22 Mei 2020

Pemkot Bersama Polres Prabumulih Berikan Himbauan Kepada Masyarakat

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, liputansumsel.com-- Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Prabumulih akan mulai diberlakukan pada dini hari pukul 00.00 Wib, tanggal 27 Mei sampai 9 Juni 2020.Dalam menghadapi PSBB nanti, Pemkot bersama Polres Prabumulih hari ini melakukan sosialisasi di setiap titik pos Check Point serta pelosok desa dan kelurahan untuk menghimbau masyarakat agar mematuhi peraturan.


17 pos check point berlokasi di Tugu Air Mancur, Tugu Djogya, Tugu Tani, Tugu Nanas, Gunung Kemala, Payu Putat, Sungai Medang, Muara Sungai, Karang Jaya, Simpang lima Talang Jimar, Karya Mulya, Patung Kuda, Prabujaya, Bawah Kemang, Talang Batu, Sinar Rambag dan Pos Pasar Prabumulih.

Sosialisasi tersebut bertujuan untuk mensukseskan PSBB selama 14 hari di Kota Prabumulih, guna memutus mata rantai virus Covid-19.Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM melalui Kepala Dinas Kominfo Prabumulih Muhammad Ali menyampaikan dalam sosialisasi akan dimulainya PSBB Besok.

"Tidak ada lagi yang tidak kenakan masker, tidak ada lagi yang boleh berkumpul lebih dari 5 orang, penumpang kendaraan tidak boleh lebih dari 50 % dan bagi yang melanggar akan di kenakan sanksimulai dari membersihkan fasilitas umum dan denda sampai di karantina sampai 24 jam," tegasnya.


Berikut himbauan yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut :- Bila berpergian keluar rumah wajib memakai masker- hindari tempat-tempat keramaian- tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan yang sangat penting- Jaga jarak jika sedang berkomunikasi dengan orng lain secara langsung- Sering cuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir- patuhi semua anjuran dan aturan dari pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus corona- Mari dukung PSBB di Kota Prabumulih, tanpa dukungan dan peran serta masyarakat tidak akan berhasil untuk menekan penyebaran virus- Mari menjaga diri sendiri dan menjaga orang lain- Apabila menggunakan kendaraan motor pribadi harus satu alamat dan ojek hanya boleh antar jemput barang.(Rilis)

Bareng Kyai, Pembina Kepengurusan (LAZISNU) Sumsel ini Berbagi 5 Ton Beras untuk Warga NU

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel- Lantunan merdu shalawat Nabi bergema di Sekretariat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan di Palembang.

Suasana ini rupanya menyambut kedatangan para Kyai di Sumsel bersama Pembina Kepengurusan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sumatera Selatan periode 2020 - 2025 Dr.H. Dodi Reza Alex Lic Econ MBA, Jumat (22/5/2020) yang diterima langsung oleh Ketua Tandfidziyah PW NU Sumsel, KH Amiruddin Nahrawi MPdI bersama pengurus PWNU Sumsel.

Puluhan Kyai di Sumsel bersama Bupati Muba Dr Dodi Reza yang juga Mustasyar PWNU Sumatera Selatan ini rupanya ingin membagikan beras sebanyak 5 ton untuk warga masyarakat NU terdampak Covid-19 di Sumsel.

"Bantuan pak Dodi ini sangat bermanfaat di tengah wabah Covid-19 yang saat ini melanda kita semua, beliau sangat memperhatikan kebutuhan warga masyarakat kalangan NU di Sumsel," ungkap Ketua Tandfidziyah PW NU Sumsel, KH Amiruddin Nahrawi MPdI atau yang akrab disapa Cak Amir itu.

Menurutnya, sosok Bupati Muba Dodi Reza Alex tidak bisa dipisahkan dengan NU, Dodi Reza dinilai sangat aktif memberikan kontribusi untuk pengurus dan warga NU di Sumsel.

"Beliau ini berasal dari keluarga NU, dibesarkan oleh keluarga NU, dan putra NU yang berhasil di Sumsel, sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang memberikan manfaat bagi  sesama," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Lic Econ MBA menyebutkan bantuan yang disalurkan tersebut diharapkan bisa bermanfaat bagi warga NU di Sumsel yang terdampak Covid-19.

"Mudah-mudahan bermanfaat di tengah wabah covid-19 saat ini," ujar Pembina Kepengurusan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sumatera Selatan periode 2020 - 2025 tersebut.

Dikatakan, beras 5 ton tersebut akan dibagikan ke warga NU di seluruh Sumsel yang terdampak Covid-19. "Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan warga NU dan Kyai Ponpes yang terdampak Covid-19," ungkapnya.

Tidak hanya pemberian bantuan 5 ton beras, Dewan Pembina GP Ansor ini juga menyalurkan bantuan zakat fitrah.

"Saya berdoa semoga kita semua utamanya warga NU di Sumsel terhindar dari wabah Covid-19 dan selalu dalam lindungan Allah SWT," tutur Cucu Pendiri NU Sumsel Noerdin Pandji tersebut.

Dodi Reza mengaku, ketika dirinya berada bersama Kyai sangat merasa nyaman untuk selalu berbuat kebaikan kepada sesama umat. "Saya bangga bisa berkumpul dengan para Kyai NU, masuk Sekretariat PWNU Sumsel ini saya merasa masuk rumah sendiri," ucapnya.

Dodi bercerita, saat ini dirinya bersama warga Muba juga terus all out berperang melawan Covid-19. "Mohon doanya kepara para Kyai dan Pengurus NU agar semua warga Muba dan warga Sumatera selatan termasuk Tenaga Medis yang saat ini berjibaku berada di garda terdepan untuk melayani pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 selalu dalam lindunganNya ," dan dalam kesempatan ini saya juga mengharapkan seluruh warga NU dimanapun berada Mari kita bersatu padu bergotong royong bersama untuk meringankan  beban warga masyarakat terdampak pandemi covid 19 dan juga Warga NU sebagai pelopor Mentaati Himbauan Pemerintah  Khususnya Jika Keluar Rumah Wajib Bermasker, Jaga jarak dengan  menerapkan Physical Distancing, Cuci tangan Pake Sabun dan Menjaga Iman Dan Imun kita harapnya.(agung/rill).

HD Tinjau Gudang Beras Untuk Persiapan PSBB Kota Prabumulih

Liputansumsel.com
Prabumulih, liputansumsel.com-Kunjungan kerja Gubernur Sumarera selatan Ir. H. Herman Deru , Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, S. I. P, M. Hum. Dan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri, S. MM di kota Prabumulih bertempat di pendopoan Rumah dinas wallikota Prabumulih, Kamis( 21/5/2020)


Adapun tujuan kunjungan kerja gubernur bersama Kapolda dan Pangdam tersebut yaitu dalam rangka
Melakukan peninjauan tempat penyimpanan gudang beras bertempat di gedung kesenian rumah dinas walikota Prabumulih  dalam rangka kesiapan PSBB dan mencegah penyebaran Wabah Covid-19 dikota Prabumulih.


Dalam sambutanya  Gubernur Sumatera Selatan di sela-sela Pemberian bantuan perlengkapan APD dan sarana lain untuk Gugus tugas penanganan Covid-19 di kota Prabumulih.

Gubernur sumatrea selatan Ir H. Herman Deru memberikan apresiasi kepada Walikota dan Masyarakat kota Prabumulih dalam keberhasilan menangani covid 19 mudah mudahan kota prabumulih berada dirangking paling bawah dan upaya ini tidak akan berhasil tanpa adanya partisipasi masyarakat di kota Prabumulih maka dengan keberhasilan tersebut Gubernur Sumsel mengucapkan terimakasih kepada masyarakat kota Prabumulih atas keinginanya untuk segera lepas dari bencana Covid 19 ini.

Gubernur Sumatera Selatan berharap kepada walikota prabumulih dengan adanya PSBB ini untuk segera antisipasi masalah kegiatan - kegiatan yang sangat di butuhkan oleh masyarakat seperti Makan,Masker ,Sanitaizer ,"Ungkapnya.(ADV)

Ciway PT. SMS Bekerjasama Dengan PT. KAI Divre III Diresmikan Langsung Oleh Gubernur Sumsel

Liputansumsel.com
Lahat, Liputansumsel.com
H. Herman Deru sebagai Gubernur Provinsi Sumatera Selatan menghimbau kepada setiap perusahaan agar tidak ada yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak terhadap karyawannya, meski di tengah Pandemi Covid-19. Menurutnya, masih banyak solusi lain dari pada PHK karyawan, perusahaan bisa mengambil opsi pengurangan jam kerja dan lain sebagainya. Sehingga tidak ada gelombang pengangguran di tengah masyarakat yang dapat menyebabkan kepanikan dan menambah angka kemiskinan.

Hal tersebut diungkapkan oleh H. Herman Deru saat meresmikan stasiun angkutan batubara (Ciway) dan pengangkutan perdana yang berlokasi di Desa Muara Lawai, Kec. Merapi Timur, Kab. Lahat. Kerjasama antara Perusahaan Daerah (Perusda) Milik Pemprov Sumsel PT. SMS (Sriwijaya Mandiri Sumatera Selatan) dengan PT. KAI DIVRE III Sumsel, Kamis (21/5/2020).

H. Herman Deru menjelaskan bahwa semenjak ia menerbitkan Pergub No. 74 Tahun 2018 yang melarang angkutan batu bara melewati jalan umum karena sebagai sumber utama penyebab kemacetan, seakan tanda kiamat bagi sebagian besar pengusaha batubara. Hanya ada spot titik tertentu yang masih ditoleransi yaitu pengangkutan dari lokasi tambang hingga ke stok file dan stasiun kereta.

Namun ia memberikan solusi agar produksi batubara terus bisa berjalan pengangkutannya melalui jalur rel kereta api yang bekerja sama dengan PT. KAI.

“Disinilah PT. SMS didirikan yang dinahkodai oleh Pak Ir. H. Sarimuda, M.T sebagai pimpinan perusahaan yang pengangkutan distribusinya melalui jalur rel kereta api,”ungkapnya.

H. Herman Deru juga berharap PT. SMS dapat berdikari dan produktif mencukupi kebutuhan ekspor batubara dengan target mencapai 2 juta ton/tahun, untuk menghasilkan devisa bagi negara dan PAD untuk daerah.

“Kita semua berharap PT. SMS dapat produktif memberikan kontribusi untuk negara dan daerah serta tidak selalu menyusu (meminta dana stimulan) ke Pemprov,” harapnya.

Sementara itu, Kepala DIVRE III PT. KAI Palembang Tansil Nurhamidi mengatakan bahwa, semenjak Pandemi Covid-19, produktifitas PT. KAI mengalami penurunan besar karena sepinya angkutan orang. Namun semenjak adanya PT. SMS dan yang lainnya menjalin kerjasama dalam hal pengangkutan batubara, tentunya ini merupakan solusi bagi PT. KAI.

“Saat peluncuran perdana ini, sekali jalan kereta api membawa hingga 30 gerbong kontainer rangkaian bermuatan batubara. Namun di bulan Juli mendatang, kami menargetkan hingga 60 gerbong bisa dibawa dalam sekali jalan. Hal ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan ekspor hingga target tahunan,”ucapnya.

Turut hadir pula dalam acara peresmian tersebut, Bupati Lahat Cik Ujang, S.H., Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Prof. DR. Eko Indra Heri, S.I.K.,M.M, Pangdam II/SWJ Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M.Hum., dan Danrem 044/GAPO beserta Pejabat Forkopimda lainnya.

Dalam acara ini juga dilakukan potong pita dan memecahkan kendi oleh Gubernur H. Herman Deru, sebagai tanda mulai beroperasinya angkutan batubara PT. SMS bekerjasama dengan PT. KAI.

Pemerintah Desa lumpatan I Salurkan BLT Dana Desa tahap I bagi warga miskin terdampak covid-19.

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel-Sebanyak 300 Warga Desa Lumpatan I yang tergolong kurang mampu mendapatkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa  (BLT DD) Tahap I sebesar Rp.600.000/KK (Kamis/21).

Bantuan ini diambil dari alokasi Dana Desa (DD) Desa Lumpatan I tahun anggaran 2020 yaitu sebesar 35% dari total anggaran Dana Desa Lumpatan I atau sebesar Rp.540.000.000 yang rencananya akan disalurkan menjadi 3 tahap atau selama 3 bulan.

Penyaluran BLT DD Tahap I ini dilaksanakan di Gedung Pertemuan Desa Lumpatan I dan dihadiri oleh Perangkat Desa, perwakilan kecamatan, perwakilan  Inspektorat, tim pemantau dan Aparat Keamanan dari Binmas dan Babinsa.

Kepala Desa Lumpatan I  Abdul Fattah Bustomi menyampaikan bahwa alokasi BLT-DD tahap I ini sebesar Rp. 180.000.000 yang diperuntukan bagi 300 KK yang kurang mampu.

"Pada Penyaluran BLT-DD untuk tahap I ini kami menyalurkan dana sebesar Rp. 180.000.000 diperuntukkan bagi 300 KK yang kurang mampu, sehingga masing-masing akan menerima BLT-DD Sebesar Rp. 600.000/KK Selama 3 bulan".Ujarnya.

Selanjutnya Abdul Fattah menyampaikan bahwa bantuan ini diperuntukkan bagi warga masyarakat kurang mampu yang terdampak covid-19.

" BLT DD ini di alokasikan untuk masyarakat kurang mampu yang bukan merupakan anggota PKH, penerima BNT ataupun bantuan sosial lainnya. Sehingga diharapkan warga masyarakat yang tidak menerima PKH atau BNT dapat tercover oleh BLT-DD". Ungkapnya.

Selain itu Abdul Fattah menyampaikan, dari sekitar 1200 KK yang ada di Desa Lumpatan I sudah lebih dari separuhnya mendapat bantuan dan untuk yang belum tercover, dirinya mengharapkan agar masyarakat bersabar dan jangan mudah terprovokasi, Jika ada yang kurang jelas terkait bantuan sosial, masyarakat bisa menanyakan langsung ke Kepala Desa atau perangkat desa yang berwenang.

Sementara itu Jauhariah yang merupakan warga desa Lumpatan I penerima BLT DD Menyampaikan bahwa bantuan ini sangat bermanfaat dan sedikit mengurangi beban masyarakat.

"Kami merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan Pemerintah ini, apalagi kami sebagai keluarga kurang mampu yang belum menerima bantuan sosial akhirnya mendapat bantuan, apalagi saat ini menjelang lebaran dan harga kebutuhan pokok semakin meningkat" Ungkapnya.(agung/rill).