09 April 2020

Cegah Corona, Polres dan Dinkominfo Muba Sosialisasi Melalui Siaran Radio

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama Kepolisian Resor (Polres) Musi Banyuasin menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap menjaga kebersihan serta kondisi tubuh dengan baik terkait penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) yang sedang mewabah.

Imbauan ini disampaikan Kasatlantas Polres Muba AKP Candra Kirana SH Sik diwakili Kanit Lamsel Satlantas Polres Muba IPDA Syahroni melalui siaran Radio Gema Randik Sekayu, Kamis (9/4/2020).

Kanit Kamsel Satlantas Polres Muba Ipda Syahroni, bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba Herryandi Sinulingga AP Anggota Unit Kamsel Sri Anggraini SE Dan Brigpol Gracia Indri SH menyampaikan sosialisasi tentang Maklumat Kapolri terkait kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan tentang pelaksanaan Operasi Keselamatan Tahun 2020.

"Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat untuk penyebaran Virus Corona di wilayah Kabupaten Muba," ujarnya.

Dalam sosialisasi melalui siaran Radio ini juga Kanit Kamsel Satlantas Polres Muba menjelaskan tentang pelaksanaan Ops Keselamatan Tahun 2020 yang akan dilaksanakan pada tanggal 6-19 April 2020.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP berharap Polres Muba bisa selalu bekerjasama dengan Dinas Kominfo dalam hal sosialisasi kegiatan untuk menginformasikan kepada masyarakat.

"Selain itu penyebarluasan informasi secara seksama terus kita lakukan melalui fasilitas yang dimiliki, baik melalui pemberitaan, siaran radio, baliho, spanduk, dan website agar masyarakat paham cara melindungi diri dan memutus rantai penyebaran virus corona ini," tutupnya.(agung/rill).

Kecamatan Plakat Tinggi Lakukan Penyemprotan Desinfektan Melawan Virus Covid -19

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- pemerintah kecamatan plakat tinggi kabupaten musi Banyuasin hari ini melakukan penyemprotan desinfektan di seluruh desa yang ada di wilayah kecamatan plakat tinggi dan tidak hanya melakukan penyemprotan team pencegah Covid-19 Kecamatan plakat tinggi dan juga mengajarkan masyarakat tata cara untuk membuat sendiri cairan desifektan.

Saat di jumpai awak media di kantornya,Alfan Husein,selaku camat Plakat tinggi,kamis(09/04/20), menjelaskan bahwasanya"kegiatan ini kami lakukan setiap hari untuk hari ini kami melakukan kegiatan di desa sukajaya dan warga mulya melakukan penyemprotan desinfektan,sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak berkerumun,tidak mengadakan acara resepsi, pengajian dan kami juga menghimbau apabila ada warga masyarakat yang datang dari luar kota segera melaporkan ke RT,KADUS ataupun kepada pihak Puskesmas setempat untuk mengecek kesehatan".jelasnya.

"Sebab kita lagi gencar gencarnya untuk melawan memutuskan mata rantai Virus covid-19 jangan sampai menyebar kepada masyarakat plakat tinggi khususnya kabupaten musi banyuasin.jelasnya".

Jelas alfan,bahwa kegiatan ini kita lakukan terus pada tiap hari agar wilayah Kecamatan Plakat tinggi ini khususnya kabupaten musi Banyuasin bebas dari virus yang mematikan itu yaitu virus Covid-19.

"kami pemerintah kecamatan berharap warga tidak termakan isu atau hoax dan warga bisa lebih bisa menerapkan sosial distensing di Kecamatan Plakat tinggi".

Masih di tambahkannya, bahwa kami team pencegah Covid-19 yang terdiri dari pihak pemerintah Kecamatan,puskesmas,Polri,TNI,tidak akan berhenti melakukan pencegahan atau sosialisasi kepada masyarakat terkusus nya warga Kecamatan Plakat tinggi supaya kabupaten yang kita cintai ini terbebas dari virus Covid-19,jelasnya.(agung).

Air Selokan Meluap Memenuhi Pemungkiman Warga

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Derasnya rutinitas curah hujan  yang tinggi di desa Tebing Bulang kecamatan Sungai Keruh kabupaten Musi Banyuasin yang mengakibatkan air Selokan naik dan menggenang di jalan poros desa tebing Bulang dusun 2 mencapai lebih kurang 20 cm Rabu (08/04/20) dan terlihat air Selokan mengalir sangat deras di jalan poros desa tersebut.

Mendapatkan informasi dari masyarakat ke dinas PMD kabupaten Muba , untuk mengecek keakuratan informasi tersebut kepala Dinas PMD Rhicard Chahyadi di damping kabid Bundes dan beberapa orang stafnya langsung ke lokasi desa, ikut serta dinas PMD ke lokasi anggota Kodim Muba, Polres Muba diwakili Paur Humas polres Iptu Nazarudin dan Iptu Susianto serta anggota.

Di perjalanan dari Sekayu  sampai desa gajah mati sampai desa Tebing Bulang kecamatan Sungai keruh di kiri dan kanan jalan air selokan terlihat sudah menggenangi pemukiman rumah warga.

Sesampainya rombongan di desa Tebing Bulang dusun 2 air Selokan sudah membanjiri jalan poros desa.

Di lokasi tersebut Rombongan Dinas PMD , Koramil dan Polres Muba memberikan arahan dan sosialisasi pada warga tentang penekanan penyebaran bahayanya virus Corona Covid 19.

Menrut Rhicard tadinya kita mendapatkan informasi dari masyarakat desa tebing bulang bahwasannya akibat rutinitas curah hujan yang deras yang mengakibatkan air mulai masuk ke perkampungan warga.
jadi kita bersama pihak koramil, polres muba langsung mengecek kondisi di lapangan sejauh mana air sudah masuk perkampungan, untuk mengantipasi kalau nanti air masuk keperkampungan warga yang mengakibatkan banjir dari sini kita akan mempersiapkan segala sesuatu hal yang di perlukan masyarakat setempat.

kita juga di lokasi inimenindak lanjuti perintah bapak Bupati Dodi Reza Alex Noerdin untuk melakukan dan mensosialisasikan tentang penekanan penyebaran virus corona.

Dan juga sesuai dengan anjuran bapak Dodi kita juga membagikan Masker langsung kepada masyarakat di desa tebing bulang, seperti apa yang di lakukan bapak bupati di Kota Sekayu dengan program membagikan maskes .


Sikin sala satu tokoh masyarakat di desa Tebing Bulang mengatakan banjir ini baru permula, karna semalam hujan sangat deras yang mengakibatkan air dari sungai keruh menjadi naik dan masuk ke perkampungan warga, biasanya di daerah ini air mencapai 1 meter ketinggiannya.
dan kami sangat berterimah kasih pada pemerintah yang yelah membagikan masker kepada kami di desa ini, yang selama ini masker sangat sulit kami dapatkan di desa kami ini, kami juga berharap pada bapak bupati yang kami mendapat info adanya pembagian sembako , namun kami di desa ini belum tersentuh pembagian sembako tersebut. mengingat di desa kami ini harga karet dan sawit yang sangat merosot turun harga di tambah lagi adanya dampak penyebaran virus corona." ungkapnya.

Pantauan dari media sangat disayangkan tidak satupun pihak kecamatan Sungai Keruh turut mendampingi rombongan yang turun langsung ke lokasi.(agung/rill).

PDAM Lematang Enim Antisipasi Wabah Coronavirus

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim Kabupaten Muara Enim dalam rangka pencegahan penyebaran dan penanggulangan COVID-19. PDAM Lematang Enim menyiapkan wastafel cuci tangan,sabun, hand sanitizer dan pemeriksaan suhu tubuh kepada para pelanggan yang berkunjung dan melakukan pembayaran langsung di Kantor PDAM dengan menggunakan infrared thermometer.

Sartono, SH selaku Direktur Utama PDAM Lematang Enim saat diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (9/4/2020). Menerangkan bahwa hal tersebut merupakan langkah preventive yang dilakukan agar Corona Virus (COVID-19) tidak menyebar di area kantor kami.

"Kami juga dalam melindungi Karyawan PDAM yang sedang bertugas dengan Alat Pelindung Diri seperti masker,sarung tangan dan rutin melakukan cuci tangan,"tutur Sartono.

Sartono menambahkan semoga wabah yang sudah terjadi ini cepat berakhir. Mari kita lawan Corona Virus ini dengan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, tetap di rumah kalau tidak terlalu penting serta mentaati kebijakan yang telah di keluarkan oleh Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten Muara Enim.

"Insya Allah di Kabupaten Muara Enim tercinta ini tidak ada yang terkena Corona Virus dan kita semua terhindar dari Virus-Virus lainnya,"harap Sartono.

Penambahan 23 Kelompok Pakar Dan 8 Tenaga Ahli DPRD OKI terkesan membebani APBD Daerah

Liputansumsel.com


OKI - liputansumsel.com-Santer dibicarakan bahkan dikritisi oleh berbagai pihak perihal Penambahan Kelompok Pakar/Tim ahli DPRD OKI yang pada periode Tahun 2014-2019 kelompok pakar yang terdiri dari 12 pakar dan kurang lebih 8 tenaga ahli, Namun hal ini terlihat berbeda di periode Tahun 2019-2024 Kelompok Pakar yang sebelumnya terdiri dari 12 pakar  kini mengalami penambahan yang cukup signifikan menjadi 23 pakar dan dengan 8 tenaga ahli.

Perubahan ini menuai banyak kritikan dari berbagai pihak diantaranya salah satu ketua  LSM (Front Masyarakat Bersatu Sumsel (FMBS) berani angkat bicara dalam hal ini yakni Sarmedi udan yang akrab disapa Pak boy Rabu 8/04/20"mengatakan  dengan alasan apa penambahan kelompok  pakar dan tenaga ahli cukup banyak, dan apakah ada yang mendasarinya terkait penambahan tersebut, bukan kah hal itu hanya membebani keuangan Daerah OKI saja.

Berdasarkan aturan yang sedikit saya ketahui bahwasannya Kelompok Pakar yang Bekerja sebagai Alat Kelengkapan Dewan (AKD) memang mempunyai dasar hukum yang mengaturnya dan wajar saja honorariumnya di bayar oleh APBD OKI Namun Jumlahnya kita Belum Mengetahui Kemana Rujukannya, namun sudah jelas sekali kalau Tenaga Ahli bekerja untuk kepentingan fraksi atau kelompok Partai Politik sedangkan fraksi bukan termasuk Alat Kelengkapan Dewan, hal ini menurut saya kurang relevan saja kalau Tenaga Ahli digaji atau dibayar dari APBD OKI"Ungkapnya.

Lanjut Pak Boy"Perekrutan Kelompok Pakar dan Tenaga Ahli kurang transparan baik cara sosialisasi ataupun pengumumannya diduga terkesan banyak kepentingan tersendiri dari  individu - individu Anggota Dewan maupun Sekretariat Dewan.
Serta Postur Tim Pakar/Tim Ahli terlihat banyak apakah kinerja akan sesuai dengan kepentingan dewan? di khawatirkan Penambahan ini hanya akan membebani Keuangan Daerah OKI"Ujanya

Dihari yang sama tepatnya di Sekretariat Dewan, Nila Utami selaku Sekretaris Dewan melalui Sudirman selaku Kabag Legislasi menjelaskan"menanggapi Kritikan tersebut Kami selaku Skretariat hanya menjalankan tugas semua mengacu dengan kebutuhan Dewan untuk bekerja lebih efektip dan maksimal menghadapi isu dan Permasalahan masyarakat.

Susunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sudah tersusun sesuai komposisinya yaitu Pimpinan DPRD 3 pakar, wakil ketua DPRD sebanyak 3 anggota dan masing masingnya 2 pakar, Badan Musyawarah (BaMus) 1 pakar, Komisi ada 4 dan masing masing juga 2 pakar, Badan Pembuatan PerDa(BaPemPerda) 2 pakar, Badan Anggaran(Banggar) 2 Pakar serta Badan Kehormatan Dewan (BK) 1 Pakar dan yang terakhir Tenaga Ahli untuk 8 fraksi Namun Fraksi Tidak Termasuk Alat Kelengkapan Dewan( AKD)"Terangnya. (Povi)