07 September 2020

DPRD Muba Sampaikan Hasil Reses III Tahun 2020

Liputansumsel.com


SEKAYU, - liputansumsel.com--Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin menghadiri Rapat Paripurna Masa Persidangan I Rapat ke-29 Tahun 2020 Dalam Rangka Penyampaian Hasil Reses III DPRD Kabupaten Muba Tahun 2020, di Ruang Paripurna DPRD Muba, Senin (7/9/2020).


Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Muba Jon Kennedy dan dihadiri para Anggota DPRD Muba, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Para Asisten serta Kepala Perangkat Daerah Muba.


Wakil Ketua DPRD Muba Jon Kennedy mengatakan pada tanggal 27-30 Agustus 2020 Anggota DPRD Muba telah melaksanakan Masa Reses III sesuai daerah pemilihannya. Pelaksanaan Masa Reses oleh Anggota DPRD merupakan realisasi dari amanah Peraturan Pemerintah No 12 tahun 2018 tentang Penyusunan Tata Tertib DPRD, bahwa reses dilakukan anggota DPRD secara perseorangan ataupun kelompok guna mendapatkan aspirasi masyarakat secara langsung di wilayah Kabupaten Muba.


"Untuk melaksanakan pasal 92 ayat 6 bahwa setelah pelaksanaan reses Anggota DPRD secara perseorangan atau kelompok berkewajiban membuat laporan tertulis atas hasil pelaksanaan resesnya dan laporan tersebut disampaikan kepada Pimpinan DPRD dalam Rapat Paripurna untuk kita pedomani bersama berdasarkan Peraturan Pemerintah No 16 tahun 2010, hasil reses adalah bagian dari pokok-pokok pikiran Anggota DPRD atas aspirasi masyarakat yang harus dilaksanakan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.


Adapun penyampaian hasil Reses III yang dilakukan Anggota yakni : 


Daerah Pemilihan (Dapil) I dengan Juru Bicara Sodingun SH yaitu Kecamatan Sekayu, Kecamatan Keluang, Kecamatan Sungai Keruh dan Kecamatan Jirak Jaya.


Anggota Dapil I Pelaksanaan Reses II Tahun 2020 yaitu Supriasihatin, Irwin Zulyani SH, Sodingun SH, Eni Erliza SE, Feri Yusmadi SE, Ziadatulher SE SH, Abdul Basit, Alpian, Damsih, SH, H Rabik Hs SE SH MH, Nuti Romayana SPd I dan A Rahman Senen.


Daerah Pemilihan (Dapil) II dengan Juru Bicara M Tanzil Asrori yaitu Kecamatan Lawang Wetan, Kecamatan Babat Toman, Kecamatan Batang Harileko, Kecamatan Sanga Desa dan Kecamatan Plakat Tinggi.


Anggota Dapil II Pelaksanaan Reses II Tahun 2020 yaitu Jon Kenedi SIP MSi, Muhamad Yamin, Rustam SSos, Evra Hariadhy SE, Karan Karnedi, M Amin SH, Senen, Yudi Trikarya, Endi Susanto dan M Tanzil Asrori.


Daerah Pemilihan (Dapil) III dengan Juru Bicara Iwan Aldes SSos MSi yaitu  Kecamatan Tungkal Jaya, Kecamatan Bayung Lencir dan Kecamatan Lalan.


Anggota Dapil III Pelaksanaan Reses II Tahun 2020 yaitu Edi Hariyanto, H Ismail, Firman Akbar SH, Edi Pramono, Andik Setiawan ST, Amirul Muchtar SE, Sugondo, Iwan Aldes SSos MSi, Afitni Junaidi Gumay SE, Dedi Zulkarnain SE, Hendra Wijaya dan Muhamad Isa.


Daerah Pemilihan (Dapil) IV dengan Juru Bicara Rudi Hartono, SSos yaitu Kecamatan Lais, Kecamatan Babat Supat dan Kecamatan Sungai Lilin.


Anggota Dapil IV Pelaksanaan Reses II Tahun 2020 yaitu Nupri Soleh SKom, Rudi Hartono SSos, Paimin SH, Drs Ahmad Fauzie SE MSi, Ahmadi Dausat, Nyadianto, Martinus, Sumarno, Heriyadi, Junsak Hasanudin dan Jepri Yansyah.


Juru bicara Dapil I Sodingun SH mengatakan hasil reses diperoleh berdasarkan pertemuan dan diskusi antara anggota DPRD Muba dengan kepala desa dan perangkatnya serta masukan-masukan masyarakat juga monitoring dilapangan.


Sementara Juru Bicara Dapil II M Tanzil Asrori, menyampaikan catatan-catatan hasil resesnya agar dapat diperhatikan Pemerintah Kabupaten Muba, diantaranya mohon untuk didirikan pasar mingguan atau kalangan di Desa Panai karena desa tersebut jauh dari pasar induk, kemudian agar dapat diusahakan pembangunan tower telekomunikasi di Desa Pangkalan Bulian dan Desa Ulak Kemang Kecamatan Batanghari Leko karena disana kesulitan jaringan telekomunikasi dan sebagai upaya mendukung kegiatan peserta didik dalam masa Pandemi COVID-19.


"Semoga hasil pelaksanaan Reses III tahun 2020 ini dapat memberi masukan bagi Pemerintah Kabupaten Muba sebagai Pedoman Perencanaan Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah sesuai peraturan yang berlaku," tandasnya.(agung/rill).

Jawab Keluhan Warga OKU, Gubernur Gelontorkan Dana Peningkatan Infrastruktur Rp81 Miliar

Liputansumsel.com

# HD Pastikan Tahun 2020 Jalan di Sumsel Selesai 100% 


OKU - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H. Herman Deru kembali melakukan kunjungan kerjanya ke daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Minggu (6/9). Kunjungan ini untuk melihat langsung dimulainya peningkatan Jalan Ogan Ilir - Lubuk Batang Kecamatan Peninjauan bertempat di Aula Kantor Camat Kantor Peninjauan Kabupaten OKU.


Kehadiran Gubernur Herman Deru di Kabupaten OKU ini juga sekaligus menjawab keinginan masyarakat yang selama ini belum terjawab salah satunya adalah perbaikan infrastruktur jalan. 


"Saya sengaja datang kesini untuk melaunching penyempurnaan infrastruktur. Selama ini keinginan masyarakat satu demi satu kita jawab menjelang 2 tahun menjadi Gubernur Sumsel. Saya fokus infrastruktur untuk menjawab keluhan-keluhan masyarakat yang selama ini memang butuh perhatian,"katanya.


Menurutnya dengan peningkatan infrastruktur jalan ini diharapkan semwkin mempermudah mobilitas ekonomi dan akses keseharian masyarakat. Pembangunan infrastruktur jalan ini diakuinya tidak hanya di OKU melainkan merata di seluruh kabupataen/kota se Sumsel.


"Kenapa masyarakat banyak butuh infrastruktur selain masyarakat membutuhkan karena masyarakat mempunyai kendaraan roda empat dan dua hal ini juga untuk efisien di dalam biaya transportasi dan pertukaran ekonomi ini tujuan kita. Pembangunan infrastruktur ini merata, kemarin di Kabupaten Mura dan PALI kali ini Kabupaten OKU. Dan ini harus kita tunjukan kepada masyarakat bahwa ini sudah mulai dikerjakan," ujar HD.


Gubernur Sumsel Herman Deru meyakinkan bahwa 

Pembanguan infrastruktur di Sumsel yang menjadi tanggungjawab Provinsi masuk di tahun ke 2 dimasa kepemimpinannya bersama Wagub Mawardi Yahya akan selesai dan layak.


"Kalau kemarin tahun pertama 75 persen lebih sekarang sudah hampir 100 persen ditambah lagi ada ruas-ruas. Nanti Musi Banyuasin ke Lakitan (Mura) akan kita tingkatkan juga bersama balai besar jalan,"ungkapnya.


Sementara Wakil Bupati Kabupaten OKU, Johan Anuar sekaligus mewakili seluruh lapisan masyarakat Kabupaten OKU mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel Herman Deru yang telah memperhatikan jalan di OKU.


"Tentu saya sekaligus mewakili seluruh masyarakat kabupaten OKU mengucapkan terimakasih banyak kepada pak Gubernur berupa bantuan jalan. Ini bukan satu-satunyanya bantuan infrastruktur yang diberikan bahkan dengan bantuan ini banyak sekali jalan-jalan mulus di Kabuapten OKU,"tutupnya.


Ditempat yang sama Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, Darma Budhi melaporkan bahwa alokasi penanganan infrastruktur jalan APBD Provinsi Sumsel melalui Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel untuk wilayah Kabupaten OKU terdiri dari 8 paket kegiatan penanganan jalan dan jembatan yang berada di Kabupaten OKU yaitu Peningkatan Jalan Batss Kabupaten Ogan Ilir - Lubuk Batang sebesar Rp4.914.150.000, Peningkatan Jalan Baturaja - Sp . Martapura sebesar Rp10.140.835.000. 


Peningkatan dan angkes menuju Oprit Jembatan Ogan IV - Unit 3 Batumarta sebesar Rp7.914.150.000 , Peningkatan Jalan Batumarta ( Unit III - Unit XVI ) Lubuk Raja Kabupaten OKU sebesar Rp4.914.150.000 , Peningkatan Jalan Gatot Subroto ( Baturaja ) sebesar Rp3.140.835.000 , Pembangunan Oprit Jembatan Ogan IV sebesar Rp9.914.150.000, - Pembangunan Jembatan Pipa Desa Nagari Ratu Tanjung Lengkayap sebesar Rp3.984.150.000 , Pemeliharaan Berkala Jalan Sutomo Batukuning Baturaja sebesar Rp2.440.835.000 , Total anggaran perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten OKU sebesar Rp47.363.255.000.


Pada saat ini kata Budi peningkatan juga dilakuka di ruas jalan Batu marta (Unit IIT - Unit XVI) Lubuk Raja Kab. OKU dengan Dana bantuan khusus Gubernur Sumatera Selatan untuk Kabupaten OKU melalui dana hibah TA, 2020 sebesar Rp34.500.000.000, juga telah dialokasikan untuk penanganan infrastruktur di Kabupaten OKU di 8 titik lokasi. 


"Total anggaran Pemerintah Provinsi Sumsel untuk perbaikan infratstruktur jalan dan jembatan di Wilayah Kabupaten OKU adalah sebesar Rp81,863,255,000," ungkapnya.


Herman Deru Dorong Kabupaten OKU Menjadi Daerah Lumbung Pangan di Sumsel

Liputansumsel.com

#Berikan Bantuan Alsintan Kepada Petani


PALEMBANG - liputansumsel.com--Pertanian merupakan salah satu sektor andalan di Sumsel. Sebab itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru gencar menggenjot pengembangan lahan pertanian sehingga sehingga produksi hasil pertanian di Sumsel terus meningkat. Hal itu juga dilakukan guna mewujudkan kembali cita-cita Sumsel sebagai lumbung pangan nasional.


"Keberhasilan pertanian di lahan yang ada irigasinya tentu itu hal biasa. Namun, jika Gubernur dan bupati serta pejabat pemerintahan datang ke lahan yang mungkin tidak dijagokan hasil pertaniannya, itu artinya daerah tersebut berpotensi dikembangkan menjadi lumbung pangan," kata Herman Deru ketika melakukan Panen Perdana Padi Sawah MT.2020 di Desa Lontar Kecamatan Muara Jaya, Kabupaten OKU.


Menurut HD, meskipun lahan pertanian di Desa Lontar Kecamatan Muara Jaya Kabupaten OKU bukan termasuk wilayah irigasi teknis, namun hasil pertanian daerah tersebut patut diacungi jempol. Sebab saat ini, para petani bisa diwilayah tersebut bisa melakukan panen dua kali.


"Kita menghargai komitmen para petani disini yang tetap bersemangat sehingga saat ini bisa melakukan panen dua kali dengan hasil 4 ton perhektar. Ini sudah cukup baik untuk sawah tadah hujan seperti ini," tuturnya.


Diketahui, luas lahan pertanian di Kabupaten OKU sendiri yakni 3.387 hektar. Dimana saat ini, hasil panennya mampu mencukupi kebutuhan pangan di kabupaten tersebut.


Kendati luas lahannya tidak begitu luas, namun HD meyakini jika hasil pertanian di kabupaten OKU bisa ditingkatkan. Bahkan dengan semangat para petani serta dorongan pemerintah, kabupaten OKU bisa menjadi salah satu daerah lumbung pangan di Sumsel.


"Jangan kalah dengan sawah yang memiliki irigasi teknis. Sumsel ini berkomitmen untuk menjadi lumbung pangan nasional dan Kabupaten OKU harus juga berkontribusi. Jika lumbung pangan untuk daerahnya, OKU ini sudah melampauinya. Tinggal bagaimana agar bisa lebih ditingkatkan lagi semangat petani agar petani ini punya jiwa enterpreneur," jelasnya.


Artinya, lanjut HD, para petani tidak boleh hanya menjadi buruh di lahannya sendiri. Untuk itu, Pemprov Sumsel membentuk pansel untuk di tahun 2021 dengan mengangkat 1000 Petugas Penyuluh Laoangan (PPL) yang akan di sebar ke seluruh kabupaten dan kota sampai ke desa-desa di Sumsel untuk memberikan edukasi kepada para petani.


“PPL ini akan sangat membantu petani sehingga petani sehingga tidak menjadi buruh di lahannya sendiri. Mereka (petani) harus memproduksi pertanian secara maksimal guna menunjang perekonomian keluarga dan menunjang program daerah. Sumsel harus menjadi lumbung pangan nasional dan menjadi andalan bukan hanya slogan, infrastrukturnya dan juga semua hal yang diperlukan petani harus dipenuhi,” paparnya.


Tidak hanya itu, HD pun memberikan bantuan bibit dan Alat Mesin Pertanian(Alsintan) kepada petani di Kabupaten OKU berupa 4 unit mesin pemotong padi, 6 unit pompa air 6 unit, 11 unit hand sprayer, 51 ton benih jagung 2020, dan 11 ton benih padi.


"Bantuan ini berupa bibit hingga alsintan agar pertanian disini meningkat sehingga tidak kalah dengan daerah lain. Ini juga sebagai bentuk dorongan kita supaya petani semakin bersemangat," paparnya.


Diharapkannya, bantuan tersebut dapat dipergunakan untuk meningkatkan produksi pertanian. Terlebih, Sumsel sendiri dinobatkan sebagai salah satu provinsi ke-5 Produksi Beras Tertinggi pada tahun 2019 bersama empat Provinsi lainnya yaitu Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.


Sebelumnya HD sendiri telah menargetkan produksi padi di Sumsel di tahun 2020 bisa mencapai 4.925.191 ton GKG dan sampai dengan 17 Agustus 2020 kemarin, produksi padi di Sumsel sudah mencapai 2.899.041 ton GKG dengan luas tanam baru mencapai 840.663 Ha, dibutuhkan tambahan luas tanam lagi seluas 128.719 Ha agar target capaian produksi tersebut bisa dipenuhi di tahun ini.


"Diharapkan bantuan tersebut dapat terus mendongkrak peningkatan produksi pangan disini. Jika kabupaten OKU

Hadiri Pengajian Akbar di Ponpes Darul Khuldi OKU, Herman Deru Ajak Warga Intropeksi Diri

Liputansumsel.com


OKU - liputansumsel.com--Ribuan warga Kecamatan Sinar Peninjauan Kabupaten OKU menyambut kedatangan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru di Desa Srimulya, Minggu(6/9) petang dalam agenda menghadiri pengajian akbar dan peringatan tahun baru Islam 1442 H sekaligus reuni kubro alumni yang ke-V tahun 2020 Ponpes Darul Khuldi.




Dalam sambutannya Gubernur H. Herman Deru mengaku bangga dengan masyarakat sekitar  menghadiri pengajian akbar meski masih dalam sekala terbatas akibat Pandemi Covid 19.




"Pengajian akbar  seperti ini yang sangat kita rindukan,  karena kurang lebih enam bulan terakhir  kita tidak mengadakannya mengingat pandemi covid-19. Meski saat ini sudah bisa mengadakan acara seperti ini,  namun kita tetap harus menerapkan  protokol kesehatan," katanya.




Lebih lanjut HD mengajak  umat muslim yang ada di wilayah itu untuk dapat mengambil makna dan manfaat dari momen peringatan tahun baru Islam 1442 hijriah diantaranya lebih meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT serta  sebagai ajang introspeksi diri. 




"Melalui momen  tahun baru Islam yang kita peringati setiap tahun.  Mari tingkatkan keimanan kita dan terus introfeksi diri apa yang belum kita perbuat untuk diri, keluarga dan bangsa ini," imbuhnya.




Usai memberikan sambutan, Gubernur Herman Deru didaulat pihak Ponpes Darul Khuldi melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya  pembangunan gedung baru Madrasah sekaligus Peresmian Gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ponpes Darul Khuldi yang ditandai pengguntingan pita dan penanda tanganan prasasti




Sementara itu, Ketua Pelaksana Pengajian Akbar Ponpes Darul Khuldi, Arfannudin mengucapkan terima kasih kepada Herman Deru yang telah menyempatkan diri untuk hadir di tengah agenda kerjanya yang padat sebagai Gubernur.




"Terima kasih pak gubernur sudah memenuhi undangan kami. Ini akan kami ingat terus dan kami doakan, bapak sehat dan sukses dalam memimpin Sumatera Selatan," tandasnya sembari melaporkan saat ini Ponpes Darul Khuldi telah memiliki asrama putra dan putri, kantor, gedung belajar  dua tingkat dan ditambah 10 ruang kelas baru. (ril humas

Bonceng Bupati OKU, Herman Deru Tinjau dan Bantu Pembangunan Masjid Bersejarah di Desa Tangsi Lontar

Liputansumsel.com


OKU - liputansumsel.com--Masih dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten OKU, usai melakukan panen perdana padi sawah di desa Lontar Kecamatan Muara Jaya, Minggu (6/9) pagi. Gubernur melanjutkan agenda kerjanya melihat dari dekat pengerjaan pembangunan Masjid Al Ikhlas desa Tangsi Lontar Kecamatan Pengandonan dengan menggonakan moda motor roda dua.




Meski jarak kedua desa ini cukup jauh dan hannya bisa diakses dengan menggunakan motor roda dua tidak menyurutkan niatannya untuk bersilaturahmi dengan warga desa Tangsi Lontar yang sejak dari pagi menunggu kedatangannya. Bahkan Herman Deru saat itu berboncengan dengan Bupati OKU Drs H. Kuryana Azis melewati jalan disekitar pematang sawah.  



Ditempat ini juga Herman Dedu terpaksa memarkir motor yang ditungganginya, karena harus melewati jembatan gantung yang membentang diatas sungai orang  yang menjadi satu satunya akses penghubung kedua   desa  yang bertetangga tersebut.




Setibanya di lokasi Masjid Al Ikhlas Desa Tangsi Lontar Kecamatan Pengandonan gubernur dan rombongan langsung disambut dengan penuh sukacita oleh warga.




Dalam arahnnya ketika meminjau proses pembangunan Masjid Al Ikhlas tersebut, Gubernur H. Herman Deru mengucapkan syukur atas diberikannya  kesempatan dapat bersilaturahmi dengan  warga sekitar. Apalagi  semangat  warga dalam menjaga ukhuwah Islamiah dan jalinan talisilaturahmi di wilayah itu tetap terjaga dengan kental. Dia juga menyebut kehadirannya di OKU merupakan salah satu bentuk dan tangung jawabnya bagai kepala daerah.




"Kita harus memiliki semangat membangun, keikhlasan  dalam berbuat. Jalinan silaturahmi, kebersamaan ulama dan umaro dan umat harus tetap kita jaga. Daerah kita ini terkenal dengan  zero konflik. Nol konflik di Sumsel ini yang perlu kita jaga. Apalagi menghadapi   Pilkada yang tidak lama lagi digelar, kita  jaga persatuan dan kesatuan," harap Herman Deru.




Terkait dengan pembangunan Masjid, HD mengaku bangga panitia pembangunaan masjid tidak memasang kaleng minta sumbangan di jalan sebab hal itu lebih banyak moderatnya dari manfaat. Selain jalan rusak, lalulintas dapat terganggu dan yang lebih parah lagi dapat menimbulkan persepsi negatif akan nilai-nilai mulia dalam agama Islam di mata umat lain.




"Saya ke sini bukan saja untuk ketahanan pangan tapi juga mengajak agar umat Islam memiliki nilai marwahnya. Ini sudah bagus panita pembangunan masjid datang ke gubenur dan bupati. Masjid bersejarah ini kita akan  bangun sama sama," imbuhnya.




HD menyebut dirinya tidak pernah melihat besar kecilnya masjid tapi yang lebih penting adalah semangat umat dalam memakmurkan masjid.  




Gubernur juga menambahkan dirinya telah  menghidupkan kembali P3N yang dulu sempat dihapus. Namanya kita ganti dengan Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Desa (P2UKD) tersebar di 3500 desa di Sumsel. Dulu sulit  untuk nikah karena petugas penghulu yang terbatas.  




"Semenjak  dari awal aku jadi Gubernur. Pertama di Indonesia P3N, kita hidupkan lagi namanya diganti P2UKD bekerjasama  dengan Kementerian Agama dan Pemerintah Provinsi Sumsel,"  tandasnya.



Dikesempatan ini, Herman Deru berkenan memberikan dana bantuan  untuk mempercepat rampungnya pembangunan masjid yang ada di Desa Tangsi Lontar.




Sementara itu Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Ikhlas, Ferizal dalam laporannya menyebutkan masjid ini dibangun pada pada zaman Belanda berbarengan dengan  terbentuknya Desa Tangsi Lontar sekitar  tahun 1912-an.




"Kondisi terakhir memprihatikan dan butuh pembangunan ulang. Terima kasih pak Gubernur yang  sudah datang dan melihat langsung bangunan masjid kami," ucapnya. (ril humas