27 April 2020

Jangan Panik, HD Pastikan Pasokan Pangan di Kabupaten Ogan Ilir Masih Cukup

Liputansumsel.com
Ogan Ilir - liputansumsel.comGubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru kembali melakukan kunjungan secara mendadak ke Gedung Bulog, untuk memastikan ketersediaan bahan pangan utamanya beras  di tengah pandemic covid-19. Tidak hanya berkeliling gudang beras , Herman Deru juga meninjau kualitas dari stok beras yang siap didistribusikan oleh Bulog.


Ia mengaku, meski masih mewabahnya virus corona, sengaja turun langsung untuk memantau Gedung Bulog dikarenakan khawatir masyarakat akan berputus asa dan mulai dilanda kepanikan    mengenai kebutuhan pangan. 

“Kenapa Saya turun langsung kelapangan,  Saya khawatir masyarakat jadi putus asa, ditambah lagi masyarakat berkurang bahkan hilang penghasilan. Di tiga kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan ilir pasokan masih aman, tinggal distribusikan yang tetap sasaran dan tepat minat,” ungkapnya saat meninjau langsung Gedung Bulog serta meninjau langsung posko tanggap penanganan covid 19 di Kabupten Ogan Ilir, (25/4) Sabtu Siang. 

Tidak hanya meninjau Gedungnya, dalam waktu dekat pula Herman Deru akan mengecek langsung masyarakat yang paling jauh, untuk menanyakan apakah masyarakat sudah menerima pendistribusian bahan pangan di Pemerintah daerah setempat. 

“Ketahanan pangan adalah landasan kita untuk dapat merencanakn dan berbuat yang lain, Ada relevansi antara ketahanan pangan dan ketahanan fisik,  oleh sebab itu akan Saya cek apakah sudah sampai ke masyarakat paling jauh, dari berbagai pendapat ahli menyatakan orang yang ketahanan tubuhnya baik itu, fisiknya baik staminanya baik ditambah ketahanan tubuh yang baik,” terangnya

 Virus ini tidak menjadi penyakit tapi tetap menjadi carier, ketahanan tubuh itu penting, oleh karenannya ketahanan tubuh dimulai dari ketahanan pangannya, tinggal yang lain tetap waspada,” tambahnya 

Dalam kesempatan ini pula, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menghimbau dengan tegas untuk seluruh warga Provinsi Sumsel yang baru datang dari daerah terpapar, ataupun merasa sebagai orang dalam pemantauan (ODP) bahkan orang tanpa gejala (OTG) untuk melaporkan diri dengan penuh keterbukaan dan tidak ditutupi. Mengingat penyebaran virus ini terus bertambah, di dominasi dengan kurangnya keterbukaan masyarakat. 


“Yang paling penting seluruh warga Sumsel jika merasa diri ODP atau merasa OTG ngakulah jangan tutupi kepada para petugas medis, Sekian banyak masyarakat tertular karena tidak adanya keterbukaan masyarakat, petugas medis adalah benteng terakhir oleh sebab itu Saya minta seluruh msyrakat ceritakanlah riwayatnya, karena kalau sudah terjadi transmisi lokal di beberapa daerah ini akan lebih susah mencegahnya. Maka butuh kesadaran, berani mengaku dan berisolasi, penyakit ini bukan aib apalagi penyakit kutukan,” pungkasnya 


Sementara Bupati Kabupaten Ogan Ilir 
H.M. Ilyas Panji Alam, S.E., S.H., M.M.
dalam laporannya mengatakan, terdapat 120.000an Kartu keluarga yang akan diserahkan sembako kepada masyarakat, saat ini sembako yang telah siap didistribusikan sebanyak 70.000an KK. 

“Sembako ini pak Gub sudah siap untuk dibagikan ke Kepala Keluarga se-Kab. OI dan segera didistribusikan secepatnya Ke Desa-desa/ Kelurahan yang ada. Satu paket berisi : 1 karung beras 10 Kg, 10 Bungkus Mie Instan, 6 Kaleng Lauk Pauk Instan dan 1 Botol Kecap. Sistem pemberian paket sembako ini sudah di atur sehingga masyarakat hanya perlu menunggu di rumah masing-masing,” tuturnya

Herman Deru Puji Petani Kabupaten Banyuasin Behasil Surplus Beras Di Masa Pandemi Covid 19

Liputansumsel.com
Banyuasin - liputansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru memuji petani di Kabupaten Banyuasin yang tetap berproduktif meski ditengah suasana pandemi covid 19, terbukti hingga april ini saja Kabupaten Banyuasin berhasil surplus beras hingga ratusan ribu ton. 

Kendati diakui sebagai salah satu daerah penghasil beras di Provinsi Sumsel, Herman Deru mengingatkan Bupati Banyuasin Askolani untuk tidak kecolongan atau tidak menyimpan stok cadangan, agar kebutuhan konsumsi masyarakat di Kabupaten Banyuasin dapat terpenuhi dan bahkan sebagai pensuplai beras untuk daerah lain.

“Sebagai daerah andalan Provinsi Sumsel dan daerah penghasil pangan padi,  daerah Kabupaten Banyuasin  jangan sampai kecolongan, sebagai penghasil beras jangan sampai tidak ada stok, jangan lupa kalau digiling randomnya 65 % dari apa yang ada stok, Tentu tetap harus dijaga,” katanya usai meninjau posko penanganan covid 19 di Kabupaten Banyuasin, (25/4) Sabtu Siang.

Herman Deru mengungkapkan, Ia sengaja datang langsung ke Kabupaten Banyuasin untuk memastikan ketersediaan pangan, karena pangan menurutnya sebagai epientrum atau modal awal untuk dapat merancang perencanaan selanjutnya. 

“Saya selalu mewanti-wanti agar stok pangan mencukupi,  tidak pernah ada yang bisa memprediksi kapan waktunya virus ini hilang, banyak sekali persoalnya dari 17 kabupaten kota berbeda-beda, menyikapinya harus dengan cara yang berbeda-beda karena konsep didaerah, Karekter, potensi dan permasalahannya berbeda-beda,” tambahnya 

Ia juga menghimbau, kepala daerah di Provinsi Sumsel butuh kecerdasan untuk menyikapi covid 19 di daerahanya, seperti kecerdasan untuk tidak menghanyutkan rakyat merasa ketakutan.

“Terdapat tiga orang macam-macam tipe orang yang positif covid 19, pertama terjangkit berat komplikasi, kemudian terjangkit berat, dan Terjangkit dengan tanda-tanda ringan. Inventarisasi permaslahanya jika terjadi kemungkinan terburuk, pertama pangan, kedua ketahanan fisik warga kita,” pungkasnya 

Sementara Bupati Kabupaten Banyuasin H. Askolani Jasi, S.H., M.H menambahkan, cadangan pangan padi di Kabupaten banyuasin lebih kurang 561.000 ton, dimana sudah disimpan di lumpung padi yang  tersebar di tiap kecamatan. 

“Mengangtisipasi segala kemungkinan yang terjadi, kami juga telah menyiapkan  
sembako pak Gubernur, yang insha Allah akan segera didistribusikan antara lain telur, minyak sayur, beras dan sebagainya,” tambahnya


Pasien Sembuh Corona Sumsel Bertambah 8 Orang

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Sumsel melalui Juru bicara (jubir) dr. Nur Purwoko kembali menyampaikan update kasus Covid-19 melalui video conference bersama awak media dari Command Centre, Minggu (26/4) sore.

Dari update tersebut diketahui bahwa jumlah pasien sembuh covid-19 di Sumsel bertambah sebanyak 8 (delapan) orang. 

"Untuk kasus sembuh per 26 April 2020 bertambah 8 orang diantaranya 7 dari Kota Palembang dan 1 orang dari Kota Pagaralam,"katanya.

Dikesembatan ini juga, dr. Purwoko kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi himbauan-himbauan yang sudah dianjurkan guna memutus mata rantai covid-19. 

"Saya kembali menghimbau dan mengajak termasuk meminta bantuan kepada rekan-rekan media untuk tetap mensosialisasikan hal-hal himbauan-himbaun yang sudah diberikan agar perkembangan atau penyebaran kasus covid-19 di Sumsel dapat kita atasi secepatnya,"ungkapnya.

Selain itu, Dr. Purwoko juga menyebutkan telah terjadi penambahan kasus konfirmasi positif baru covid-19 di Sumsel sebanyak 10 orang. 

"Per 26 April 2020 kasus konfirmasi positif covid-19 bertambah 10 orang,"katanya. 

Dari 10 orang tersebut diantaranya 3 orang asal Palembang, 2 orang asal Lubuklinggau, 2 orang asal Ogan Ilir, 1 Jambi (impor), 1 orang asal OKU dan 1 orang asal Musirawas.

Berdasarkan press realese covid-19 di Provinsi Sumsel, ia mengatakan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.446 orang, dimana jumlah ODP selesai pemantauan sebanyak 2.156 orang dan jumlah ODP masih dalam pemantauan sebanyak 1.290 orang. 

Lanjut Purwoko untuk jumlah Pasien dalam pengawasan (PDP) keseluruhan sampai hari ini sebanyak 164 orang, sedangkan PDP selesai pengawasan 94 orang, kemudian proses pengawasan 70 orang dan penambahan PDP 10 orang.

Kemudian dia menyebutkan untuk sampel yang sudah diperiksa di laboratorium sebanyak 567 orang diantaranya OTG=334, PDP=178, ODP=55. Selanjutnya jumlah sampel positif 129 orang dan jumlah sampel negatif sebanyak 139 orang serta masih dalam proses pemeriksaan 309 orang.

Puasa, Rumah Sehat Covid Sumsel Tetap Siaga Terima ODP Bangladesh dan Srilanka

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Meski bulan puasa, aktifitas di Rumah Sehat COVID'19 Jakabaring Sport City (JSC) tetap berjalan sebagaimana biasa. Hal itu dipastikan langsung oleh Pelaksana harian Rumah Sehat Jakabaring, Aufa Syahrizal, Minggu (26/4) sore.

Menurutnya sesuai instruksi Gubernur Sumsel H.Herman Deru, dan Ketua ODP Center Wagub Mawardi Yahya, para ODP yang masuk ke Rumah Sehat harus tetap diberikan pelayanan yang prima sampai mereka benar-benar dinyatakan negatif dan bisa dipulangkan ke keluarganya masing-masing.

"Pelayanan masih seperti biasa. Hanya Karena bulan puasa maka pendistribusian konsumsi disesuaikan (sahur- buka) kecuali kalau ada yang tidak berpuasa," jelasnya.

Hingga Minggu jelas Aufa, update jumlah klien RS Covid-19, Wisma Atlet, JSC terdata klien ODP yang baru  sebanyak 11 orang  Sedangkan ODP lama berjumlah 23 orang.

" Jadi total jumlahnya 34 orang yang terdiri  orang. Untuk yang 11 baru itu diantaranya adalah WNA dari Bangkades Dan Srilangka.
8 orang ( Suami-Istri) WNA dari Bangkades 
dan 3 orang WNA dari Srilangka ," tambah Aufa.

Para ODP ini lanjutnya ditempatkan di beberapa wisma masing-masing, Wisma A sebanyak 20 orang, Wisma B sebanyak 8 orang dan Wisma C  sebanyak 6 orang.

Mengenai para WNA tersebut diatas lanjut Aufa merupakan jama'ah tabligh yang konon kabar nya datang ke Palembang untuk belajar dan memperdalam agama Islam. Mereka ini datang ke Palembang 3 Bulan yang lalu dan rencananya akan kembali ke negaranya. Tapi karena Negara mereka Lockdown maka mereka tidak bisa pulang ke Negaranya.

" Agar mereka tidak berkeliaran yang akan membuat keresahan. Dan untuk menjaga keselamatan mereka serta mengurangi penyebaran wabah COVID'19. Mereka dikarantina di Rumah Sehat COVID'19 JSC. Kitapun telah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi berkaitan dengan status VISA kunjungan mereka, " terang Aufa.

Menurut Aufa, sesuai dengan arahan Gubernur HD dan  Ketua Umum Tim Satgas Unit Rumah Sehat Covid'19 JSC, Mawardi Yahya dan prosedur penanganan ODO, sebelum para WNA ini di karantina di Rumah Sehat mereka lebih dulu dilakukan swap test  di RS Bari Palembang. 

Ditanya soal fasilitas yang sediakan bagi ODP Aufa mengatakan pihaknya tetap berupaya memberikan layanan maksimalkan seperti ruang/ kamar istirahat setaraf hotel Bintang 3 (satu ODP/ satu Kamar). 

Makan disesuaikan saat bulan puasa, kemudian pemeriksaan kesehatan dilakukan tiap Hari. Bahkan untuk menjaga kebugaran setiap pagi, para ODP di ajak senam pagi bersama dibawah bimbingan Petugas dari Kesdam.

"Yang tak kalah penting untuk menguatkan mentaliti mereka para ODP yang dikarantina     tim Satgas di rumah sehat ini jug menghadirkan Psikolog dan Ustad. Pokoknya semaksimal mungkin kita buat mereka nyaman," ujarnya.

Ketua DPRD dan Kepala Bappeda Dari Saksi Kini Meningkat Jadi Tersangka

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Kasus yang menjerat Bupati Muara Enim non aktif Ahmad Yani dalam kasus suap 16 paket proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR kini berbuntut panjang.

Pasalnya setelah menjadi saksi dari kasus suap sebesar 130 Milyar tersebut Aries HB sebagai Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim dan Ramlan Suryadi sebagai Kepala Dinas Bappeda dan Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim (pada waktu itu) kini sudah naik menjadi tersangka.

Keduanya di tangkap oleh Tim KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Tim Dirkrimsus POLDA SUMSEL di kediamannya saat berada di Palembang, Minggu pagi (26/4/2020).

Juarsah, SH selaku Plt. Bupati Muara Enim berkomentar saat di konfirmasi, Senin (27/4/2020) mengenai berita penangkapan tersebut menjelaskan "Saya belum mendapatkan surat pemberitahuan secara resmi dan mengenai Dinas Bappeda tetap berjalan normal dan seperti biasa,"ucapnya.

Di sisi lain Akhmad Imam Mahmudi Sekretaris PDI Perjuangan dan juga Ketua Gapensi Muara Enim saat di konfirmasi terkait perihal tersebut menjawab dengan Video Giri Ramandana Kiemas.

Dalam video kiriman itu menjelaskan bahwa Ketua DPD PDIP tersebut amat menyesalkan penangkapan KPK yang menimpa kadernya,"tutur Giri.

Kemudian sesuai dengan AD/ART, instruksi DPP dan Instruksi Ketua Umum DPP PDIP bahwa Aries HB telah menyalahi aturan partai. Oleh karena itu, kami akan mengusulkan ke DPP untuk memberhentikan Aries dari Kader PDIP,"kata Giri dalam keterangan videonya.