19 Mei 2020

GJM PEDULI KEPADA MASYARAKAT BERIKAN BANTUAN

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel- Di tengah pandemik Covid-19 Gabungan Jurnalis Muba(GJM)tergerak hati untuk membantu warga yang benar benar terdampak dan membutuhkan bantuan, sekaligus untuk menyambut hari besar umat Islam yang jatuh pada Hari Minggu (24-05-20), hari ini Gabungan Jurnalis Muba(GJM)selasa(19-05-20),melakukan bakti sosial dalam bentuk pembagian Sembako.

Gabungan Jurnalis Muba (GJM) yang di komandoi oleh Agung Budi Setiawan selaku ketua juga selaku Kabiro media LiputanSumsel.com kabupaten musi Banyuasin langsung menyambangi dan memberikan bantuan dalam bentuk Sembako terlihat jelas rona wajah senang dari warga yang menerima bantuan karena memang benar-benar belum pernah tersentuh bantuan.

Azizah selaku penerima bantuan warga kelurahan balai agung kecamatan Sekayu kabupaten Musi Banyuasin yang mendapatkan bantuan dari Gabungan Jurnalis Muba(GJM) mengatakan ku ucapke terimeh kasih banyak Nia atas bantuan ikak,alhamdulillah masih Ade yang hati nya tergerak seperti kamu ikak untuk membantu masyarakat kecil seperti kami.jelas azizah dengan bahasa daerah.

Di tempat berbeda saat awak media mintai tanggapan Agung Budi Setiawan selaku ketua Gabungan Jurnalis Muba(GJM) mengatakan"Alhamdulillah hari ini kita bisa berbagi kepada sesama walaupun dalam bentuk dan jumlah yang tidak seberapa sepaling tidak kita bisa meringankan beban orang yang benar benar membutuhkan”.jelas Agung.

Lanjutnya,insya Allah kegiatan ini akan terus di laksanakan, karena itu sudah jadi kesepakatan seluruh pengurus gabungan Jurnalis muba(GJM), alhamdulilah kami bisa membantu sesama walaupun bantuan tersebut tidak banyak sepaling tidak meringankan beban orang yang benar benar membutuhkan pungkasnya.(Team)

Raperda LKPJ Pelaksanaan APBD TA 2019 dan Raperda Inisiatif Pemkab Muba disetujui Menjadi Perda

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com_ Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin menyetujui bersama 3 (tiga) Rancangan Peraturan Daerah menjadi Peraturan Daerah yakni tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2019 Kabupaten Muba, Raperda Pembangunan Kepemudaan, dan Raperda Pajak Parkir.

Persetujuan bersama ini ditandatangani oleh Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex, Ketua DPRD Muba Sugondo, dan Wakil Ketua DPRD Muba, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Muba, Selasa (19/5/2020).

Dalam pendapat akhir Bupati Muba mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada segenap Anggota DPRD Muba atas selesainya melakukan pembahasan terhadap ketiga Raperda tersebut yang telah disampaikan pada tanggal 27 April 2020 lalu.

"Hal ini merupakan bukti bahwa eksekutif dan legislatif bukan hanya mitra kerja tapi lebih dari itu merupakan bagian dari unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah, dengan telah selesai ditandatangani keputusan bersama tersebut diharapkan dapat menjadikan landasan hukum bagi kita semua dalam rangka mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi Pemerintahan Kabupaten Muba dengan mengedepankan kepentingan masyarakat. Semoga Raperda ini akan dapat menjadi motivasi meningkatkan kinerja kita dalam membangun Kabupaten Muba," ujarnya.

Selanjutnya Rapat Paripurna dilanjutkan dengan Penyampaian Laporan Hasil Reses II Tahun Anggaran 2020 DPRD Muba dalam wilayah Kabupaten Muba di empat daerah pilihan.

Ketua DPRD Muba Sugondo mengatakan pada tanggal 22-25 April 2020 anggota DPRD telah melaksanakan masa reses guna menyerap aspirasi masyarakat secara perseorangan atau kelompok sebagai tanggung jawab moral sebagai tempat daerah pemilihan.

"Hasil reses adalah salah satu bagian pokok pikiran yang disampaikan Anggota DPRD yang merupakan aspirasi masyarakat dengan memperhatikan Perundang-undangan yang berlaku," kata Sugondo.

Untuk Daerah Pemilihan (Dapil) I dengan Juru Bicara Ziadatulher SE MH yaitu Kecamatan Sekayu, Kecamatan Keluang, Kecamatan Sungai Keruh dan Kecamatan Jirak Jaya.

Dengan anggota Supriasihatin, Irwin Zulyani SH, Sodingun SH, Eni Erliza SE, Feri Yusmadi SE, Ziadatulher SE SH, Abdul Basit, Alpian, Damsih SH, H Rabik Hs SE SH MH, Nuti Romayana SPdI dan A Rahman Senen.

Dapil II dengan Juru Bicara Endi Susanto yaitu Kecamatan Lawang Wetan, Kecamatan Babat Toman, Kecamatan Batanghari Leko, Kecamatan Sanga Desa dan Kecamatan Plakat Tinggi.

Anggota Pelaksanaan Reses II Jon Kenedi SIP MSi, Muhamad Yamin, Rustam SSos, Evra Hariadhy SE, Karan Karnedi, M Amin SH, Senen, Yudi Trikarya, Endi Susanto dan M Tanzil Asrori.

Dapil III Juru Bicara Edi Pramono Kecamatan Tungkal Jaya, Kecamatan Bayung Lencir dan Kecamatan Lalan. Anggota Edi Hariyanto, H.ismail, Firman Akbar, SH, Edi Pramono, Andik Setiawan, ST, Amirul Muchtar, SE, Sugondo, Iwan Aldes, S.Sos.,M.Si, Afitni Junaidi Gumay, SE, Dedi Zulkarnain, SE, Hendra Wijaya dan Muhamad Isa.

Dan Dapil IV dengan Juru Bicara Rudi Hartono SSos, Kecamatan Lais, Kecamatan Babat Supat dan Kecamatan Sungai Lilin. Anggota pelaksana Nupri Soleh SKom, Rudi Hartono SSos, Paimin SH, Drs Ahmad Fauzie SE MSi, Ahmadi Dausat, Nyadianto, Martinus, Sumarno, Heriyadi, Junsak Hasanudin dan Jepri Yansyah.(agung/rill).

Walikota Palembang Terima Bantuan dari BSB Secara Simbolis

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Sebanyak 1.500 paket sembako di gelontorkan Bank Sumsel Babel (BSB) Cabang Palembang yang diperuntukkan untuk petugas kebersihan dan pengangkut sampah dinas lingkungan Hidup Kota (DLHK) Palembang.

Walikota Palembang, Harnojoyo menerima secara langsung bantuan secara simbolis Oleh Pihak BSB cabang Palembang, “Alhamdulilah di tengah pandemi Covid-19 ini banyak bantuan yang mengalir untuk masyarakat yang terdampak pandemi ini," ungkapnya, Selasa (19/5/2020).

Ditengah situasi seperti saat ini, sangat tepat bagi para donatur baik perusahaan, instansi, BUMN dan swasta untuk peduli dan ikut memmbantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi ini.

"Sebelumnya kita sudah menyalurkan bantuan untuk 49 ribu masyarakat miskin baru (Misbar) yang terdampak Covid-19. Dan ada tambahan Misbar baru sebanyak 32 ribu kk lebih yang juga membutuhkan," jelasnya.

Harno menambahkan, agar bantuan yang diberikan para donatur dapat sampai ke tangan yang berhak, sebaiknya menyakurkan bantuan tersebut melalui satu pintu yakni melalui Pemkot Palembang.

"Karena kita memiliki data by name by adres, sehingga bantuan tersebut sampai ke  masyaramat yang berhak," tukasnya.

Senada disampaikan Kepala DLHK Kota Palembang, Alex Ferdinandus yang menyampaikan terimkasih kepada pihak Bank Sumsel Babel yang peduli dengan memberikan bantuan sembako kepada pasukan kuning.

"Bantuan ini akan dibagikan melalui UPTD  di setiap kecamatan masing masing," ujarnya.

“Seperti memakai masker, sepatu boot, baju tangan panjang, mencuci tangan sesering mungkin dan segera mandi berganti pakaian ketika dampai di rumah sehabis bekerja tanpa bersentuhan terlebih dahulu dengan keluarga," tutupnya.(Rl/A2)

Pemerintah Kota Prabumulih rutin melakukan sosialisasi sebelum Penerapan PSBB di Kota Prabumulih

Liputansumsel.com
Prabumulih liputansumsel.com--
Sebelum menerapkan PSBB Pemerintah kota Prabumulih kembali melakukan sosialisasi dan peninjauan di kawasan Pasar Tradisional Modern (PTM). Hal ini merupakan salah satu dari upaya pemkot untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Peninjauan itu dimulai dari kantor Lurah Pasar II menelusuri Jalan M Yamin dan Jalan Andalas selanjutnya bermuara di Pasar Tradisional Modern, Selasa (19/05/2020).

Turut mendampingi peninjauan itu kasat Pol PP Hartono SE Msi, Dinas Perhubungan, Kabid kesehatan Djoko Listiano Skm masyarakat, Lurah pasar II Hj Eka Apriani beserta staf jajarannya, Kabid Kominfo Candra Pipit.Asisten 1 Drs Aris Apriadi mengatakan, kegiatan kali ini bukan hanya memberikan himbauan, tetapi juga menyurvei hasil dari rencana pengaturan jarak antara pedagang dan pembeli yang di atur oleh tim dari Disperindak dan UPTD pasar.

Selanjutnya Assisten 1 Drs Aris Apriadi dan Kabid Kesehatan Masyarkat Djoko Listiano SKM ditemani Camat Prabumulih timur Joni Panhar melakukan Patroli ke 4 kantor Kelurahan yang juga di fungsikan sebagai Posko pemeriksaan terhadap warga yang baru datang dari luar kota, antaranya Kelurahan Prabujaya, Sukajadi, Gunung Ibul Barat dan Sungai Medang.

Setiap kelurahan di berikan Masker dan cairan disinfektan.Sepanjang perjalanan mobil calling milik dinas Kominfo selalu menyerukan himbauan-himbauan dari Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya Mm terkait Covid-19 dan PSBB. (Rilis)

Sembuh Covid-19 Bukan Berarti Bebas Dari Virus Corona

Liputansumsel.com
Prabumulih, Liputansumsel.com- Pasien positif corona atau covid-19 yang telah dinyatakan sembuh tentunya menjadi satu hal yang sangat luar biasa bagi pasien. Walaupun tingkat pemulihan terhadap pasien termasuk tinggi namun bukan berarti mereka yang sudah terinfeksi virus corona akan sembuh secara total.

Menurut dr Happy Tedjo, orang yang sudah sembuh dari covid-19 belum tentu tidak akan terjangkit lagi. Mengingat virus tersebut tidak akan hilang jika kesehatan dan kondisi imun tubuh si pasien tidak dijaga dengan baik.

Sebab sisa virus masih menempel dalam tubuh pasien bahkan berpotensi menularkan virus tersebut kepada yang lain. Hal inilah yang harus menjadi perhatian bagi pasien yang telah dinyatakan sembuh dari covid-19.

Hal ini juga diperkuat oleh para peneliti di China yang menemukan setengah dari pasien mereka rawat karena infeksi covid-19 ringan masih memiliki virus corona hingga delapan hari setelah gejala. Untuk itu pasien yang sudah dinyatakan sembuh diminta agar tetap menjalankan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran corona.

"Memang jumlah virusnya tidak banyak namun masih tersisa dan bahkan sewaktu-waktu bisa kambuh jika kondisi imun tubuh pasien menurun," ujar dr Tedjo saat dikonfirmasi media pada Selasa (19/05/2020).

Masih kata dr Tedjo, ia menyarankan agar pasien yang memiliki gejala pernapasan ringan dari covid-19, lebih baik tetap tinggal di rumah agar tidak menulari orang lain.

"Pasien tetap harus menjalani masa karantina diri secara mandiri di rumah selama kurang lebih dua minggu setelah pemulihan. Tujuannya untuk memastikan bahwa si pasien tidak menulari orang lain," jelasnya seraya mengaku saat ini jumlah pasien covid-19 sembuh di Kota Prabumulih sebanyak 5 orang pasien.

Selain itu, sambung dr Tedjo, contoh kasus pasien yang dinyatakan sembuh covid-19 dan kembali dinyatakan kembali positif covid-19 yakni Menteri Perhubungan, Budi Karya. Bahkan kasus tersebut juga banyak terjadi di sejumlah daerah lainnya khususnya di Wuhan yang merupakan daerah asal mula munculnya wabah corona.

"Orang tersebut harus menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Tidak lupa untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak dengan orang sekitar, rajin mencuci tangan, mengukur suhu tubuh secara rutin, dan melaporkan perkembangan kesehatannya kepada petugas kesehatan atau petugas rumah sakit tempat mereka dirawat sebelumnya," bebernya.

Laporan rutin itu diperlukan untuk memastikan apakah gejala Virus Corona muncul lagi atau tidak pada mantan pasien tersebut.

"Mohon jaga diri selama masa pasca perawatan. Bukan berarti kalau sudah sembuh, kembali ke rumah bebas berkeliaran. Jadi tetap disyaratkan melakukan isolasi diri minimal 14 hari di rumah," tandasnya. (rilis)