21 April 2020

Keluarga Besar dan Kerabat Alm. Prof. dr. KHO Gadjahnata Peduli dan Perihatin Covid-19

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Dalam rangka penerimaan sumbangan alat pelindung diri dan sembako dari keluarga besar serta kerabat Alm. Prof. dr. KHO. Gadjahnata dan Zainuddin, SH ini merupakan
Perhatian khusus terhadap wabah virus corona (covid-19) di Kabupaten Muara Enim, Selasa pagi (21/4/2020) bertempat di teras kantor Pemda Muara Enim.

Penyerahan sumbangan 45 buah hazmat suit, 10 buah face shield dan 10 paket sembako di wakil kan oleh Dr. Hj. Alfa Gadjahnata diterima langsung oleh Plt. Bupati Muara Enim selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19,Asisten 1 H.M Teguh Jaya dan Jubir Covid-19 Muara Enim Panca Surya Diharta.

"Ini inisiatif dari kami menyumbang kepada petugas para medis dan jaga malam yang bekerja keras melawan wabah Covid-19, karena kami perihatin dengan banyaknya para medis yang meninggal dunia akibat kekurangan alat pelindung diri karena virus ini,ungkap Dr. Alfa.

Pemda Kabupaten Muara Enim melalui Plt. Bupati Muara Enim Juarsah, SH mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada keluarga besar dan kerabat Almarhum Prof. dr. KHO Gadjahnata dan Zainuddin, SH semoga sumbangan ini membawa berkah dan bermanfaat bagi para medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 terkhusu di Kabupaten Muara Enim,"tuturnya.

Semoga apa yang telah di berikan ini merupakan ladang pahala dan amal jariyah kepada Almarhum dan keluarga besarnya,"ujar Juarsah.

IWO Kota Palembang Akan Bagikan Sembako Untuk Anggota Serta Pengurusnya

Liputansumsel.com
PALEMBANG, Liputansumsel.com-Masa Pandemi Covid 19 yang saat ini masih merebak tidak menyurutkan IWO Kota Palembang peduli khususnya kepada pengurus dan seluruh anggota tergabung dalam IWO kota Palembang. Rencana pembagian paket sembako tersebut akan dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu (25-26 April 2020).

Ketua IWO Kota Palembang Safrullah Lubai melalui Bendahara Anton Aktual didampingi Sekretaris Awan mengungkapkan, bantuan ini sebagai perpanjangan tangan dalam menyalurkan bantuan yang diberikan kepada wartawan online yang tergabung didalam kepengurusan IWO Kota Palembang.

"Alhamdulillah, kita sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas bantuan paket sembako yang diterima dari para donatur baik dari Instansi maupun pribadi di tengah pandemi Covid -19 yang masih merebak hingga saat ini. Kita tidak melihat berapa jumlah yang dibantu, akan tetapi ada nilai kepedulian dari IWO Kota Palembang terhadap wartawan IWO Kota Palembang yang juga merupakan garda terdepan dalam pemberitaan wabah Covid -19 ini," Urai Anton Aktual.

Anton juga mengatakan, untuk pembagian paket sembako tersebut akan dibagikan sedemikian rupa. "Kita mengingat imbauan dari Pemerintah terkait Covid -19 ini untuk menjaga jarak dan tidak bergerombol, secara tekhnis semua sudah diatur oleh pihak panitia kegiatan tersebut," Tutup Anton.(  Ar//Rill )

AKBP Yudhi Markus PInem : Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat Musi Banyuasin

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com-Di tengah mewabahnya Corona Virus atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Bersama dengan Jajaran Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19  yakni Polres Muba dan Dandim 0401 Muba terus bersinergi dan  tidak kenal lelah berupaya secara maksimal melakukan upaya pencegahan dan membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah Muba,Selasa (21/4/2020).

Hari ini, Selasa bertempat di halaman kantor Polres Muba, Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin telah meluncurkan gerakan Bhakti Sosial Polda Sumsel di Kabupaten Muba sekaligus menyerahkan bantuan.

Bakti sosial kali ini berupa penyaluran paket sembako. Adapun sasaran yang diberikan adalah anak yatim piatu, panti asuhan, pondok pesantren, jompo, duafa, buruh, warga yang di PHK, tukang becak dan tukang ojek.

Bantuan itu, ada sebanyak 3000 paket sembako yang berisi gula, susu, minyak Goreng 2 ton, mie instan 400 Kardus dan 18 ton beras yang dibagikan untuk masyarakat di Kabupaten Muba.

Pembagian paket sembako ini dilakukan Polri secara serentak termasuk di Kabupaten Muba. Paket sembako ini juga diterangkan Yudi juga didapat dari sumbangan keluarga besar Polres Muba, ditambah dengan CSR dan dari sejumlah perusahaan, serta sumbangan individu masyarakat.

 "Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat dan dibagikan diseluruh Kecamatan melalui Polsek-Polsek. Dan paket sembako ini dibagikan kepada masyarakat terdampak langsung Covid-19,"terang Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem.

Sementara, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Bupati Muba, Dodi menerangkan bahwa Pemkab bersama TNI, Polri, organisasi kepemudaan dan lainnya terus berupaya melakukan pemutusan mata rantai Covid-19.

Sudah berbagai langkah dan tindakan telah dilakukan, mulai dari penyemprotan disinfektan, penyediaan rumah sehat, membagikan sembako, pembangunan dapur umum, dan menjalankan bakti sosial.

"Kita tidak bisa melakukan aksi-aksi yang seperti biasa. Karena dibeberapa daerah sudah diterapkan zona merah, dan kita berada di daerah berbatasan. Oleh sebab itu, kita Pemkab Muba harus pastikan, pemeriksaan di 5 titik perbatasan terus ditingkatkan, salah satunya diperbatasan terjauh Muba di yaitu di kecamatan Bayung Lencir, adapun kendaraan dan orang yang masuk harus diperiksa, jika ada yang menunjukkan gejala maka langsung dilakukan rapid test, sehingga kita siapkan ruang isolasi, di kecamatan Bayung Lencir guna bisa mengatasi wabah ini,"pungkas Bupati Dodi.(agung/rill).

PIPA PERTAMINA FIELD PENDOPO JIRAK BOCOR MENYEBAR KE LAHAN WARGA DAN SUNGAI

Liputansumsel.com
 MUBA-liputansumsel.com--Di Tengah pandemic Covid-19/corona yang membuat seluruh manusia di dunia merasa sangat ketakutan dan selalu waspada supaya virus mematikan tersebut tidak menyebar,di tambah lagi dengan warga Desa jembatan gantung Kecamatan Jirak Jaya Kabupaten Musi Banyuasin,semenjak dua hari ini bertambah takut di karenakan adanya Pipa milik Pertamina field pendopo yang berada di Dusun 6 Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin,pipa perusahaan tersebut mengalami bocor dan mencemari lingkungan sekitar dan di duga akan berpotensi meledak.

Dalam pantauan awak media di lokasi kejadian senin(20/04/20) bahwa terlihat jelas pipa milik perusahaan tersebut mengalami bocor yang minyak nya mengalir ke sungai terdekat dan sangat di sayangkan di tempat kejadian pekara(TKP) tidak ada papan pemberitahuan bahwa lokasi mudah terbakar akibat minyak tersebut.
Dari keterangan pegawai Pertamina bernama Pratama yang ada di tempat kejadian perkara (TKP)  mengaku sebagai Humas Pertamina mengatakan kejadian tersebut terjadi pada 2 hari yang lalu.

"Kejadian ini terjadi pada dua hari yang lalu di duga akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab,dan pada saat ini kita tengah melakukan pembersihan lahan warga yang tercemar dengan cara membersihkan minyak-minyak pada sungai kecil dan sekitar pipa," ungkap Pratama kepada media ini pada,sore Senin(20/04/20).

Saat di singgung mengenai lahan warga yang tercemar Pratama, mengatakan berdasarkan peraturan bupati (Perbub) lahan warga yang terkena dampak pipa bocor akibat sabotase tidak mendapatkan ganti rugi ataupun tali asi.

Di lain tempat saat awak media mintai keterangan Kepada warga desa jembatan gantung yang membersihkan minyak yang mencemar ke sungai dan lahan yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan bahwasannya,"kami bekerja  sebanyak dua puluh orang untuk membersihkan lahan dan sungai tercemar pipa bocor Tersebut dan pekerjaan tersebut sudah kami lakukan selama dua hari itu juga kami di suruh oleh oknum kepala desa jembatan gantung dan di bayar dengan upah 6 juta rupiah di bagi dua puluh orang,jelas warga yang nama nya tidak mau di sebutkan'.

Sementara,kepala kepolisian resort (Kapolres) musi Banyuasin,AKBP,Yudhi Surya Markus Pinem,SiK melalui kasat Reskrim,Akp Delly Haris,SH,MH saat di konfirmasi awak media melalui pesan singkat whatsapp belum ada jawaban.(agung).

Camat Lantik Kades Terpilih Di wilayah nya sendiri

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-menjelang  H - 1 pelantikan 65 kades hasil pemilihan kades pada tanggal 9 Maret 2020 lalu yang semula di pusatkan halaman kantor bupati muba pada tanggal ( 22/04/20 )

Pelantikan 65 kades di kabupaten muba mengalami perubahan tempat pelantikan. Pelantikan 65 kades di muba di alihkan di 12 kecamatan. Bertempat di halaman kantor kecamatan pada tanggal 22 /04/2020 di lantik oleh Camat masing - masing kecamatan sesuai dengan perda nomor 6 tahun 2019 pasal 58.

Kepala dinas PMD kabupaten Muba Richard Cahyahdi AP, MSi  mengatakan Pelantikan Kades yang semula akan dilakukan di depan kantor bupati Musi Banyuasin secara serentak pada tgl.22 april 2020 jam 9. 00 wib  dengan mengunakan protokol kesehatan yang ketat, maka melihat situasi dan kondisi sekarang pelantikan tetap dilakukan namum dilaksanakan oleh camat masing masing di 12 kecamatan dgn dihadiri oleh unsur dinas PMD kabupaten muba  pada tgl 22 April 2020 pukul 09.00 wib secara serentak. Sesuai dengan arahan bupati H.dodi Reza Alex  hal ini dilakukan karna mengacu pada perda no.6 tahun.2019 pasal 58 bahwa Bpk Bupati bisa mendelegasikan kewenangan kepada camat utk melantik kepala desa terpilih.

Ini dilakukan agar pemerintah desa yang depenitif segera bekerja dalam menyikapai wabah covid 19 dimana pemerintah desa sekarang sedang sibuk sibuknya melakukan pendataan masyarakat yang terkena dampak covid 19 ini dan sekaligus mengambil langkah pencegahan dan himbauan terhadap masyarakat dalam menyikapi kejadian ini sehingga dengan dilantiknya kades depenitif semua bisa berjalan sesuai yang diharapkan pemerintah.

Memang pelantikan ini telah terjadi beberapa kali perubahan baik waktu maupun jumlah undangan namum sesuai arahan Bupati sekarang diminta kepada para camat untuk melakukan pelantikan tersebut dengan tetap mengacu pada aturan yang ada mengunakan protokol kesehatan dan membatasi jumlah yang hadir dimana yang hadir kita hanya minta kepala desa saja," ungkapnya. (Agung/rill).