14 Desember 2019
news, Provinsi, Slider
Liputansumsel.com
Desember 14, 2019
Palembang - liputansumsel.com--Mengawali akhir pekannya, Sabtu (14/12) pagi, Wakil Gubernur Sumsel H.Mawardi Yahya menghadiri Peringatan HUT Badan Musyawarah Keluarga Ogan Ilir (Bamukoi) ke-15 di Griya Agung.
Rangkaian HUT itu juga diisi dengan syukuran dan silaturahmi bersama atas keberhasilan Tokoh masyarakat, putra-pitri asal Ogan Ilir yang menduduki jabatan di Eksekutif, Legislatif, BUMN dan lainnya serta pelantikan pengurus Bamukoi Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sumsel.
Dalam kesempatan itu Mawardi mengungkapkan tak ingin peringatan HUT Bamukoi hanya jadi seremonial saja setiap tahun.
" Saya ingin ini jangan hanya seremonial setiap tahun tapi bagaimana kita berkumpul ini punya manfaat mendorong dan mengajak anggota Bamukoi menjadikan OI sebagai tanah kelahiran yang lebih maju dari kabupaten lain," tegasnya.
Di hadapan sesepuh dan masyarakat Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang hadir, Ia mengajak semuanya bersama membangun OI yang maju dan sejahtera. Dengan kebersamaan dan kekompakan mantan Bupati OI itu yakin OI akan menjadi kabupaten yang diperhitungkan. Terlebih OI meruoakan kabupaten strategis yang berada tak jauh dari pusat pemerintahan.
" Di Sumsel ini cuma di OI ada universitas terbesar di Sumsel. Cuma di OI juga ada jalan khusus tol. Jadi masyarakat OI harus siap menghadapi tantangan yang lebih besar kedepan," katanya.
Dalam kesempatan itu Mawardi tak lupa memohon dukungan agar masyarakat selalu support terhadap program-program Herman Deru dan Mawardi Yahya (HDMY). Terutama dalam tujuan utama mereka menurunkan angka kemiskinan di Sumsel yang masih menduduki peringkat 11 nasional.
" Kami selalu memohon dukungan karena tugas kami berat bagaimana mengurangi kemiskinan di Sumsel. Kedepan kami masih akan fokus membangun infrastruktur karena kami percaya
Infrastruktur yang bagus dan konektivitas yang baik dapat mengangkat perekonomian rakyat," jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum Bamukoi Syaiful Bahri, mengatakan Bamukoi ini jangan hanya dimaknai sekedar persatuan orang-orang asal kabupaten OI saja. Namun perlu didalami lagi bahwa sesepuh yang telah merumuskan Bamukoi bertujuan untuk menyatukan semuanya agar dapat memberikan kontribusi pada kabupaten yang baru berusia 15 tahun tersebut.
" Sudah dibentuk Dewan Pakar. Mereka inilah yang akan menyumbangkan pola pikir mereka pada pemerintahan. Demi kemajuan Ogan Ilir. Ini menjadi bukti bahwa perantau akan selalu mengingat asal kelahitan mereka," jelas Syaful.
Tak hanya Wagub Mawardi Yahya, sejumlah tokoh masyarakat lokal dan nasional asli OI turut hadir dalam HUT Bamukoi ke-15. Di antaranya seperti Anggota DPD RI periode 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 Hj.Asmawati, Gubernur Sumsel periode 2003-2008 Ir Syahrial Oesman, anggota DPD RI periode 2019-2024 Amalia Sobli, Mantan Sekda Kota Palembang Harobin Mustofa dan lain-lain.
Selain diisi hiburan musik batanghari sembilan, ribuan masyarakat OI yang hadir juga dihibur dengan puluhan hadiah yang disiapkan termasuk hadiah utama dua umroh gratis.
#Ujang Sempat Mimpi Membangun Rumah
Sementara itu oembagian hadiah utama doorprize umroh gratis dari wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya menghadirkan rasa haru tersendiri, bagi sosok M. Ujang, 67, warga Pemulutan OI yang tinggal di Plaju.
Buruh bangunan itu tak menyangka niatnya untui berkumoul dengan sesama warga OI di Griya Agung justru menjadi jalan yang mengantarkannya ke rumah Allah. Sambil terisak, Ujang mengaku tak punya firasat khusus.
Hanya saja malam sebelumnya, Ia bermimpi membangun rumah.
"Alhamdulillah memang lalamo nian aku pengen ke rumah Allah tapi dak tau caronyo. Maklumlah ekonomi aku cuma kadang melok wong borongan bangunan. Dak nyangko nian ya Allah seneng nian," ujar oria yang sehari-harinya mengurus juga mengurus Masjid Alhijrah di Plaju tersebut terbata-bata.
Atas hadiah itu, ujang pun mengucapkan terimakasih atas perhatian Gubernur Sumsel H.Herman Deru dan Wakip Gubernur Mawardi Yahya selali sehat dan kuat memimpin Sumsel yang lebih hebat kedepan. (tim hms)
Rangkaian HUT itu juga diisi dengan syukuran dan silaturahmi bersama atas keberhasilan Tokoh masyarakat, putra-pitri asal Ogan Ilir yang menduduki jabatan di Eksekutif, Legislatif, BUMN dan lainnya serta pelantikan pengurus Bamukoi Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sumsel.
Dalam kesempatan itu Mawardi mengungkapkan tak ingin peringatan HUT Bamukoi hanya jadi seremonial saja setiap tahun.
" Saya ingin ini jangan hanya seremonial setiap tahun tapi bagaimana kita berkumpul ini punya manfaat mendorong dan mengajak anggota Bamukoi menjadikan OI sebagai tanah kelahiran yang lebih maju dari kabupaten lain," tegasnya.
Di hadapan sesepuh dan masyarakat Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang hadir, Ia mengajak semuanya bersama membangun OI yang maju dan sejahtera. Dengan kebersamaan dan kekompakan mantan Bupati OI itu yakin OI akan menjadi kabupaten yang diperhitungkan. Terlebih OI meruoakan kabupaten strategis yang berada tak jauh dari pusat pemerintahan.
" Di Sumsel ini cuma di OI ada universitas terbesar di Sumsel. Cuma di OI juga ada jalan khusus tol. Jadi masyarakat OI harus siap menghadapi tantangan yang lebih besar kedepan," katanya.
Dalam kesempatan itu Mawardi tak lupa memohon dukungan agar masyarakat selalu support terhadap program-program Herman Deru dan Mawardi Yahya (HDMY). Terutama dalam tujuan utama mereka menurunkan angka kemiskinan di Sumsel yang masih menduduki peringkat 11 nasional.
" Kami selalu memohon dukungan karena tugas kami berat bagaimana mengurangi kemiskinan di Sumsel. Kedepan kami masih akan fokus membangun infrastruktur karena kami percaya
Infrastruktur yang bagus dan konektivitas yang baik dapat mengangkat perekonomian rakyat," jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum Bamukoi Syaiful Bahri, mengatakan Bamukoi ini jangan hanya dimaknai sekedar persatuan orang-orang asal kabupaten OI saja. Namun perlu didalami lagi bahwa sesepuh yang telah merumuskan Bamukoi bertujuan untuk menyatukan semuanya agar dapat memberikan kontribusi pada kabupaten yang baru berusia 15 tahun tersebut.
" Sudah dibentuk Dewan Pakar. Mereka inilah yang akan menyumbangkan pola pikir mereka pada pemerintahan. Demi kemajuan Ogan Ilir. Ini menjadi bukti bahwa perantau akan selalu mengingat asal kelahitan mereka," jelas Syaful.
Tak hanya Wagub Mawardi Yahya, sejumlah tokoh masyarakat lokal dan nasional asli OI turut hadir dalam HUT Bamukoi ke-15. Di antaranya seperti Anggota DPD RI periode 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 Hj.Asmawati, Gubernur Sumsel periode 2003-2008 Ir Syahrial Oesman, anggota DPD RI periode 2019-2024 Amalia Sobli, Mantan Sekda Kota Palembang Harobin Mustofa dan lain-lain.
Selain diisi hiburan musik batanghari sembilan, ribuan masyarakat OI yang hadir juga dihibur dengan puluhan hadiah yang disiapkan termasuk hadiah utama dua umroh gratis.
#Ujang Sempat Mimpi Membangun Rumah
Sementara itu oembagian hadiah utama doorprize umroh gratis dari wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya menghadirkan rasa haru tersendiri, bagi sosok M. Ujang, 67, warga Pemulutan OI yang tinggal di Plaju.
Buruh bangunan itu tak menyangka niatnya untui berkumoul dengan sesama warga OI di Griya Agung justru menjadi jalan yang mengantarkannya ke rumah Allah. Sambil terisak, Ujang mengaku tak punya firasat khusus.
Hanya saja malam sebelumnya, Ia bermimpi membangun rumah.
"Alhamdulillah memang lalamo nian aku pengen ke rumah Allah tapi dak tau caronyo. Maklumlah ekonomi aku cuma kadang melok wong borongan bangunan. Dak nyangko nian ya Allah seneng nian," ujar oria yang sehari-harinya mengurus juga mengurus Masjid Alhijrah di Plaju tersebut terbata-bata.
Atas hadiah itu, ujang pun mengucapkan terimakasih atas perhatian Gubernur Sumsel H.Herman Deru dan Wakip Gubernur Mawardi Yahya selali sehat dan kuat memimpin Sumsel yang lebih hebat kedepan. (tim hms)
Muba, news, Slider
Liputansumsel.com
Desember 14, 2019
MUBA-liputansumsel.com- Komando Distrik Militer (Kodim) 0401/Muba menggelar Pembinaan dan Antisipasi Balatkom dan Paham Radika Tahun Ajaran 2019 di Lapangan Asrama Kodim 0401/Muba, Sabtu (14/12).
Dandim 0401/Muba Letkol Arm Muh Saiffudin Khoiruzzamani dalam sambutannya mengatakan pentingnya pembinaan dan antisipasi paham di Radikalisme di wilayah Kodim 0401/Muba.
"Setiap Komando di wilayah teritorialnya harus dapat mencegah paham Radikal dan komunis di wilayahnya, karena sekarang sering dikenal istilah komunis gaya baru,"paparnya.
Selanjutnya, Dandim pun menegaskan bahwasanya dasar negara Indonesia ialah Pancasila.
Kemudian, untuk paham radikal sekarang kita sering dibenturkan atau disebut dengan pembentukan negara dengan dasar hanya satu agama saja, tidak bisa begitu, karena dasar negara Indonesia ialah Pancasila, artinya negara menjamin beberapa agama di Indonesia," jelasnya.
ditempat yang sama, sesuai pembinaan dan Antisipasi Balatkom dan paham radikal kemudian, di sambung dengan acara Komunikasi Sosial (Komsos) Masyarakat dalam rangka Binter Terpadu TA. 2019 Kodim 0401/Muba dengan tema "Memberdayakan wilayah Pertahanan Melalui Kegiatan Binter Terpadu Guna Memantapkan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang Tangguh".
Ketua PWI Kabupaten Musi Banyuasin, Herlin Koisasi di wakilkan Sekretaris PWI Muba, Indra Jaya mengucapkan terima kasih kasih atas undangan nya dan menegaskan bahwasanya PWI Muba siap ikut andil dalam mencegah paham radikalisme masuk ke Kabupaten Muba.
"Sebelumnya saya menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh anggota Kodim 0401/Muba, karena ketua PWI Muba tidak bisa hadir di karenakan ada pekerjaan atau kegiatan organisasi yang tidak bisa ditinggalkan,"jelasnya.
Masih kata indra, terkait paham radikalisme yang terus merongrong dan mengancam toleransi beragama dan dasar negara negara Indonesia maka PWI Kabupaten Musi Banyuasin menyatakan siap ikut andil dalam mencegah paham tersebut masuk ke wilayah kabupaten Muba.
Dalam acara tersebut di hadiri, Dandim 0401/Muba, Pasiter 0401/Muba, Danramil 401-02/Babat Toman, Danramil 401-03/Sekayu, Danramil 401-04 Bayung Lencir, Persit KCK Cabang XXXVI Kodim 0401/Muba, Ketua FKPPI, Sekjen PWI Muba, Ketua LIPER-RI Muba, Ketua SGC sekayu.(agung/rill MA).
Dandim 0401/Muba Letkol Arm Muh Saiffudin Khoiruzzamani dalam sambutannya mengatakan pentingnya pembinaan dan antisipasi paham di Radikalisme di wilayah Kodim 0401/Muba.
"Setiap Komando di wilayah teritorialnya harus dapat mencegah paham Radikal dan komunis di wilayahnya, karena sekarang sering dikenal istilah komunis gaya baru,"paparnya.
Selanjutnya, Dandim pun menegaskan bahwasanya dasar negara Indonesia ialah Pancasila.
Kemudian, untuk paham radikal sekarang kita sering dibenturkan atau disebut dengan pembentukan negara dengan dasar hanya satu agama saja, tidak bisa begitu, karena dasar negara Indonesia ialah Pancasila, artinya negara menjamin beberapa agama di Indonesia," jelasnya.
ditempat yang sama, sesuai pembinaan dan Antisipasi Balatkom dan paham radikal kemudian, di sambung dengan acara Komunikasi Sosial (Komsos) Masyarakat dalam rangka Binter Terpadu TA. 2019 Kodim 0401/Muba dengan tema "Memberdayakan wilayah Pertahanan Melalui Kegiatan Binter Terpadu Guna Memantapkan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang Tangguh".
Ketua PWI Kabupaten Musi Banyuasin, Herlin Koisasi di wakilkan Sekretaris PWI Muba, Indra Jaya mengucapkan terima kasih kasih atas undangan nya dan menegaskan bahwasanya PWI Muba siap ikut andil dalam mencegah paham radikalisme masuk ke Kabupaten Muba.
"Sebelumnya saya menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh anggota Kodim 0401/Muba, karena ketua PWI Muba tidak bisa hadir di karenakan ada pekerjaan atau kegiatan organisasi yang tidak bisa ditinggalkan,"jelasnya.
Masih kata indra, terkait paham radikalisme yang terus merongrong dan mengancam toleransi beragama dan dasar negara negara Indonesia maka PWI Kabupaten Musi Banyuasin menyatakan siap ikut andil dalam mencegah paham tersebut masuk ke wilayah kabupaten Muba.
Dalam acara tersebut di hadiri, Dandim 0401/Muba, Pasiter 0401/Muba, Danramil 401-02/Babat Toman, Danramil 401-03/Sekayu, Danramil 401-04 Bayung Lencir, Persit KCK Cabang XXXVI Kodim 0401/Muba, Ketua FKPPI, Sekjen PWI Muba, Ketua LIPER-RI Muba, Ketua SGC sekayu.(agung/rill MA).
news, Provinsi, Slider
Liputansumsel.com
Desember 14, 2019
PALEMBANG- liputansumsel-- Literasi Digital diharapkan dapat meningkatkan minat baca warga Sumatera Selatan (Sumsel). Karena itu peran Perpustakaan Daerah sangat dibutuhkan dapat pemenuhan bahan bacaan bagi masyarakat.
Dalam talkshow bertema "Gerakan Literasi Digital Provinsi Sumatera Selatan" yang digelar diatrium OPI Mall Jakabaring, Jumat (13/12) menghadirkan pembincara Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab dan Duta Literasi Sumsel Hj. Percha Leanpuri, M.Bus serta Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional, Woro Titi Haryanti tersebut Asisten III Administrasi Dan Umum Setda Sumsel Prof. Dr. HM. Edwar Juliartha mengapresiasi gerakan membaca yang tengah digalakan Perpustakaan Daerah Sumsel dengan literasi kekinian untuk menarik generasi millenial yang saat ini lebih banyak membaca melalui layar Gadget daripada membaca buku.
"Harapan kita membaca menjadi suatu kebutuhan bagi warga Sumatera Selatan.
Apalagi ditunjang dengan one stop service, di perpusda Sumsel yaitu bukan hanya buku saja disediakan namun dilengkapi juga dengan wifi gratis, pojok-pojok baca, kantin-kantin mini dengan bertujuan supaya para pengunjung perpustakaan merasa betah sambil membaca," ungkapnya.
Dikatakan, upaya lainnya Pemprov Sumsel juga akan membuat ruang tunggu dijadikan pojok baca di mall dan pasilitas umum lainnya.
Duta Literasi Sumsel Hj Percha Leanpuri dalam materinya mengatakan pada tahun 2020 mendatang Pemprov Sumsel melalui Perpustakaan Daerah-nya telah memprogramkan pembangunan perpustakaan modern dan lebih ramah sebagai upaya menarik masyarakat untuk datang keperpustakaan.
"Pada hari ini kita launching pojok membaca dan itu juga akan disinkronkan dengan program Dinas Komunikasi dan Informatika yakni internet desa, dimana untuk internet desanya akan disandingkan dengan pojok baca," ungkap Hj Percha.
Hj Percha menegaskan, bagi kalangan anak muda banyak membaca merupakan salah satu modal dalam mencapai target masa depan.
"Untuk memuluskan dalam mengejar impian tersebut salah satunya dengan banyak membaca. Tujuannya tidak lain agar mendapatkan pengetahuan dan kemampuan sesuai yang diinginkannya," tandasnya.
Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab dalam paparannya menajak generasi millenial di Sumsel untuk meningkatkan minat bacanya dengan menggunakan fasilitas yang sudah ada terlebih dengan menggunakan media sosial yang saat ini tengah berkembang pesat ditanah air.
"Bicara tentang literasi digital tentunya kita harus bisa melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan minat baca anak-anak, sehingga anak-anak bisa memahani informasi yang baik dan benar," ujarnya.
Ia berpesan terhadap anak-anak untuk menggalakkan semangat duta baca, dengan menuangkan kemampuan terhadap anak-anak yang lainnya dan sekolah lainnya.
Kehadiran Najwa kali ini menarik perhatian peserta yang hadir Terutam dari kalangan para pelajar se-Kota Palembang.
Dilain pihak Plt Dinas Perpustakaan Daerah Provinsi Sumsel Hj. Mislena, mengatakan guna menarik minat baca di Sumsel. Perpustakaan Daerah Sumsel telah tersedia ruangan bioskop mini untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak.
"Kalau untuk dewasa tadi ada bimbingan-bimbingan dan sudah kita siapkam mulai dari sekarang," ujarnya. (tim hms)
Dalam talkshow bertema "Gerakan Literasi Digital Provinsi Sumatera Selatan" yang digelar diatrium OPI Mall Jakabaring, Jumat (13/12) menghadirkan pembincara Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab dan Duta Literasi Sumsel Hj. Percha Leanpuri, M.Bus serta Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional, Woro Titi Haryanti tersebut Asisten III Administrasi Dan Umum Setda Sumsel Prof. Dr. HM. Edwar Juliartha mengapresiasi gerakan membaca yang tengah digalakan Perpustakaan Daerah Sumsel dengan literasi kekinian untuk menarik generasi millenial yang saat ini lebih banyak membaca melalui layar Gadget daripada membaca buku.
"Harapan kita membaca menjadi suatu kebutuhan bagi warga Sumatera Selatan.
Apalagi ditunjang dengan one stop service, di perpusda Sumsel yaitu bukan hanya buku saja disediakan namun dilengkapi juga dengan wifi gratis, pojok-pojok baca, kantin-kantin mini dengan bertujuan supaya para pengunjung perpustakaan merasa betah sambil membaca," ungkapnya.
Dikatakan, upaya lainnya Pemprov Sumsel juga akan membuat ruang tunggu dijadikan pojok baca di mall dan pasilitas umum lainnya.
Duta Literasi Sumsel Hj Percha Leanpuri dalam materinya mengatakan pada tahun 2020 mendatang Pemprov Sumsel melalui Perpustakaan Daerah-nya telah memprogramkan pembangunan perpustakaan modern dan lebih ramah sebagai upaya menarik masyarakat untuk datang keperpustakaan.
"Pada hari ini kita launching pojok membaca dan itu juga akan disinkronkan dengan program Dinas Komunikasi dan Informatika yakni internet desa, dimana untuk internet desanya akan disandingkan dengan pojok baca," ungkap Hj Percha.
Hj Percha menegaskan, bagi kalangan anak muda banyak membaca merupakan salah satu modal dalam mencapai target masa depan.
"Untuk memuluskan dalam mengejar impian tersebut salah satunya dengan banyak membaca. Tujuannya tidak lain agar mendapatkan pengetahuan dan kemampuan sesuai yang diinginkannya," tandasnya.
Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab dalam paparannya menajak generasi millenial di Sumsel untuk meningkatkan minat bacanya dengan menggunakan fasilitas yang sudah ada terlebih dengan menggunakan media sosial yang saat ini tengah berkembang pesat ditanah air.
"Bicara tentang literasi digital tentunya kita harus bisa melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan minat baca anak-anak, sehingga anak-anak bisa memahani informasi yang baik dan benar," ujarnya.
Ia berpesan terhadap anak-anak untuk menggalakkan semangat duta baca, dengan menuangkan kemampuan terhadap anak-anak yang lainnya dan sekolah lainnya.
Kehadiran Najwa kali ini menarik perhatian peserta yang hadir Terutam dari kalangan para pelajar se-Kota Palembang.
Dilain pihak Plt Dinas Perpustakaan Daerah Provinsi Sumsel Hj. Mislena, mengatakan guna menarik minat baca di Sumsel. Perpustakaan Daerah Sumsel telah tersedia ruangan bioskop mini untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak.
"Kalau untuk dewasa tadi ada bimbingan-bimbingan dan sudah kita siapkam mulai dari sekarang," ujarnya. (tim hms)
Muara Enim, news, Slider
Muara Enim, Liputansumsel.com Sebelumnya telah terjadi penerkaman oleh sekelompok harimau di Kota Pagaralam yang menewaskan satu orang dan Kabupaten Lahat satu orang.
Kini terjadi kembali lagi kepada Mustadi (52) warga Desa Pajar Bulan Kecamatan Semendo Darat Ulu Kabupaten Muara Enim jasad nya telah dievakuasi hari jum,at (13/12/2019) sekitar pukul 04.00 WIB akibat diterkam harimau di kebun kopi ataran padamaran Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat yang berbatasan langsung dengan Desa Rekimai Jaya Kecamatan Semende Darat Tengah Kab Muara Enim .
Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis, 12/12/2019 sekitar pukul 17.30 WIB menurut penuturan Irianto (32) warga desa Rekimay Kecamatan Semendo Darat Tengah salah satu saksi kejadian “saat itu korban sedang memetik buah kopi di Ataran Pademaran Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat,kemudian saksi yg sedang menggiling kopi dihalaman pondok melihat satu ekor harimau menuju ke arah korban kemudian saksi langsung berteriak seraya memanggil korban sambil berteriak,namun saat itu juga harimau tersebut langsung menerkam korban“,paparnya.
Melihat kejadian itu saksi langsung menghubungi masyarakat Desa Rekimai melalui via handphone,lalu masyarakat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semendo,mendapat laporan tersebut Kapolsek Semendo dan Kanit binmas Polsek Semendo Iptu Awan Setiadi bersama dengan warga masyarakat menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban.
Setelah ditemukan korban mengalami luka sobek pada bagian leher,bahu,kaki kiri kanan korban hilang telapaknya dan bagian dada korban sebelah kanan robek,kemudian korban dibawa ke Puskesmas Desa Pajar Bulan untuk dilakukan pemeriksaan intensif kemudian jenazah korban langsung di bawa oleh pihak keluarga untuk di makamkan di Desa pajar bulan Kecamatan Semendo Darat Ulu Kabupaten Muara Enim.
Ketika di konfirmasi ke BKSDA Sumsel Sabtu (14/12/2019) oleh awak media, peristiwa tersebut terjadi di Hutan Lindung. Dimana terdapat dua kantong harimau yaitu kantong jambul patah nanti dan kantong bukit dingin.
"Dalam sebulan ini dari 15 November-13 Desember 2019 lima korban dan tiga meninggal dunia,"kata pria akrab di sapa Tito.
Liputansumsel.com
Desember 14, 2019
Muara Enim, Liputansumsel.com Sebelumnya telah terjadi penerkaman oleh sekelompok harimau di Kota Pagaralam yang menewaskan satu orang dan Kabupaten Lahat satu orang.
Kini terjadi kembali lagi kepada Mustadi (52) warga Desa Pajar Bulan Kecamatan Semendo Darat Ulu Kabupaten Muara Enim jasad nya telah dievakuasi hari jum,at (13/12/2019) sekitar pukul 04.00 WIB akibat diterkam harimau di kebun kopi ataran padamaran Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat yang berbatasan langsung dengan Desa Rekimai Jaya Kecamatan Semende Darat Tengah Kab Muara Enim .
Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis, 12/12/2019 sekitar pukul 17.30 WIB menurut penuturan Irianto (32) warga desa Rekimay Kecamatan Semendo Darat Tengah salah satu saksi kejadian “saat itu korban sedang memetik buah kopi di Ataran Pademaran Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat,kemudian saksi yg sedang menggiling kopi dihalaman pondok melihat satu ekor harimau menuju ke arah korban kemudian saksi langsung berteriak seraya memanggil korban sambil berteriak,namun saat itu juga harimau tersebut langsung menerkam korban“,paparnya.
Melihat kejadian itu saksi langsung menghubungi masyarakat Desa Rekimai melalui via handphone,lalu masyarakat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semendo,mendapat laporan tersebut Kapolsek Semendo dan Kanit binmas Polsek Semendo Iptu Awan Setiadi bersama dengan warga masyarakat menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban.
Setelah ditemukan korban mengalami luka sobek pada bagian leher,bahu,kaki kiri kanan korban hilang telapaknya dan bagian dada korban sebelah kanan robek,kemudian korban dibawa ke Puskesmas Desa Pajar Bulan untuk dilakukan pemeriksaan intensif kemudian jenazah korban langsung di bawa oleh pihak keluarga untuk di makamkan di Desa pajar bulan Kecamatan Semendo Darat Ulu Kabupaten Muara Enim.
Ketika di konfirmasi ke BKSDA Sumsel Sabtu (14/12/2019) oleh awak media, peristiwa tersebut terjadi di Hutan Lindung. Dimana terdapat dua kantong harimau yaitu kantong jambul patah nanti dan kantong bukit dingin.
"Dalam sebulan ini dari 15 November-13 Desember 2019 lima korban dan tiga meninggal dunia,"kata pria akrab di sapa Tito.
Langganan:
Postingan (Atom)