20 Juni 2020

Ibir Instruksikan Kepala Desa Segera Salurkan BLT DD Tahap III, Pemdes Telang bagikan kepada 153 KPM

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com-Camat Bayung Lencir, Akhmad Toyibir, SSTP.,MM menginstruksikan kepada seluruh Kepala Desa dalam Kecamatan Bayung Lencir agar segera mendistribusikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap III kepada warga yang terdampak berat perekonomiannya akibat Pandemi Covid 19, Sabtu (20-Juni-2020).

Ibir mengatakan bahwa BLT DD sudah harus di salurkan sesuai dengan tahapannya saat ini memasuki tahap ke-III, hal ini bertujuan untuk sesegera mungkin memulihkan perekonomian warga, sehingga dapat bangkit menatap kehidupan kedepan.

"Kami sudah sampaikan kepada Kepala Desa agar segera melaksanakannya, dan di Bayung Lencir sudah ada beberapa desa yang sudah membagikan BLT DD Tahap III diantaranya Desa Lubuk Harjo dan Desa Muara Bahar, sisanya akan segera menyusul, dan hari ini pembagian BLT DD tahap III dilangsungkan di Desa Wono Rejo dan Desa Telang". Ungkap nya.

Senada Kepala Desa Telang mengatakan pembagian BLT DD tahap III hari ini diharapkan dapat membantu warganya yang terdampak berat perekonomiannya oleh Pandemi Covid 19.

"Ini tahapan yang ke- 3 jadi masing-masing KPM sudah mendapatkan Rp. 600.000,- x 3 bulan total Rp. 1.800.000,-/KPM, harapan kami dapat membantu warga yang tengah kesusahan ditengah pandemi saat ini, dan segera bangkit untuk menjalani roda kehidupan" terangnya

Selain itu, Karnadi menjelaskan bahwa jumlah KPM yang menerima BLT DD di Desa Telang berjumlah 153 KPM, dan penetapan penerimanya telah dilakukan berdasarkan hasil musyawarah desa yang melibatkan seluruh Perangkat Desa dan BPD.

"Dalam penetapan warga penerima BLT DD kami selalu mengutamakan warga yang benar-benar berhak menerimanya, diurutkan sesuai dengan jumlah kuota BLT DD Desa Telang yaitu 153 KPM, dan semua unsur Pemerintah Desa serta BPD kami libatkan bermusyawarah dalam penetapan nama warga penerima BLT DD tersebut". Tutup nya.

Salah satu warga Desa Telang penerima BLT DD, Minah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah khususnya Pemdes Telang yang telah peduli dengan memberikan bantuan untuknya ditengah perekonomian yang semakin sulit karena Pandemi saat ini.

"Terima kasih kepada Pemerintah, pak Kades dan anggota, atas kepeduliannya terhadap kami telah memberikan bantuan ditengah kondisi semakin susah oleh Covid 19 sekarang ini". Ujarnya.

Selain pembagian BLT, nampak Pemdes Telang bersama relawan desa beberapa hari terakhir aktif melakukan penyemprotan desinfektan ke rumah rumah warga dan fasilitas umum desa serta gencar mensosialisasi kepada warga terkait bahaya penyebaran Covid 19, dan menghimbau kepada warga untuk mentaati Protokes yang telah ditetapkan pemerintah.(agung/rill).

RSUD Bayung Lencir Muba launching Fasilitas TCM (Tes Cepat Molekuler)

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com_Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus berupaya melakukan langkah penting memutus rantai penyebaran covid19. Baik bidang kesehatan, Jaring Pengaman Sosial dan pemulihan ekonomi pasca wabah.  Khusus soal time respons hasil tes swab yang menunggu  waktu sampai 14 hari saat ini. Musi Banyuasin kini mampu melakukannya sendiri. Rentang waktunya bisa dipangkas hingga maksimal 3 hari sampai 5 hari saja secara administrasi prosedur resmi tetapi hasilnya satu jam sudah dapat diketahui.

Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah menyebutkan  swab mandiri (mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid-19, hasil pemeriksaan swab) sudah bisa dilakukan di Muba yakni di RSUD Bayung Lencir dan RSUD Sekayu. Tujuan  pendirian swab di Muba ini demi percepatan deteksi covid-19

Menurut Azmi, pihaknya sedang melatih 7 tenaga medis mengenai mekanisme PCR ( polymerase chain reaction). PCR  digunakan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona.

Swab dipusatkan di dua titik di Muba. Untuk lintas barat  berada  RSUD Sekayu. Sedangkan di wilayah lintas timur di RSUD Bayung Lencir.
"Di RSUD Sekayu berupa PCR mandiri. Sumber dana yang dipergunakan dari  APBD atas  komitmen Bupati Muba DR Dodi Reza Alex.  Kalau di Bayung swab yang ada adalah jenis tes pemeriksaan virus corona COVID-19 dengan Tes Cepat Molekuler (TCM). Selama ini fungsi pemeriksaan TCM ini untuk pasien TB. Karena ini prinsipnya alih fungsi alat dan skill maka kita melatih tenaga khusus dengan instruktur dari Kemenkes," jelas Azmi.

Sebagai pendukung langkah ini, Dinkes Muba mendirikan laboratorium khusus untuk pemeriksaan rapid swab antigen yang sensitifitas dan speknya jauh lebih tinggi ketimbang rapid anti bodi. Labor ini berlokasi di Sekayu, tepatnya di sebelah Puskemas Balai Agung.

"Saat ini 250 swab antigen sudah disebar di 3 rumah sakit. Yakni 100 di Sekayu, 100 di Bayung Lencir dan  50 di Sungai Lilin. Ini upaya tindak lanjut langkah Pemkab Muba untuk adaptasi new normal life atau kehidupan normal baru yang sesuai  6 indikator WHO."

Salah satu indikator WHO yakni presentase capaian pemeriksaan diagnostik Covid19. Lalu response time ( lama waktu menunggu hasil tes)  yang selama ini relatif lama karena harus mengirim sampel ke BBLK di Palembang.

Meski Muba sudah mampu melakukan swab TCM secaro mandiri namun soal pengumuman hasil tes ke publik tetap sesuai prosedur Gugus Tugas Nasional.
"Kami sudah mampu melakukan TCM di Muba. Dan khusus di RSUD Bayung Lencir kami bisa mengeluarkan hasil tes dalam waktu satu jam," beber Direktur RSUD Bayung Lencir, dr Diyanti Novitasari, MARS,  saat launcing program TCM di Bayung Lwncir, Jum'at (19/6/2020).

Menurut Diyanti pihaknya sangat senang mampu berbuat yang terbaik buat pencegahan dan percepatan penanggulangan wabah Corona19.

"Hanya saja bukan kami yang mengumumkan hasil test TCM. Berdasarkan Mekanisme Protokol kesehatan Setelah hasil kami dapat tetap dikirim ke Gugus Tugas di Jakarta. Lalu dari sana hasilnya  disampaikan kembali ke Provinsi lalu kembali disampaikan ke Muba secara berjenjang. Tetapi prinsipnya, langkah ini sangat efisien. Maksimal kami perkirakan butuh waktu 3 hari untuk dapat hasil sesuai prosedur. Jauh lebih cepat ketimbang yang selama ini kita alami yakni 12 hari paling cepat," beber dia.

Camat Bayung Lencir Akhmad Toyibir SSTP menyambut gembira dan terima kasih mendalam kepada Bupati Muba DR H Dodi Reza Alex Noerdin.

Bagi Ibir, sapaan akrab Camat Bayung Lencir ini, upaya dan penempatan peralatan TCM di RSUD Bayung Lencir, sebagai bukti cinta Dodi Reza kepada warganya. Maklum, jalur lintas timur yakni Sungai Lilin hingga Bayung Lencir yang berbatas dengan Jambi termasuk wilayah paling sibuk menangani pasien covid19.

 "Ini perhatian luar biasa. Tidak semua kabupaten atau kota di Sumsel bahkan nasional ada TCM. Suatu kebanggaan untuk  di Muba, RSUD Bayung dijadikan lokasi launching dan dipercaya melakukan TCM sendiri.
TCM di Rsud Bayung Lencir mempercepat proses waktu mengetahui hasil sample swab test yg dilakukan salah satu alasan TCM ditempatkan di Bayung dikarenakan pintu masuk wilayah Muba dan jalur lintas sumatera yang padat  serta banyak perusaahan yang beroperasi  ."

Ibir bersyukur selama wabah Covid-19 semua elemen di wilayahnya kompak baik di Puskesmas, TNI/Polri, relawan rumah sehat, dan para pemudanya. 

"Gugus tugas Kecamatan Bayung Lencir baik Kapolsek, Danramil, Satpol PP,damkar dishub, termasuk jajaran RSUD tetap selalu sinergi dan semangat dalam melakukan upaya pencegahan serta penangulangan kasus COVID 19. Terima kasih atas keberanian RSUD Bayung Lencir dan puskes Bayung Lencir serta Puskes Sukajaya yang melakukan upaya preventif melakukan rapid test secara berkelanjutan kepada seluruh tenaga kesehatan. Tes ini memberikan  jaminan bahwa nakes yang ada di garda terdepan dalam pencegahan dan penangulangan kasus covid 19 selalu prima.  Rapid test juga dilanjutkan kepada seluruh jajaran gugus tugas yg berada di kecamatan termasuk seluruh staf kan,tor camat dan dilanjutkan kepada masyarakat di desa dan kelurahan yg dianggap terjadi kasus atau potensi terjadi kasus," tandas Ibir.(agung/rill).

Penilaian Lomba 10 Program Pokok PKK di Desa Sukamaju Berjalan Lancar.

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Kunjungan Tim Pembinaan dan Penilaian Lomba Desa sepuluh program pokok PKK dari Kabupaten Musi Banyuasin berjalan lancar. Disambut dan dihadiri Camat Babat Supat Rio Aditya Ketua TP. PKK Kecamatan Babat Supat Septiana Puji Lestari dan Kepala Desa Sukamaju Ayatullah Komayni dan Ketua TP. PKK Desa Sukamaju Rina Mariana. Kamis, (18/06/2020).

Seluruh rombongan Tim Penilai sebelum memasuki arena outdoor di "Umbrella Park" Kantor Desa Sukamaju dilakukan protap kesehatan diantaranya dengan dianjurkan mencuci tangan terlebih dahulu, menggunakan masker dan pemeriksaan suhu tubuh kepada semua yang hadir.

Alibana Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan dan Sosial Budaya mengapresiasi penyambutan dan pelaksanaan lomba sepuluh program pokok PKK Kabupaten Musi Banyuasin.

"Kami sangat senang bisa hadir di desa Sukamaju, selain disambut Pak Camat dan Pak Kades juga disambut Anak-anak TK dengan gerakan senam cuci tangan" Katanya saat memberikan sambutan diarena outdoor Umbrella Park.

Ia juga menambahkan ini baru pertama kali menghadiri acara penilaian lomba dengan suasana yang beda outdoor dan dihiasi payung-payung.

"Kita sama-sama berharap semoga Desa Sukamaju Kecamatan Babat Supat dapat melanjutkan ke penilaian lomba jenjang berikutnya. Tahun ini tingkat Propinsi sudah ada wakil mudah-mudah Sukamaju tahun berikutnya akan mewakili" katanya seraya di amini para hadirin.

Sementara,Camat Babat Supat Rio Aditya, S.Ip, M.S.i juga mengapresiasi dan mendukung penuh Desa Sukamaju.

"Kami terima kasih kepada Pak Kades dan Perangkat desa nya yang sudah bekerja keras dalam mempersiapkan lomba Desa sepuluh pokok program PKK. Semoga hasinya sesuai yang kita harapkan dan dapat melanjutkan ke tingkat selanjutnya" ujar Camat Babat Supat.

Sementara itu Kepala Desa Sukamaju Ayatullah komayni,dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan selamat datang di Desa Sukamaju Desa yang sedang berkembang.

"Permohonan maaf kami jika disambut dengan sederhana dan seadanya. Kami ucapkan selamat datang di Desa Sukamaju. Desa Sukamaju memiliki 1280 lebih KK terdiri dari 10 Dusun dan 34 Rukun tetangga".jelasnya.

Lanjutnya,"Harapan kita semoga pada saatnya nanti Desa Sukamaju dalam penilaian lomba sepuluh program PKK dapat memberikan yang terbaik. Juga dapat dibina oleh Tim Dewan Juri sehingga besar harapan kami dapat berlanjut proses berikutnya" Harap Ayatullah.

Pemerintah desa(Pemdes) Sukamaju Babat supat,Perangkat Desa, BPD, KPMD dan Relawan beberapa waktu lalu telah melakukan persiapan lomba secara maksimal yakni lomba 10 Program Pokok PKK tingkat Kabupaten. Desa Sukamaju terpilih mewakili Kecamatan Babat Supat Muba.(syafari).

PEMDES MULYO REJO KEMBALI BAGIKAN BLT TAHAP K-3

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-untuk membantu menanggulangi perekonomian masyarakat di tengah dampak pandemi Covid-19, Pemerintah Desa(Pemdes)mulyo rejo kecamatan sungai lilin Kabupaten Musi Banyuasin kembali salurkan Bantuan Langsung Tunai(BLT) sebesar 600ribu per KK untuk tahap ke-III secara dor to dor dengan cara mendatangi kerumah rumah masyarakat keluarga penerima manfaat (KPM),Jumat(19/06/20).

kepala desa mulyo rejo kecamatan sungai lilin,Suhardi saat di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp menjelaskan bahwasanya,"Ya hari ini kita kembali salurkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk tahap ke-III kepada keluarga penerima manfaat(KPM) Sebanyak 163 kepala keluarga(KK) sebesar 600ribu per Kepala keluarga(KK) sesuai dengan kriteria dan data yang ada tengah pandemi covid-19".jelasnya.

"Untuk penerima bantuan langsung tunai(BLT) ini memang sudah memenuhi kriteria yang di tetapkan oleh pemerintah pusat,”jelas Suhardi.

Di jelaskan Suhardi,Bantuan yang di berikan tersebut bersumber dari anggaran belanja pendapatan desa(ABPDES) itu di salurkan dengan cara dor to dor dengan mendatangi ke rumah rumah warga yang penerima dengan jumlah 163 Kepala Keluarga penerima manfaat(KPM) yang ada di desa Mulyo rejo dengan di dampingi pihak kecamatan,babinkantibmas,babinsa,BPD,perangkat desa.

Masih lanjut Suhardi, dengan bantuan langsung tunai(BLT) ini  masyarakat bisa terbantu dan cepat menata kembali ekonomi mereka dan menjalani hidup seperti sediakala dan mudah mudahan bantuan tersebut bermanfaat bagi keluarga yang menerima dan saya berharap juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mentaati peraturan dari pemerintah Kalau keluar rumah memakai masker,cuci tangan,menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga dan menjaga kebersihan guna memutuskan mata rantai virus covid19,harap suhardi.

Sementara salah satu keluarga penerima manfaat(KPM) SAFARI, warga RT05 dusun2 saat di konfirmasi , membenarkan bahwasanya telah menerima bantuan uang 600ribu untuk yang ketiga kalinya,"saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh ke pemerintah sudah peduli dengan masyarakat kecil seperti kami dan ucapan terkhususnya kepada pemerintah desa Mulyo Rejo atas bantuan ini,karena kami masyarakat kecil sangat benar benar membutuhkan di tambah Di tengah pandemi covid19 ini,dengan adanya bantuan ini meringankan beban kami selaku masyarakat kecil, insyaallah bantuan ini akan kami manfaatkan dengan baik guna kebutuhan sehari-hari.jelasnya dengan gembira.(agung).

Kepala BKN Regional VII Mohon ke Bupati Muba Tak Setujui Mutasi ASN Tanpa Alasan Kuat

Liputansumsel.com
#Apresiasi Pelaksanaan SKD CPNS Muba
SEKAYU -liputansumsel.com-- Kepala Kantor Regional VII BKN  Provinsi Sumsel, Ir Agus Sutadi MSi meminta kepada Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dr H Dodi Reza Alex untuk tidak menyetujui perpindahan PNS dengan alasan yang tidak kuat.

”Ini bukan hanya berlaku bagi yang baru dilantik tapi yang sudah lama dilantik juga. Jadi, Pak Bupati, kami tidak akan menyetujui perpindahan PNS dengan alasan yang tidak kuat. Pak Bupati jiga harus menolak dan tidak menyetujui , jika alasan tidak memenuhi syarat dalam peraturan Perundang–undangan,” ungkapnya saat mengunjungi Bupati Muba di Ruang Audiensi Bupati Muba, Jum'at (19/6/2020).

Dikatakan Agus, proses mutasi PNS saat ini sedang menjadi isu hangat di kalangan PNS dan pendukungnya.  Khususnya di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan umumnya di Wilayah Kantor Regional BKN VII yang meliputi Sumsel, Bengkulu,  Jambi dan Bangka Belitung.

Pelaksanaan mutasi saat ini mengacu pada sistem merit yang konsisten.  Sebagaimana undang undang, PNS dihadirkan untuk mewujudkan tujuan negara, yaitu memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.  Poin-poin penting ini justru sering dilupakan PNS. Dalam bahasa sederhana Presiden Jokowi mengatakan bahwa birokrasi harusnya deliver bukan hanya sent.

"Artinya PNS sebagai mesin birokrasi harus mampu mensejahterakan masyarakat. Bagaimana tidak, jumlah PNS yang berjumlah sekitar 2 persen penduduk mengakses langsung anggaran pemerintah sebesar 30 sampai 40 persen.  Jika hanya sent (mementingkan dirinya), maka keberadaan PNS hanya akan menghasilkan kesenjangan di masyarakat.  PNS makin sejahtera, sementara masyarakatnya tertinggal,"ucapnya.

Lanjutnya, terlampau seringnya PNS berpindah, bukan hanya mengganggu kinerja organisasi, tetapi menggangu karir PNS itu sendiri.  PNS yang sering berpindah umumnya memiliki karir seperti gergaji. Pindah tanpa (turun) jabatan,  berkarir naik jabatan,  dan kemudian pindah tanpa (turun)  jabatan lagi, begitu seterusnya. Sejauh ini belum ada kesimpulan penyebab maraknya mutasi PNS.

"Sinyalemen sementara karena pemahaman PNS yang hanya mementingkan dirinya (sent), bukan masyarakat yang dilayaninya (deliver). Sifat ini bersinergi dengan semangat nepotisme yang kuat dengan adanya sponsor, yang diyakini dapat memompa karir seorang PNS.  Semangat nepotisme bisa karena persaudaraan atau pertemanan, bisa juga dibangun dengan materi atau dukungan politik. Sinyalemen lain mengarah pada adanya sejumlah materi yang hadir mengiringi proses mutasi PNS," beber Kepala BKN Regional VII Palembang.

Agus juga menyampaikan, dari penelaahan awal,  ada kecenderungan PNS yang sangat ingin mutasi, terlebih yang telah berkali-kali adalah PNS yang hanya mementingkan dirinya semata (sent),  serta kurang memikirkan pelayanan bagi masyarakatnya (undelivered). Untuk kasus seperti ini BKN akan terus konsisten dan  berharap agar para sponsor  dapat mengikuti aturan seperti pada penerimaan CPNS. Karena setiap PNS saat dilantik sudah menyatakan bersedia ditempatkan dimana saja.  Dan tidak ada janji PNS ditempatkan sekehendak “saya”. PNS amanah, masyarakat sejahtera, Indonesia Berjaya.

Kepala BKN Regional VII Palembang juga memuji suksesnya pelaksaan Tes SKD CPNS di Musi Banyuasin yang telah di gelar beberapa waktu yang lalu.

"Kami apresiasi pelaksanaan  SKD CPNS formasi 2019 di Kabupaten Muba, bahkan pelaksanaan di Muba dapat dijadikan percontohan bagi daerah lain dalam pelaksanaannya. Serta pada kesempatan ini kami juga menyerahkan produk kepegawaian diantaranya, Persetujuan Teknik Kenaikan Pangkat, Kartu Pegawai, Kartu Suami/Istri, Persetujuan Mutasi dan Persetujuan Penetapan Pesiun,"jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Muba menyambut baik apa yang dimaksudkan dari kepala BKN VIII Provinsi Sumsel.  Berdasarkan hal tersebut, kata Dodi ia tidak akan mengizinkan dan menandatangani mutasi pegawai yang tidak memenuhi syarat. Ia juga meminta kepala dinas untuk tidak ikut memberikan rekomendasi kepada pegawai terkait mutasi tanpa alasan yang jelas tersebut.

"Selama ini dalam hal mutasi hanya mengacu kepada peraturan bahwa PNS boleh mutasi selama masa kerja minimal enam tahun, dan juga disesuikan dengan kondisi kebutuhan SDM pada suatu instansi, baik PNS tenaga pendidik maupun kesehatan juga. Nah dengan adanya laporan ini, maka nanti BKPSDM Muba agar segera mengkaji untuk dibuatkan regulasi yang kuat agar PNS tidak dengan mudah untuk melakukan mutasi,"ucap Dodi.

Audiensi turut dihadiri Jajaran Kakanreg VII, Kepala Bidang Mutasi dan Status Kepegawaian Riswan SSos MM dan Kepala Seksi Status Kepegawaian Muhammad Ikram SH, Serta jajaran OPD Pemkab Muba yaitu Kepala BKPSDM Muba Sunaryo SSTP MSi, Kepala Dinas Kesehatan dr Azmi  Dariusmansyah MKes, Sekretaris Dikbud Muba Muhammad Ridho ST dan Hubungan Media dan Kemitraan Dinkominfo Kabupaten Muba Yettria SKM MSi.(agung/rill).