30 September 2019

Semarak Karnaval Budaya dan kendaraan Hias Sita Perhatian Masyarakat Muba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel,Karnaval seni budaya dan pawai kendaraan hias memperingati Hari Jadi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ke 63 tahun, Senin (30/9/2016), disambut antusias warga. Ribuan warga Musi Banyuasin tumpah di sepanjang Jalan Kolonel Wahid Udin menyaksikan satu persatu peserta karnaval seni budaya dan Pawai Kendaraan Hias.

Mewakili Bupati Muba, H Dodi Reza Alex Noerdin, Wakil Bupati Muba Beni Hernedi bersama Ketua TP PKK Muba Thia Yufada Dodi Reza, Wakil Ketua TP PKK Muba, Susi Imelda Beni beserta Pimpinan FKPD dan OPD Muba menyambut peserta karnaval dan kendaaran hias di depan Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate. Dimana pelepasan dimulai dari garis start di depan RSUD Sekayu, dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan selaku Ketua Pelaksana Kegiatan,Drs Iskandar Syahrianto MH.

Peserta karnaval berjumlah 38 regu dan Drumband 7 regu. Sedangkan pawai kendaraan hias yang terdiri dari , Sepeda hias 14 unit, Becak hias 2 unit, Motor hias 15 dan Mobil hias sebanyak 44 unit.

Kepala Dinas Perkebunan selaku Ketua Pelaksana Kegiatan,Drs Iskandar Syahrianto MH. mengatakan, karnaval seni budaya dan kendaraan hias meliputi berbagai kategori penilaian yang hadiahnya berupa trophy dan uang pembinaan. Seperti pada Karnaval Seni Budaya dan Kendaraan Hias tahun sebelumnya, pemenang juga terdiri dari peserta penampilan terbaik 1,2,3 dan juara harapan 1,2,3.

Disela sela pelepasan peserta itu Beni Hernedi mengungkapkan bahwa Karnaval seni budaya dan pawai kendaraan hias ini merupakan rangkaian dari kegiatan HUT ke-63 Kabupaten Musi Banyuasin.

 "Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan kecintaan pada kabupaten Muba, mendorong kreatifitas generasi muda dalam mengapresiasikan kecintaan tersebut melalui seni dengan menampilkan pola karnaval sesuai kreativitas masing-masing, serta mempererat tali silahturahmi antar sekolah, OPD, Kantor, Kecamatan, Organisasi, Bagian dan Masyarakat di Lingkungan Kabupaten Muba,” ujarsnya.

Beni juga mengatakan, pada perayaan hari jadi Kabupaten Muba merupakan momentum evaluasi dan sejarah, sejauh mana perkembangan Kabupaten Muba sejak berdiri hingga saat ini. Merupakan refleksi dan kilas balik pengabdian, kemudian melakukan intropeksi dan kaji ulang terhadap makna dan nilai kinerja tugas masing-masing untuk peningkatan pembangunan.

"Hari jadi dirancang bukan hanya sekedar peringatan seremonial, tetapi begitu banyak makna strategis sebagai hikmah dan semangat untuk pembangunan, untuk itu mari kita tingkatkan prestasi diberbagai bidang. Lomba karnaval kendaraan hias merupakan bentuk rasa syukur dan untuk menghibur masyarakat Kabupaten Muba yang tengah merayakan Hari Ulang Tahun ke 63. Mudah-mudahan kegiatan yang kita laksanakan ini dapat berjalan dengan tertib, semarak dan lancar,"pungkas Beni.(agung/rill).

Pemuda harus Ambil Estapet Kepemimpinan OKU

Liputansumsel.com
OKU - liputansumsel. com -  Suara generasi muda makin mencuat mendesak agar tongkat estepat Kepemimpinan OKU kedepan dapat di Ambil oleh kalangan pemuda yang memiliki SDM yang mumpuni.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Erwan Kasmiruddin S. Sos MM kepada awak media, Senin (30/1) di lobby Bandara Sultan Badaruddin II.

Menurut Erwan, sudah saatnya pemuda OKU yang memiliki kompetensi, SDM dan leadership harus dilibatkan dalam pembangunan OKU lima tahun kedepan. "Momentum itu terbuka lebar dalam kompetisi pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020 men datang, " jelas Erwan.

Tokoh pemuda OKU ini mengatakan, sudah saatnya adanya duet kolaborasi antara sosok calon pemimpin yang matang dengan sosok calon pemimpin dari generasi muda, agar tongkat estapet kepemimpinan itu berlanjut kepada generasi muda. "Soalnya banyak pemuda OKU yang masuk nominasi dan memiliki kompetensi untuk dikaderkan sebagai pemimpin OKU setidaknya sebagai wakil bupati OKU kedepan, " paparnya.

Erwan memberikan simulasi, misalkan Drs H Kuryana Aziz  berpasangan dengan Dewantara Jaya SP, Ketua Pawaslu OKU, atau dengan Naning Wijaya, Ketua KPU OKU. "Bisa juga Kuryana-Yudi Permana wakil Ketua DPRD OKU atau Kuryana - Imron HS, " ujarnya memberikan simulasinya.

Selain itu, bisa juga pemimpin OKU kedepan duet antara Drs. Johan Anuar SH MM berpasangan dengan Dewantara Jaya, atau Johan - Naning Wijaya atau Johan - Yudi Permana. " Hal ini sangat urgent dilakukan agar pembangunan dan tongkat estapet kepemimpinan OKU dapat lebih melesat maju," paparnya.

Mengapa pentingnya dilakukan kolaborasi kepemimpinan matang dengan calon pemimpin dari generasi muda? Karena generasi muda tidak memiliki bajeting untuk berdiri sendiri namun pemuda OKU sangat mumpuni mendorong dan mendampingi calon pemimpin matang yang secara fisik mampu memberikan kontribusi pemikirannya yang masih pres hingga pembangunan OKU disemua lini dapat tersentuh.

Selain itu AMPI OKU  mendorong pemuda agar memiliki mental tarung dan berani tampil sekaligus ambil bagian langsung dan berperan dalam pembangunan lima tahunan. "Saya merasa sangat optimis jika pemuda ikut tampil dalam pesta lima tahunan ini, maka OKU mampu menjawab tuntutan masyarakat agar slogan OKU Maju dan sejahtera benar- benar terwujud, " ucap Erwan optimis.

Inspektorat dan BPS Muba Gelar Survei Penilaian Integritas, Ini Tujuannya

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel- Integritas merupakan kata kunci dalam mengantisipasi tindakan korupsi yang selama ini ramai di media. Oleh sebab itu, integritas merupakan kunci langkah-langkah pemerintah dalam menyikapi tindakan-tindakan anti korupsi.

Melihat fenomena tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muba dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di tingkat pusat, kemudian di tingkat daerah kerjasama pemerintah daerah khususnya Inspektorat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melakukan Survei Penilaian Integritas (SPI).

Hal tersebut diungkapkan Kepala BPS Kabupaten Muba, Surita MSi dalam acara Sosialisasi Kegiatan SPI di Aula Gedung Inspektorat Kabupaten Muba, Senin (30/9/2019). Dijelaskan bahwa SPI akan dilaksanakan mulai pada tanggal 7 Oktober 2019 hingga 30 Oktober 2019 dengan mengambil enam lokus (tempat) survei.

"Ada enam lokus yang dilaksanakan. Yang pertama Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Badan Pengelola Pendapatan dan Retribusi Daerah, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan terkhir Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Muba,” jelasnya.

Dijelaskan lebih lanjut, responden internal masing-masing lokus yakni Aparut Sipil Negara (ASN). Kemudian, responden eksternal yakni pengguna layanan dari masing-masing enam lokus tadi dengan masa penggunaan layanan satu tahun atau enam bulan. Responden ahli antara lain Inspektur Inspektorat, Sekretaris Daerah, Bupati, dan Wakil Bupati.

“Bisa memberikan jawaban yang jujur apa adanya, tentunya harus objektif dan seobyektif mungkin. Karena ini merupakan kegiatan yang sifatnya merupakan persepsi dari masing-masing petugas responden tadi, untuk bisa memberikan jawaban yang riil di lapangan yang ada di Kabupaten Muba,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Muba H Dodi Reza Alex melalui Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Muba, H Ibnu Saad SSos Msi menjelaskan bahwa kerangka penilaian integritas menggunakan kombinasi pendekatan persepsi dan pengalaman, baik itu langsung maupun tidak langsung mengenai organisasi publik dalam melaksanakan tugas. Dengan harapan dapat dilakukan secara transparan, akuntabel dan anti korupsi.

“BPS selaku pengumpul data untuk dapat berkoordinasi dengan baik dengan instansi yang menjadi lokus survei, secara khusus koordinasi intensif harus dilakukan dengan Inspektorat. Saya harap dapat mempersiapkan segala sesuatu terkait pelaksanaan pendataan di lapangan,” ujarnya.(agung/rill).

PEMBUNUH BURU BANGUNAN DI TANGKAP POLISI

Liputansumsel.com
MUBA–liputansumsel, Tim Gabungan Jatanras Polda Sumsel, Sat Reskrim Polres Muba dan Polsek Babat Toman berhasil mengamankan pelaku Curas yang mangakibatkan korban meninggal dunia.
Kejadian bermula pada hari Sabtu tgl 21 September 2019 sekira jam 02.30 wib di Devisi 1 Blok C 27 PT. Pinago Utama desa Sugi Waras Kec. Babat Toman Kab. Muba telah terjadi Curas yang dilakukan oleh para pelaku terhadap korban sdr YULIUS PATRA KURNIAWAN (MD) (35), Buruh bangunan Alamat Dusun 2 desa Rantau Sialang Kec. Sungai Keruh, sdr TARMIZI (MD) (35) Buruh Bangunan Alamat Dusun 3 desa Rantau Sialang Kec. Sungai Keruh dan sdr SAYUTI (61), Buruh Bangunan, Alamat Dusun 2 desa Rantau Sialang Kec. Sungai Keruh dengan cara para pelaku dengan membawa 3 pucuk senpira laras panjang dan 1 pucuk senpira laras pendek mendatangi camp tempat tinggal korban dimana para korban sedang membangun jembatan milik PT. Pinago Utama desa Sugi Waras Kec. Babat Toman.
Setibanya di TKP para pelaku langsung menembak korban an. YULIUS dan an.TARMIZI yang sedang tidur, kemudian menembak korban an. SAYUTI akan tetapi senjata tidak meledak, lalu para pelaku mengikat korban SAYUTI lalu menanyakan kunci sepeda motor dan uang yang dijawab oleh korban Sayuti

“disana semua”, setelah mendapatkan apa yang para pelaku inginkan kemudian pelaku membawa sepeda motor, HP dan dompet milik korban dengan kerugian ditaksir Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).
Sabtu tgl 28 September 2019 sekitar pukul 15. 30 Wib tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dipimpin AKP ROBI SUGARA,SH, Kasat Reskrim Polres Muba AKP DELI HARIS,SH dan Kapolsek Babat Toman AKP ALI ROJIKIN,SH.MH mendapatkan informasi bahwa TSK penadah hasil curas an. NAZIRIN (31) ANDODI (31) nelayan, alamat desa muara punjung Kec. babat Toman akan melintas dijalan Sekayu-Lubuk Linggau desa Ulak Tebarau lalu Tim melakukan penyadangan dan berhasil menangkap tersangka, dari tangan pelaku dapat disita 1 (satu) unit hand phone merek Nokia tipe 1178 warna hitam milik korban an. SAYUTI.
Kapolres Muba AKBP YUDHI SURYA MARKUS PINEM,S.I.K melalui kapolsek Babat Toman AKP ALI ROJIKIN, S.H., M.H. menuturkan “Dari hasil pengembangan pelaku mengakui bahwa barang yang dibeli merupakan hasil curas yang dijual oleh TSK inisial A (DPO) dan TSK mengetahui bahwa pelaku curas tsb berjumlah 5 orang dengan inisial S (DPO), A (DPO), R (DPO) dan an. PANJI (19).”

“Untuk TSK an. PANJI RAHMAT AKBAR (19) petani, alamat dusun 2 desa Muara Punjung Kec. Babat Toman telah diantar pihak keluarganya Minggu tgl 29 September 2019 sekitar pukul 22. 30 Wib untuk diserahkan dan diterima oleh Kasat Reskrim AKP DELLI HARIS,SH, Kapolsek Babat Toman AKP ALI ROJIKIN,SH.MH , Panit Jatanras Polda Sumsel AKP ROBI SUGARA, SH dan Tim gabungan di Mapolsek Babat Toman.”

“Dari pengakuan TSK an. PANJI (19) dirinya mengakui melakukan curas bersama 4 rekannya dimana dirinya diajak oleh pelaku isial R untuk melakukan curas,  pelaku yang melakukan penembakan terhadap korban berinisial A, dan yang membawa senpira adalah S dan A untuk Tersangka an. PANJI bersama inisial R menghadang korban dari sebelah kanan tenda korban.”

“Saat ini Pelaku dan BB diamankan di Polsek Babat Toman guna proses penyidikan lebih lanjut dan terhadap pelaku an. NAZIRIN (31) diterapkan pasal 480 KUHP dan untuk pelaku an. PANJI (19) akan kita terapkan pasal 365 KUHPidana.” Ujar Ali Rojikin.(agung/rill).

Sempat Tak Diunggulkan, Pemilik Kos Mahasiswa Ini Melenggang Jadi Dewan

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir Sukarni MZ, SSos yang baru saja selesai  dilantik, beberapa waktu yang lalu oleh pihak Pengadilan Negeri Kayuagung.


Sukarni MZ salah satu anggota DPRD yang tergolong pendatang baru di jajaran legislatif Oi saat ini, sempat tidak diunggulkan, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu. Pria kelahiran Desa Tanjung Mas Kecamatan Rantau Alai ini sangat minim pengalaman, bahkan tidak pernah tampil di ajang pileg-pileg sebelumnya.


Tak hanya itu, pengusaha kos-kosan di wilayah KM3 Timbangan ini harus melawan suara dari anggota se partainya sendiri, yang digadang-gadang memiliki massa dan tim yang cukup solid dan dapat dipastikan bisa duduk di DPRD OI.


“Memang menjadi target saya untuk mengalahkan suara dua nama itu. Saya juga sempat down ketika kedua nama ini dinyatakan meraih suara di atas saya. Nah, kalah saya. Itulah kata-kata yang selalu menghantui saya,” tutur suami Sumiati, S.Pd.


Meskipun banyak pihak yang menilai kompetitornya bakal jadi karena digadang-gadang meraih tiga kursi, termasuk dirinya, Karni mengaku belum percaya, sebelum katanya ada keputusan dari pihak KPU.


“Karena disini ada empat nama yang menjadi saingan saya untuk jadi dengan raihan suara yang cukup banyak. Antisipasi saya, agar suara saya tidak hilang saya melakukan pengumpulan data suara saingan saya dari Partai Gerindra, Perindo, dan Hanura. Disini masih belum tenang juga. Alhamdulillah setelah keputusan KPU, saya baru tenang, dan sangat bersyukur kepada Allah SWT, perjuangan saya tidak sia-sia,” jelas Sukarni


Tidak lupa, pria yang memiliki nama lengkap Sukarni MZ, S Sos ini mengucapkan terima kasih kepada tim dan masyarakat yang telah memilihnya. “Terutama kepada kedua orang tua saya yang sudah meridhoi perjuangan saya. Karena kenapa, saya berulang kali menanyakan mereka apakah saya boleh mencalonkan diri,” ujarnya.


Sebagai imbalan kepada masyarakat yang telah membawa ayah empat anak ini ke kurasi legilatif DPRD OI, dirinya berjanji akan memperjuangkan semaksimal mungkin aspirasi masyarakat di gedung parlemen OI. “Insya Allah saya akan berbuat untuk masyarakat, khususnya dapil pemilihan saya,” ujar pria yang lahir pada26 Juni 1972 silam.(rul)