05 Oktober 2020

Ilyas Panji Alam Turut Sholatkan Ibunda Rusdi daduk

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Bupati Kabupaten Ogan Ilir HM Ilyas Panji alam (saat ini cuti) melayat ke rumah duka Hindun Binti Zainal, di Desa Limbang jaya Senin (5/10).


Almarhumah Hindun  merupakan ibunda dari Rusdi daduk (komisionel KPU Oi) yang telah berpulang ke rahmatullah di usia 63 tahun di kediamannya sekitar pukul 07.00 WIB.


Kedatangan Ilyas Panji alam ke rumah duka untuk turut ber belasungkawa, didampingi Rahmadi djakfar, Safari (anggota DPRD OI), M Rizal Sekretaris DPC PDIP OI, dan rombongan.


“Atas nama pribadi, kita turut berduka dengan telah berpulangnya ibunda Hindun ke rahmatullah. Semoga beliau mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT,” ucap Ilyas dihadapan keluarga dan para pelayat.


Ia mengatakan, semua ini adalah rencana baik dari Allah. Untuk itu, bagi keluarga yang ditinggal harus menerima kepergian almarhum dengan ketabahan dan hati lapang.


Kedatangan ilyas panji alam, disambut langsung oleh rusdi daduk dan keluarga, usai berbincang, ilyas berkesempatan turut men sholat kan jenazah, bersama puluhan keluarga dan warga.(rul)

15 Tahun Mangkrak, Herman Deru Tuntaskan Jembatan Rantau Bayur

Liputansumsel.com


BANYUASIN - liputansumsel.com--Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru akhirnya  melanjutkan penyelesaian pembangunan jembatan yang terletak di Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.



Jembatan yang mangkrak pembangunannya sejak tahun 2007 lalu itu diharapkan dapat  menjadi jalan alternatif penghubung Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Muara Enim.



Gubernur Herman Deru saat melakukan Ground Breaking lanjutan pembangunan jembatan di Desa Tebing Abang, Sabtu (3/10) menyebut Pemprov Sumsel telah menganggarkan dana sedikitnya Rp 37 miliar untuk melanjutkan kembali pembangunan jembatan tersebut.



" Saya targetkan ini selesai akhir tahun 2021," kata HD.



Dia meyakini, jembatan tersebut nantinya mampu memberikan kontribusi untuk mendongkrak ekonomi. Sebab, jika jembatan dan jalan telah selasai dibangun, bukan tidak mungkin kawasan tersebut akan menjadi segitiga emas bagi Kabupaten Banyuasin.



"Ini tidak hanya akan menghubungkan antara Kabupaten Banyuasin dan Muara Enim tapi juga terhubung ke Kota Prabumulih. Tentu kawasan ini akan jadi segitiga emas bagi Banyuasin," paparnya.



Selain itu, dia menilai, jembatan tersebut akan berdampak pada murahnya biaya operasional masyarakat dalam pendistribusian bahan pangan.



"Apalagi disini mayoritas penduduknya petani, tentu jembatan ini akan membantu masyarakat dalam pendistribusian produk yang dihasilkan dari pertanian itu. Biaya yang dikeluarkan juga akan lebih murah dan akses pengiriman akan lebih cepat. Sehingga akan mendongkrak ekonomi masyarakat," tuturnya.



Dia juga menekankan, jika pembangunan jembatan dan jalan tersebut telah rampung, lahan pertanian yang berada di sisi jalan tidak dialih fungsikan.



"Namun saya minta lahan pertanian di sekitar jembatan dan jalan ini tidak dialih fungsikan untuk kegiatan lain. Pertanian ini marwah Sumsel yang harus terus ditingkatkan. Pertanian dapat menurunkan angka kemiskinan secara signifikan," jelasnya.



Dia menegaskan, pembangunan yang fokus dilakukannya selama ini, semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat.



"Apapun pembangunan yang dilakukan harus bermuara untuk kesejahteraan masyarakat. Masyarakat juga saya minta untuk mendukung dengan turut memperhatikan keselamatan para pekerja jembatan ini sehingga nantinya jembatan ini bisa selesai dengan baik," imbuhnya.



Diketahui, Pemkab Banyuasin sendiri memang telah berupaya untuk melanjutkan kembali pembangunan jembatan tersebut. Bahkan Pemkab Banyuasin pun telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum  untuk penyelesaian pembangunan jembatan itu.



"Diberikan atau tidak bantuan dari pemerintah pusat, jembatan ini harus kita selesaikan. Pemprov Sumsel telah berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunannya," tegasnya.



Sementara Itu, Bupati Banyuasin H Askolani Jasi mengatakan, pihaknya memang telah lama ingin melakukan penyelesaian pembangunan jembatan tersebut. Hanya saja, minimnya anggaran membuat upaya tersebut belum terealisasi.



"Kami berterima kasih kepada pak gubernur yang telah membantu. Apalagi pak gubernur menargetkan tahun 2021 jembatan ini sudah bisa diseberangi. Tentu kami memastikan ini bermanfaat untuk masyarakat," pungkasnya.


Semangati Petani, Herman Deru Panen Raya di Banyuasin

Liputansumsel.com

#Lakukan Panen Perdana di Kabupaten Banyuasin


BANYUASIN - liputansumsel.com--Pandemi covid-19 yang hingga kini masih terjadi, rupanya tak menyurutkan para petani di Sumsel untuk tetap produktif. Hal itu tak terlepas dari peran Gubernur Sumsel H Herman Deru yang terus mendorong kemajuan pertanian di Sumsel.


Seperti pada Sabtu (3/10) misalnya, Meski harus melintasi perairan dan  dilanjutkan dengan   menggunakan kendaraan roda dua, Herman Deru rela hadir di Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin untuk melakukan Panen Perdana Padi Sawah Rawa Lebak bersama para petani.


Hal itu juga dilakukannya, sebagai bentuk apresiasi kepada para petani di Banyuasin yang telah berhasil memanfaatkan lahan tidur berupa lebak menjadi areal  persawahan baru yang diyakini akan mampu mendorong peningkatan produksi pangan sekaligus sebagai penopang ketahanan pangan di Sumsel.


"Karena itu jangan jadikan petani sebagai pilihan profesi terakhir. Pertanian ini merupakan marwah Sumsel. Ini harus dipertahankan, apalagi leluhur kita merupakan petani. Pertanian ini tentu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata HD.


Menurut HD, sektor pertanian merupakan salah satu potensi yang patug dipertahankan dan terus dikembangkan. Karena itulah dalam waktu dekat dirinya akan menugaskan 1000 orang petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang akan membimbing petani.


"Kami sudah menyiapkan 1000 PPL untuk memberikan edukasi kepada para petani. Jadi satu desa akan ada satu PPL. Kami ingin para petani ini jadi pengusaha di lahannya sendiri," tuturnya.


Apalagi, sambungnya, secara nasional, Kabupaten Banyuasin telah menduduki posisi ke empat sebagai daerah lumbung pangan. Karena itu dia berharap sektor tanaman pangan dapat menjadi usaha ekonomi  yang  akan mengangkat kesejahteraan masyarakat.p


"Pertanian ini memiliki dampak langsung bagi kehidupan masyarakat kita. Pertanian ini harus terus ditingkatkan karena ini dapat menurunkan tingkat kemiskinan secara signifikan," terangnya.


Upaya dan komitmen serius HD tersebut, rupanya menjadi lirikan pemerintah pusat. Dimana beberapa waktu lalu, Presiden RI Joko Widodo menegaskan akan melakukan perluasan kawasan lumbung pangan. Sumsel pun digadang-gadang menjadi daerah yang ditunjuk sebagai lumbung pangan nasional tersebut.


Disisi lain, berdasarkan data yang dihimpun, Kabuapten Banyuasin memiliki lahan sawah seluas 192.684 ha dan yang tercatat di LBS (ATR/BPN) seluas 174.381 hektar. Sementara Untuk di Kecamatan Rantau Bayur tercatat memiliki lahan sawah seluas 17.974 hektar dan yang tercatat di LBS Tahun 2019 seluas 12.596 hektar dengan rincian lahan sawah lebak 12.178 hektar sawah pasang surut 2 hektar dan sawah tadah hujan 417 hektar.


Selain melakukan panen bersama masyarakat, Herman Deru juga memberikan sejumlah bantuan untuk kemajuan para petani di Kabupaten Banyuasin diantaranya 2 unit Pompa air 6 inchi dan benih padi inbrida sebanyak 195,2 ton untuk 7.808 hektar sawah.


"Bantuan ini diberikan agar petani semakin semangat sehingga perkembangan pertanian di Banyuasin meningkat," imbuhnya.


Sedangkan di Desa Tebing Abang, luas lahan luas lahannya yakni 1.500 hektar dengan rata-rata produksi panen 5-6 ton perhektar


Bupati Banyuasin H Askolani Jasi mengatakan,  Banyuasin merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki potensi alam yang baik. Dimana dia mengklaim, padi akan tumbuh subur meski tanpa menggunakan pupuk.


"Lahan pertanian disini tetap subur meskipun tidak menggunakan pupuk. Ini sangat luar biasa," katanya.


Selain itu, dia juga mengapresiasi atas perhatian yang diberikan Herman Deru terhadap para petani di Kabupaten Banyuasin.


"Perhatian pak gubernur terhadap para petani disini patut diapresiasi. Beliau juga tak segan membantu untuk peningkatan perkembangan pertanian disini. Sebab itu, kami berterima kasih," pungkasnya.

04 Oktober 2020

Melalui Transformasi Pertanian, Petani Ogan Ilir Sejahtera

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Jauh-jauh hari Cabup Petahana HM Ilyas Panji Alam selalu mengingatkan kepada warganya, khususnya warga Desa yang memiliki lahan agar tidak menjual lahan pertaniannya. Karena, mulai anggaran tahun 2021 mendatang, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ogan Ilir  bakal merealisasikan program transformasi pertanian dengan anggaran ratusan miliar rupiah. Nantinya, Pemda melalui Dinas Pertanian akan melakukan pendataan para pemilik lahan pertanian maupun lahan tidur dengan melibatkan unsur perangkat Desa. 


"Oleh karena itu, saya selalu menghimbau kepada warga Desa agar tidak menjual lahan pertanian. Mulai anggaran tahun 2021 mendatang, program utama transformasi pertanian sudah mulai berjalan," pesan Cabup Petahana HM Ilyas Panji Alam, Minggu (4/10) ketika menyapa warganya. 


Seperti diketahui, mayoritas penduduk "caram seguguk" sebagian besar menggantungkan hidup dari sektor pertanian (persawahan). Akan tetapi, kendati mereka memiliki banyak lahan persawahan, namun rata-rata para petani Ogan Ilir hidup dibawah garis kemiskinan. 


Mengingat, pada saat digelarnya program ngobrol bareng Bupati OI atau "Ngopi OI" banyak petani berkeluh kesah kepada Kepala Daerah mengenai kehidupan mereka yang tergolong perekonomiannya pas-pasan, tidak mampu membiayai pendidikan anak. 


Seperti contoh para petani yang ada di Desa SP Pelabuhan Dalam Pemulutan, mereka bertani. Tapi tidak memiliki lahan, selama ini mereka (petani) hanya bekerja dan diupah sehari Rp 50 ribu oleh pemilik lahan dalam hal ini pihak perusahaan, untuk mengolah ratusan hektar persawahan tersebut. 


"Tentu sebagai seorang kepala daerah, saya tidak menginginkan petani kita tidak memiliki lahan untuk bertani, apalagi mereka hanya diupah Rp 50 ribu perhari. Sementara, untuk mengelola lahan sendiri, mereka tidak memiliki modal," kata Cabup Petahana HM Ilyas. 


Melalui program transformasi pertanian, disebutkan Cabup HM Ilyas, masyarakat atau petani yang tadinya tidak memiliki modal untuk mengolah lahan persawahan, Pemerintah akan memfasilitasi semuanya, mulai dari peralatan modern, pembangunan saluran pengairan (irigasi) persawahan, bantuan bibit, pupuk, proses pemeliharaan, hingga masa panen, diberikan secara gratis kepada warga. 


Pengelolaannya secara modern menggunakan teknologi peralatan canggih. "Hasilnya bisa panen padi tiga kali dalam satu tahun. Petani Ogan Ilir pun bisa hidup sejahtera," kata Cabup HM Ilyas dan diamini oleh sejumlah petani.(rul)

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Petahana HM Ilyas Panji Alam, SE SH MM - Ir H Endang PU Ishak SH MSi berkomitmen periode selanjutnya terpilih kembali sebagai Kepala Daerah, akan fokus kepada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) serta infrastruktur. 


Tujuannya semata-mata hanya untuk kemajuan Kabupaten Ogan Ilir (OI) kedepannya, khususnya peningkatan perekonomian warga masyarakat bumi "caram seguguk". Hal ini dilakukan mengingat Kabupaten OI dikenal sebagai kota santri yang melahirkan sekian banyak para ulama dan umaroh. 


Maka dari itu, Cabup Petahana memprogramkan satu desa satu diniyah yang saat ini "pilot project-nya" sedang berjalan. Nantinya, anak-anak didik bersekolah Diniyah secara gratis, atribut perlengkapan pun mulai dari seragam, tas, sepatu semuanya juga diberikan secara gratis. 


Tujuannya mencetak SDM islami berakhlakul karimah. Ini disampaikan Cabup Petahana HM Ilyas dihadapan warga saat melaksanakan kampanye sebagai tahapan jelang Pemilukada. 


"Bersama bapak Ir Endang, program pengembangan SDM serta infrastruktur menjadi program unggulan," kata Cabup Petahana HM Ilyas. 


Pokok utama disebutkan Cabup Petahana HM Ilyas, program transformasi pertanian. "Pada 2021 mendatang, kita realisasikan program transformasi pertanian dengan anggaran senilai Rp 200 Miliar," ucap HM Ilyas Panji. 


Sementara, Ir Endang PU Ishak MSi wakil dari Cabup Petahana HM Ilyas Panji Alam, merupakan seorang ahli "Engineer" teknik sipil dan juga pernah menduduki Lembaga legislatif DPRD Kabupaten OI sebagai ketua DPRD periode 2014 - 2019 saat itu bersama eksekutif Bupati HM Ilyas Panji Alam. 


"Tentu, beliau lebih berpengalaman dibidang pembangunan infrastruktur. Karena seorang ahli Engineer. Bersama bapak Endang, mari kita jadikan Kabupaten kita, Kabupaten yang lebih maju," ajak Cabup Petahana.(rul)