18 April 2020

Cegah Karhutla 2020, Pemprov Anggarkan Dana Rp37 Miliar

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Sumsel, tahun ini Pemprov Sumsel menganggarkan dana sebesar Rp37 miliar pada 2020. Dana ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp1,7 miliar.

Kebijakan ini dilakukan oleh Pemprov Sumsel itu tidak lain untuk mengatasi Karhutla agar tidak terulang kembali seperti di tahun -tahun sebelumnya.

Adapaun anggaran sebesar Rp37 miliar akan diperuntukan bagi daerah-daerah di Sumsel yang rawan Karhutla di antaranya Kabupaten OKI Rp 6 miliar, Ogan Ilir Rp 5 miliar, Muba Rp5 miliar, Banyuasin Rp5 miliar dan Kabupaten Muara Enim Rp5 miliar. Kemudian Kabupaten Pali Rp5 miliar, Musirawas Rp1 miliar, Muratara Rp1 miliar, OKU Rp2 miliar, OKU Timur Rp2 miliar.

"Ini merupakan suatu lompatan yang cukup dapat kita berikan suatu stimulan dalam melakukan pencegahan karhutla,"ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Nasrun Umar saat melakukan Video Conference di Command Centre Kantor Gubernur, Kamis (16/4) bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Bambang Hendroyono dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan tahun 2020 .

Dikatakan Sekda Nasrun Umar  bahwa Provinsi Sumsel sebagai salah satu provinsi status rawan karhutla karena Provinsi Sumsel memiliki lahwan gambut terluas kedua di Sumatera. 

Dia melaporkan dalam kaitan antisipasi Karhutla tahun 2020 sedang dan telah dilakukan oleh Pemprov Sumsel diantaranya pada tanggal 18 Novemberr 2019 dalam hal ini Gubernur dan Bupati/Walikota se Sumsel telah bersinergi dan berkomitmen untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

Kemudian, Sekda juga mengatakan Pemprov Sumsel telah membentuk tim terpadu pencegahan dan penanganan karhutla berdasarkan SK Gubernunur yang diketua langsung Sekda yang dibagai dalam 7 bidang program kerja (pokja).

"Program tersebut adalah Pokja perencanaan, pokja diteksi dini, pokja bidang pembinaan dan pemberdayaan masyarakat petani, pokja bidang sosialisasi, pokja evaluasi, pokja patroli dan pokja bidang monev.

Tidak hanya itu, Nasrun juga memaparkan bahwa Pemprov sumsel telah bekerjasama dengan Ditjen Gakgung KLHK, Pemprov Sumsel telah melaksanakan sosoialsisi penegakan hukum pada 180 unit usaha kegiatan terkait pencegahan, sanksi dan proses penegakan hukum karhutla. 

Tak hanya itu, selanjutnya melaunching aplikasi lancang kuning nusantara , yaitu aplikasi untuk monitoring penanganan kebakaran hutan lahan secara webscreming yang dilakukan Polda Sumsel.

"Melalui tim terpadu dengan berpedoman covid-19 mengenai social distancing, tim tetap melaksanakan evaluasi kesiapsiagaan pengendalian karhutla terhadap unit usaha, kegiatan dan membangum komitmen dengan unit-unit usaha diatas sektor perkebunan dan kehutanan serta pencegahan karhutla tahun 2020,"ucapnya.

"Pemprov Sumsel juga menyambut baik rencana karhutla yang terintegrasi dengan program berkaitan lansdcape dengan berbasis tapak. Tentu hal ini akan membuat kami percaya diri jika nantinya karhutla akan timbul,"sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Bambang Hendroyono mengatakan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumsel merupakan kebakaran yang berulang. "Jadi saya harap di tahun 2020 tidak terjadi lagi,"katanya.

Melihat kilas kebelakang yang terjadi di tahun 2015 yang cukup besar dan tahun 2019, Sekjen juga berharap tidak terjadi di tahun 2020. Oleh karena itu dia juga menyarankan untuk melakukan beberapa pencegahan berbasis tapak (KPH). Langkah-langkah pengendalian Karhutla berbasis tapak KPH tersebut diantaranya penguatan SDM, penguatan kapasitas dan peran serta masyarakat, peningkatan sarana dan prasarana, pencegahan karhutla, penegakan hukum.

Komunitas IOF dan Jeep Palembang Nian (JPN) Salurkan Bantuan Kemasyarakat

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com – Bantuan demi bantuan terus mengalir untuk masyarakat Palembang, di tengah pandemi Viris Corona (Covid-19) yang saat ini terjadi. Kali ini nampak bantuan sebanyak 1 Ton beras dari komunitas Indonesia Off Road Federation (IOF) serta Jeep Palembang Nian (JPN) yang akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, melalui Posko Gugus Tugas Covid-19 yang berlokasi di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang.

“Kami Pemerintah Palembang pada hari ini sangat berterima kasih atas bantuan 1 ton beras dari komunitas Indonesia Off Road Federation serta Jeep Palembang Nian melalui posko gugus tugas,” kata H. Harnojoyo usai menerima bantuan di Posko Gugus Tugas Covid-19, Jalan Tasik Palembang, Kamis, (16/4/2020).

Harnojoyo juga menyampaikan, bahwa saat ini terdapat 38.000 Kartu Keluarga (KK) masyarakat Kota Palembang yang akan diberikan bantuan berupa sembako.

“Waktu pemberian sembako ini tidak dapat kita prediksi sampai kapan. Bukan nilai atau jumlahnya yang kita lihat, tetapi bentuk kepeduliannya yang kita harapkan,” ujarnya.

Masih dikatakan Harnojoyo, dalam pendestribusian bantuan tersebut, sistem pembagian juga akan dilakukan secara by Name by Adress.

“Sekarang kami bersama teman-teman gugus tugas sedang melakukan rapat tentang bagaimana teknis pembagian bantuan ini, sehingga dapat tersampaikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkannya,” pungkasnya.(Rl/A2)

Viral Vidio Dukungan Warga Untuk Kesembuhan PDP Positif Covid-19 di Muba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Setelah terkonfirmasi satu warga positif Covid-19 yang merupakan PDP ke-13 di Kabupaten Musi Banyuasin, warga dan kalangan netizen di media sosial pun turut memberikan dukungan serta doa agar segera diberikan kesembuhan dan kembali bisa berkumpul dengan keluarga.

Doa dan dukungan tersebut diberikan secara beragam, ada yang memberikan dukungan melalui unggahan video hingga unggahan status di media sosial. Seperti yang diungkapkan Herdoni Syafriansah, ia menyebutkan saat ini PDP Covid-19 yang dinyatakan positif selain perawatan yang intensif tentu membutuhkan dukungan moril serta doa dari masyarakat khususnya di Muba.

"Semoga segera diberikan kesembuhan, kami masyarakat Muba akan terus mendoakan agar bisa kembali berkumpul dengan keluarga," tulisnya.

Senada juga ditulis akun facebook Mulyadi, ia menyebut PDP Positif Covid-19 di Muba diharapkan segera pulih. "Tetap semangat dan selalu berpikir positif agar virus Covid-19 segera hilang," sebutnya.

Begitu pula, dengan Faruk pemuda asal Kayuara ini menggunggah video dengan memberikan support kepada PDP Positif Covid-19 di Muba. "Jangan lelah untuk terus sehat, kami warga Muba akan terus mendoakan supaya segera diberikan kesembuhan.

Sebelumnya, PDP Positif Covid-19 (013) asal Muba ini sempat mengunggah video saat mendapatkan perawatan di RSUD Sekayu, ia meminta doa dan dukungan warga Muba agar dirinya segera diberikan kesembuhan.
"Saya berterima kasih dengan Pemkab Muba yang sangat sigap dan cepat memberikan perawatan dan pengobatan kepada saya, secara fisik kondisi saya saat ini sehat hanya saja harus mendapatkan perawatan intensif, saya dan keluarga memohon doa kepada seluruh warga Muba," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex mengajak semua warga Muba khususnya untuk menjaga kebersihan diri dan memakai masker saat berada di luar rumah. "Tetap jaga kebersihan, kalau tidak ada keperluan yang mendesak lebih baik beraktifitas di rumah, maru kita doakan kesembuhan bagi ODP dan PDP Covid-19 di Muba," ucapnya.

Ia menambahkan, untuk warga Muba untuk tidak melakukan bully terhadap ODP dan PDP Covid-19 di Muba dan selalu bijak menggunakan media sosial. "Bijak menggunakan media sosial dan tidak terpancing dengan informasi yang hoaks," tandasnya.

Sudah seharusnya kita memberikan semangat bagi pasien, ODP serta PDP "Mereka butuh dukungan kita agar segera pulih", dan dalam kesempatan ini saya juga menghimbau bagi warga Yang ada diperantauan untuk menunda mudik dan jika sudah ada yang kebetulan sudah mudik wajib melaporkan diri ke RT RW atau ke Pemerintahan setenpat di Desa atau kelurahan Masing masing dan Mengikuti Prosedur Protokol Kesehatan Melakukan Isolasi Mandiri selama 14 hari dan Mari Kita bersatu Melawan covid 19 tambahnya.(agung/rill).

*Pemkot Palembang Salurkan Sembako Gratis Bagi Masyarakat*

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Ditengah Pandemi Covid-19, membuat masyarakat sulit untuk mendapatkan penghasilan, Wakil Walikota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) saat ini tengah menganggarkan untuk pemberian paket sembako gratis dengan nominal Rp168.000, kepada 38.000 kepala keluarga (KK) masyarakat Palembang.

Fitrianti menjelaskan, bagi yang tidak dapat bantuan, berarti mereka sudah mendapatkan PKH dan BKPMT. Berdasarkan data Dinsos, ada 38.000 KK yang wajib diberikan paket sembako gratis oleh Pemkot Palembang.

“Pemberian Paket sembako tersebut berupa beras 20 kg, minyak 2 liter, Gula 2 kg, dan Gandum, disalurkan untuk 38.000 KK melalui tingkat kecamatan,” jelasnya saat diwawancara , Kamis (16/04/2020).

Pemkot melalui Dinas Perdagangan akan berencana memberikan paket sembako secara subsidi, apabila ada gejolak harga sembako yang cukup tinggi terutama masyarakat terdampak Covid-19 menjelang puasa dan lebaran. Sesuai dengan surat edaran Walikota Palembang H Harnojoyo,  surat edaran itu adalah surat yang ditujukan kepada camat dan lurah untuk mendata masyarakat kota Palembang.


Finda menambahkan, apabila tidak terjadi gejolak kenaikan harga sembako yang cukup tinggi atau normal. Kita mengantisipasi, seandainya ada gejolak harga sembako naik, maka pemerintah bergerak cepat untuk memberikan subsidi harga.(Rl/A2).

Wawako Palembang Tinjau Langsung Posko Gugus Tugas Covid-19*

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, meninjau posko gugus tugas Covid-19 serta menerima bantuan sembako dari beberapa komunitas, partai Demokrat dan pempek beringin, di rumah dinas Walikota Palembang, Jalan Tasik, Rabu (15/4/2020).


“Saya mewakili Walikota dan masyarakat mengucapkan terimakasih yang membantu dalam bentuk apapun,” ucap Fitri.


Lanjut Fitri, Kami yakin dan percaya bantuan diberikan ini betul-betul sampai, akan menyentuh masyarakat yang memang sangat membutuhkan, karena memang sedang dinantikan masyarakat.
“Sewajarnya ditengah bencana musibah Covid-19 ini, warga untuk saling membantu, disinilah waktunya,” tegasnya.


Pemkot akan melakukan percepatan dan langkah-langkah konkret untuk membantu masyarakat, mulai dari masker di produksi sebanyak banyaknya oleh UKM untuk segera didistribusikan, mengingat instruksi yang sakit dan tidak sakit harus menggunakan masker.


“Untuk anggaran 200 miliar melalui APBD segera dibelikan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis dan sembako untuk masyarakat,” jelas Fitri.


Fitri menambahkan, data kemiskinan dan miskin baru (Misbar) sudah di kumpulan tinggal merealisasikan, mudah-mudahan, seandainya semuanya teralisasi dalam waktu dekat, Covid-19 di kota Palembang akan terantisipasi bahkan tidak ada lagi.(Rl/A2)