03 April 2020

ACT Sumsel Gelar Operasi Pangan Gratis Sasar Masyarakat Prasejahtera

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Di fase darurat virus corona atau Covid-19, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama relawan MRI Sumatera Selatan menggelar aksi “Operasi Makan Gratis untuk Masyarakat Prasejahtera” pada Jum’at (3/4). Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh menurunnya pendapatan ekonomi masyarakat ditengah mewabahnya virus corona.

Berbagai imbauan dari pemerintah untuk bekerja dari rumah, tidak berkumpul dan tidak bepergian demi mencegah penyebaran virus corona di Indonesia. Hal ini membuat sebagian sektor informal seperti, pedangan kaki lima, pengendara ojek, pedagang makanan, hingga pengemudi angkutan umum sepi pemasukan.

Hening, Humas ACT Sumsel menjelaskan bahwa Operasi Makan Gratis merupakan bagian dari ikhtiar ACT untuk meredam dampak sosial ekonomi di masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah.

“Alhamdulillah, berbagai ikhtiar terus kita lakukan untuk menemani masyarakat prasejahtera yang terdampak ekonominya akibat pandemi corona, melalui operasi makan gratis ini kita berharap semua masyarakat Indonesia khususnya Sumsel juga semakin tergerak untuk membantu saudara kita yang membutuhkan, karena inilah bentuk kepedulian kita sebagai manusia yaitu saling berbagi”, katanya

Daya beli masyarakat yang menurun pasca pandemi corona, membuat beberapa warung makan sederhana seperti warteg, dan juga pengendara ojek kehilangan pelanggannya. Hal ini menjadi alasan ACT, menggandeng warung makan untuk turut serta menyediakan makanan bagi penerima manfaat, disamping itu untuk membantu pedagang sekaligus membantu para pekerja informal.

Bu Rojah, selaku pemilik warung makan mengatakan bahwa sejak pandemi corona muncul warungnya menjadi sepi hingga ia tidak dapat mengembalikan modalnya.

“Biasanya kami bisa dapat uang Rp 800.000 perhari dari jualan, ini sekarang sudah berkurang, kemarin saja kami keluar modal untuk beli bahan Rp 700.000 tapi yang kembali uangnya Cuma Rp 300.000, jadi gak balik modal mba”, jelasnya

Operasi makan gratis yang telah diadakan oleh ACT menyasar setidaknya 30 orang pengendara ojek serta 70 orang anak-anak panti asuhan di kota Palembang.

ACT Sumsel menargetkan 1.000 orang yang dapat menerima bantuan makan gratis ini, selain itu program Operasi Sembako Gratis juga akan segera dirilis oleh ACT di kota Palembang. Bagi yang ingin berpartisipasi ACT juga membuka donasi melalui link: bit.ly/SumselLawanCorona.(Rl/A2)

BLK dan Karangtaruna OKI Produksi Ribuan Masker untuk Dibagi Secara Gratis

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Ogan Komering Ilir bersama dengan Karang Taruna Kabupaten OKI, memproduksi ribuan masker untuk membantu penanganan darurat Corona Virusdisease 2019 (Covid-19).

“Bersama dengan Kararang Taruna, kami menargetkan produksi masker sebanyak 1.000 lembar perhari sebagai wujud nyata dukungan dalam penanggulangan Covid-19,” kata Kepala Dinas Ketenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten OKI, Imlan Khairun, Jum'at, (3/4).

Pembuatan masker kain itu, kata dia, nantinya akan didistribusikan ke sejumlah instansi terkait khususnya tenaga medis dan akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kepala UPTD Balai Latihan Kerja, Fitriyadi, SP mengungkap upaya ini untuk menyiasati langkanya masker di pasaran.

"Mereka menjahit masker berbahan kain oxford di ruang dari siang hingga sore hari" ungkap Fitriyadi

Pengerjaan masker menurut dia  didobel agar lebih aman dan bisa dipakai beberapa kali.

"Masker dimodifikasi bisa dimasukan tisu didalamnya, bisa juga dipakai beberapa kali" ungkap dia.

Fitriyadi menjelaskan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan mengawasi prosesnya agar hasil masker sesuai standar yang dipakai tenaga medis.

Masker yang sudah jadi akan disterilkan terlebih dahulu kemudian disalurkan ke gugus depan Covid-19 Kabupaten OKI.

"Kita target seminggu dapat menghasilkan 10.000 masker untuk tim gugus tugas. Setelah itu pembuatan untuk warga dan dibagikan secara gratis," tutup Fitriyadi.(PD)

Wisma Atlet Jakabaring Isolasi 72 ODP

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Upaya Pemprov Sumsel menyediakan ODP Center untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 patut diacungi jempol. Pasalnya meski baru dipersiapkan beberapa pekan saja, ODP Center kini mulai dimanfaatkan untuk menampung ODP yang akan diisolasi.

Rabu (1/4) malam contohnya, sejumlah petugas ODP Center terlihat sigap menangani 72 pendatang domestik yang baru tiba dari Bandara SMB 2. Puluhan pendatang ini diketahui berasal dan transit dari beberapa daerah terdampak Covid-19, seperti Malaysia, Singapura dan Batam. Para pendatang ini juga diketahui sebagian besar bekerja sebagai TKI.

Ketua ODP Center yang juga Wakil Gubernur Sumsel H.Mawardi Yahya mengatakan sejak menerima informasi bahwa ada penerbangan  domestik tiba tadi malam pihaknya memang sudah melakukan persiapan. Karena itu setelah mereka beristirahat semalam di kamar terpisah yang disiapkan, barulah Kamis (2/4) puluhan ODP tersebut kembali menjalani pemeriksaan.

" Ini adalah bentuk kepedulian Pemprov Sumsel pada warga. Mereka inikan datang dari daerah terdampak Covid-19 jadi kita minta dikarantina dulu. Kita rapid tes, kita screening. Kalau mereka sehat kita silahkan mereka pulang. Gak ada masalah. Tapi proses ini penting, jangan sampai nanti mereka justru membawa masalah untuk keluarganya di daerah," ujar Wagub di sela-sela meninjau kesiapan petugas di ODP Center.

Menurut Wagub, mereka tak perlu khawatir soal kecukupan makanan di ODP Center karena pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya. Seperti kamar khusus, makan tiga kali sehari, serta kebutuhan lainnya.

" Kita siapkan banyak petugas di ODP Center. Mereka kita bagi 4 shift ada Dokter dan tenaga medis lainnya. Bahkan untuk makanan kita hitung betul kecukupan kalorinya. Mereka harus nyaman di sini," ujar Wagub.

Demikian halnya untuk petugas, karena memang sudah disiapkan mereka juga sudah menggunakan APD yang lengkap saat akan melakukan pemeriksaan pada OPD yang dikarantina. Tentunya dengan SOP yang sudah diberikan sebelumnya. Demikian pula untuk ruangannya sudah disiaokan hingga 1000 kamar memanfaatkan tiga tower yang ada.

"Tujuan kita hanya ingin memastikan bahwa nereka sehat san normal. Dan kita tidak ingin ini mempengaruhi kehidupan sosial mereka," ujarny

Demikian juga dikatakan Gubernur Sumsel H.Herman Deru. Menurutnya para pendatang dan TKI tersebut memang harus menjalani proses tersebut di ODP Center. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 mengingat puluhan orang ini datang dari negara dan daerah yang terdampak Covid-19.

"Ada 56 TKI yang baru pulang dari Singapore transit di Kepulauan Riau (Kepri) dan kita langsung bawa kerumah sehat dan saat ini sedang kita rapid test sebab mereka sudah melalui 2 screning yaitu Tanjung Pinang dan Batam,"katanya.

Gubernur menjelaskan apabila para TKI tersebut dalam rapid tes menunjukan gejala negatif maka akan dianjurkan untuk diisolasi di rumah. Namjn apabila positif Covid-19  maka petugas ODP Center akan langsung membawa mereka kerumah sakit rujukan.

" Hasilnya cepat. Hari ini bisa dilihat.  Kalau nanti memang negatif dengan tanpa gejala maka kita sarankan untuk isolasi mandiri saja di rumah selama 2 minggu. Akan tetapi jika negatif tapi suhu tubuh lebih dari 38 derajat akan tetap kita isolasi lebih dulu," ucapnya.

Dalam peninjauan tersebut, Wagub Mawardi tampak didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Aufa Syarkowi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumsel Ahmad Yusuf serta tim dokter dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel.

Seperti diketahui ODP Center yang menggunakan Wisma Atlet di Jakabaring secara resmi baru mulai dioperasionalkan pada Senin 30 Maret. Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Sumsel H.Herman Deru sebagai upaya mengantisipasi membludaknya jumlah ODP di wilayah Sumsel.

Tanpa Peresmian, Herman Deru Operasikan Tol Kayuagung - Palembang Gratis

Liputansumsel.com
KAYUAGUNG-liputansumsel.com-- Ruas tol Palembang-Kayu Agung sepanjang 33 kilometer yang telah lama dinantikan oleh seluruh masyarakat Provinsi Sumsel, Hari ini Rabu (1/4) telah resmi beroperasi secara gratis. Kendati tanpa peresmian, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru bersama Kapolda Provinsi Sumsel Irjen Priyo Widyanto, dan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan meninjau langsung pengoperasian hari pertama jalan tol Palembang- Kayuagung.


Untuk diketahui tol telah resmi beroperasional sejak pukul 07.00 WIB Pagi tadi , Ruas Tol Kayuagung-Palembang ini dikembangkan oleh PT Waskita Toll Road dengan total panjang 111,6 kilometer. Perkiraan waktu tempuh Kayuagung dari Palembang hanya 20 menit dengan kecepatan minimal 60 km per jam.

Melalui Video conference bersama Direktur Utama Waskita Sriwijaya Toll Road,  Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru menyampaikan rasa terimakasih kepada Presiden RI Joko Widodo dan Waskita Karya atas keseriusan untuk melanjutkan tol Kapalbetung.

“Terimakasih Bapak Presiden atas kebijakannya tetap meresmikan ini walaupun tanpa peresmian, Saya sebagai Gubernur mewakili warga Sumsel sangat terbantu dibukanya tol ini, bukan saja memperpendek  jarak tempuh juga memperpendek waktu,” ungkapnya 

Menurutnya, selama ini sebelum tol kayuagung-palembang beroperasi terjadi kemacetan luar biasa di kawasan tol Indralaya, yang memang daya tampung jalan tidak memungkinkan lagi. 


“Harini tidak bisa menjadi parameter lalu lintas harian rata-rata (LHR) karena virus corona ini  menjadi sangat turun, dimana kita ada program social dan pshycal  distancing. Bersyukur mobil barang tidak terlihat penurunan yang signifikan, sangat dibutuhkan masyrakat terutama bahan pokok,”tuturnya 

Ia berharap dengan telah beroperasinya tol Kayuagung- Palembang dapat membantu pemerintah mendeteksi orang-orang yang masuk ke Kota Palembang . Mengingat  untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, petugas diminta memeriksa seluruh kendaraan yang melintas termasuk para sopir dan penumpang. 

Ia juga menghimbau agar PT Waskita Toll Road segera mempercepat penyelesaian tol Palembang-Betung, dimana hal tersebut akan berdampak pada pengurangan kemacetan di Kota Palembang. 

“ Melalui tol Kayuagung-Palembang akan semakin terdeteksi berapa jumlah individu dan kendaaraan yang masuk, saya harapkan pula bantuan dari pihak waskita untuk menyediakan CCTV guna mengawasi ini dan membantu pemerintah,”pungkasnya 

Sementara Direktur Utama Waskita Sriwijaya Toll Road Herwidiakto menambahkan, sesuai arahan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit untuk segera mengoperasikan jalan tol agar masyarakat dapat  menikmati akses jalan yang lebih cepat. 

“Semula peresmian tol akan diresmikan langsung oleh Presiden RI, dengan adanya situasi yang kurang mendukung sehingga dibatalkan.  Kepala BPJT menyarankan meminta  tanpa presmian segera dioperasikan jal tol yang sudah jadi inginya masyarakat untuk menikmati jalan yang lebih cepat,” tambahnya

Pemprov Gencar Lawan Corona, Gubernur Sumsel Gelar Sholat Hajat

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Pemerintah Provinsi Sumsel gencar melakukan penanganan terhadap penyebaran wabah Corona Virus atau Covid-19 yang saat ini merambah ke wilayah Sumsel.

Berbagai upaya antisipasi, pencegahan, dan penanganan pun juga telah dilakukan Pemprov Sumsel dibawah pimpinan Gubernur Sumsel H. Herman Deru dengan memperketat akses masuk Sumsel, menghimbau agar masyarakat menggalakkan hidup sehat dengan menjaga asupan makan, mencuci tangan, membersihkan tubuh dengan segera usai melakukan aktivitas, hingga mengupayakan jaga jarak.

Tidak hanya itu, upaya meminta pertolongan kepada sang pencipta Allah SWT juga dilakukan mantan Bupati OKU Timur dua periode ini, Rabu (1/4).

Dimana ajakan untuk meminta pertolongan Allah SWT dengan melaksanakan sholat Hajat serentak di rumah masing-masing sudah disampaikannya sejak beberapa hari lalu.

"Segala upaya telah kita lakukan untuk melawan Covid-19 ini. Saatnya kini kita meminta pertolongan Allah SWT agar Sumsel khusunya, negara ini dan dunia umumnya bisa segera terbebas dari ancaman virus ini. Ajakan ini sampaikan untuk semua masyarakat Sumsel khususnya," kata HD sebelum melaksanakan sholat Hajat ini.

Menurutnya, saat ini sudah ada 5 orang yang terkonfirmasi terpapar Covid-19. Dimana dua diantaranya dinyatakan meninggal dunia dan tiga orang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Sumsel sendiri sudah terdampak. 5 orang sudah dinyatakan positif. Dua orang meninggal dunia, dan tiga orang masih dalam proses perawatan. Dan insya allah, tiga orang ini bisa disembuhkan dan kita semua diberikan perlundungan," terangnya.

Dia juga berharap, masyarakat yang saat ini berstatus PDP dan ODP, dapat terlepas dari status tersebut.

Selain itu, dia juga mendoakan para tenaga medis yang saat ini tengah berjibaku sebagai garda terdepan dapat selalu diberikan kesehatan.

"Seluruh tenaga medis yang berjibaku memberikan penanganan diharapkan terus menjaga kesehatannya dan kita juga selalu mendoakan agar mereka dapat terus memberikan yang terbaik," tuturnya.

Sebagai Gubernur, dia terus menghimbau agar masyarakat tetap mendengar arahan pemerintah demi kebaikan bersama.

"Saya himbau tetap jaga jarak. Tapi meskipun jaga jarak, pertalian persaudaraan kita tetap tanpa batas, berdoa tanpa batas, kita tidak boleh hancur karena virus ini," pungkasnya.