01 Desember 2019

Dodi Reza Alex Kucurkan Bonus Atlet Rp2,7 Miliar untuk pembinan Maksimal

Liputansumsel.com
SEKAYU- Setelah berhasil meraih juara umum dan mencatatkan sejarah di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII di Kota Prabumulih. Atlet kontingen Muba bakal mendapat kucuran bonus dari Bupati Muba Dodi Reza berkat peraihan prestasi yang dicapai.

Diketahui, peraihan juara umum di ajang Porprov XII ini setelah kontingen Muba berhasil mendulang 289 medali, dengan rincian 126 emas, 68 perak dan 95 perunggu.

"Bonus dipastikan cair Desember ini juga, dengan total keseluruhan yakni Rp2,7 miliar," ungkap Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini di sela arak-arakan Piala Bergilir Juara Umum Porprov XII, Minggu (1/12/2019).

Dodi menegaskan, bonus atlet dan pelatih telah disiapkan dan disesuaikan dengan regulasi yang disepakati. "Saya pastikan tidak ada pemotongan pencairan bonus atlet, kalau ada yang demikian segera laporkan," tegasnya.

Terkait pencairan bonus, lanjut Dodi akan di transfer ke rekening masing-masing atlet. "Jadi nantinya kalau sudah dicairkan langsung masuk rekening atlet," ungkapnya.

Lanjutnya, untuk besaran bonus yang diberikan yakni diantaranya untuk tiap peraihan satu medali mendapat Rp10 juta, medali perak Rp5 juta, dan medali perunggu Rp2,5 juta.

"Tidak hanya atlet, pelatih pun juga dapat bonus. Dan disesuaikan dengan dana yang telah disediakan," terangnya.

Dodi menambahkan, peraihan juata umum Porprov ini pembuktian bahwasannya sarana dan prasarana serta pembinaan atlet Muba berjalan maksimal.

"Ini tidak instan, Muba selalu dibawah Palembang dan tahun ini Muba berhasil mengkudeta Palembang. Ini bukti kalau pembinaan atlet Muba berjalan maksimal," ucapnya.

"Capaian ini juga tidak bisa dipisahkan dari dukungan warga Muba, DPRD Muba, KONI Muba, OPD-OPD Muba serta Official Kontingen Muba," tambahya.

Dalam rangkaian arak-arakan Piala Bergilir Juara Umum Porprov XII, Minggu secara simbolis Bupati Muba Dodi Reza memberikan pencairan bonus kepada Atlet renang, Harry Sultan Afif sebesar Rp100.000.000 (peraih 4 emas perorangan dan 3 emas beregu), Atlet Atletik, Seka Apramita sebesar Rp30.000.000 (peraih 2 perak perorangan dan 1 emas beregu), Altet Kempo, Raga Agung sebesar Rp44.000.000 (peraih 5 perunggu beregu)

"Kemudian, Pelatih Renang Rasyid Usman sebesar Rp89.500.000 (22 emas, 9 perak, dan 10 perunggu), Pelatih Panjat Tebing, Laus Martidi sebesar Rp38.000.000 (6 emas, 8 perak, dan 8 perunggu), dan Pelatih Kempo, Fredi sebesar Rp15.000.000 (15 perunggu)," urainya.

Sementara itu, Atlet Renang Kontingen Muba Harry Sultan mengaku sangat senang dan puas atas peraihan yang dicapai terlebih Muba bisa menduduki juara umum.

"Bonus yang diberikan juga sangat besar dan sangat memotivasi kami atlet Muba, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pak Dodi," ucapnya.

Senada diungkapkan Pelatih Kempo Kontingen Muba, Fredi, dirinya mengaku puas dan bangga atas capaian yang diperoleh. "Dua tahun belakangan ini pembinaan atlet di Muba sangat maksimal, alhasil kami juga menikmatinya dengan peraihan yang maksimal pula," pungkasnya.(agung/rill).

Peduli Nasib Guru, ACT Sumsel Berikan Santunan Guru di Banyuasin

Liputansumsel.com
Banyuasin--liputansumsel.com--Mengabdi menjadi guru terkadang bukanlah sebuah jalan mudah, terutama untuk para guru yang kondisi ekonominya terbatas.

Misalnya saja guru honorer dan guru tahfiz yang penghasilannya masih di bawah UMR. Menurut Data Pokok Pendidikan Nasional (Dapodik) Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, ada 1.070.662 guru yang masih berstatus honorer dengan pendapatan di bawah UMR (rata-rata Rp 300.000 sampai dengan Rp 500.000 per bulan).

Fakta tersebut mendorong Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Sumsel menghadirkan program Sahabat Guru Indonesia (SGI). Melalui program ini ACT ingin berkontribusi untuk memberikan kesejahteraan bagi para guru yang tingkat ekonominya menengah kebawah.

Komariah (29) misalnya, seorang guru yang telah mengabdikan dirinya selama sembilan (9) tahun di SD Muhammadiyah 4, tepatnya di desa Saluran, Kec. Talang Kelapa, Kab. Banyuasin, Sumsel.

SD Muhammadiyah 4 merupakan satu-satunya sekolah yang ada di desa ini dengan jumlah murid sebanyak 25 orang, terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, berkumpul dalam 1 unit bangunan kelas. Kondisi bangunannya pun terlihat lusuh, atap bangunan terbuat dari seng, sisi bangunan dinding pun terlihat hanya di plester semen ala kadarnya.

ACT Sumsel berkesempatan bertemu dan berbincang langsung dengan bu Komariah, sekaligus menyampaikan amanah bantuan dari para dermawan untuk diberikan kepadanya.

"Alhamdulillah, terimakasih untuk teman-teman dari ACT yang sudah jauh datang kemari, terimakasih untuk bantuan yang sudah diberikan untuk sekolah kami semoga Allah membalas kebaikan kalian semua," ujar bu Komariah saat tim ACT mewawancarainya

Kondisi desa Saluran sendiri belum tersentuh aliran listrik, sebagian masyarakat di desa tersebut menggunakan genset dan sebagian lainnya memilih menggunakan lentera saat malam hari. Tak terkecuali Bu Komariah dan keluarganya.

Penghasilan dari mengajar di SD pun tak banyak, Bu Komariah hanya mendapatkan gaji Rp 500.000/bulan. Namun ia tak pernah mengeluhkan hal itu, ia hanya berharap semoga seluruh anak-anak di desa Saluran mendapatkan pendidikan yang lebih baik.pungkasnya (A2)

Peringati Maulid Nabi , SDN 128 Gelar Kegiatan Keagamaan

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com --Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H/2019 M. Sekolah Dasar Negeri  128 Palembang yang beralamat di Jalan Mekar Jaya Komplek Perumdam II Garuda Putra III Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang, gelar kegiatan keagamaan seperti Tahfiz Qur'an, thauziah dan shalawat bersama.

Turut hadir dalam acara tersebut Lurah Sukajaya Kecamatan Sukarami yang diwakili oleh Sekretaris Lurah, Ketua RW 05 Subiono, Ketua RT 22 Drs. Admiral MN, ketua RT. 23  Asrani, Ustaz Drs. Asnal olon, Pemuka masyarakat, wali murid dan dewan guru beserta staf di SD Negeri 128 Palembang.

Kepala SD Negeri 128 Palembang, Emi Suryani S.Ag. mengatakan  kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang terlaksana ini merupakan suatu bentuk memontum mempertebal ketaqwaan dalam diri kita,sekaligus menumbuhkan rasa cinta para murid kepada Rasulullah SAW.

"Mari kita jadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H, ini sebagai bentuk rasa cinta kita sebagai umat islam kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Yang mana akhlak, perilaku, perkataan dan kepribadian beliau dapat kita contoh dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin kita mengenal Rasulullah, maka semakin mudah bagi kita untuk mencintainya,"ungkapnya Rabu (27/11/2019).

Dengan mengangkat tema "Meneladani akhlak Rasulullah Nabi Muhammad SAW sebagai bekal membangun pribadi yang unggul"
di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW  tersebut diisi juga dengan Tauziah yang dibawah oleh ustaz Drs. Asnal olon,  Penampilan tahfiz qur'an, Rebana anak-anak, dilanjutkan dengan pembagian hadiah dalam lomba azan,tahfiz qur'an, lomba mewarnai dan yang terakhir peletakan batu pertama Oleh Seklur yang didampingi Kepala Sekolah SD Negeri 128 Palembang untuk pembangunan musholah.

"SD Negeri 128 Palembang saat ini mempunyai program yang bersifat keagamaan yaitu  Hafiz Al-Quran dan Shalat Dhuha Bersama di Lingkungan Sekolah.
Semoga dengan adanya musholah dilingkungan sendiri ini nantinya dapat meningkatkan kulitas siswa-siswi di sekolah dalam bidang  Iman dan Takwa (Imtaq),"ungkap Emi Suryani.

Selama ini  jika mau mengajak siswa dalam melakukan kegiatan keagamaan seperti mengaji bersama dan sholat Dhuha berjamaah selalu di lakukan di masjid yang tak jauh dari luar lingkungan SD Negeri 128 Palembang.

"Mudah mudahan dengan adanya mushola di SD 128 Palembang ini nantinya bisa menjadikan murid-murid menjadi insan yang berilmu dan bertaqwa sehingga bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak dan berilmu berguna bagi nusa dan bangsa nantinya.(Ali)

Emak-Emak Serbu HD Dalam Acara Jalan Sehat PWI Sumsel

Liputansumsel.com
PALEMBANG -- liputansumsel. com -- Emak-emak di Kota Palembang tiba-tiba menyerbu Gubernur Sumatera Selatan H Herman sesaat usai pelepasan acara jalan sehat Road To Hari Pers Nasional (HPN) dan Porwada PWI Sumsel, Minggu (1/12) di halaman Kantor Pemprov. Sumsel.

" Buk buk gantian fotonyo, kami galak jugo foto dengan bapak, " teriak Yuliani, salah seorang ibu yang tak sabar ingin ikut selfi dengan Gubernur Herman Deru.

Melihat emak-emak yang berhimpitan itu, Herman Deru yang dikenal memang dekat dengan masyarakatnya dan selalu melayani foto selfie  di setiap moment  dengan sabar HD melayani selfi dengan emak emak tersebut

Herman Deru Resmi Lepas Jalan Sehat PWI Sumsel

Gubernur Sumsel H Herman Deru sekitar pukul 07.30 wib secara resmi melepas ratusan peserta Jalan Sehat Spektakuler dan Donor Darah PWI Peduli di halaman Pemprov Sumsel Jalan Kapten A Rivai Palembang.

Hadir dalam Jalan Sehat Spektakuler dan Donor Darah ini, Ketua PWI Sumsel H Firdaus Komar, Ketua DKP PWI Sumsel, H Kurnati Abdullah, Mantan Ketua PWI OKU, Muslimin Baijuri, pengurus harian dan pengurus PWI Sumsel, pengurus PWI kabupaten/kota, dan masyarakat.

Salam sambutannya Gubernur Herman Deru mengatakan  profesi wartawan dalam menjalankan tugasnya  tak seleluasa seperti dahulu.

" Ini bukan dikarenakan adanya regulasi dari pemerintah tetapi karena kian pesatnya informasi IT, " jelasnya seraya mengatakan wartawan lebih dituntut untuk menguasai IT dan berbagai lokasi yang menjadi sumber berita.

Sebagai organisasi wartawan tertua di Indonesia, Hrman Deru berharap PWI dapat mendata dan membina wartawan sehingga profesional dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.

Dalam kesempatan itu, Ketua PWI Sumsel H Firdaus Komar mengatakan, Jalan Sehat ini digelar bertujuan untuk memeriahkan road to HPN 2020, HUT ke-74 PWI, dan Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) yang akan digelar di Kota Lubuklinggau.

" PWI Sumsel untuk pertama kalinya menggelar Porwada yang akan menyeleksi atlet-atlet dari unsur wartawan PWI di setiap kabupaten dan kota di Sumsel, " terangnya (lim)

Pro Kesejahteraan Guru, PB PGRI Apresiasi Bupati Dodi Reza Alex

Liputansumsel.com
BEKASI-liputansumsel.com-Sejak dua tahun belakangan peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru di Kabupaten Muba menjadi program prioritas Bupati Muba Dr (Cand) H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA. Meski belum terealisasi dengan merata, namun hingga saat ini Kandidat Doktor Universitas Padjajaran tersebut terus gencar menjalankan program Pemerintahan yang pro kesejahteraan guru.

Alhasil, dari program-program pro kesejahteraan guru dan produktivitas pendidikan yang direalisasikan tersebut, pada momentum perayaan HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2019 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Bekasi Jawa Barat, Sabtu (30/11/2019) Bupati Muba Dr (Cand) Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dianugerahi Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Penghargaan Anugerah Dwija Praja Nugraha, Anugerah tertinggi di Bidang Pendidikan yang disematkan secara langsung oleh Mendikbud RI Nadiem Makarim. 

Diketahui, Bupati Muba Dodi Reza satu-satunya Kepala Daerah di Sumsel yang mendapatkan anugerah tertinggi di bidang pendidikan tersebut.

Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Prof Dr Unifah Rosyidi MPd mengatakan, anugerah Dwija Praja Nugraha adalah sebuah apresiasi tertinggi dari guru- guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kepada kepala daerah yang memiliki komitmen teguh memajukan kualitas pendidikan dan mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru.

"Berdasarkan penilaian PGRI Kabupaten Muba dan PGRI Provinsi Sumsel program program pak Bupati Muba Dodi Reza ini sangat pro pada kesejahteraan guru dan komitmen pada peningkatan kompetensi guru di Muba khususnya, untuk itu PB PGRI merasa sangat pas dan layak memberikan anugerah Dwija Praja Nugraha kepada pak Bupati Dodi Reza," ungkapnya.

Ketua PGRI Muba Indra Prasad mengungkapkan, PGRI Muba merasa sudah sangat tepat dan pantas mengajukan nama Bupati Muba Dodi Reza untuk mendapatkan anugerah Dwija Praja Nugraha. Betapa tidak, dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini program pro kesejahteraan dan peningkatan kompetensi terhadap guru di Muba sangat digencarkan oleh Bupati Dodi Reza.

"Yang terbaru saja pas pada momentum Hari Guru Nasional, beliau (Dodi Reza) melakukan pelatihan guru terbanyak sepanjang masa, yakni sebanyak 1.500 guru, alhasil mencetak rekor MURI," ungkapnya.

Lanjutnya, sebelumnya juga Bupati Muba menaikan honor guru K2 dari Rp1 juta menjadi Rp1,8 juta dan kepada guru tidak tetap (GTT) dari Rp1 juta menjadi Rp1,5 juta. Kemudian, guru-guru di Muba mendapatkan kesempatan meningkatkan kompetensi guru secara gratis.

"Selain itu, memberikan subsidi untuk meningkatkan kualifikasi bagi guru yang belum Sarjana hingga memberangkatkan umroh secara gratis bagi guru dan Kepala Sekolah berprestasi," terangnya.

Tidak hanya fokus pada kesejahteraan dan kompetensi guru, Indra mengungkapkan Bupati Muba Dodi Reza juga melakukan
pemberian beasiswa untuk putra/i terbaik Muba belajar di Sampoerna University, kemudian pemberian beasiswa SD dan SMP bagi siswa berprestasi baik akademik maupun non akademik.

"Dan juga memberikan bantuan bagi mahasiswa asal Muba di beberapa perguruan tinggi negeri,
memberikan bantuan komputer untuk pembelajaran dan UNBK," ulasnya.

Senada diungkapkan Ketua PGRI Sumsel, H Ahmad Zulinto SPd MM, ia mengatakan ini bentuk apresiasi guru di Indonesia khususnya Muba terhadap kinerja dan program Bupati Muba yang sangat konsen dalam peningkatan kualitas kompetensi guru dan peserta didik.

"Pak Bupati Dodi Reza sudah sangat pantas mendapatkan Anugerah ini. Beliau merupakan satu-satunya Kepala Daerah di Sumsel yang mendapatkan penghargaan ini dengan pembuktian program pro guru yang telah dijalankannya di Kabupaten Muba," tukasnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza mengatakan dirinya akan terus memperhatikan peningkatan kualitas dan kompetensi guru di Muba khususnya hingga ke daerah pelosok.

"Peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru itu bagi saya sudah menjadi suatu kewajiban dan keharusan saya sebagai Kepala Daerah," ucapnya.

Menurut Dodi, pada posisinya hingga saat ini juga tidak bisa dipisahkan dari kontribusi guru. "Saya bisa di tahapan saat ini juga berkat guru, jadi sudah sepantasnya kita semua berbuat juga untuk kebaikan guru-guru," imbuhnya.

Dodi berpesan, agar guru-guru di Muba khususnya untuk terus melek teknologi serta selalu percaya diri dalam mendidik anak-anak. "Kita jadikan pendidikan di Muba ini berkualitas untuk menyokong Muba Maju Berjaya di Tahun 2022," pungkasnya.(agung/rill).