10 April 2020

Wow, Herman Deru Dapat Support Taipan Muda Tangani Covid-19 di Sumsel

Liputansumsel.com
#Dapat Bantuan 25 Ventilator Bernilai Puluhan Miliar
Palembang - Upaya Gubernur Sumsel H.Herman Deru mencegah penyebaran pandemi Covid-19 terus mendapat support berbagai pihak. Terbaru, bantuan untuk Pemprov itu datang dari taipan muda asal Sumsel yakni Setiawan Ichlas alias Iwan Bomba dari Bomba Group.

Tak tanggung-tanggung bantuan yang dikucurkan pengusaha muda tersebut untuk penanganan Covid di Sumsel terdiri dari  5000 paket APD lengkap, 5000 tes kit, 5000 masker, 25 unit ventilator, serta 20.000 paket beras. Bukan hanya Pemprov, Kodam II Sriwijaya dan Polda Sumsel juga tak luput dari sasaran bantuannya.

Dikatakan Herman Deru, kepedulian putra daerah seperti Setiawan Ichlas ini sangat membuatnya bangga. Karena meski telah sukses di kancah nasional Ia masih tetap menaruh perhatian terhadap masyarakat yang ada di tanah kelahirannya.

" Jujur Saya bangga. Ibarat kita ini sedang kehujanan lalu ada yang datang kasih payung. Semua boleh lihat ventilator ini harganya ratusan juta. Bayangkan ada 25 unit yang diberikannya untuk kita. Untuk ventilator saja kalau ditotal sudah Rp10 miliar lebih disumbangkannya belum termasuk yang untuk TNI dan Polri," jelas HD.

Menurut HD apa yang diberikan putra daerah ini memang  bantuan yang sangat dibutuhkan, terutama ventilator karena sangat berguna untuk alat bantu pertama pernapasan bagi pasien Covid-19. 

" Saya kira tidak semua rumkit punya ventilator ini. Seperti kita tahu Virus Corona itu memang menyerang pernapasan," jelasnya.

Ia berharap rasa cinta yang dimiliki Setiawan ini hendaknya dapat memotivasi putra terbaik daerah lainnya untuk melakukan hal serupa. Sehingga penanganan Covid makin cepat dilakukan di Sumsel.

"Semoga ini menginspirasi. Yang mau bantu materi bantulah. Bantu uang silahkan langsung ke lapangan begitu juga bantuan tenaga. Kalo dak katek materi katek tenago doa bae jadilah. Makanya aksi Setiawan ini patut dicontoh supaya kita tidak hanya bisa berceloteh saja tanpa ada perbuatan yang jelas," ujarnya.

Mengingat banyaknya bantuan yang sudah terkumpul ini, HD juga mewanti-wanti agar petugas logistik menyalurkan ke tempat yang benar. Termasuk ke rumah sakit mana yang membutuhkan dan memanfaatkan alat-alat yang diberikan.

Demi menekan jumlah penyebaran Covid-19 di Sumsel dalam kesempatan itu Ia juga meminta agar masyarakat Sumsel terus kompak. Serta meyakini bahwa bencana non alam ini segera berakhirm. Apalagi dalam tiga hari terakhir ini di Sumsel nihil penambahan pasien positif Covid.

"Mudah-mudahan kedepan terus menurun. Dan seluruh pemeluk agama  ikuti anjuran pemimoin agama. Jadikan fatwa MUI  pedoman kita sebagai muslim. Dan disiplin untuk tidak membuat kerumunan yang melanggar physical distancing," tandas HD.

Seperti diketahui Setiawan Ichlas alias Iwan Bomba sendiri mendadak populer pasca memiliki 13,27% saham PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI). Apalagi, setelah PADI menyatakan bakal mengakuisisi 51% saham Bank Muamalat. Setiawan tercatat  lahir dan besar di Palembang.

Beberapa bisnis yang digarap Iwan antara lain, transportasi atau jasa, perkebunan, trading, pertambangan batubara, dan jasa keuangan. Tidak berhenti di situ, dalam gurita bisnisnya Iwan juga memiliki sejumlah pelabuhan yang tersebar di Indonesia. Antara lain di Palembang, Lampung serta Kalimantan.

Dalam kesempatan penyerahan bantuan simbolis tersebut, Gubernur tampak didampingi  Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Giri Ramanda Kiemas,  Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs. Priyo Widyanto MM, serta Pangdam II Sriwijaya diwakili Danrem 044 Gapo Kolonel Arhanud Sonny Septiono.

Pemkot Palembang Tambah 4 Miliar Dalam Mengatasi Penanganan Virus Corona

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan menambah anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk penanganan Virus Corona atau COVID-19 di Palembang.

Penambahan sebesar Rp 4 m, menambah anggaran pencegahan Virus Corona sebelumnya Rp 116 M.

“Penambahan anggaran ini akan diambil dari pergeseran dana hibah dan lain-lain,” kata Walikota Palembang H.Harnojoyo Selasa (7/4/2020) usai rapat via video conference bersama sejumlah Menteri membahas persiapan tahunan dan segala hal yang mengerucut terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di Lawang Jabo Command Centre.

Penambahan anggaran yang didukung seluruh OPD ini, katanya lantaran mengingat jumlah ODP dan PDP Kota Palembang yang kian bertambah setiap harinya.

“Ada banyak masukan bagi Pemerintah daerah dalam melakukan persiapannya, seperti mudik yang ditiadakan, penambahan APD (alat pelindung diri) bagi tenaga kesehatan, dan logistik. Pokoknya semua yang terkait pencegahan menyebarnya covid-19 agar tidak meluas,” ungkap Harnojoyo.

Harnojoyo melanjutkan, pihaknya akan membahas mengenai anggaran penanggulangan Covid-19 untuk masyarakat miskin baru, dan kebutuhan logistik.

“Kita ada penambahan pergeseran dana menjadi Rp120 Miliar untuk menanggulangi wabah ini. Secepatnya kita bahas,” singkatnya.

Untuk kebutuhan logistik dalam waktu dekat Pemerintah Pusat akan menerima bahan logistik yang diimpor asal India.

“Kita sudah mendapat pernyataan dari Menteri Pertanian bahwa dalam waktu dekat ini kita mendapat 13 ribu ton logistik dari India. Yang akan cukup selama 3 bulan,” tandasnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa menegaskan penambahan anggaran itu nantinya akan di fokuskan untuk penanganan dan pencegahan Covid 19.

“Artinya ada Rp 120 M yang akan disiapkan untuk pencegahan virus ini,” jelasnya.

Dewa menjelaskan, usulan tersebut juga diambil dilihat dari banyaknya sektor yang akan terkena dampak akibat wabah Covid-19 seperti perdagangan dan warga miskin.

“Anggaran untuk menanggulangi wabah Covid-19 sudah ada pergeseran menetapkan dengan nominal Rp120 Miliar. Penambahan ini merupakan usulan dari beberapa OPD seperti Dinas Kesehatan, RSUD Bari, Dinas Perdagangan, dan Dinas Sosial. Rinciannya masih dibahas,” ungkap Dewa.

Menurutnya, pergeseran anggaran mengacu pada regulasi yang dibuat Mendagri dan Kemenkeu. Kemudian yang kedua,bregulasi yang diatur Walikota, karena ini sifatnya tanggap darurat maka tidak perlu persetujuan DPRD tapi hanya memberitahu kepada pimpinan DPRD.

Ia memerintahkan Camat dan Lurah untuk mendata warganya yang terdampak Covid-19 seperti di PHK, yang dirumahkan, dan ada orang miskin baru.

“Mengenai penanganan wabah ini harus serius hingga tingkat Kecamatan dan Kelurahan,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan kota Palembang Hardayani menambahkan, usulan penambahan dana tersebut ditujukan bagi warga yang kurang mampu.

“Rinciannya belum tau, kami sedang menginventarisasi data yang jelas ini untuk warga kurang mampu. Kami kerjasama dengan Dinas Sosial,” tambahnya.(Rl/A2)

Walikota Palembang Jadikan Rumah Dinasnya Sebagai Posko Komando Terpadu

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com -  Palembang H.Harnojoyo , Kamis (2/4/2020) pagi, kembali menggelar rapat gugus tugas penanganan percepatan Covid 19 terbatas dikediaman rumah dinasnya di Jalan Tasik Palembang.

Usai mempimpin rapat bersama Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, jajarannya, Kodim dan Polretabes Palembang, Harnojoyo memberikan keterangan persnya kepada sejumlah wartawan di lokasi.

Salah satunya pointnya, akan menjadikan rumah dinas orang nomor satu di Kota Palembang itu untuk dijadikan posko komando terpadu selama penanganan Virus Corona yang sudah memberikan berdampak saat ini.

“Rumah dinas ini akan dijadikan posko komando terpadu, mulai hari ini,” kata Harnojoyo.

Posko komando terpadu yang akan berkerja selama 24 jam selama wabah Covid 19 ini, dirinya mengatakan melibatkan semua unsur mulai dari jajaran birokrasinya hingga pihak lainnya.

“Nama nama orangnya sudah sesuai dengan SK dan sudah saya tandatangani,” tegasnya lagi.

Harnojoyo mengakui, Covid 19 yang kini menjadi perhatian serius seluruh kepala daerah di Indonesia ini, termasuk Palembang menjadi hal yang paling prioritas program kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk mengentaskannya, tak tangung tangung anggaran Rp 116 Miliar akan diperuntukan selama penanganan Covid 19 di Kota Palembang.

“Kita juga sudah mempersiapkan anggaran sebesar Rp 116 M peruntukan untuk medis alat pelindung diri (APD) dan logistik,” katanya.

Sejumlah point penting lainnya, juga di beberkan Harnojoyo, seperti penanganan kelangakaan masker disejumlah tokoh alat kesehatan di kota ini, termasuk menggalakan masyarakat untuk berswadaya berkontribusi membuat sendiri sendiri masker.

“Kalau semua warga bisa membuat sendir ini akan mengurangi permintaan masker dan akan ikut mengurangi kelangkaannya,” tegasnya lagi.

Nah, terkait adanya sejumlah warga diluar Palembang yang melakukan penolakan pemakaman jenazah Covid 19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sudah berinisiatif mempersiapkan lahan seluas 2 Ha untuk tanah pemakaman khusus ini.

“Lokasinya di Kecamatan Gandus seluas 2 Ha, kita persiapakan secara khusus, agar tidak menimbulkan keresahan warga,” jelasnya.

Sementara itu Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Ayus Astoni mengungkapkan, data per 1 April 2020 ada 307 orang, orang dalam pengawasan (ODP) dan , dan sudah ada pengurangan 130 orang ODP artinya saat ini hanya ada 117 ODP.

Sedangkan Pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 12 orang dan , terkonfirmasi negatif 7 orang sedangkan sisanya masih menunggu hasil.

“Kalau di Palembang ada 2 positif , 1 meninggal dan 1 masih di rawt di RSMH,” katanya (Rl/A2)

Pemkot Palembang Siapkan Gelontorkan Dana Rp.116 Miliar Menanggulangi Pandemi Covid-19

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel .Com - Pemerintah Kota Palembang menyiapkan dana senilai Rp116 miliar untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

Wali Kota Palembang H Harnojoyo, mengatakan, dana tersebut berasal dari pergeseran dana hibah pemerintah yang tidak terpakai mendesak.

Dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan, antara lain, Alat Perlindung Diri (APD) tenaga medis, dan alat logistik untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Secepatnya dana itu kita alokasikan sesuai kebutuhan. Setelah ini masing-masing Dinas akan memberi tahu apa saja yang diperlukan,," ujar Wali Kota Palembang Harnojoyo, usai memimpin rapat gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Kota Palembang, di rumah dinasnya, Kamis (2/4/2020).

Rapat ini ini dihadiri Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, Sekda Ratu Dewa, Gugus Tugas Penanganan covid-19, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Palembang.

Sejumlah hal dibahas dalam rapat koordinasi itu.

Antara lain, pembatasan orang luar masuk ke Palembang, dan penerapan pembatasan sosial berskala besar, yang merupakan kebijakan Presiden RI Joko Widodo.

Juga dibahas soal kelangkaan masker.

Terkait hal ini, Wali Kota Harnojoyo mengatakan, pemerintah kota melalui Wakil Wali Kota Fitrianti Agustinda telah mengadakan kerja sama secara langsung bersama pelaku usaha tersebut.

"Tapi, tentu masker yang dibuat pelaku usaha harus memenuhi ambang batas," ujarnya.

Masalah kelangkaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang saat wabah menjadi salah satu persoalan, dikarena para pendonor khawatir akan keselamatan mereka.

Hal ini dikemukakan Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda dalam rapat tersebut.

"Ini terjadi tidak hanya di Palembang, di PMI seluruh Indonesia. Kita tetap melakukan berbagai cara untuk mengatasi masalah tersebut, tentunya dengan melakukan jemput bola kepada anggota tetap pendonor darah yang tergabung di PMI," ujar Fitrianti.

Harnojoyo menambahkan, pihaknya juga menggalang dana sukarela dari pejabat eselon II, III dan IV untuk membantu penanggulangan Covid-19.

"Alhamdulillah, dana sumbangan telah terkumpul Rp 80 juta. Ke depan akan kita imbau tidak hanya ASN tapi juga pengusaha, untuk melakukan sumbangan sukarela dalam upaya penanganan wabah ini," demikian Harnojoyo.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Ayus Astoni, menjelaskan per 1 April 2020, jumlah ODP di kota Palembang ada sebanyak 307 orang, dengan rincian sebanyak 130 lepas (bebas, red) ODP, yang masih ODP ada 117 orang.

"Sementara PDP ada 12 orang, yang terkonfirmasi negatif ada 7 orang dan sisanya masih menunggu hasil. Dan juga ada 2 warga Palembang positif Covid-19, 1 meninggal dunia dan 1 masih dirawat di RSMH Palembang hingga saat ini," dr Ayus menuturkan (Rl/A2)

Diknas Kota Palembang Perpanjang Libur Sekolah Hingga 25 April 2020

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Pemerintah Kota Palembang, melalui Dinas Pendidikan, secara resmi mengumumkan perpanjangan masa belajar di rumah bagi pelajar.

Sebelumnya, masa belajar bagi pelajar TK, SD, dan SMP ditetapkan hingga tanggal 4 April 2020.

"Sekarang diperpanjang kembali hingga 25 April 2020. Ini sesuai arahan Wali Kota Harnojoyo," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, H Ahmad Zulinto, saat dibincangi via telepon, Rabu (1/4/2020).

Zulinto mengatakan, perpanjangan masa belajar di rumah ini karena kondisi belum memungkinkan dampak pandemi Covid-19.

Dia menyebutkan, dalam masa daring dari rumah ini diharapkan, khusus untuk para guru, agar berperan aktif memberikan tugas-tugas lanjutan kepada peserta didik baik melalui media daring, WA dan sebagainya.

"Sekolah tidak dituntut untuk menuntaskan kurikulum, namun wajib dimaksimalkan," kata Zulinto.

Selain itu, ia juga meminta kepada orang tua agar dapat membimbing anak-anaknya belajar di rumah serta membatasi ruang gerak anak-anak beraktivitas di luar rumah.

"Ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang sangat membahayakan keselamatan manusia," demikian Zulinto.(Rl/A2).