06 Februari 2020

Jalankan instruksi Presiden, HD Ajak Sinergi Atasi Bencana Alam

Liputansumsel.com
PALEMBANG –liputansumsel.com-- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)  akan berupaya untuk menekan terjadinya potensi kebakaran hutan dan lahan   melalui sejumlah langkah pencegahan  dengan melibatkan peran serta masyarakat.


Gubernur Sumsel H. Herman Deru usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2020 di Sentul Internasional Convention Center Kecamatan Babakan Madang Bogor Jawa Barat, Selasa (4/1) menyebutkan, Pemprov Sumsel  siap menindak lanjuti   intruksi Presiden Joko Widodo  yang menekankan peran aktif para kepala daerah untuk melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara dini di wilayah masing-masing.
"Biasanya memasuki  bulan maret sudah ada tanda-tanda munculnya titik api. Kita akan siagakan petugas pemadaman sehingga begitu terjadi karhutla   segera diatasi,” tegasnya dengan didampingi Asisten I Bidan Pemerintahan dan Kesra Setda Prov. Sumsel, Akhmad Najib.



Pada prinsifny kata Herman Deru, Pemprov Sumsel siap menjalankan apa yang menjadi harapan Presiden mengingat kondisi geografis Sumsel  rawan terjadi karhutla dan bencan alam lainnya yang nyaris terjadi hampir setiap tahun.



"Ya paling tidak  kita berharap  dimasa mendatang karhutla dan bencana alam lainnya itu dapat kita kurangi melalui upaya preventif, sehingga korban dampak bencana  dan kerugian dapat kita minimalisir,” tandasnya.



Sementara Presiden RI Joko Widodo Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2020 dengan "Bencana Urusan Bersama"  kali ini menekankan  jajaran kepala daerah, Gubernur, Bupati dan Walikota di Indonesia  itu  mengatakan, sejumlah berencana yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia  tidak terlepas dari  faktor perubahan iklim.



Karena itu Jokowi  secara khusus menyampaikan agar pemerintah pusat maupun daerah untuk konsentrasi dalam penanggulanan bencana. Khusus para kepala daerah  dimintanya untuk segera menyusun kebutuhan sarana dan prasarana dalam upaya kesiapsiagaan penanggulangan bencana harus dilaksanakan dengan pendekatan kolaboratif,  ‘Pentahelix’ yaitu kolaborasi antara unsur pemerintah, akademisi dan peneliti, dunia usaha, masyarakat, serta dukungan media massa untuk dapat menyampaikan pemberitaan kepada publik.



Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus meningkatkan kepemimpinan dan pengembangan sumberdaya manusia yang handal dalam penanggulangan bencana, penataan kelembagaan yang mumpuni, termasuk program dan anggaran yang harus ditingkatkan sesuai prioritas RPJMN 2020-2024.



“Panglima TNI dan Kapolri untuk turut serta dalam mendukung upaya penanggulangan bencana termasuk penegakan hukum. Pengerahan dan dukungan secara nasional hingga ke tataran daerah yang dapat bersinergi dengan baik bersama pemerintah pusat dan daerah;,” tandas Jokowi. (ril hms)

HD Semangati Anak-Anak Penderita Kanker

Liputansumsel.com
Dukung Charity "No More Pain No More Less"
Palembang -liputansumsel.com-- Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menerima audiensi Pengurus Yayasan Kanker Anak Sehubungan dengan akan mengadakan Kegiatan Charity berupa Fun Bike dan Fun Run yag bertajuk "No More Pain No More Less" diruang Kerja Gubernur, Rabu(5/02).


Acara ini akan dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2020 di Lapangan TVRI dengan estimasi jumlah peserta sekitar 2000 peserta.


Dalam kesempatan ini Para Pengurus Yayasan Kanker Anak Yang ada di Provinsi Sumatera Selatan ini memohon dukungan kepada Pemerintah Provinsi melalui Gubernur.


Acara ini juga akan di pungut biaya sebesar Rp50.000 untuk satu orang yang dimaksud untuk memberikan donasi kepada para penderita kanker yang ada di Sumatera Selatan ini.


Herman Deru sangat mendukung penuh diadakannya kegiatan yang dapat memberikan motivasi kepada seluruh anak yang terkena kanker agar dapat lebih bersemangat dalam menjalankan hidup.


"Saya ingin acara ini dapat berjalan dengan sukses tanpa kendala apapun, oleh sebab itu pemerintah provinsi sumsel mendukung penuh adanya acara ini." Ujarnya


Selain mendukung Herman Deeu meminta kepada  para pengurus yayasan untuk melibatkan TNI/Polri demi kesuksesan acara ini.


"Demi suksesnya acara ini saya minta yayasan ini untuk melibatkan TNI dan Polri." Tutupnya. (tim)

HD Himbau Keluarga WNI Asal Sumsel di Wuhan Melapor

Liputansumsel.com
Pemprov Sumsel Siap Fasilitasi Kepulangan WNI
Palembang -liputansumsel.com-- Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru memberikan himbauan kepada warga Sumsel agar pihak keluarga melapor ke pemerintah daerah apabila ada anggota keluarganya yang masih ada di Wuhan, China. Terutama jika mereka adalah WNI (Warga Negara Indonesia) baik mahasiswa yang mengenyam pendidikan ataupun TKI yang bekerja di Wuhan, China.

"Saya sudah intruksikan kemarin, kalau ada WNI baik itu TKI ataupun mahasiswa utamanya di Wuhan, agar pihak keluarga melapor ke Pemprov Sumsel agar difasilitasi untuk pulang ke Sumsel," kata Herman Deru, Rabu (5/2).

Ia mengatakan, untuk TKI bisa melapor ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumsel sementara mahasiswa bisa melapor ke Dinas Pendidikan Sumsel. Nantinya, OPD ini akan langsung berkoordinasi dengan Gubernur Sumsel.

"Pemprov Sumsel akan fasilitasi selama yang bersangkutan mau. Kan ada yang tidak mau, mungkin karena mereka sudah berkeluarga disana atau apa. Tapi untuk WNI yang berasal dari Sumsel, bisa difasilitasi, dan kita bantu semuanya untuk kepulangan mereka ke tanah air " kata dia.

Terkait dengan mahasiswa yang sudah pulang ke Sumsel, Herman Deru menegaskan mereka sudah diperiksa kesehatannya. Dan mereka juga sudah dipantau kesehatannya oleh Dinkes setempat. "Masyarakat tidak perlu kuatir. Kita terus memantau dan bekerjasama dengan OPD terkait", ucapnya.

Herman Deru menuturkan, merebaknya wabah virus ini memang sudah menjadi isu yang sangat pesat. Karenanya, Pemprov Sumsel sudah antisipasi untuk pendatang ataupun wisatawan dari negara lain yang hendak masuk ke Sumsel.

Baik dari pintu masuk kedatangan di bandara atau pelabuhan hingga antisipasi dari rumah sakit, hingga puskesmas pembantu. "Semuanya sudah antisipasi. Kalau memang ada yang mengidap virus ini, seharusnya mereka memberitahu institusi formal agar segera diambil tindakan. Tapi sejauh ini memang belum ada kasus sehingga masyarakat tidak usah kuatir," kata dia.

Terkait dengan adanya even Cap Go Meh yang biasanya didatangi oleh wisatawan dari Tiongkok dan negara Asia lainnya, Herman Deru mempersilahkan. Selagi para wisatawan atau pengunjung ini tidak terbukti terindikasi virus corona tersebut.

"Bukan hanya wisatawan Tiongkok, wisatawan dari negara lain termasuk domestik silahkan ke Palembang. Selagi mereka tidak terindikasi mengidap virus corona, sars, dan mers," ungkap dia.

Herman Deru juga berharap Cap Go Meh dapat menjadi momen untuk introspeksi diri serta tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.

Selain itu ia meminta kepada masyarakat Sumsel untuk tidak mengucilkan jika ada WNI asal Sumsel yang kembali dari Tiongkok. (tim)

Dongkrak Pendapatan Daerah, HD Maksimalkan Pengangkutan Batubara dengan KA

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H. Herman Deru terus menggali sejumlah potensi di Sumsel yang dapat meningkatkan pendapatan daerah. Termasuk juga memaksimalkan pemanfaatan kereta api khususnya dalam pengangkutan batubara dengan membangun jalur tambahan.


Menurut HD, pengangkutan batubara melalui jalur khusus salah satunya dengan menggunakan angkutan kereta api sudah diterapkan. Bahkan, hal itu dilakukan sejak diberlakukannya Peraturan Gubernur Nomor 74.


"Ini kerja komperhensif antara Kemenhub, Kementerian Energi dan pastinya Pemprov. Sejak adanya Pergub nomor 74 kita terapkan pengangkutan batubara melalui jalur khusus, salah satu alternatifnya kereta api," kata HD saat meninjau Stasiun Simpang, Keramasan, Rabu (5/2).


Dia mengungkapkan, ada tiga moda yang digunakan dalam pengangkutan batubara di Sumsel. Mulai dari pusat tambang, batubara diangkut menggunakan truk dan kontainer menuju stasiun.


"Dari stasiun memakai kereta api. Tentunya lebih efisien dan tidak banyak gangguan lalu lintas. Setelah di stasiun simpang diangkut lagi menggunakan truk ke terminal khusus untuk selanjutnya disebar baik untuk ekspor maupun penggunaan di dalam negeri," jelasnya.


Dia mengatakan, kinerja yang dilakukan  BUMD bidang pembangunan salah satunya PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS) saat ini sudah cukup baik. Bahkan BUMD tersebut dinilai tidak kalah berperan dalam mendukung penyediaan jalur khusus kereta api pengangkut batubara.


"Selama ini saya hanya memonitor. Saat ini saya membuktikan sendiri, ternyata kerjanya otentik dan konkrit," tuturnya.


Kedepan, dia mengharapkan BUMD yang ada di Sumsel memiliki produk bukan hanya batubara sehingga tidak hanya mendukung program pemerintah, tapi juga bisa bersama-sama memajukan Sumsel.


"Setelah punya produk tentu akan berdampak banyak. Meningkatnya ekspor SDA, tertibnya lalu lintas, membuka peluang bagi tenaga kerja kita, dan terpenting berkontribusi terhadap pendapatan daerah," paparnya.


Kendati begitu, pendapatan daerah tetap harus dikawal agar pemanfaatannya dapat berjalan sebagaimana mestinya.


"Pendapatan daerah ini harus terkelola dengan baik agar bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat," tuturnya.


Dia juga menginginkan nantinya, kawasan tersebut menjadi pusat tempat penyaluran Sumber Daya Alam lain.


"Harapan kita disini nantinya ada stasiun induk bukan hanya batubara, SDA lain seperti perkebunan, pertanian, sawit dan lainnya," pungkasnya. (tim)

Herman Deru Hidupkan Lagi Terminal Karya Jaya

Liputansumsel.com
Integrasikan Angkutan Sungai dan Kereta Api Menjadi Terminal Multi Moda
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Sektor pembangunan memang menjadi salah satu fokus Gubernur Sumsel H. Herman Deru. Sejumlah terobosan baru terus dikeluarkan agar Sumsel menjadi provinsi yang semakin maju.


Salah satunya yakni dengan memanfaatkan terminal Terminal Tipe A Karya Jaya Palembang yang akan dijadikan terminal multi moda. Dimana terminal yang berada di Jalan Lintas Palembang-Indralaya itu rencananya akan mengintegrasikan angkutan darat, sungai maupun kereta api. Upaya ini sekaligus untuk menghidupkan kembali terminal Karya Jaya.


Meski saat ini tanggung jawab mengenai terminal masih dimiliki Kementerian Perhubungan, namun HD tidak mempermasalahkan hal itu.


"Justru itu (adanya rencana pembangunan terminal milti moda ini) agar (terminal) hidup. Jangan bicara ini aset dikelola pusat, provinsi, kabupaten kota atau lainnya. Kita tidak bicara aset, kita bicara ini untuk kepentingan masyarakat," kata HD, saat meninjau langsung Terminal Karya Jaya Kertapati, Rabu (5/2).


Bahkan HD meyakini, jika kementerian akan mendukung penuh rencana tersebut. Pasalnya, terminal yang saat ini kondisinya sepi akan kembali bisa dimanfaatkan masyarakat baik untuk penumpang maupun angkutan barang.


"Justru itu (adanya rencana pembangunan terminal milti moda ini) agar (terminal) hidup. Jangan bicara ini aset dikelola pusat, provinsi, kabupaten kota atau lainnya. Kita tidak bicara aset, kita bicara ini untuk kepentingan masyarakat," kata dia, Rabu (5/2).


Ia mengatakan, dengan adanya rencana ini dipastikan pusat pun akan terbuka dan mendukung. Hal itu lantaran terminal akan bisa dimanfaatkan masyarakat sebagaimana mestinya.


"Mereka (pusat) senang saja daripada ini tidak dimampiri orang. Semua akan terfokus disini. Tentu ini akan bermanfaat," tuturnya.


Dalam rencananya, Pemprov Sumsel akan membangun akses jalan dari belakang terminal Karya Jaya menuju ke rel kereta api dan dermaga sungai Musi yang berada sekitar 300-400 meter.


HD sendiri bahkan sudah memerintahkan OPD terkait seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang, Dinas Lingkungan Hidup dan lainnya untuk segera menyiapkan semua sarana dan prasarana yang diperlukan. Sehingga terminal multi moda ini dapat dimanfaatkan baik untuk penumpang maupun barang.


"Terminal ini nantinya bisa untuk peti kemas, angkutan penumpang dari bus, kereta api ataupun sungai. Maupun angkutan barang dari kereta api ataupun sungai," jelasnya.


Untuk pengerjaaan akses dan sarpras yang diperlukan, HD berencana akan menggunakan APBD Sumsel. Selain itu, pemerintah daerah juga akan mengajukan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan untuk anggaran jika APBD tidak mencukupi.


"Atau nanti bisa dengan anggaran dari sumber lain. Yang jelas kita akan mengkoneksikan sungai, kereta api dan bus baik AKAP maupun AKDP. Adanya terminal multi moda ini juga untuk mengintegrasikan 3 kabupaten kota, yakni Ogan Ilir, Muara Enim dan Palembang. Untuk penyelesaian pembangunan terminal multi moda ini juga diyakini akan lebih cepat rampung dibanding KEK TAA. Tapi bedanya, KEK TAA mengintegrasikan laut, sementara terminal multi moda ini untuk mengintegrasikan angkutan sungai. Lagi pula terminal kan sudah ada tinggal aksesnya saja dari terminal ke dermaga sungai dan stasiun kereta api," tandasnya. (tim)