03 Februari 2020

Gubernur Pastikan RSUD Siti Fatimah Kini Bisa Layani Rujukan BPJS

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengatakan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan  Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah Provinsi Sumsel sebagai rumah sakit rujukan bagi masyarakat yang menggunakan pelayanan kesehatan  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).


Hal tersebut disampaikannya usai mengecek langsung kesiapan RSUD Siti Fatimah Sabtu (1/2) Siang. Dikatakan Herman Deru penerapan ini diyakini  akan membawa perbaikan pelayanan kepada masyarakat sekaligus memberi kenyamanan kepada seluruh tenaga medis dalam menjalankan tugasnya.


Terlebih, RSUD Siti Fatimah kategorinya sudah sangat konkrit  dalam mempedulikan masyarakat provinsi Sumsel. Oleh sebab itu Ia menghimbau untuk jajaran tenaga kesehatan yang ada di RSUD Siti Fatimah tetap memperlakukan dan berbuat secara konkrit.


“Saat ini rujukan itu sudah tidak lagi harus ke  RSMH, bisa langsung ke RSUD Siti Fatimah, sesuai  Permenkes terbaru tahun 2020 ini kalau kita lihat data faktualnya RSUD provinsi ini kategorinya sudah sangat konkrit  dalam mempedulikan masyarakat provinsi Sumsel,” katanya


Beriringan dengan adanya rujukan bagi pelayanan BPJS di RSUD Siti Fatimah, Herman Deru juga menyikapi  kenaikan iuran premi BPJS, menurutnya, apapun itu karena Gubernur adalah Wakil Pemerintah Pusat tentu mendukung apapun kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah, tinggal saja bagaimana menyikapi ini melalui mekanisme yang benar.


“Artinya kita tahu kunci besarnya adalah  verifikasi validasi data jadi akan segera saya intruksikan Bupati/Walikota untuk memverifikasi dan memvalidasi data sasaran penerima bantuan iuran (PBI) APBN, kalau data kemarin tetap berjalan sama justru tidak akurat,  sinkronisasi data yang dipegang oleh Kemensos harus kita langsung crosscheck di lapangan. Baru nanti kita verifikasi dengan data kita agar penerima PBI APBN ini tepat sasaran," tutur HD.


Menurut HD, PBI mestinya diberikan kepada orang yang wajar menerima, bukan orang-orang yang tidak wajar, orang yang tidak wajar itu adalah orang yang mampu membayar sendiri. Sedangkan orang-orang yang menerima PBI adalah orang yang dalam kategori tidak berkemampuan untuk membayar.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, saat ini Gubernur menjamin soal keberlanjutan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Sumsel.


Artinya Pemprov Sumsel tetap menjamin masyarakat yang kemarin sudah dijamin oleh provinsi sesuai data existing by name by adress. Jumlah peserta yg dicover APBD provinsi tahun 2019 sejumlah 454.310 jiwa, ini memerlukan dana setahun dengan perhitungan iuran 42000 rupiah, kurang lebih 229 M untuk thn 2020.


“Kabupaten/kota juga juga membayar PBI dengan APBD nya, tentu dengan beban yg lebih besar, karena adanya kenaikan iuran premi BPJS. Bapak Gubernur mengharapkan seluruh masyarakat sumsel memiliki jaminan kesehatan dan dapat memperoleh pelayanan kesehatan yg berkualitas dimana saja tanpa ada kendala finansial atau lainnya," kata Lesty.


Untuk itu, lanjutnya, perlu dilakukan berbagai upaya, termasuk validasi dan verifikasi data agar pemanfaatan quota PBI APBN dapat tepat sasaran sehingga tidak membebani APBD provinsi maupun kabupaten/kota lagi untuk mengcover masyarakat yg kurang mampu(PBI).


"Hal ini mengingat data orang miskin kita sekitar 1,1 juta, sedangkan quota yg dibiayai APBN sesuai Keputusan Mensos nomor 5 tahun 2018 untuk Sumsel sebesar 2.612.422 jiwa," tuturnya.


Lesty menambahkan, yang lebih penting bukan cakupan kepesertaan JKN, tetapi akses pelayanan kesehatan. Untuk itu, Pemprov Sumsel berharap agar rujukan berdasarkan kompetensi segera berlaku dengan terbitnya PMK terbaru, sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan yg dibutuhkan dan tidak lagi harus berjenjang.


"Agar Universal Health Coverage Sumsel dalam akses pelayanan kesehatan juga segera terwujud, artinya masyarakat Sumsel sampai ke pelosok dapat dengan mudah mengakses ke rumah sakit mana saja yg sesuai kompetensi yg dibutuhkan. BPJS diharapkan agar segera menerapkan hal ini," paparnya.


Dalam kesempatan ini pula Plt Direktur RSUD Siti Fatimah, dr Syamsuddin SpOG menambahkan sesuai  dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 3 tahun 2020 Tidak ada lagi sistem rujukan berjenjang. Rumah Sakit tipe apa saja bisa merujuk ke Rumah Sakit tipe apa saja termasuk RSUD Siti Fatimah.


“Berdasarkan Permenkes Nomor 3 Tahun 2020, Rumah Sakit diklasifikasi berdasar jumlah tempat tidur sebagai berikut :  Rumah Sakit Type A memiliki 250 Tempat Tidur. Rumah Sakit Type B memiliki 200 Tempat Tidur. Rumah Sakit Type C memiliki 100 Tempat Tidur. Dan Rumah Sakit Type D memiliki 50 Tempat Tidur,” katanya.


“Kita memacu semua rumah sakit harus memenuhi semua pelayanan yang dibutuhkan konsumen masyarakat walaupun nantinya terjadi persaingan yang menurut saya persaingan sehat. Jadi semuanya meningkatkan kualitasnya sehingga menjadi pusat rujukan. Kemungkinan besar pasien membludak dimana pasien memilih kita sudah tipe B jumlah tempat tidur 240 tempat tidur artinya sekarang yang kita lengkapi adalah kebutuhan tenaga kesehatannya yang dibutuhkan jadi kita membangun sesuai apa yang dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya (tim)

CV. Kayuara Raya Menghadirkan Perumahan Bergaya Eropa

Liputansumsel.com
Muba–liputansumsel.com-
Memiliki rumah memang jadi salah satu tolok ukur pencapaian sebagian besar orang, apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga. Entah untuk investasi ataupun hunian, CV. Kayuara Raya (KR) menjawab kebutuhan rumah mewah masyarakat muba dengan menghadirkan Perumahan Kayuara Grand Residence, yang terdiri dari type 44/140, type 36/112, dan kawasan bisnis yang terdiri dari deretan ruko 2 lantai 4x12 m.

CV. Kayuara Raya (KR) menyiapkan hunian Elite, Asri dan Nyaman dengan lokasi sangat strategis. Terletak di tengah jantung kota antata pusat pemerintahan kabupaten muba dan pusat bisnis pasar terminal pasar Randik tepatnya di jalan tembus bundaran menuju terminal perumahan randik kelurahan kayuara (Kel) Kabupaten Musi Banyuasin (Kab. Muba) Provinsi Sumatera Selatan (Prov Sumsel) Indonesi.

Ketua Tim Kayuara Residence Ardiansayah alias Iyank  saat ditemui awak media di kantor pemasaran Kayuara Gredn Residence Jln. Kol. Wahid Udin RT/RW. 10/04. Simpang Empat Randik Blok. E  Lingkungan III Kel. Kayuara Kec. Sekayu Kab. Musi Banyuasin Prov. Sumatera Selatan Indonesia, mengatakan bahwa menjadi salah satu keunggulan KGR dibangun dengan konsep kompleks bergaya Eropa, dengan spesifikasi terbaik dibangun di atas lahan bebas banjir.


“Sampai dengan saat ini pihaknya telah melakukan proses pembukaan lahan selanjutnya tim akan bergerak sesuai dengan tugas masing-masing sesuai dengan hasil keputusan rapat tim beberapa waktu lalu”. Kata Iyank.


Bagian dari Tim Ruslan salah satu tim saat dibincangi mengatakan bahwa Desain rumah dirancang dengan gaya Eropa dijamin memuaskan.


“Rumahnya kita desain gaya eropa dengan spesifikasi Pondasi batu bata, dinding batu bata yang diplaster, kusen menggunakan kayu kelas dua, lantai keramik polos dengan ukuran 40x40, dengan plafond kalsiboard 4 Mm rangka hollow, kuda-kuda baja ringan (truss), menggunakan atap genteng metal, listrik, air PDAM/ sumur gali”. Beber Ruslan.


Muallimin juga bagian dari tim mengatakan bahwa perumahan ini juga dilengkapi dengan berbagai macam pasilitas.
“Untuk hunian kelas elite yang asri dan demi kenyamanan konsumen Kita siapkan pasilitas seperti One way System, Cctv, air bersih, pagar keliling, taman bermain, sarana olahraga, musollah dan dijamin tidak banjir”. Tegas Muallimin.


Executif marketing Kayuara Grend Residence Seftaria Hijrianti saat dikonfirmasi di Kantor pemasaran Kayuara Gredn Residence mengatakan bahwa sesuai hasil rapat tim dengan pimpinan, selanjutnya sesuai intuksi pimpinan kita sudah siap menerima pendaftran konsumen.


“Pihak perusahaan kami meyiapkan promo penjualan yang mana kami menyediakan  satu (1) unit sepeda motor yang akan diundi untuk sepuluh pembeli pertama dan Sembilan (9) unit televisi untuk sembilan pembeli pertama dari sepuluh pembeli pertama”. Beber Sefta. Konsumen yang tertarik dengan perumahan KGR dapat mendapatkan unit melalui cash berjangka maupun kredit perbankan.
“Bagi para calon konsumen yang berminat silahkan datang ke kantor kami di Jln. Kol. Wahid Udin RT/RW. 10/04. Simpang Empat Randik Blok. E  Lingkungan III Kel. Kayuara, kantor kami dibuka jam 08.30 wib sampai dengan jam 16.00 wib setiap hari kerja plus hari sabtu”. Jelas Sefta.


“Sejak dilaunching beberapa hari lalu, antusiasme masyarakat muba cukup tinggi, hal ini terlihat dari beberapa unit yang sudah dibooking oleh konsumen KGR. Pantauan Lintas Pe dikantor pemasaran KGR, terlihat cukup ramai masyarakat yang datang, baik untuk membooking unit maupun meminta informasi mekanisme pembelian unit. (red)

IMI Sumsel Boyong Event Balap ke Muba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Kesuksesan Musi Banyuasin (Muba) menggelar event balap tingkat nasional dan internasional membuat banyak pihak melirik Muba sebagai pemilik sirkuit internasional Skyland sangat mantap dan pas menjadi tuan rumah event balap.

Betapa tidak, pada 2019 lalu hanya berselang waktu satu pekan, dibawah komando Bupati dan Wabup Muba Dodi-Beni, Muba berhasil mencatatkan sejarah dengan menyukseskan dua event balap berskala internasional yakni Internasional Supermoto dan Asia Auto Gymkhana.

"Hasil Rakernas IMI beberapa waktu lalu, pihak IMI pusat memuji Muba sebagai penyelenggara event balap internasional yang hebat dan mempunyai persiapan yang matang," ungkap Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumsel Augie Bunyamin dan jajaran Pengurus IMI Sumsel saat audiensi dengan Bupati Muba Dr H Dodi Reza, Senin (3/2/2020).

Augie melaporkan, pada tahun 2020 ini pihak IMI Sumsel sudah merasa sangat pantas dan pas akan menggelar event-event balap mulai level Kejurda hingga Kejurnas di Kabupaten Muba.

"Tentu IMI Sumsel merasa sangat terhormat bisa menggelar event di Muba, terlebih pak Bupati Muba Dr H Dodi Reza sangat konsisten dan peduli terhadap bidang otomotif," ungkapnya.

Lanjut Augie, tidak hanya memboyong event-event saja, pihak IMI Sumsel juga akan melaksanakan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) dengan mengumpulkan setidaknya ribuan klub-klub motor yang ada di Sumsel.

"Jadwal Rakerprov 2020 ini akan kita siapkan, dan seluruh klub motor akan gelar rembuk di Muba, alasan kami memilih di Muba, karena Muba daerah yang sangat konsen dan peduli di bidang balap," bebernya.

Sementara itu, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin menyebutkan, prinsipnya Muba sangat terbuka dan siap turut menyukseskan event-event balap baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Pintu Muba ini terbuka lebar untuk siapa saja, prinsipnya Muba akan mendukung IMI Sumsel untuk gelar event," terangnya.

Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini menegaskan, dirinya tidak memungut biaya apapun untuk pihak manapun yang akan menggunakan fasilitas Skyland Internasional Sirkuit di Muba. "Ini upaya konkrit Muba untuk memfasilitasi pecinta otomotif di Sumsel," ungkapnya.

Lanjut Dodi, dengan banyaknya event balap nantinya, kontribusi lainnya yang diraih Muba selain nama Muba dikenal di kancah nasional maupun internasional yakni efek lainnya perekonomian warga Muba dapat meningkat.

"Tentu dengan banyaknya event warga Muba dapat merasakan banyak manfaat, pelaku UMKM bisa meraup omzet yang besar," ujarnya.

Plt Kadispopar Muhammad Fariz mengatakan, di tahun 2020 ini ada banyak event balap yang akan digelar di Muba mulai dari Road Race, Grasstrack, Off Road, hingga Internasional Supermoto dan Asia Auto Gymkhana.

"Tahun 2020 ini akan lebih banyak lagi event-event balap yang digelar di Muba dan support yang maksimal dari pak Bupati Muba Dodi Reza," pungkasnya.(agung/rill).

Gubernur Sumsel Dapat Cucu Cantik di Tanggal Cantik

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Minggu, 02 Februari Tahun 2020 (02-02-2020).  Adalah salah satu tanggal cantik dan langka. Banyak artis, tokoh dan masyarakat di seluruh dunia memilih tanggal ini untuk mengabadikan moment sakral mereka. Tidak terkecuali di Sumsel.


Di tanggal ini, orang nomor satu di Sumsel H.Herman Deru dan sang istri Feby Deru Herman Deru pun tak kalah bahagia. Mereka akhirnya mendapatkan cucu perempuan pertama dari anak keduanya Hj Samantha Tivany B.Bus (Shasa) dan Muhammad Yaser SE. Proses kelahiran cucu ketiga Gubernur Sumsel ini dilakukan di RS Siloam Sriwijaya dibantu oleh dr Aerul Chakra SpOG dan berlangsung kurang lebih 30 menit.


Ditanya soal perasaannya menunggu kelahiran cucu, Gubernur mengaku tak begitu deg-degan atau cemas seperti orang kebanyakan. Hal ini Ia rasakan tak hanya saat menunggu kelahiran cucu saja tapi juga ketika Ia menunggu sang istri melahirkan.


" Nah inilah dari dulu Alhamdulillah aku nih idak pernah cemas atau tegang. Waktu nunggu anak aku lahir dulu cak itu jugo. Kareno aku ikhlas, percaya samo tim dokter dan yang pertamo percayokelah samo Allah. Jadi Alhamdulillah tenang. Kareno cemas jugo idak nyelesaike masalah," tutur HD.


Di usianya menginjak 53 tahun HD merasa sangat bersyukur karena masih diberi kesempatan menyaksikan kehadiran dan tumbuh kembang cucu-cucunya yang kini berjumlah 3 orang yakni Danis (Muhammad Mandala Sultan Persya), Deka (Muhammad Karenzo Zhafran Abiyasa) dan yang baru lahir Khansa Arumi Malaika Abiyasa.


" Di hari bahagia ini kami (bersama ibu Feby) sangat bersyukur dan berterima kasih pada Allah SWT sang pencipta diberi kesempatan  dan main dan bercanda dengan cucu. Bersyukur sekali, apolagi aku nih sudah dapet cucung dari umur 44 tahun," jelasnya.


Setengah bercanda HD mengatakan, keberkahan yang didapatnya ini tak lain karena Ia berani memutuskan menikah muda kala itu. Karena itu Ia berharap anak cucunya dapat menjadi lebih taat beribadah. Sehingga dapat selalu mensyukuri nikmat kesehatan yang diberikan Allah SWT.


Bercerita lebih jauh soal nama-nama panggilan bagi cucu-cucunya tersayang, HD ternyata punya pakemnya sendiri. Nama panggilan untuk Danis misalnya ternyata merupakan gabungan nama Deru dan besannya yakni Ahmad Yanis yang disingkat menjadi Danis. Begitupun nama cucu keduanya Deka yang diambilnya dari penggabungan nama Deru dan nama besanny Karnain.


" Nah karno cucung ketigo ini betino, yang harus ngenjuk namo panggilan kesayangannyo Datinnyo (nenek perempuan) iyolah bu Feby. Inisialnyo harus huruf F cak ibu Feby," ujar HD.


Dikatakan HD nama-nama panggilan kesayangan dari Datuk dan Datin ini biasanya tidak sama dengan nama asli yang diberikan orang tua mereka. Namun karena sering digunakan, biasanya menjadi populer dengan sendirinya.


" Istilahnyo itu Ubi Kayu Pisang Gedah Kamu Galak Payu Dak Galak Sudah. Kami nih memang biaso ngenjuk namo-namo panggilan kesayangan cak Danis samo Deka cak itulah. Kalo namo asli biarlah wong tuonyo dewek. Tapi biasonyo lamo-lamo namo-namo panggilan inilah yang dipake," jelas HD.


Bagi HD kehadiran cucu adalah penyemangat yang tak ternilai meski terkadang diakuinya tingkah sang cucu juga kerap membuat keki. Seperti misalnya saat sang cucu (Deka) merengek minta dibelikan game online saat tengah malam.


Sebagai orang tua, HD tetap mengingatkan agar anak-anak tidak serta manja dan menyerahkan pengasuhan anak mereka ke kakek dan neneknya. Meskipun kakek dan neneknya masih sehat untuk mengurus dan mengasuh.


"Yang banyak terjadi  itu tadi seolah-olah tanggung jawab ado di datuk samo datinnyo. Padahal domain mengurus anak itu tetap keduo uwong tuonyo. Tugas Kakek samo nenek itu adalah membimbing. Sehingga dalam keterlibatan pengasuhan juga tidak boleh terlalu dalam," jelasnya.


Ketegasan itu ujar HD bukan karena Ia tak mau direpotkan oleh kehadiran cucu-cucunya tapi demi mendidik anaknya agar tidak ketergantungan pada siapapun. Sehingga mereka lebih mandiri menjadi orang tua.



Di tempat yang sama Ketua TP PKK Sumsel Hj Feby Deru mengatakan, sebenarnya pemilihan tanggal cantik ini tidak begitu direncanakan. Namun memang kebetulan sesuai jadwal, anak ini harua lahir bulan Februari.


"Niat awalnya malah ingin disamakan saja dengan tanggal lahir datin nya (nenek) yaitu tanggal 20 Februari tapi tidak jadi," kata Feby santai.


Sesuai saran dokter lanjut Feby, cucu ketiganya ini akan sebaiknya dilahirkan sebelum tanggal 20 Februari sebelum tanda kontraksi muncul. Karena kebetulan ada tanggal cantik 0202 tahun 2020 merekapun akhirnya sepakat memilih tanggal tersebut dan mengatur jadwal operasi.


Iapun berharap cucu ketiganya yang berjenis kelamin perempuan ini dapat menjadi keturunan yang soleha. Berbakti kepada orang tua dan berguna bagi agama, bangsa dan semua orang. Sekedar untuk diketahui Khansa Arumi juga merupakan cicit ke-9 dari Walikota Palembang Periode 1993- 2003 M.Husni dan istri.


"Kalo kato Datuknyo tadi biar nurut Datin nyo bae. Karno rajin bangun pagi. Jangan nurut mama nyo galak bangun siang," ujar Feby terkekeh.


Selain keluarga besarnya, kelahiran cucu ketiga Gubernur itu juga tampak dihadiri sejumlah kerabat dan kolega termasuk Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel. Di antaranya Walikota Palembang Periode 1993-2003 M.Husni dan istri,  Kepala Dinas Kesehatan Dra Lesty Nurainy, Kepala Dispenda Neng Muhaibah, Kasatpol PP Aris Saputra, Kepala BKD Nora Elisya, Komut Bank Sumsel Babel Edy Juanidi dan sejumlah pejabat lainnya. ( tim)

Ajak Ratusan Teman Danis Khitan Massal

Liputansumsel.com
HD: Ini Bukan Lagi Momok Bagi Anak-Anak
Palembang - liputansumsel.com--Mercy salah satu dari orangtua yang anaknya turut serta dalam kegiatan khitanan massal gratis, merasa sangat terbantu atas inisiasi Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang menyelenggarakan khitanan masal secara gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah (1/2).


Terlebih Mercy menyebut Ia termasuk sebagai masyrakat yang berkemampuan menengah ke bawah. Tidak hanya itu, Ia juga mengatakan anaknya merasa sangat senang, karena selain dikhitan gratis, anaknya juga mendapatkan bingkisan sebagai hadiah, dari penyelenggara kegiatan tersebut.


“Terimakasih Pak Gubernur,  Tentu, kami merasa sangat terbantu dengan khitanan massal ini, karena bagi kami warga yang penghasilanya pas-pasan, apalagi anak-anak pulang dengan gembira dapat bingkisan dari Pak Gubernur ,” katanya


Khitanan massal dilaksanakan Pengurus

Leanpuri Foundation didukung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan diikuti sebanyak  115 anak.


Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru mengucap syukur karena apa yang menjadi keinginannya terwujud, karena sesuai janjinya usai cucu pertamanya yang bernama M. Mandala Sultan Persya (Danis) melakukan khitan, Ia juga akan mengkhitankan masal masyarakat Provinsi Sumsel yang Ia sebut dengan teman-teman Danis.


Menurutnya, khitan adalah kewajiban bagi kaum muslim hanya saja proses pelaksanaanya sesuai dengan adat istiadat maupun keinginan dari orang tua anak.


“Alhamdulillah apa yang Saya angankan terwujud, teman-teman Danis (cucu Gubernur)  berjumlah 115 orang disini yang sudah di khitan. Ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami dan keluarga atas bersedianya Bapak/Ibu sekalian untuk menggembirakan kami dan Danis menjadi lebih semarak, karena Danis ditemani teman-temannya,” ungkapnya


Herman Deru mengatakan, dengan canggihnya tekhnologi  saat ini khususnya tekhnologi dalam pelaksanaan khitan, Khitan bukanlah momok lagi bagi anak-anak.


“Maju teknologi majunya peradaban, kalau dulu sunat model mantri, dokter, sekarang sudah menggunakan laser, Saya sebagai kakek mengucapakan terimakasih kepada anak-anak yang di khitan harini, mudah-mudahan anak-anak yang di khitan hari ini cepat tumbuh menjadi pria yang pertumbuhan fisiknya makin lebih baik dan sudah bisa menjalankan kewajiban muslim secara bertahap,” tambahnya (tim hms)