13 November 2019

Optimalkan Zakat untuk Pengentasan Kemiskinan

Liputansumsel.com
KAYUAGUNG ---LiputanSumSel.Com Pengelolan zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ogan Komering Ilir dioptimalkan untuk pengutan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di wilayah ini.

Kepala Baznas Kabupaten OKI, Nazir Bayd ditemui di Kantor Baznas OKI Rabu, (12/11) mengatakan hingga saat ini, total zakat yang disalurkan oleh Baznas OKI mencapai Rp 1,4 miliar yang diberikan kepada berbagai macam program penerima.

"Zakat yang dikelola disalurkan untuk kegiatan ekonomi bagi warga kurang mampu seperti bantuan modal usaha hingga renovasi rumah tidak layak huni” Ungkap Nazir

Bantuan modal dari dana zakat tersebut terang dia disalurkan kepada penerima yang dinilai layak seperti pedagang sayur keliling, pedagang kantin sekolah, pedagang makanan .

“Untuk bantuan modal  jumlah Rp 3,5 juta dan untuk bantuan bedah rumah Rp 20 rupiah," ungkap Nazir.

Baznas OKI klaim nazir sedang merancang pola pengembangan bisnis dan penguatan ekonomi warga kurang mampu melalui dana zakat.

“Untuk tahun depan model bisnisnya sebagai stimulan untuk peternak berupa kambing, ayam dan jenis peternak lainnya,"  Ungkap Nazir.

Meski signifikan ungkap nazir potensi pengusaan zakat di OKI masih belum optimal karena zakat profesi yang mampu disaring Baznaz OKI baru dari Aparatur Sipil Negara (ASN) sementara untuk perusahaan masih rendah.

“Padahal, potensi zakat sebenarnya dapat dioptimalkan dan pada akhirnya menjadi solusi pengembangan perekonomian daerah bahkan nasional” tambahnya.

Nazir menyarankan perlu ada regulasi baik di tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang mendukung serta, perlu ada dukungan kelembagaan BAZNAS.
“Berupa penguatan kapasitas sistem kelembagaan dan penguatan sumber daya manusia (SDM) di BAZNAS maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ)” Terang dia.

Sebelumnya pada acara penyaluran Zakat Baznas OKI di Ruang Rapat Bende Seguguk (RRBS) di kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten OKI, Kayuagung (12/11/2019) pagi, Wakil Bupati OKI, Djakfar Shodiq mengatakan upaya pengentasan kemiskinan akan tersedat jika hanya dilakukan pemerintah dukungan dari Baznas ungkap Shodiq sangat berperan.
"Kalau hanya pemerintah yang melakukan pengentasan kemiskinan itu tidak akan tercapai, kami sangat mengapresiasi dukungan Baznas" ucapnya.

Shodiq juga berharap masyarakat penerima bantuan atau mustahik zakat ini bisa memanfaatkan bantuan dengan maksimal
"Bantuan-bantuan yang diterima semoga bisa dikembangkan sebagai modal usaha. Jadikan ini sebagai acuan untuk lebih semangat lagi dalam mendapatkan rezeki," tegasnya.(PD)

12 November 2019

CHA-CHA WATERNFUN TELAN BOCAH 10TAHUN

Liputansumsel.com
MUBA, liputansumsel.com- "PM" bocah 10 tahun tewas tenggelam di kolam renang area wisata Cha-Cha Water Fun, Kelurahan Balai Agung Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Selasa (12/11) sekitar pukul 15.15 WIB.

Korban bersama ke empat temannya berniat untuk berenang di Cha-Cha Water Fun sekitar pukul 13.30 WIB, dimana kediaman anak pasangan Fikrianto dan Nuraida sendiri hanya berjarak lebih kurang 1 kilometer.

Sementara itu,Candra, Manajer Cha-Cha Water Fun ketika ditemui di lokasi kejadian mengatakan, kejadian tersebut lebih kurang sekitar 15.15 WIB, korban datang berlima bersama teman sekolahnya untuk berenang. Namun naas, korban yang tidak bisa berenang harus menghembuskan nafas terakhir dikolam renang dengan kedalaman 1 meter.

"Untuk pengawasan itu ada 3 orang, kadang 4 orang membantu. Mereka mobile, akan tetapi pada hari ini (kemarin, red) sedang ramai sehingga pengawasan tidak begitu maksimal, " jelasnya.

Pertama kali mengetahui ada yang tenggelam, Candra menambahkan, dari teriakan pengunjung, oleh pengawas yang merupakan siswa sekolah lagi magang langsung menuju kelokasi dan mengangkat tubuh "PM". "Oleh saya langsung melakukan pertolongan, dan membawa ke rumah sakit untuk diberikan perawatan medis, namun kondisi korban sudah tidak bernyawa, "katanya.

Sementara, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Kanit Reskrim Polsek Sekayu, IPDA Suroso menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari warga adanya kejadian bocah tewas tenggelam dikolam renang Cha-Cha water fun, dari laporan langsung kelokasi.

"Kita mengumpulkan keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian, dan juga kita meminta keterangan dari manajemen pengelola Cha-Cha  Water Fun, " katanya singkat.

Dikediaman korban, "FK" orang tua korban, mengatakan, dirinya pertama kali mengetahui peritiwa itu dari pegawai Cha-Cha Water Fun yang datang kerumahnya.

"Mereka bilang pingsan, terus saya langsung ke lokasi, tapi tidak ada lagi karena dibawa kerumah sakit, sampai disana (rumah sakit) sudah meninggal," ucapnya.

Dikatakan "FK", anaknya pergi bersama lima temannya usai pulang sekolah dan pamit dengan neneknya untuk pergi bermain. "Kelas IV SD, pulang sekolah pamit sama neneknya untuk main. Kalau kesana (Cha-Cha Water Fun) memang sering, anak saya belum bisa berenang," terangnya.

Lebih lanjutnya menjelaskan, sebelum kejadian tersbeut menimpa anak kedua dari tiga bersaudara itu, tidak ada firasat apapun yang dialami pihak keluarga, karena korban tidak menunjukkan perubahan sikap apapun. "Tidak ada firasat, semuanya seperti biasa," Lanjutnya.(agung/rill).

Melaut dengan Tabung Gas 3 Kg Nelayan OKI Hemat Pengeluaran Hingga 50 Persen

Liputansumsel.com

OKI — LiputanSumSel.Com Nelayan di Kabupaten Ogan Komering (OKI) kini melaut dengan membawa tabung gas tiga kilogram. Bukan untuk memasak, gas tersebut untuk menggerakkan mesin kapal tangkap ikan kapasitas 6,5 HP. Cara ini memangkas biaya bahan bakar kapal nelayan hingga 50 persen.

“Ini program pemerintah terkait konversi energi yang diperuntukan untuk nelayan dan petani. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan nelayan juga untuk mendukung ketahanan energi” Ungkap Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kemen ESDM, Alimudin Baso pada acara Sosialisasi Konversi BBM ke Gas bagi nelayan di Kantor Bupati OKI, Selasa, (12/11).

Alimudin mengklaim dengan menggunakan motor penggerak kapal berbahan bakar gas nelayan bisa menghemat biaya operasional mencari ikan.

“Untuk kegiatan nelayan 7-10 jam, rata-rata dibutuhkan sekitar 7 liter bensin. Dengan konversi gas hanya membutuhkan 1 tabung ukuran 3 kilogram seharga 18.000 jadi bisa hemat 25.000 - 30.000 per hari untuk bahan bakar. Jadi uangnya bisa untuk keluarga” Ujarnya.

Bantuan mesin konverter kit berikut gas elpiji isi tiga kilogram kepada 950 nelayan di Ogan Komering Ilir diserahkan langsung oleh Kementerian ESDM kepada para nelayan disaksikan Pimpinan Komisi VII DPR RI Alex Noerdin, Wakil Bupati OKI, H. M. Djakfar Shodiq, Sekda OKI, Husin, S. Pd di Kantor Bupati OKI.

Alex Noerdin selaku mitra Kementrian ESDM di DPR RI mengungkap program pemerintah ini untuk meringankan beban nelayan dalam mencari penghidupan.

“Program pemerintah diberikan dengan percuma, rawat dan manfaatkan dengan baik. Tahun ke depan semoga ditambah lagi” Ungkap Alex.

Sementara itu, Wakil Bupati OKI, H.M. Djakfar Shodiq mengatakan Kabupaten OKI dengan garis pantai dan laut terpanjang di Sumsel memiliki potensi perikanan yang melimpah.

Intervensi pemerintah menurut Shodiq penting untuk mendukung ketahanan pangan dari sektor laut ini.

“Atas nama nelayan OKI kami berterimakasih untuk bantuan  melalui program konversi gas. Selain mengurangi pencemaran air laut dan efesiensi energi program konversi gas ini untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak dan meningkatkan kesejahteraan nelayan kami” Tambah Shodiq.

Untuk meningkatkan pendapatan nelayan di pesisir timur OKI Kepala Dinas Perikanan Kabupaten OKI, Hasanudin  mengusulkan pembangunan jalan darat menuju pasar ikan di Desa Sungai Lumpur Kecamatan Cengal.

“Untuk mensejahterakan nelayan pemasaran hasil tangkapan harus kita siapkan. Kami sudah punya pasar lelang ikan di Sungai Lumpur, namun kendalanya  tidak ada jalur darat mungkin ini bisa dicarikan solusi  oleh pusat agar pendapatan nelayan kami meningkat” tambah Shodiq.

Hasan juga menyampaikan harapan 300 KK petambak udang di Wahyuni Mandira akan tambahan energi listrik.

“Petambak disana sudah mandiri namun kendala mereka pada pasokan energi listrik, mohon dikawal oleh Pak Alex karena ini sudah masuk Prolegnas” ujarnya(PD)

Sirkuit Sky Land Dipastikan Siap Gelar Dua Even Balap Kelas Asia

Liputansumsel.com
MUBA-liputansunsel.com-DUA even balap kelas Internasional alam digelar pada akhir bulan November 2019 tahun ini di Sky Land International Circuit, Sekayu, Musi Banyuasin. Even tersebut yakni Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 yang akan dilangsungkan pada 30 November-1 Desember 2019, dan Muba International Supermoto Cup 2019 yang akan diselenggarakan 7-8 Desember 2019 mendatang.

Dalam tinjauan kesiapan gelaran dua even tersebut pada Senin (11/11/2019), Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Musi Banyuasin, Muhammad Fariz mengatakan, dua even tersebut siap digelar di sirkuit yang memiliki luas 27 hektar tersebut.

"Ada dua tingkat Asia. Ada even Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 dan Muba International Supermoto Cup 2019. Dua even ini pelaksanaan hanya berkelang sepekan. Kami pastikan sirkuit ini siap untuk dipergunakan," ujar Fariz.

Ia menjelaskan, meski masih dalam masa pengerjaan bangunan sirkuit dan sarana serta prasarananya, namun sebelum pelaksanaan even itu sudah selesai. Targetnya, kata dia, satu pekan sebelum even dimulai, atau sekitar 23-25 November 2019 nanti.

"Untuk progresnya saat ini sudah sekitar 90 persen. Sebelum kegiatan berlangsung, pengerjaan bangunan disini dipastikan sudah selesai," kata dia.

Fariz menjelaskan, untuk itu bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Musi Banyuasin, akan mengebut pengerjaan sirkuit tersebut. "Ada sejumlah bagian dari sirkuit yang kita tambah dan perbaiki. Kita mengadopsi desain sirkuit dari Jepang. Selama ini di Indonesia belum ada sirkuit permanen, namun dengan dukungan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, sirkuit ini dapat berkembang," ucapnya.

Adapun dengan dua even ini, lanjut Fariz, diyakini akan dapat menggairahkan minat wisatawan untuk datang ke Musi Banyuasin. Bukan hanya menarik para peserta untuk ikuti even ini, melainkan juga menarik minat wisatawan domestik dan wisatawan asing untuk menonton gelaran ini.

"Target kita even ini dapat meningkatkan sport tourism, baik nasional maupun internasional. Banyak fasilitas yang kami siapkan mulai dari tribun penonton, sarana dan prasarana pendukung hingga tidak membebankan penonton untuk bayar tiket masuk. Di sirkuit ini satu-satunya yang tidak meminta biaya untuk tiket masuk alias gratis. Kami yakin ini dapat menggugah minat masyarakat untuk menonton even ini," ucapnya.

Terkait peserta untuk dua even tersebut, Fariz mengungkapkan, untuk Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 sudah terkonfirmasi 6 negara. "Nanti pasti akan terus bertambah," ucapnya.

Sementara untuk Muba International Supermoto Cup 2019, sudah ada 7 negara yang sudah terkonfirmasi. Diantaranya, Indonesia, Malaysia,, Australia, Philiphina, Singapura, Taiwan, Inggris.

"Kami mengimbau agar masyarakat bisa ramai-ramai datang dan menyaksikan even ini. Karena ada banyak hadiah menarik untuk para penonton. Bahkan ada juga mantan pembalap tingkat nasional Chandra Alim," kata dia.

Pimpinan Lomba (COC) dari Ikatan Motor Indonesia, Fito Siagian, mengatakan sirkuit di Sky Land ini benar-benar mengadopsi sirkuit balap yang sebenarnya. Sebab ini merupakan sirkuit pertama di Indonesia yang permanen dan memiliki batasan panjang dan lebar yang berstandar Internasional.

"Ini konsep baru, khususnya untuk Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 karena pertama di Indonesia. Memang perlu hal-hal baru terus untuk menggelar even besar," ucapnya.

Secara persiapan perlombaan sudah mendekati sempurna, hanya tinggal fasilitas, sarana dan prasarana serta akses menuju ke lokasi sirkuit.


"Saat ini kan dalam pengerjaan, masih ada finishing namun memang secara base ini sudah siap. Kita mau lihat kesiapan bisa dimaksimumkan nantinya, ini menarik jadi sirkuit," jelasnya.

Ditambahkan, James Sanger, salah satu peserta Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 mengatakan target yang diembannya adalah juara emas, dimana mempertahankan juara seperti pada even-even sebelumnya.

"Saya sering mengajar dan berlatih, saya optimis nanti akan bisa raih juara emas. Saya ingin melestarikan emas untuk Indonesia," terang dia.

Sementara itu Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin mengungkapkan, pihaknya akan segera menyelesaikan progres pengerjaan sirkuit tersebut. Bahkan untuk sarana dan prasarana nya pun akan segera dituntaskan serta dipersiapkan sehingga memberikan kenyamanan bagi peserta maupun penonton.

"Kita sudah seringkali menggelar banyak even baik skala nasional hingga internasional di sirkuit kita yang memang standarnya internasional ini. Dan kedepan akan ada dua even besar, harapan kita ini dapat berjalan lancar tanpa kendala nantinya. Karena itu pengerjaan pembangunan dan perbaikan sarana prasarana akan kita kebut," ungkap Dodi.

Bahkan untuk akses jalan menuju lokasi sirkuit, Dodi menegaskan akan berkomunikasi dengan perusahaan yang berada di lokasi sekitar sirkuit untuk membantu perbaikan akses jalan. Namun pihaknya pun akan menganggarkan dengan dana darurat dari APBD Musi Banyuasin untuk perbaikan jalan tersebut.

"Akses jalan sangat penting. Kami akan segera menyelesaikan masalah ini. Segera kami akan berkoordinasi dengan perusahaan disekitar sirkuit agar dapat membantu perbaikan jalan," kata dia.

Dodi menegaskan, sirkuit di Sky Land adalah sirkuit permanen yang sudah menjadi aset berharga karena dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan untuk para pemuda Musi Banyuasin, serta kegiatan berskala nasional dan internasional. "Dalam penyelenggaraan even-even yang ada, kami dari pemerintah daerah pun membebaskan biaya tiket masuk. Sehingga kegiatan disini dapat dinikmati masyarakat Musi Banyuasin dan Sumsel pada umumnya," tandasnya. (Agung/rill).

22 Kecamatan Ikuti Bimtek Perencanaan Teknis Desa

Liputansumsel.com
Muara Enim - liputansumsel.com -  Bupati Muara Enim H. Juarsah SH melalui Toni Zulkarnain SE ( Plt. Assisten 3 Administrasi Umum) membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) perencanaan teknis desa dari 22 orang masing-masing perwakilan Kecamatan di Kabupaten Muara Enim bertempat di Ball Room Hotel Griya Sintesa Muara Enim, Selasa (12/11/2019).

Dalam sambutannya menyampaikan Kemajuan informasi dan teknologi sangat berpengaruh dengan kemajuan pembangunan di setiap sendi kehidupan manusia, salah satunya pembangunan di desa. Untuk pencapaian pembangunan perdesaan yang berhasil dan berkesinambungan perlu perencanaan yg baik dan optimal. Oleh karena itu bimtek ini bertujuan utk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan utk dpt melaksanakan tugas secara profesional dalam pelaksanaan pendampingan kegiatan perencanaan di desa.

Selanjutnya dengan mengikuti bimtek perencanaan teknis desa ini di harapkan saudara dpt menularkan apa yg di dapat selama bimtek kepada perangkat desa, sehingga perencanaan teknis di desa akan menjadi handal.

" Saya berharap kepada peserta bimtek, dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan pada akhirnya dapat menerapkan ilmu yg telah di pelajari dengan penuh rasa tanggung jawab untuk dapat di implementasikan di lingkungan kerja masing-masing. Juga kepada perangkat daerah terkait, khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Camat dapat mengkoodinasikan para peserta bimtek ini nantinya,termasuk juga bimtek yang baru dilaksanakan minggu yang lalu, yakni bimtek pendampingan pengelolaan dana desa,"tuturnya.