16 September 2019

Peduli Atas Duka Palestina Donasi MUBA Tembus Rp 1 Miliar

Liputansumsel.com
Muba (Liputan Sumsel),- Lantunan ayat suci Al Quran surat dan sholawat berkumandang dan bergema di Stable Berkuda Sekayu. Sang qori' dengan ribuan warga bumi Serasan Sekate membacakannya  khidmat dan  khusyuk. Qolbu bergetar  mendengarnya.

Ayat itu dilantunkan dalam rangkaian kegiatan Konser Amal Peduli Palestina yang diinisiasi Bupati Muba Dodi Reza bersama Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) di Stable Berkuda, Senin (16/9/2019).

Rangkaian kegiatan konser amal donasi Palestina dan dalam Rangka Peringatan Tahun Baru Islam 1441 H ini digelar di Kabupaten Muba. Tujuannya, menjawab keprihatinan sekaligus wujud kepedulian Bupati Muba Dodi Reza bersama warga Muba terhadap kondisi konflik yang kini tengah melanda warga Palestina.

Sebelumnya keprihatinan Bupati Muba Dodi Reza terhadap kondisi Palestina tersebut membuat Walikota Al-Zawaida Gaza Palestina Dr Ayman Sulaiman Salam Abu Sweireh sangat Takzim.  Sebelumnya, 28 Agustus lalu berjumpa langsung dengan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin di Sekayu. Sehingga dalam pertemuan tersebut, dengan niat yang tulus Bupati Muba Dodi Reza memutuskan akan berangkat langsung ke Gaza untuk mengantar hasil donasi konser amal peduli Palestina ke Jalur Gaza. 

Ulama Palestina Syeikh Nashef Nashir Abdullah saat memberikan tausyiah mengungkapkan rasa haru dan bangga atas kepedulian Bupati Muba Dodi Reza bersama warga Sumsel terhadap umat muslim di Palestina.

"Saya datang jauh dari Aqso langsung ke Muba, saya bangga dan terharu terhadap respon dan kepedulian Muba untuk Palestina," ungkapnya.

Menurutnya, sosok Bupati Muba Dodi Reza cerminan pemimpin muslim yang sangat peduli dan mengayomi. "Alhamdulillah yang maha kuasa masih menghadirkan pemimpin seperti beliau (Bupati Muba Dodi Reza, baca), banggalah umat muslim di Muba ini," ujarnya.

Senada dikatakan Ketua Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) melalui Bendahara KNRP Caca Cahayaningrat. Ia mengatakan, kepedulian Muba terhadap Palestina bukan basa-basi, terlebih dukungan dan support Bupati Muba Dodi Reza yang sangat all out untuk meringankan dan turut serta membebaskan derita umat muslim di Palestina.

"Saya kagum dan takjub. Donasi dan konser amal di Muba ini berjalan sangat antusias, semoga apa yang sudah dilakukan pak Bupati Muba Dodi Reza ini dapat menginspirasi pemimpin daerah lainnya di Indonesia khususnya di Sumsel," ucapnya.

Bupati Muba Dodi Reza menuturkan sudah menjadi kewajiban untuk membela Palestina. "Untuk itu, Muba mengambil peranan dan inisiasi untuk mewujudkan kebebasan Palestina," tegas Bapak Santri Sumsel ini.

"Mari kita bersama-sama berbuat untuk saudara-saudara kita di Palestina yang saat ini sangat mengharapkan bantuan," tambahnya.

Dewan Pembina GP Ansor Sumsel ini menambahkan, warga Muba bersama umat muslim di dunia tentu akan menjadi garda terdepan membela Palestina. "Insya Allah dari hasil donasi Muba untuk Palestina ini akan saya antar langsung ke jalur Gaza," pungkasnya.

Pada rangkaian konser amal dan donasi Muba untuk Palestina tersebut turut dimeriahkan Wali Band yang juga dalam kesempatan tersebut mengumpulkan donasi dengan duet bersama Bupati Muba Dodi Reza dengan menghibur warga Muba.(agung/rill).

Kadin PMD Usir Wartawan Liput Rapat BUMDes

Liputansumsel.com
OKI (Liputan Sumsel), -Masih ada saja pejabat di daerah yang menghalang-halangi tugas jurnalis untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan pemerintahan. Terbukti, Kepala Dinas (Kadin) Pemerintah  Masyarakat Desa (PMD) mengusir wartawan saat ingin meliput rapat sosialisasi pembinaan administrasi BUMDes bagi direktur dan kepala desa (kades).
          Kejadian itu berlangsung Senin (16/9), sekitar pukul 09.00 wib di salah satu ruang kantor Dinas PMD.
          Berdasarkan informasi yang dihimpun,  Rapat Sosialisasi Pembinaan Administrasi BUMDes bagi Direktur dan Kepala Desa tengah berlangsung yang dihadiri  camat Kayuagung, camat Jejawi dan puluhan kades kab OKI,Tenaga Ahli P3MD, Sekdin PMD, Kabid Pemerintahan Desa dan Kelembagaan Kadin PMD  OKI, wartawan daerah melakukan peliputan
          Namun sangat disayangkan, rapat tersebut terkesan ditutup-tutupi dan Bertentangan dengan UU KIP(UU keterbukaan Informasi Publik) no 14 tahun 2008.
          Soalnya saat wartawan Portal ini tengah mengambil gambar dan rekaman suara Kadin PMD dan jajarannya merasa tidak senang dan tidak nyaman dengan adanya kedatangan  wartawan tersebut.
          Seperti yang dijelaskan langsung oleh salah satu wartawan portal mengatakan saat hendak meliput kegiatan tersebut Kadin PMD Nursulah dengan nada ketusnya menyuruh oknum wartawan keluar ruangan untuk tidak meliput dan menanyakan  izin untuk meliput. Padahal jelas sekali siapapun berhak mendapatkan informasi dengan cara apapun selagi itu tidak menyalahi aturan.
          Usai acara selesai ada tenaga Ahli P3MD hendak di wawancari pun menolak dan mengarah kan wawancara ke pihak Dinas PMD.  Akhirnya wawancara dialihkan di Sekdin PMD Kanafi. "Apa yang mau di wawancarai ini kan acara internal,  ini rapat biasa rapat pembinaan Administrasi BUMDES untuk Direktur atau kepala desa. Nantilah kalau ada acara resmi yang memang di anggarkan," ujar Kanafi
          Terkait adanya dugaan pelecehan terhadap tugas wartawan itu, Ketua Forum Wartawan OKI (Forwaki)
Hendri Irawan sangat menyanyangkan tindakan Kadin PMD tersebut. 'Menghalangi oknum wartawan itu sudah sangat tidak dibenarkan sekali  selaku pejabat daerah," ujarnya.
          Seharusnya sambung Hendri  janganlah Kadin PMD seperti itu,  media selaku kontrol sosial yang bertanggung jawab atas informasi kegiatan publik berhak tahu untuk mendapatkan informasi kegiatan agar dapat disebarluaskan untuk halayak ramai. "Media pun tidak perlu izin dari siapapun untuk mendapatkan informasi asal tidak melanggar Kode EtikEtik, " jelas Hendri sangat menyayangkan.(Pov)

15 September 2019

Pelanggar Berkendara Di Jalan Raya OI Meningkat Polres OI Tilang 596 Pelanggar

Liputansumsel.com
Indralaya (Liputan Sumsel), -Dalam masa  14 hari Operasi Patuh Musi (OPM) 2019, sejak digelar 29 Agustus - 12 September, jajaran  Sat Lantas Polres Ogan Ilir, berhasil menilang 596 pelanggar berkendara baik roda dua maupun roda empat.
          Ternyata jumlah tersebut, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2018 lalu, jajaran Satlantas Polres OI hanya menilang 535 pelanggar pengguna jalan raya.
          Berdasarkan data yang diperoleh di Polres OI,  pada tahun 2018 lalu ada 535 surat tilang yang dikeluarkan dalam Operasi serupa. Setelah dianalisis, adanya kenaikan di kategori pelanggaran dan lain-lain untuk sepeda motor dan kenderaan roda empat. "Pelanggaran yang masuk kategori lain-lain itu seperti berbonceng tiga, atau mati pajak, dan lain-lain," ujar Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP Desi Aryanti melalui KBO Lantas, Iptu Usman, Jumat (13/9).
          Selain mengeluarkan surat tilang, Polres Ogan Ilir juga melakukan penindakan kepada para pengendara yang tidak taat terhadap peraturan lalu lintas yaitu, mengandangkan 97 kendaraan. "Selain melakukan penindakan, kita juga mengimbau kepada pengendara untuk taat kepada aturan lalu lintas supaya angka kecelakaan akibat pelanggaran, dapat kita tekan di wilayah Ogan Ilir ini," ujarnya.
          Dengan berakhirnya OPM 2019 ini, bukan berarti tugas Sat Lantas selesai. Pihaknya tentu masih akan melakukan razia dan pengecekan terhadap para pengendara yang melewati wilayah Polres Ogan Ilir. "Maka dari itu kita mengimbau agar masyarakat patuh akan peraturan lalu lintas. Baik untuk kelengkapan surat menyurat, maupun kelengkapan pribadi dan kendaraan sesuai dengan aturan yang berlaku," harapnya.(rul)

Sukses Penataan Transportasi Publik Bupati MUBA Diganjar Piala WTN

Liputansumsel.com
JAKARTA (Liputan Sumsel),- Inplementasi penataan transportasi yang baik, dan berbasis kepentingan publik yang digencarkan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin di Bumi Serasan Sekate menuai apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Perbubungan RI.

Atas prestasi tersebut, Kabupaten MUBA dibawah kepemimpinan Dodi Reza diganjar Penghargaan dan Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan yang diserahkan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (15/9/2019).

Dalam acara penyerahan penghargaan WTN tersebut, tercatat ada sebanyak 237 penerima penghargaan dari seluruh Indonesia yang terdiri dari Kepala Daerah dan stakeholder terkait. Namun, istimewanya Muba yakni satu-satunya Kabupaten di Sumsel yang meraih piala WTN di tahun 2019 ini.

"Kabupaten/Kota berkewajiban selalu meningkatkan kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan, baik pada aspek administrasi, teknis, operasional, maupun kebijakan kepala daerah dalam pembangunan transportasi perkotaan," ujar Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.

Menurutnya, Muba salah satu daerah yang sudah memenuhi kriteria dan penilaian dari tim juri yang melibatkan dari berbagai unsur diantaranya Ditjenhubdat, Mabes Polri, Kementrian PU PR, dan Pakar Transportasi.

"Penilaian dilakukan pada 21-26 April lalu dengan dilakukannya secara langsung tim penilai ke lapangan. Ya, hasilnya Muba memenuhi kriteria penilaian," ungkapnya.

Lanjutnya, meski di tingkat Kabupaten namun Pemkab Muba dibawah kepimpinan Bupati-nya  sangat komitmen dan konsisten dengan penataan transportasi publik yang baik.

"Tentu peraihan ini tidak terlepas dari kebijakan Kepala Daerah-nya. Kami ucapkan selamat dan dipertahankan bahkan terus ditingkatkan demi pelayanan yang terbaik untuk publik," ulasnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza menuturkan transportasi publik yang baik sudah merupakan kewajiban untuk dipenuhi. Dodi menyebutkan, keteraturan transportasi publik di Kabupaten Muba ada banyak pihak yang terlibat.

"Untuk itu, saya mengucapkan banyak terima kasih atas sinergi yang baik sehingga Kabupaten Muba bisa meraih penghargaan ini," ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perbubungan Muba Pathi Ridwan menuturkan, Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) diberikan berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan dengan objek penilaian melalui lima bidang.

"Adapun lima bidang yang dinilai itu adalah bidang lalu lintas (bobot nilai 20 persen), bidang angkutan umum (15 persen), bidang sarana transportasi darat (25 persen), bidang prasarana transportasi darat (15 persen) dan bidang umum (25 persen)," terangnya.

Pathi menambahkan, kemudian poin lainnya yang dinilai yakni fasilitas keselamatan Sarana dan Prasarana Jalan, Etika dan Perilaku Masyarakat di jalan, Ketersediaan Angkutan Massal, dan Inovasi di bidang Lalu Lintas. Lanjut Pathi, di Muba sendiri memiliki Trans Muba yang merupakan moda transportasi publik.

"Alhamdulillah semuanya memenuhi penilaian. Semoga penghargaan ini dapat membuat semua pihak dan warga Muba untuk terus taat lalu lintas," pungkasnya.(agung/rill).

Bupati OI Tekankan Kades Serap Aspirasi Warga

Liputansumsel.com

* Dalam Kunjungannya Ke Desa Di Kecamatan Rambang Kuang

Indralaya (Liputan Sumsel), -Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam SE. EH, MM menekankan kepada kepala desa untuk menyerap aspirasi masyarakat agar mendapatkan informasi dan memastikan  pembangunan disetiap desa sesuai dengan program pemerintah daerah dan sejalan dengan pemerintah propinsi dan pusat.
Hal ini disampaikan orang nomor satu di OI ini dalam kunjungannya di desa dalam kecamatan Rambang Kuang, belum lama ini.
         Kunjungan yang dilakukan Ilyas Panji ini guna memastikan berbagai program pembangunan  seperti dengan mengadakan program sambang desa,  ngopi bareng Bupati OI dan terbaru yakni mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di setiap desa se-Kabupaten Ogan Ilir.
          Bupati OI  Ilyas Panji Alam beserta rombongan, Baru-baru ini bersilaturahmi dengan beberapa tokoh masyarakat Desa Beringin Dalam diantaranya H Tajudin, tokoh Masyarakat Lubuk Tunggal,  Elman, dan Kuang Dalam di kediaman Bapak Ali Haisum.
          Bupati Ilyas Panji Alam dalam dialog dengan tokoh masyarakat menyatakan Pemkab. OI terus berkomitmen mengawal setiap pembangunan di  berbagai bidang,pendidikan, infrastruktur dan berbagai pelayanan terhadap masyarakat. "Setiap kades harus berperan aktif dalam membangun dan menyerap berbagai aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat oleh sebab itu jalan-jalan desa dan pembangunan lainnya harus melibatkan berbagai unsur masyarakat desa sehingga pembangunan yang dilakukan tepat sasaran serta sesuai dengan harapan masyarakat,"ujarnya.
          Selain pembangunan infrastruktur, pendidikan merupakan sesuatu yang amat penting dalam membangun karekter generasi yang unggul, oleh karena itu program satu desa satu diniyah,  Full day School dan berbagai pendidikan karakter lainnya untuk membentuk generasi cerdas dan berakhlaqulkarimah.
          Selain itu, Bupati OI juga menekankan kepada asyarakat untuk  tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang kotoran melalui bong di sungai. "Kita  akan membangun WC umum di setiap desa untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan mewujudkan kebersihan di aliran sungai Kab. OI demi mewujudkan masyarakat yang sehat. "Penerapan Full Day School untuk mencerdaskan siswa dan saya berharap kabupaten OI menjadi contoh bagi kabupaten/Kota lainnya dalam membentuk karekter generasi unggul dan saya juga berharap setiap siswa tamat SD hapal 2 Juz Al-Qur'an."Tegasnya.
          Bupati Ilyas Panji Alam di akhir kegiatan di Desa Kuang Dalam melalui Dinsos OI dan Baznas OI Bupati OI memberikan bantuan pangan, kasur dan uang tunai senilai Rp. 10 Juta  kepada Bapak Sulkuni korban kebakaran rumahrumah. "Semoga dengan bantuan ini dapat meringankan beban keluarga," harapnya. (rul)