18 Mei 2020

Disahkan Sebagai Mustasyar NU Sumsel, Dodi Reza Juga Diangkat Sebagai Pembina LAZISNU

Liputansumsel.com
SEKAYU-liputansumsel com-Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dr H Dodi Reza Alex Lic Econ MBA tidak bisa dipisahkan dari Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU), setelah ditunjuk Ketua PBNU Prof KH Said Aqil Siradj menjadi Mustasyar PWNU Sumatera Selatan.

Kini Dodi Reza Alex yang kerap disapa kalangan warga NU DRA tersebut juga ditunjuk Ketua PWNU Sumsel KH Amirudin Nahrawi (Cak Amir) menjadi Pembina Kepengurusan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU)  Sumatera Selatan periode 2020 - 2025.

Ini ditandai dengan diserahkan langsung Surat Keputusan  Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Sumatera Selatan No 51/A.11/PW/06/04/2020 tanggal 26 Sya'ban 1441 H/ 20 April 2020 oleh Ketua PWNU, KH Amirudin Nahrawi (Cak Amir) kepada Bupati Muba DRA saat melakukan Audiensi di Ruang Audiensi Bupati Muba, Senin (18/5/2020).

Dikatakan Dodi, dirinya sangat berbahagia sekali dan suatu kehormatan karena mendapatkan kunjungan langsung oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Sumsel, Cak Amir bersama rombongan pengurus wilayah NU Sumsel lainnya juga.

"Alhamdullilah mulai hari ini saya aktif sebagai Pembina LAZISNU Provinsi Sumsel. Ini tanggung jawab dan amanah bagi kami, dan prinsipnya kami akan mengedepankan kemaslahatan umat terutama umat NU, bukan hanya di Kabupaten Muba tapi juga di Provinsi Sumsel," ujar Dewan Pembina GP Ansor Sumsel itu.

Dalam kesempatan tersebut, Dodi Reza juga mengatakan, bahwa dirinya akan memberikan bantuan sebanyak 5 ton beras untuk para umat NU yang terdampak wabah Covid-19.

"Insha Allah hubungan kita Pemkab Muba dengan NU akan terus kita jaga sebaik-baiknya, memang sejak dulu hingga kini hubungan kami keluarga besar begitu erat, dan semoga akan terus begini sampai kedepannya,"ujar Dodi.

Sementara itu Ketua PWNU, KH Amirudin Nahrawi (Cak Amir) mengapresiasi atas kepedulian dan semangat Bupati Muba H Dodi Reza Alex sebagai Pembina LAZISNU Sumsel.

"Kami tahu betul keluarga besar beliau mengalir darah NU, maka wajar saja sosok seorang pemimpin Kabupaten Muba ini begitu aktif mendorong kemajuan umat NU. Kami ucapkan terimakasih kepada pak Dodi atas kontribusi yang telah diberikan, Lima ton beras ini insya'allah akan kami bagikan secara merata kepada umat NU yang terdampak Covid-19,"pungkasnya.(agung/rill).

Menjelang Lebaran Pemkot Prabumulih Cairkan Insentif RT/RW

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com--Ditengah pandemik Covid-19, tetap menyalurkan insentif masyarakat triwulan kedua sebanyak 2 bulan.

Tujuannya, tidak lain untuk meringankan beban dan membantu masyarakat penerima insentif di tengah pandemik Covid-19.

Insentif tersebut meliputi; guru ngaji tradisional, petugas memandikan jenazah, petugas TK/TPA, petugas penjaga masjid, petugas penjaha rumah ibadah non muslim, tagana, LVRI, Piveri, Perip, TPU, TMP, PSM, dan TKSK. Lalu,insentif  bagi RT/RW, LPM, Ketua Adat, dan Linmas.

Bukan hanya itu saja, Pemkot juga mengulirkan paket sembako tahap II sebanyak 38 ribu paket. Dan, terakhir THR PHL juga dicairkan.

Walikota (Wako), Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, insentif masyarakat mulai Senin (18/5) hingga Rabu (20/5) sudah dicairkan dan dikirimkan ke rekening masing-masing penerima.

“Seluruh insentif masyarakat baik dari Dinsos, DPMD, dan Linmas. Sudah kita cairkan mulai Senin lewat rekening, Rabu sudah bisa ditarik,” ujar orang nomor satu di Kota Nanas ini, akhir minggu ini.

Demikian pula, Walikota Prabumulih mengatakan THR bagi PHL juga mulai dicairkan lewat rekening. Sementara itu, gaji PHL juga telah dicairkan seperti biasanya sesuai jadwal.

“Mulai Jumat lalu, stok paket sembako sudah masuk ke gudang di Gedung Kesenian Pendopoan Rumdin. siap disalurkan dan didistribusikan. Isi paket sembako berisi; 10 kg beras, 1 dus mie instan, dan 1 bungkus kecap. Paket sembako tahap II, mulai 20 Mei ini mulai didistribusikan sebanyak 38 ribu sembako. Pembagian paket sembako disalurkan sesuai data yang ada, karena sudah valid,” pungkasnya.(Rilis)

Semangat Bupati Iskandar untuk Tenaga Medis Melawan Corona

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Dukungan dari pemerintah dan masyarakat adalah kunci semangat bagi para tenaga medis melawan virus corona. Dukungan itu bisa dalam berbagai bentuk, mulai dari semangat hingga pada perhatian kepada mereka.

Untuk memberi dukungan kepada para tenaga medis yang berada di garis terdepan melawan corona Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mengunjungi langsung para petugas kesehatan di RSUD Kayuagung, Puskesmas Celikah dan ODP Center Teluk Gelam pada Senin, (18/5).
Bupati Iskandar mengatakan para tenaga medis, baik itu dokter, perawat atau petugas kesehatan lainnya harus tetap semangat dalam menghadapi pandemi ini.

“Ibarat berlayar Saudara-saudara adalah nahkodanya, kami ada dibelakang mendukung tugas rekan-rekan” Ungkap dia.

Iskandar mengharapkan agar pelayanan terhadap masyarakat yang ingin berobat tetap dioptimalkan.

“Saya minta tenaga medis jangan mengalah mrnghadapi Covid-19 ini. Dokter harus semangat untuk menjaga dan merawat pasien,” ujar Bupati.

Pengalaman hampir dua bulan ini, kata Bupati Iskandar, banyak yang dapat diambil untuk berbuat ke depan. Untuk itu, Bupati berpesan agar para tenaga medis tidak terlalu khawatir dengan kondisi ini.

“Yang penting, tetap junjung tinggi protokol kesehatan, jaga jarak, jaga kebersihan dan gunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap,” jelas Iskandar.

Sejumlah dokter dan perawat di RSUD Kayuagung menyampaikan harapan kepada Iskandar terkait ketersediaan APD dan suplemen vitamin untuk mereka.

“APD kami harap jangan sampai kosong Pak Bupati juga suplemen bagi kami yang bertugas” ujar salah satu dokter jaga IGD RSUD Kayuagung

Terkait ketersediaan APD ini, jelas Iskandar memang ada keterlambatan dari pihak produsen karena banyaknya permintaan. Meski demikian pintanya agar para tenaga medis tetap tenang. Pemerintah berupaya maksimal memenuhi kebutuhan APD.



Jika memang APD tersebut menipis, maka harus segera diorder, dan jika produksi dari pabrik habis harus bisa diantisipasi.

“Kalau merasa kurang, bisa disampaikan. Kita harus kuat, dan semangat. Ini adalah pandemi global yang dialami seluruh dunia, ini adalah tugas kita bersama. Yakinlah bahwa virus ini akan segera berlalu, dan yakinkan pandemic ini segera berakhir” terangnya.

Kepada petugas medis, Iskandar kembali mengingatkan selalu mengutamakan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 dan penggunaan APD untuk tetap menjaga tiga aspek yaitu jaga jarak, jaga stamina, dan kesehatan pesannya.(PD)

Fitri Apresiasi Atas Bantuan Para Donatur yang Peduli Terhadap Masyarakat Terkena Dampak Covid-19

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Bantuan berupa paket sembako dan alat pelindung diri (APD) bagi tim medis dari  Forum TJSL/CSR kota Palembang telah diterima oleh Tim Gugus Tugas oleh Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda di Rumah Dinas Walikota Jl Tasik, Senin (18/05/2020).

Bantuan ini berasal dari PT Socufindo (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, serta Dewan Pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.

Fitri mengungkapkan “Saya mewakili Pemerintah dan masyarakat kota Palembang mengucapkan ribuan terima kasih dan sangat mengapresiasi atas apa yang dilakukan kawan-kawan,”.

"Sekali lagi saya mengetuk pintu hati banyak pihak, terutama masyarakat yang memiliki banyak kesempatan atau juga memiliki kelebihan untuk dapat berbagi dengan para saudara kita yang saat ini mendapatkan dampak corona sehingga beban mereka dapat lebih ringan," ujarnya.

Fitri juga menghimbau kepada para tenaga medis untuk tetap semangat dalam menjalankan pekerjaannya, bahwa tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam menghadapi bencana Covid-19 saat ini.

Ia juga menjelaskan, bahwa Covid-19 saat ini semakin bertambah, bahwa banyak dari bertambahnya angka Covid-19 tersebut juga bahkan sebagian besar merupakan tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit.


“Saya memohon kepada masyarakat, jangan lagi melakukan pengusiran-pengusiran kepada para medis, karena mereka adalah pejuang kita. Kalau tidak ada kawan medis, siapa yang akan mengobati," tutupnya.(Rl/A2)

PSBB Makin Dekat, Pemkot Prabumulih Segera Atur Jarak Pedagang di PTM

Liputansumsel.com
Prabumulih, Liputansumsel.com - Berbagai persiapan terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Prabumulih terkait rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Selain mengatur masalah Peraturan Walikota (Perwako), Pemkot Prabumulih dalam waktu dekat juga akan menerapkan pembatasan fisik dengan mengatur jarak antar pedagang di Pasar Tradisional Modern (PTM).

Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menjelaskan, masalah pembatasan jarak antar pedagang di PTM merupakan wacana yang telah lama direncanakan oleh Pemkot Prabumulih sebelum wabah corona menjadi permasalahan besar di negeri ini. Hanya saja rencana itu belum bisa terlaksana mengingat banyaknya jumlah pedagang tidak sebanding dengan luas lahan yang tersedia.

Meski demikian pihaknya akan mencoba untuk menerapkan hal tersebut mengingat pembatasan jarak antar pedagang merupakan salah satu persyaratan yang harus dilakukan oleh daerah yang akan melaksanakan PSBB. Untuk itu pihaknya akan mendata jumlah pedagang sebelum melakukan pembatasan jarak antar pedagang di pasar.

"Hal ini sudah lama kita rencanakan, kita akan buat jarak satu meter antar pedagang. Tujuannya tidak lain adalah untuk menghindari kerumunan pembeli dari satu pedagang dengan pedagang lainnya," ujar Ridho Yahya belum lama ini.

Masih kata Ridho, permasalahan perenapan jarak antar pedagang tidak hanya menjadi permasalahan yang harus dihadapi oleh Kota Prabumulih. Hal serupa juga dialami oleh Kota Palembang yang sama-sama akan menerapkan PSBB.

Bahkan menurut Ridho, masalah penerapan jarak antar pedagang di sejumlah pasar di Kota Palembang lebih rumit. Mengingat banyaknya jumlah pasar serta pedagang yang akan diatur oleh pemerintah tersebut.

"Penerapan ini harus dilakukan dan akan kita upayakan. Namun sebelumya kita perlu sosialisasi terlebih dahulu kepada pedagang, agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari. Untuk itu kita meminta agar pedagang bisa memaklumi hal ini demi menjaga kesehatan kita bersama, khususnya dalam hal pencegahan penyebaran wabah covid-19," tuturnya.

Masih kata Ridho, pasar merupakan tempat berkumpulnya banyak orang. Terlebih lagi wabah covid-19 ini merebak disaat bulan Ramadhan yang secara otomatis akan membuat pasar menjadi lebih ramai dikunjungi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan.

Keberadaan pasar pun juga sangat penting saat ini karena banyak orang yang masih bergantung pada keberadaan pasar tradisional seperti petani, pedagang, dan masyarakat.

"Pasar tempat bertemunya masyarakat, kalau pasar ditutup tentu ekonomi akan terdampak. Mari diatur dengan ‘physical distancing’ agar pedagang bisa berjualan, petani bisa menyetor hasil taninya dan ekonomi tetap berjalan,” tandasnya.