerusakan terjadi mulai dari Kelurahan Sukadana hingga Desa Arisan Buntal, juga ruas jalan sepucuk yang semula sudah di cor beton. Tidak hanya itu kerusakan jalan juga di derita masyarakat di Kecamatan Mesuji Raya hingga zona Simpang Kemang Mesuji Lampung.

“Kami banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait kondisi jalan, bahkan sudah ada yang tanam pisang ditengah jalan. Hendaknya ada upaya perbaikan periodik dari Waskita untuk memudahkan warga melintas” Ungkap Camat Kota Kayuagung, Dedy Kurniawan, S. STP menyampaikan keluhan warganya.

Menanggapi keluhan tersebut perwakilan dari PT Waskita Karya Andriyansyah mengungkapkan pihaknya tetap komitmen untuk memperbaiki jalan rusak akibat aktivitas tol.

“Kita berusaha agar secepatnya jalan tersebut diperbaiki, namun dikarenakan ada perubahan manajemen dan masih dilaksanakan proses pembangunan jadi perbaikan dilaksanakan secara bertahap’’ terangnya.

Namun demikain pihaknya tetap komitmen, apabila jalan yang dilalui rusak, maka akan diperbaiki dan akan dibangun seperti semula.

“Kami tetap komitmen untuk lakukan perbaikan contohnya jalan di Jembatan Komering sudah dikembalikan seperti semula demikian dengan trotoarnya” tambahnya.

Waskita Belum Tandatangani MOU

Meski gelombang protes dan keluhan warga terkait kerusakan jalan akibat aktifitas angkut material tol masih sering terjadi, PT Waskita Karya selaku operator jalan tol hingga saat ini belum menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) perbaikan infrastruktur
Padahal, MoU ini menjadi penting sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik bahwa ada komitmen bersama untuk menyelesaikan pemermasalahan yang imbasnya merugikan kepentingan masyarakat OKI.

MoU tersebut juga dapat menjadi dasar untuk “menagih janji” jika nanti proyek strategis tersebut selesai.

Bahkan, Dinas PU PR Kabupaten OKI yang telah mendapat pelimpahan kewenangan penandatanganan kesepakatan dari Bupati OKI, H. Iskandar, SE masih menantikan pimpinan tinggi  PT Waskita Karya untuk menuangkan komitmen perbaikan jalan yang rusak akibat aktifitas angkut material pembangunan Tol Trans Sumatera.

“Kita sudah bolak-balik sampaikan draf MOU hingga saat ini kita masih menanti waktu untuk bertemu dengan pimpinan Waskita untuk sama-sama menyepakati solusi terkait kerusakan jalan yang dilalui pengangkut material tol,” kata perwakilan Dinas PU PR Kabupaten OKI, Rifky Kunto.

Rifky mengungkapkan, pada awalnya memang komitmen untuk memperbaiki jalan ini sudah disampaikan oleh pihak waskita, akan tetapi komitmen ini belum dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU).

“Jadi tujuannya untuk membicarakan tentang komitmen ini. Sehingga akan lebih jelas komitmennya seperti apa, oleh karena itu kita ingin bertemu langsung dengan petingginya yang bisa mengambil keputusan” ujarnya.

Perwakilan PT Waskita Karya, Andriansyah mengungkapkan belum ditandatanganinya MOU perbaikan kerusakan jalan dampak pembangunan tol di wilayah OKI diakibatkan adanya perubahan manajemen ditingkat pusat.(Povi) 

Indikasi Ada Kecurangan Muchendi Surati KPU Lewat Kuasa Hukumnya

Liputansumsel.com


OKI Liputansumsel Com - H Muchendi Mahzareki, melalui kuasa hukumnya, Dodi IK, SH mengajukan surat ke penyelenggara pemilu Kabupaten OKI dan Ogan Ilir (OI), serta Bawaslu bertujuan mengingatkan agar berlaku profesional, jujur dan adil dalam perekapan suara.

Mengapa demikian" berdasarkan laporan dari H Muchendi yang merupakan calon legislatif (caleg) dapil 3 Sumsel, dari Partai Demokrat nomor  1 urut 1, menurut keterangan klien saya"diduga kuat terdapat kecurangan yang dilakukan oleh oknum untuk bermain dalam perhitungan suara, baik itu penambahan ataupun pengurangan suara terhadap perolehan klien kami yang akan dipindahkan ke pihak caleg lain dari partai berbeda."jelas Dodi, dalam jumpa pers bersama rekan media, Senin (22/4/2019)

Lanjut Dodi"Karena berdasarkan C1 dari para saksi, H Muchendi saat ini memperoleh suara terbanyak diinternal partai dari calon lainnya atau bisa dikatakan jelas klien kami dapat suara terbanyak."ujar Dodi

Masih kata Dodi" Dengan adanya pengajuan surat kepada penyelenggara pemilu ini, diharapkan pihak penyelenggara pemilu bisa bersikap profesional dalam perhitungan suara dan apabila nantinya perolehan suara klien kami dicurangi kami akan menempuh jalur hukum."tegas Dodi.

Dodi IK didampingi rekannya Wempi pensiunan ASN juga mengatakan"kami berharap proses perhitungan suara ditingkat KPU baik kabupaten OKI ataupun  OI, bisa profesional jujur dan adil, tanpa ada kecurangan yang dapat merugikan pihak yang terkait"harapnya.(Povi.)

Bupati Banyuasin Tinjau Pelaksanaan UNBK Tingkat SMP

Liputansumsel.com


Pangkalan Balai -liputansumsel.com--Didampingi oleh PLT Sekretaris Daerah M. Yusuf dan Asisten I Senen Har, Bupati Banyuasin H. Askolani Senin (22/4), meninjau langsung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensis (UNKP) tingkat SMP/MTS tahun Pelajaran 2018/2019. Peninjauan ini dilaksanakan kepada 5 Sekolah yang ada di Kec. Talang Kelapa dan Sembawa Kab. Banyuasin. Yakni SMPN 1 Talang Kelapa, SMPN 1 Sembawa, SMPN 1 Banyuasin III dan SMPN 2 Banyuasin III.


Askolani mengatakan, peninjauan langsung ini dilakukan guna memastikan semua perangkat dan peralatan sudah siap sehingga tidak ada kendala saat ujian berlangsung. "Alhamdulillah semua sudah siap mudah-mudahan tidak ada kendala, UNBK bisa berlangsung dengan baik dan anak-anak bisa mendapatkan nilai yang bagus dan memuaskan," ujarnya.

Sementara itu, Abadi Kepala Sekolah SMPN 1 Talang Kelapa mengatakan, UNBK ini sudah masuk tahun ke 3 dilaksanakan di SMPN 1 Talang Kelapa, dirinya berharap nanti kedepan bakal ada penambahan perlengkapan untuk pelaksanaan UN seperti laptop ataupun komputer. "UNBK ini sudah kali ketiganya kita laksanakan disini dan Alhamdulillah tidak ada kendala, untuk tahun ini ada 280 siswa yang ujian, mudah-mudahan nanti kedepan ada tambahan sarana prasarana baru guna kelancaran pelaksanaan UNBK bagi siswa," harapnya.(Bra)

Peringati Hari Kartini, Sebanyak 150 Anak Ikuti Lomba Mewarnai

Liputansumsel.com


Muara Enim,Liputansumsel.com--Memperingati Hari Kartini, sebanyak 150 anak usia dibawah 10 tahun di Kota Tanjung Enim, tepatnya di Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul mengikuti lomba mewarnai dan menggambar Sosok Pahlawan Wanita R.A Kartini, Minggu (21/04/2019).

Lomba yang diselenggarakan Kelompok Bermain (Kober) Kamboja RT 14 Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul ini bekerjasama dengan Organisasi Senam Wanita (Oswa) Kabupaten Muara Enim. Acara ini juga mendapatkan dukungan pemerintah setempat Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Resna SPd.I mengatakan, pihaknya melaksanakan lomba mewarnai dan menggambar tersebut dalam rangka memperingati hari Kartini Tahun 2019. Lomba ini salah satu momentum untuk lebih mengenal sosok Kartini.

“Untuk Lomba mewarnai dan menggambar ini terlaksana berkat kerjasama dengan Oswa Muara Enim. Jadi kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya di laksanakan Kelompok Bermain (KB) Kamboja Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul. Alhamdulilah, anak-anak antusias mengikuti lomba ini,” ujar Resna, selaku Ketua KB Kamboja dalam sambutannya.

Dikatakannya, melalui kegiatan ini, pihaknya mengenalkan keberadaan Kelompok Bermain Kamboja, saat ini ada di tengah-tengah masyarakat Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul Tanjung Enim.

Sementara itu, Ketua Organisasi Senam Wanita (OSWA) Muara Enim, A Dessi Puspa Asna SH mengaku menyambut baik kerjasama dengan Kelompok Bermain Kamboja Desa Tegal Rejo ini.

Dalam rangka menyelenggarakan pendidikan anak usia dini dan bimbingan belajar. Kedepan, OSWA siap bersinergi dan mendukung kegiatan yang diselenggarakan di Kober Kamboja ini.

Kemudian OSWA Muara Enim juga siap membantu menghidupkan kegiatan senam dilingkungan Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul.

“Nanti ditempat ini silahkan ibu-ibu dan bapak-bapak di Tegal Rejo menggelar senam sehat, kami siap yang menyediakan instrukturnya,”tutur Desi, salah satu notaris PPAT di Kabupaten Muara Enim.