10 September 2020

PIPA MEDCO E&P BOCOR KAPOLRES MUBA ANGKAT BICARA

Liputansumsel.com


Muba-liputansumsel.cim-- Maraknya Pemberitaan yang ada di beberapa media online ada nya pipa bocor milik PT.Medco E&P INDONESIA yang berada di desa lais kecamatan lais kabupaten musi banyuasin,kamis 10-09-2020 kapolres musi banyuasin AKBP Erlin tang jaya,SH,SiK angkat bicara setelah melihat link beberapa media yang di kirim oleh awak media akun WhatsApp .


Saat awak media meminta tanggapan dengan kapolres musi banyuasin AKBP. Erlin Tang Jaya,SH,Sik,terkait pemberitaan yang di Lansir oleh beberapa media lokal dan nasional mengenai pipa bocor milik PT.Medco E&P terjadi pada hari senin 31-08-2020 dan di klaim oleh pihak PT. tersebut sebagai pipa water injection atau air injeksi tapi kenyataan nya pipa tersebut bocor dan menimbulkan asap putih dan menimbulkan bau tidak sedap seperti bau gas.


"Banyak ikan-ikan yang berada di dalam sungai yang terletak tidak jauh dari tempat bocornya pipa milik PT.Medco E&P tersebut pada mati semua, sesuai yang di sampai kan oleh narasumber kami pak,jelas nya.


Tambahnya,sekarang kita pakek logika saja pak kalau yang bocor itu hanya air tidak mungkin ikan-ikan yang berada di sungai yang dekat dengan pipa bocor tersebut bisa mati.


kapolres musi banyuasin AKBP Erlin Tang jaya,SH,Sik menyampaikan trims pak Agung info nya kita monitor di lapangan, ujarnya melalui via WhatsApp.(Agung)

PIPA PT.MEDCO E&P BOCOR AKTIFIS MUBA ANGKAT BICARA

Liputansumsel.com

Muba-liputansumsel.com-,Tekait bocornya pipa milik pt medco E&P  terjadi Pada senin 31 Agustus 2020 yang lalu, di desa lais kecamatan lais kabupaten musi banyuasin yang sudah di klaim oleh pihak PT.Medco E&P Indonesia (Medco E&P) sebagai pipa water injecktion atau air injeksi yang sudah di selesaikan perbaikannya, Menurut keterangan Deddy afryanto selaku PIC perusahaan Medco E&P.saat di konfirmasi ia malah mengirim rilis berita acara tindak lanjut dari MEDCO E&P BERHASIL TANGANI PIPA BOCOR DI LAIS


Musi Banyuasin, 31 Agustus 2020 – Pekerja PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) berhasil menangani kebocoran pipa water injection atau injeksi air di Desa Lais, Kecamatan Lais, Musi Banyuasin, pada Senin (31/8). Perusahaan berhasil memperbaiki pipa tersebut dalam waktu singkat.


Berdasarkan informasi dari warga, Perusahaan segera menugaskan tenaga teknis untuk mendatangi lokasi dan melakukan pengecekan serta penanganan pipa. Saat ini, Medco E&P telah melakukan clamp atau penutupan pipa dan pembersihan lokasi serta mengidentifikasi penyebab kejadian tersebut.


Terkait kejadian ini, Perusahaan juga telah berkoordinasi dengan kepala desa dan aparat terkait lainnya. “Perusahaan dalam melaksanakan operasi selalu memperhatikan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan. Untuk itu, Perusahaan berharap dukungan dari semua pihak agar dapat terus menjalankan operasi dengan aman dan lancar,” ujar VP Relations and Security Medco E&P Drajat Panjawi. (*)Jelas deddy apryanto selaku PIC PT.Medco E&P.


Akan tetapi sangat disayangkan menurut keterangan warga sekitar sebut saja SN (38) warga desa lais kecamatan lais kabupaten musi banyuasin karena menurut (SN) yang keluar dari pipa tersebut air sangat panas yang mengeluarkan bau seperti gas.cetusnya.


"saya menyaksikan dengan mata kepala saya sendiri pipa milik PT Medco E&P yang bocor tersebut mengeluarkan air dan berbau seperti gas dan banyak ikan yang berada di sungai yang tak jauh dari tempat pipa bocor tersebut Mati, kita pakai logika saja kalau air saja tanpa terkandung racun gak mungkin ikan-ikan di sungai tersebut mati saya berani ngomong seperti itu karena saya menyaksikan langsung di tempat pipa milik PT.Medco E&P tersebut bocor, disampaikan (SN) melalui via telpon pada senin tanggal 31 Agustus 2020. 


di waktu dan tempat berbeda Radius Rahmat,SE selaku ketua kabupaten Musi Banyuasin ormas paguyuban Masyarakat Palembang bersatu(PMPB)  menyampaikan kami minta kepada pemerintah kabupaten musi banyuasin terkhususnya kepada dinas lingkungan hidup(DLH) tolong di tindak lajuti terkait bocornya pipa milik PT.Medco E&P yang diduga mengeluarkan zat beracun (B3) takut nya berdampak kepada warga sekitar, tidak menutup kemungkinan akan mengancam korban jiwa. 


lanjut Radius"tolong kepada dinas lingkungan hidup (DLH) muba tinjau kinerja pt medco E&P dalam mengatasi kebocoran pipa tersebut apakah sudah memenuhi beberapa standar operasional prosedur (SOP) yaitu".

1.yang membersihkan harus memiliki SK dari kementrian lingkungan hidup(KLH)

2.alat yang di gunakan untuk menampung limbah harus sesuai standar operasional prosedur (SOP).

3.tanah ataupun air yang terkontaminasi harus di gali sampai rembesan limbah terakhir.

4.lokasi harus di kelilingi garis police line

5.perlengkapan antisipasi kebakaran harus di sediakan di lokasi

6.ada papan larangan menghidupkan api dalam bentuk apa pun sejauh kurang lebih 50 meter.

7.apakah sudah melaporkan permasalahan tersebut kepada dinas lingkungan hidup(DLH) kab.Musi banyuasin.

8.limbah tersebut di bawa kemana tmpat penampungan nya.

9.dan yang terakhir apakah ada izin pengangkutan limbah b3,pungkas Radius Rahmat,SE.


Sementara kepala dinas lingkungan hidup Andi Wijaya Busro melalui kabid Wasdal,Fery menjelaskan bahwa secara lisan melalui Kasi, infonya bukan minyak itu water injeksi karena pipa korosi,  kami lagi koordinasi dan atur jadwal tinjauan lapangan jika diperlukan,jelas fery.(Agung).

Tinjau GSJ, Herman Deru Optimis Sumsel Tuan Rumah Piala Dunia U-21

Liputansumsel.com

#Matangkan Kesiapan Stadion dan Sarana Pendukung


PALEMBANG - liputansumsel.com--Berbagai persiapan terus dilakukan menyusul dengan ditunjuknya Sumsel sebagai salah satu kandidat tuan rumah Piala Dunia U-21 yang akan digelar tahun 2021 mendatang.


Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, kesiapan Sumsel sebagai tuan rumah piala dunia U-21 saat terus dimatangkan. Termasuk juga beberapa poin rekomendasi yang sebelumnya disyaratkan oleh FIFA seperti rumput stadion, tempat duduk penonton, tempat duduk pemain, ruang ganti, atap stadion, warna stadion, dan lapangan latihan saat ini tengah dilakukan pembenahan.


"Kita sudah siap. Anggaran sudah siap, hospitality, stadion dan lainnya semua sudah siap," kata HD saat meninjau Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu (9/9).


Tidak hanya terfokus mematangkan kesiapan pada sektor internal saja, menurutnya, kesiapan sarana pendukung juga jadi perhatian pemprov Sumsel.


"Sektor penunjang juga kesiapannya terus dipantau. Termasuk juga kesiapan masyarakatnya, fasilitas umum seperti angkutan dari bandara ke stadion sudah kita siapkan," terangnya.


Tidak hanya itu, dia menegaskan, sampai saat ini keseriusan Sumsel untuk menjadi tuan rumah bahkan sampai dilakukan di daerah. Dimana sedikitnya 10 stadion di beberapa kabupaten dan kota juga dilakukan pembenahan dan peningkatan melalui CSR dari berbagai pihak untuk Pemprov Sumsel.


"Agar ini juga semarak, 10 stadion di daerah juga dibangun. Ini bentuk keseriusan dan kesiapan kita," paparnya.


Herman Deru sendiri optimis peluang Sumsel menjadi salah satu daerah penyelenggara pesta sepakbola dunia tersebut. Kendati begitu, kepastiannya masih menunggu terbitnya Keputusan Presiden (Keppres).


"Kita baru berani mengatakan ini 90 persen jika Keppres sudah turun dan kita akan menggenjot rekomendasi yang telah diberikan sebelumnya. Kita juga optimis akan masuk dalam keppres tersebut. Sembari menunggu, tentu kita harus terus mematangkan persiapannya," paparnya.


Rasa optimis Herman Deru tersebut juga didasari oleh kondisi stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Dimana, stadion Gelora Sriwijaya berada dalam satu kawasan dengan venue pendukung dan cadangan.


"Kita ini dalam satu kawasan. Semua lapangan pendukung maupun opsional tersedia dalam satu kawasan ini. Itu yang membedakan kita dengan stadion lainnya. Tentu kita optimis, apalagi kita juga didukung pleh semua pihak," pungkasnya

Haornas 2020, Herman Deru Beri Penghargaan untuk 16 Atlet Berprestasi

Liputansumsel.com


PALEMBANG - liputansumsel.com--Sebagai bentuk apresiasi kepada para pembina olahraga dan kalangan atlet berprestasi yang  telah  berhasil mengharumkan nama baik daerah (Sumsel) di level nasional dan internasional. Gubernur Sumsel H Herman Deru memberikan piagam dan penghargaan. 



Pemberian penghargaan tersebut dilakukan di sela-sela upacara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke XXXVII Tahun 2020 tingkat Provinsi Sumsel yang digelar di Plaza Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu (9/9).



"Penghargaan itu diberikan sebagai ucapan terima kasih kita kepada para atlet. Mereka telah berjuang mengharumkan nama baik Sumsel," kata HD.



Sedikitnya, ada 16 atlet berprestasi yang diberikan penghargaan oleh orang nomor satu di Bumi Sriwijaya tersebut. Ke 16 atlet berprestasi itu berasal dari berbagai cabang olahraga diantaranya Cabor Balap Sepeda, Cabor Dayung, Cabor Atletik, Cabor Terjung Payung, Cabor Catur dan Cabor Angkat Berat.



"Ini sebagai pemicu semangat bagi para atlet. Pemerintah tidak akan menutup mata atas prestasi yang telah mereka berikan untuk Sumsel," tuturnya.



Dia pun berharap, semarak Haornas 2020 di Sumsel ini dapat menjadi langkah awal munculnya bibit atlet baru berprestasi sehingga Sumsel semakin dikenal luas atas prestasinya di bidang olahraga.



"Mudah-mudahan ini dapat mendorong munculnya bibit-bibit baru yang berprestasi sehingga olahraga Sumsel semakin berjaya. Apalagi, Sumsel ini memiliki sarana dan prasarana olahraga yang baik," paparnya.



Sementara itu, salah satu atlet dayung asal Sumsel Maryati mengapresiasi perhatian yang diberikan Gubernur Sumsel H Herman Deru.



Menurutnya, perhatian tersebut sebagai salah satu pendorong semangat sehingga atlet bisa memberikan menunjukkan hasil maksimal dalam setiap pertandingan.



"Kami sebagai atlet sangat berterima kasih atas perhatian ini. Saya harap, atlet-atlet lain terus berlomba-lomba memberikan hasil yang terbaik," kata atlet yang pernah menyumbangkan medali emas dan perak pada Sea Games Filipina 2019 lalu ini

Wagub Mawardi Yahya Motivasi Peserta SKB CPNS Provinsi Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang -liputansumsel.com-- Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya secara resmi membuka Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Pemerintah Provinsi Sumsel formasi tahun 2019 di Ruang Serbaguna CAT Kantor Regional VII BKN Palembang, Rabu (9/9).




Pada kesempatan itu Wagub memberikan motivasi kepada seluruh peserta SKB CPNS untuk dapat melaksanakan ujian secara baik dan maskimal, sehingga ujian ini dapat diselesaikan dengan sesuai harapan.



"Untuk memasuki babak akhir ini tetap bersemangat tidak usah grogi. Suatu pekerjaan dikerjakan dengan grogi bisanya tidak maksimal. Kalau kita kerjakan dengan santai, enjoy maka pekerjaan itu akan mudah dan berkembang sendiri,"katanya.



Dari ribuan peserta yang ikut tes CPNS terutama bagi yang tidak lulus, Wagub meminta untuk tidak usah putus asa. Dia menilai masih banyak cara lain dalam menata masa depan dengan melakukan aktifitas-aktifitas dengan mengembangkan inovasi dan kreatifitas.



"Harapan saya dari 8.000 lebih yang ikut seleksi jangan hanya menunggu dari pembukaan CPNS saja, namun lakukan aktifitas-aktifitas lain dengan mengembangkan inovasi-inovasi untuk masa depan kita nantinya, jadi tidak usah putus asa," tutur Wagub.



Menurutnya, keberhasilan itu tidak hanya di PNS namun dengan inovasi itulah maka bisa maju ke depan. Bagaimana dia ingin ke depan adik-adik yang tidak berhasil CPNS agar bisa mengeluarkan inovasi-inovasi dalam membantu ekonominya sendiri. "Tekadkan semangat apabila tidak lulus nantinya untuk membuat inovasi," terangnya.



Dengan melihat tahapan demi tahapan untuk menjadi PNS, maka itu Wagub mengingatkan kepada peserta yang lulus sudah menjadi pegawai negeri nantinya untuk benar-benar disiplin dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan dan bangsa serta negara, termasuk program-program dalam mensejahterakan rakyat.



"Selamat menjalankan seleleksi ini, kalau tidak lulus jangan putus asa masih ada jalan lain dengan melakukan inovasi," tutup Wagub.



Sementara itu Kepala BKD Provinsi Sumsel, Hj. Nora Elisya menyebutkan dari sebanyak 464 peserta yang tes akan diterima sebanyak 188 orang. 



"Pelaksanaan tes berlangsung selama dua hari, terbagi menjadi tiga sesi dan masing-masing sesi 100 orang. Untuk 164 orang pelaksanaannya besok. Jadi dua hari ,"ungkapnya.



Lanjut dia, dari 188 formasi terdiri dari dokter, bidan, perawat, apoteker. Untuk lingkup kesehatan sebanyak 115 orang, kemudian 73 orang itu di bidang teknis lain seperti pertanian dan lainnya