01 Desember 2019

Pro Kesejahteraan Guru, PB PGRI Apresiasi Bupati Dodi Reza Alex

Liputansumsel.com
BEKASI-liputansumsel.com-Sejak dua tahun belakangan peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru di Kabupaten Muba menjadi program prioritas Bupati Muba Dr (Cand) H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA. Meski belum terealisasi dengan merata, namun hingga saat ini Kandidat Doktor Universitas Padjajaran tersebut terus gencar menjalankan program Pemerintahan yang pro kesejahteraan guru.

Alhasil, dari program-program pro kesejahteraan guru dan produktivitas pendidikan yang direalisasikan tersebut, pada momentum perayaan HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2019 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Bekasi Jawa Barat, Sabtu (30/11/2019) Bupati Muba Dr (Cand) Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dianugerahi Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Penghargaan Anugerah Dwija Praja Nugraha, Anugerah tertinggi di Bidang Pendidikan yang disematkan secara langsung oleh Mendikbud RI Nadiem Makarim. 

Diketahui, Bupati Muba Dodi Reza satu-satunya Kepala Daerah di Sumsel yang mendapatkan anugerah tertinggi di bidang pendidikan tersebut.

Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Prof Dr Unifah Rosyidi MPd mengatakan, anugerah Dwija Praja Nugraha adalah sebuah apresiasi tertinggi dari guru- guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kepada kepala daerah yang memiliki komitmen teguh memajukan kualitas pendidikan dan mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru.

"Berdasarkan penilaian PGRI Kabupaten Muba dan PGRI Provinsi Sumsel program program pak Bupati Muba Dodi Reza ini sangat pro pada kesejahteraan guru dan komitmen pada peningkatan kompetensi guru di Muba khususnya, untuk itu PB PGRI merasa sangat pas dan layak memberikan anugerah Dwija Praja Nugraha kepada pak Bupati Dodi Reza," ungkapnya.

Ketua PGRI Muba Indra Prasad mengungkapkan, PGRI Muba merasa sudah sangat tepat dan pantas mengajukan nama Bupati Muba Dodi Reza untuk mendapatkan anugerah Dwija Praja Nugraha. Betapa tidak, dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini program pro kesejahteraan dan peningkatan kompetensi terhadap guru di Muba sangat digencarkan oleh Bupati Dodi Reza.

"Yang terbaru saja pas pada momentum Hari Guru Nasional, beliau (Dodi Reza) melakukan pelatihan guru terbanyak sepanjang masa, yakni sebanyak 1.500 guru, alhasil mencetak rekor MURI," ungkapnya.

Lanjutnya, sebelumnya juga Bupati Muba menaikan honor guru K2 dari Rp1 juta menjadi Rp1,8 juta dan kepada guru tidak tetap (GTT) dari Rp1 juta menjadi Rp1,5 juta. Kemudian, guru-guru di Muba mendapatkan kesempatan meningkatkan kompetensi guru secara gratis.

"Selain itu, memberikan subsidi untuk meningkatkan kualifikasi bagi guru yang belum Sarjana hingga memberangkatkan umroh secara gratis bagi guru dan Kepala Sekolah berprestasi," terangnya.

Tidak hanya fokus pada kesejahteraan dan kompetensi guru, Indra mengungkapkan Bupati Muba Dodi Reza juga melakukan
pemberian beasiswa untuk putra/i terbaik Muba belajar di Sampoerna University, kemudian pemberian beasiswa SD dan SMP bagi siswa berprestasi baik akademik maupun non akademik.

"Dan juga memberikan bantuan bagi mahasiswa asal Muba di beberapa perguruan tinggi negeri,
memberikan bantuan komputer untuk pembelajaran dan UNBK," ulasnya.

Senada diungkapkan Ketua PGRI Sumsel, H Ahmad Zulinto SPd MM, ia mengatakan ini bentuk apresiasi guru di Indonesia khususnya Muba terhadap kinerja dan program Bupati Muba yang sangat konsen dalam peningkatan kualitas kompetensi guru dan peserta didik.

"Pak Bupati Dodi Reza sudah sangat pantas mendapatkan Anugerah ini. Beliau merupakan satu-satunya Kepala Daerah di Sumsel yang mendapatkan penghargaan ini dengan pembuktian program pro guru yang telah dijalankannya di Kabupaten Muba," tukasnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza mengatakan dirinya akan terus memperhatikan peningkatan kualitas dan kompetensi guru di Muba khususnya hingga ke daerah pelosok.

"Peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru itu bagi saya sudah menjadi suatu kewajiban dan keharusan saya sebagai Kepala Daerah," ucapnya.

Menurut Dodi, pada posisinya hingga saat ini juga tidak bisa dipisahkan dari kontribusi guru. "Saya bisa di tahapan saat ini juga berkat guru, jadi sudah sepantasnya kita semua berbuat juga untuk kebaikan guru-guru," imbuhnya.

Dodi berpesan, agar guru-guru di Muba khususnya untuk terus melek teknologi serta selalu percaya diri dalam mendidik anak-anak. "Kita jadikan pendidikan di Muba ini berkualitas untuk menyokong Muba Maju Berjaya di Tahun 2022," pungkasnya.(agung/rill).

30 November 2019

Kacab Samsat Humaniora Ajak Pegawai Gowes Sehat Tubuh Kuat

Liputansumsel.com
BATURAJA -- liputansumsel. com -- Kepala Cabang Samsat OKU, Humaniora Basili Basmark ajak pegawai ASN dan honorer dilingkungan Samsat OKU mengayu sepeda dengan moto gowes sehat tubuh kuat.

Kegiatan gowes sehat tubuh kuat Samsat OKU ini akan rutin dilakukan, Jum'at  (29/11).

" Sesibuk apapun dalam melakukan aktivitas kerja dalam melakukan pelayanan prima di Samsat OKU, kita harus tetap berolahraga agar tubuh tetap sehat, " kata Humaniora yang biasa disapa Beli ini kepada awak media di sela kegiatan gowes sehatnya.

Bagaimana pegawai Samsat OKU mampu memberikan pelayanan prima dengan hati dan senyuman bila pegawai tidak memiliki kondisi tubuh sehat dan segar.

" Untuk itu kita akan selalu mengajak berolahraga kepada pegawai Samsat secara rutin agar selalu sehat. Melalui gowes sepeda yang digalakkan oleh Gubernur Herman Deru, selain sehat juga olahraga gowes sepeda yang nyaman dan menciptakan ramah lingkungan. Ayo kita tetap semangat, " tandasnya.

Sementara menurut Beli gowes sehat yang mereka inisiasi itu akan selalu dimulai berkumpul di kantor Samsat OKU dan akan mengitari kota Baturaja, lapangan Taman Kota A Yani kemudian kembali lagi berkumpul di kantor Samsat.

" Saya harapkan kegiatan gowes sehat tubuh kuat ini akan selalu diikuti secara rutin oleh pegawai Samsat OKU dan mudah-mudahan juga akan diikuti oleh ibu-ibu dalam wanita Samsat, " harapnya. (lim)

Dana Desa Gunung Megang Dalam Raib Ratusan Juta Rupiah

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Aksi pencurian uang Dana Desa (DD) kembali terjadi. Sebelumnya menimpa Pemerintahan Desa Tanjung Serian, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muaraenim sebesar Rp.428.640.000.

Kini menimpa Pemerintahan Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim.

Sebanyak Rp.352.500.000, dana desa milik Desa Gunung Megang Dalam, Kabupaten Muaraenim, Rabu (27/11) sekitar pukul 12.45 dirampas bandit jalanan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Kamis (30/11/2019), kejadian tersebut bermula ketika Kepala Desa Gunung Megang Dalam, Indra Jaya bersama Kasi Keuangan yang merangkap Bendahara, Fauko Rahma berniat mencairkan Dana Desa.

Kemudian keduanya dengan menggunakan mobil Calya sekitar pukul 10.40 sampai di Bank Sumsel dan memarkirkan mobil.

Lalu keduanya masuk kedalam Bank Sumsel mencairkan uang tersebut dan sekitar pukul 11.00 keluar dari Bank Sumsel.

Kemudian keduanya berniat langsung pulang ke desanya, namun ketika mobil melintas di jembatan Enim I, korban merasakan mobil goyang dan diteruskannya sampai depan terminal kota Muaraenim atau tepatnya di depan mini market 212.

Kemudian kedua korban keluar memastikan dan ternyata ban mobil kempes dan langsung diganti dengan ban serap.

Setelah selesai menganti ban korban pun melanjutkan perjalanan menuju Gunung Megang.

Sekitar pukul 12.45, korban tiba di depan toko bangunan Sinar Surya Desa Gunung Megang Dalam dan keduanya turun masuk kedalam toko untuk membayar utang, tetapi dengan meninggalkan uang ratusan juta yang disimpan dalam tas di dalam mobil.

Ketika sedang di dalam toko, kedua korban mendengar alarm mobil berbunyi dan keduanya langsung keluar dari toko dan melihat dua orang pelaku berlari sambil menaiki motor jenis matic yang sudah menunggu tidak jauh dari lokasi kejadian dan langsung melarikan diri pada saat keduanya meneriakkan maling dan mengejar hingga ke jalan lintas Desa Perjito tetapi akhirnya kehilangan jejak.

Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 352.500.000 dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gunung Megang.

Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kabag Ops Kompol lrawan Andeta didampingi Kapolsek Gunung Megang AKP Feriyanto, membenarkan kejadian tersebut.

Saat ini, kasus Pencurian dengan Pemberatan (Curat) tersebut sudah dilaporkan oleh korban ke Polsek Gunung Megang, dan kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan petugas gabungan sat Reskrim Polres Muaraenim.

Untuk barang bukti kita mengamankan satu buah paku penggembos ban.

Dan pihaknya menghimbau kepada Kades yang akan mengambil uang dalam jumlah banyak gunakan pengawalan kepolisian untuk mengantisipasi kejadian serupa.

Dan jika mengambil uang jangan ditinggal dimobil.

"Tim kita sedang lidik, doakan saja cepat terungkap," pungkas Irwan.

Melalui Safari Jum'at HD Pantau Keadaan Masyarakatnya

Liputansumsel.com
PALEMBANG --liputansumsel. com -- Guna memantau keadaan masyarakat yang dipimpinnya, Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru selalu turun kebawah melalui Safari Jum'atnya secara rutin.

Kini giliran pengurus dan jama'ah Jami'  Assalam Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sako Kota Palembang yang disambangi gubernur dan rombongan,  Ju.m'at ( 29/11),  dikejutkan oleh kehadiran orang nomor satu di Sumsel ini.

Gubernur H.Herman Deru kembali menegaskan kalau dirinya rutin melaksanakan  safari Jum'at sebagai salah satu cara dalam mempererat tali silaturahmi dengan warga khususnya dengan kalangan ulama dan umaro.

"Bersilaturrahmi ini sangat penting guna mempererat silaturrahmi antara umaro dan ulama dan masyarakat dan hal ini juga menjadi sarana saya  untuk melihat langsung ke bawah bagaimana realisasi pembangunan yang dilakukan, " jelas HD.

Bahkan fengan turunnya langsung ke lapangan sembari safari jumat, saya  bis tau kondisi lapangan seperti kemanan ketertiban, pendidikan, kesehatan, infrakstrutur dan yang terutama pembangunan di bidang spiritual.

" Melalui media safari Jum'at  hingga semua persoalan dapat terkonfirmasi langsung kepada saya,”  ujar HD sembari mengatakan dirinya dapat melihat dari dekat  realisasi rumah tahfidz yang telah  diprogramkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, " jelasnya.

HD berpesan kepada pengurus Masjid agar TPA  yang sudah ada ditingkatkan menjadi  rumah tahfidz. "TPA di setiap Masjid harus dapat ditingkatkan menjadi rumah Tahfidz , " harapnya.

Dalam kesempatan itu Pengurus Masjid Jamik Assalam,   H Asnawi Langit mengucapkan terimakasih atas kesempatan Gubernur dan rombongan yang telah menyambangi Masjid Jamik Assalam.

“ Kehadiran Gubernur HD dan rombongan sangat mengejutkan kami.  Sebenarnya belum ada persiapan untuk menyambut kehadiran bapak gubernur, sampai saya sambutan ini saja gugup karna baru pertama ini bertemu bapak gubernur. Kami sangat bahagia bapak gubernur dapat hadir ke masjid kami ini,”  ujar Asnawi.

Dalam  safari kali ini Herman Deru memberikan sejumlah bantuan untuk operasional masjid yang diterima oleh pengurus masjid  Jami' Assalam Sukamaju  disaksikan oleh para jemaah.  (lim)

Ikuti Lomba HKN Ke -55 Ulak Paceh Juara 2 Senam

Liputansumsel.com
 MUBA-liputansumsel.com– dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 dinas kesehatan kabupaten musi Banyuasin menggelar berbagai kegiatan dengan tema“Menciptakan SDM Unggul, Cerdas, Millenial Menuju Muba Maju Berjaya 2022” di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kab.musi Banyuasin, Rabu (27/11/2019).

Dalam paparan nya Kepala dinas kesehatan kabupaten Musi Banyuasin  DR.H Azmi Dariusmansyah, MARS,yang  diwakili Sekretaris dinas kesehatan kab.musi Banyuasin DR.Arios Saplis, menjelaskan bahwasanya acara Puncak hari kesehatan Nasional (HKN) k-55 ini telah di gelar kemarin 26 November 2019 bergabung dengan Hari Guru Nasional di Stable berkuda Sekayu, pada Puncak acara tersebut telah d ilaksanakan Launching PSC 119 dan Aplikasi Simpus Keluang oleh Bupati kabupaten Musi Banyuasin H.DODI REZA ALEX.


Masih katanya, Dinas Kesehatan juga menyelenggarakan senam bersama dan dilanjutkan dengan berbagai rangkaian perlombaan yakni Lomba Senam Kreasi, Lomba Moto Kinerja, Lomba Master Ceremonial (MC) dan bermacam lomba lain nya.


Lebih lanjutnya, peringatan hari kesehatan Nasional (HKN) ini sebagai momentum yang baik untuk mengingatkan kita bahwa derajat kesehatan masyarakat akan terwujud apabila semua komponen lintas sektor ikut berperan dalam upaya kesehatan dengan prioritas kegaiatan promotif dan preventif dan tetap tidak mengabaikan tindakan kuratif dan rehabilitatif.


Sementara Jun Indra, SKM selaku ketua panitia menyebutkan bahwasannya peringatan HKN ini bertujuan untuk meningkatkan semangat, kekompakan, komitmen dan gerakan nyata pembangunan kesehatan di Kabupaten Musi Banyuasin serta terjalinnya kerjasama dengan berbagai sektor di bidang kesehatan.


Di penghujung acara juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada Camat yang telah berkontribusi di bidang kesehatan, piagam penghargaan kepada para Kades dan penyerahan tropi kepada pemenang perlombaan perlombaan pada peringatan hari kesehatan Nasional (HKN) ke-55 ini.

sementara lomba senam puskesmas ulak paceh kecamatan Lawang wetan mendapatkan juara 2,kepala puskesmas ulak paceh kecamatan Lawang wetan DR.diny octarisa palmendha, menjelaskan giat ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus menampilkan kreasi2 senam germas dilingkungan puskesmas dan bukan juara yang kami cari akan tetapi kami bangga dan senang bisa berkumpul.(agung/rill).