11 Oktober 2020

Temui Ribuan Mahasiswa, Herman Deru Segera Sampaikan Aspirasi ke Pusat

Liputansumsel.com


Palembang - liputansumsel.com--Sesaat setelah melakukan kunjungan kerjanya meninjau korban kebakaran di Kabupaten Lahat, Jumat (09/10/20) sore Gubernur Sumsel H.Herman Deru langsung kembali ke Palembang menemui ribuan mahasiswa pengunjuk rasa yang berdemo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Halaman Kantor Gubernur, Jalan Kapt. A.Rivai Palembang.



Didampingi Sekda Sumsel H.Nasrun Umar, Kapolda Sumsel, serta Kadisnaker Provinsi Sumsel Khoimudin, usai Maghrib Gubernur Herman Deru tanpa sungkan turun langsung menemui ribuan massa yang telah menantinya sejak pukul 14.00 wib siang. 


Dalam kesempatan itu HD dengan tegas mengatakan memiliki spirit yang sama dengan para mahasiswa.


Dikatakan Herman Deru sejak dalam perjalanan kunker ke Lahat Ia sudah mendengar aksi yang dilakukan para mahasiswa termasuk ketika mahasiswa mendatangi kantor Gubernur. Iapun mengapresiasi mahasiswa yang masih bersabar untuk bisa bertemu dengannya.


Menurut HD Ia memang tidak akan pernah menghindari karena dirinya juga pernah merasa pernah menjadi mahasiswa.

Mengenai apa yang diminta para mahasiswa HD mengaku sudah memahami karena telah mendapat laporan langsung dari Sekda Sumsel dan Kapolda.


"Sebenarnya perasaan kita sama. Bahwa apa yang dirasakan adik-adik ini juga dirasakan kita semua. Karena itu Saya akan menyampaikan baik secara langsung atau tidak langsung aspirasi adik-adik sekalian ini ke Presiden maupun DPR RI, " ujar HD disambut ribuan tepuk tangan mahasiswa yang khusyuk mendengarkan.


Menurut HD apa yang dilakukan mahasiswa ini cukup cerdas karena saat ini masih ada kesempatan mengingat PP. Sehingga Ia mengajak para mahasiswa bersama mengawal PP agar dapat mengakomodir keinginan mahasiswa dan masyarakat banyak.


Setelah beberapa menit menemui mahasiswa, Iapun mengundang perwakilan mahasiswa yang mengatasnamakan diri Cipayung Plus dan BEM Sumsel, untuk berdialog dan menyaksikan langsung penandatanganan rekomendasi Gubernur ke pusat.


Dialog itupun dilakukan di ruang rapat Gubernur Sumsel dihadiri perwakilan organisasi kemahasiwaan di antaranya yakni Ketua Umum HMI Eko Hendiyono, Ketua KMHDI I Wayan Sugita, Ketua Umum SEMMI Eko Wahyudi, Ketua KAMMI, Rizky dan Ketua BEM Sumsel Muads Amiruddin.


Dikatakan Gubernur Sumsel H.Herman Deru terkait tuntuan yang dilayangkan mahasiswa tersebut Pemprov Sumsel menurutnya dapat menerima aspirasi yang telah disampaikan. 


"Intinya aspirasi adik-adik ini Saya terima dan didukung untuk direkomendasikan ke pusat," ucap HD disambut antusias para mahasiswa.


Menurut HD dirinya akan segera menyampaikan aspirasi tersebut secara formal melalui surat Gubernur ke pusat yang berisikan lampiran tuntutan mahasiswa. Ia bahkan mempersilahkan jika ada beberapa perwakilan mahasiswa yang berkenan ikut menyampaikan surat tersebut ke Jakarta. 


Di hadapan perwakilan mahasiswa itupun, Ia berkomitmen akan ikut mengawal aspirasi ini secara bersama-sama. Hasil dialog itu selanjutnya dibacakan kembali di oleh perwakilan mahasiswa di hadapan ribuan massa yang menuntut agar Gubernur menandatangani penolakan UU Omnibus Law tersebut. Setelah puas mendengarkan bahwa aspirasinya diterima oleh orang nomor satu di Sumsel, ribuan massa yang masih memilih bertahan hingga pukul 19.00 wib malam di halaman kantor Gubernur berangsur membubarkan diri dengan tertib.


Untuk diketahui massa Cipayung Plus dan BEM se Sumsel terdiri dari HMI, PMII, KAMMI, FMI, KMHDI, LMND, dan SEMMI melakukan aksi penyampaian aspirasi terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja.


Melalui pernyataan resminya mereka menyampai kan bahwa denga telah disahkannya UU Omnibus Law Cipta Erja oleh DPR RI tanggal 5 Oktober, di Kota Palembang telah terjadi unjuk rasa dan penolaka terhadap Uu tersebut olrh seluruh elemen baik itu mahasiswa, pemuda, buruh dan masyarakat lainnya.


Sehubungan dengan hal tersebut kelompok Cipayung Plus menyatakan dengan tegas menolak RUU Omnibus Law Cipta Cipta Kerja yang telah disahkan menjadi undang-undang.

Herman Deru Bangun GOR Multifungsi di Pagaralam

Liputansumsel.com


PAGARALAM - liputansumsel.com--Komitmen Gubernur Sumsel untuk menggaungkan olahraga di seluruh penjuru Sumsel terus dilakukan.



Terbaru, HD kembali melakukan peletakan batu pertama pembagunan Gedung Olahraga (GOR). Kali ini, pembangunan GOR yang digelar pada Jum'at (9/10) tersebut difokuskan di Kelurahan Keban Agung, Kecamatan Pagaralam Selatan, Kota Pagaralam.


HD menyebut, Kota Pagaralam menjadi titik ke delapan pembangunan GOR setelah sebelumnya melakukan hal serupa di tujuh daerah.


"Ini memang komitmen kita dalam rangka memajukan Semsel. Kemajuan Sumsel harus merata, tidak bolah ada daerah di Sumsel yang tertinggal dan luput dari pembangunan," kata HD.


Menurutnya, pemerintah telah menggelontorkan anggaran triliyunan untuk pembangunan di Sumsel ini. Hal itu dilakukan tak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


"Tentu Pemprov akan terus melakukan pengembangan. Saya minta seluruh pihak fokus untuk turut melakukan pembenahan agar ini selaras," tuturnya.


Untuk membangun GOR Bulutangkis di Kota Pagaralam, Pemprov Sumsel menggelontorkan sedikitnya Rp9,9 milyar yang dibagi dari dana CSR PT Bukit Asam untuk Pemprov Sumsel.


"Meski disebut GOR Bulutangkis namun multifungsi. Biasa dimanfaatkan untuk olahraga Basket atau lainnya. Bahkan bisa juga digunakan untuk kegiatan produktif dan bermanfaat bagi masyarakat. Anggaran untuk pembangunan GOR ini kita ambil dari dana CSR yang memang kita fokuskan untuk membangun GOR di 10 daerah di Sumsel," terangnya.


Sama seperti di daerah lainnya, dia mengharapkan pembangunan GOR ini dapat membangkitkan semangat masyarakat di bidang olahraga sehingga lahir  bibit atlet baru.


"Kita tidak ingin sukses dalam penyelenggaraan saja, tapi juga sukses dalam prestasi di bidang olahraga," tegasnya.


Diketahui, dalam kunjungan kerjanya di Kota Pagaralam tersebut, HD membawakan oleh-oleh berupa bantuan gubernur senilai Rp20 milyar untuk pembangunan infrastruktur jalan dan Rp26 milyar untuk pembangunan irigasi, drainase dan sebagainya.


Selain melakukan Pembangunan GOR Bulutangkis, HD juga meninjau langsung progres pembangunan saluran irigasi di Cuhup Jare Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam.


Sementara itu, Walikota Pagaralam Alfian Maskoni optimis Kota Pagaralam akan mengalami peningkatan kemajuan yang pesat atas dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumsel.


"Ini membuktikan jika kita memang bergandengan tangan dalam pembangunan ini. Kita yakin Kota Pagaralam akan mengalami peningkatan, apalagi ini didukung langsung oleh Gubernur," katanya.


Dia mengaku, pembangunan di Kota Pagaralam tentu tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan gubernur. Dimana diketahui, saat ini APBD Kota Pagaralam hanya Rp741 milyar.


"Dengan APBD tersebut tentu pembangunan ini tidak akan terlihat. Tapi dengan adanya bantuan gubernur ini, tentu pembangunan akan semakin cepat. Dan ini langkah gubernur yang sangat luar biasa," imbuhnya.


Tebar Benih Ikan di Pagaralam, HD Ajak Warga Jaga Keseimbangan Alam

Liputansumsel.com


PAGARALAM - liputansumsel.com--Sektor perikanan menjadi perhatian Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru. Sebab sektor perikanan tersebut juga diyakini  mampu  mendongrak perekonomian masyarakat di samping sektor pertanian.



Seperti pada Jum'at (9/10) pagi, Herman Deru melakukan penebaran benih ikan di Desa Tebat Gheban Kelurahan Alun Dua Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagaralam. Sebayakn  300 ribu benih ikan ditebar dilokasi tersebut.


"Kita harapkan ini dapat memantik sesuatu yang besar di masyarakat. Sebab, dari hal kecil yang dilakukan ini akan bermanfaat besar bagi kita. Mulai dari manfaat ekonomi hingga pariwisata," kata Herman Deru.


Dari sisi ekonomi, sektor perikanan sendiri memang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian melalui budidaya.


Tidak hanya bisa meningkatkan ekonomi, budidaya ikan juga dapat mendorong kelestarian alam.


"Ikan ini dapat menjadi laboratorium bagi alam. Jadi ikan ini dapat menentukan layak atau tidaknya air. Untuk itu, jagalah alam ini. Alam akan tetap produktif jika kita terus menjaganya," tuturnya.


Terlebih, lanjut Herman Deru, Kota Pagaralam  memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Majunya pariwisata di Kota Pagaralam tentu harus didorong dengan kelestarian alamnya.


"Pagaralam memiliki destinasi wisata yang sangat baik. Agar terus berkembang, upaya untuk menjaga keamanan juga harus dilakukan agar para pendatang merasa nyaman," paparnya.


Selain menebar benih ikan, Herman Deru juga melakukan tatap muka dengan penggiat kopi Pagaralam. Satu persatu kopi asli khas Kota Pagaralam tersebut dicicipinya.


Menurutnya, kopi Pagaralam juga harus didorong perkembangannya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


"Pagaralam ini juga terkenal akan kopinya. Ini harus didorong juga perkembangannya. Pemprov Sumsel komitmen untuk mendukung semua yang ada di Pagaralam ini asal membawa manfaat bagi masyarakat," imbuhnya.


Sebagai bentuk dukungannya, HD pun memberikan bantuan benih ikan, 200 batang bibit kopi robusta, dan 40 ribu Kg pupuk organik. 


Walikota Pagaralam Alpian Maskoni dikesempatan ini menyebut, Pemkot Pagar Alam berkomitmen untuk terus mendongkak pariwisata Pagaralam. Dia meyakini, pariwisata Pagaralam dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Sumsel.


"Apalagi ini didukung oleh Gubernur. Tentu langkah kita untuk mengembangkan Kota Pagaralam ini semakin cepat," pungkasnya.


Irjen Kementan RI Puji Herman Deru Gigih Majukan Sektor Pertanian di Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang -liputansumsel.com-- Irjen Kementan RI memuji kegigihan Herman Deru dalam hal memajukan Sektor Pertanian di Sumsel. 


Hal itu dikatakannya saat Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Strategis Kementerian Pertanian (Kementan) di Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2020 bersama Inspektur Jenderal Kementan RI DR.Ir Sumarjo Gatot Irianto MS., DAA bersama Gubernur Sumsel H.Herman Deru dan jajarannya di Griya Agung, Kamis (08/10/20) malam.


Irjen Kementan RI DR.Ir Sumarjo Gatot Irianto MS., DAA mengatakan sangat mengapresiasi kegigihan Gubernur Sumsel Herman Deru yang dinilainya sangat luar biasa dalam mengembangkan sektor pertanian.


"Komitmen Gubernur Sumsel ini memang sangat luar biasa pada pertanian. Kami kenal sejak dulu dan Beliau (Gubernur HD) tidak pernah menyerah untuk memajukan pertanian sampai sekarang," kata Sumarjo.


Dalam kesempatan itu, Iapun meminta Pemprov Sumsel mendukung program 

Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) seluas 50.000 hektare. Puluhan ribu lahan yang dibutuhkan itu kata Sumarjo adalah areal yang belum pernah ditanami padi sama sekali. Lahan ini akan dikembangkan dengan bantuan penuh dari pemerintah. Selain program tersebut, Irjen berharap Pemprov Sumsel ikut ambil bagian dalam program pengembangan 1000 desa sapu yang mereka canangkan.


"Kita jangan berteori lagi. Kalau sektor dua itu maju, kita akan dorong bantuan lebuh keras lagi," tegas Sumarjo.


Terkait evaluasi itu, Gubernur Herman Deru menjelaskan bahwa apa yang telah dicanangkan Irjen soal Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) dan ketahanan pangan akan menjadi fokus perhatian Pemprov Sumsel. Ia juga berkomitmen target 50.000 hektare PATB di Sumsel dari Irjen Kementan segera terealisasi karena hingga saat ini sudah lebih dari 25.000 hektare lahan yang terverifikasi.


" Potensi kita banyak ada di Banyuasin, Musirawas juga di OKI dan Empat Lawang," ujar HD.


HD mengatakan kunci utama pengembangan pertanian adalah komitmen, terutama dari kepala daerah itu sendiri. Karena itu pula meski sudah masuk jajaran 5 besar Provinsi penghasil pangan terbesar di Indonesia Ia mengaku belum puas. Menurutnya peningkatan produksi harus terus dilakukan terutama untuk produksi beras.


Berdasarkan data BPS sampai 30 September kata HD, capaian produksi padi di Sumsel mencapai 3.453.274 ton, jagung sebanyak 777.512 ton. Pemprov dalam hal ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikuktura beserta instansi terkait menilai potensi masih cukup besar dalam mencapai target tahun ini meski berbagai kendala dihadapi di antaranya adanya konversi lahan pertanian ke non pertanian juga perubahan iklim.


Berbagai upaya peningkatan produksi terus dilakukan. Di antaranya perluasan areal tanam dan luas panen termasuk PATB, penambahan dari IP 100 menjari IP 200 bahkan IP 300.


Kemudian penggunaan teknologi pembuatan Alsintan seperti Pompa Air, Driyer hingga Combine. Termasuk juga rencana perekrutan 1000 tenaga pendamping pertanian sektor tanaman pangan dan hortikuktura, sektor perkebunan dan sektor peternakan.


"Selain kemudahan kredit, alat yang modern terpenting kuncinya komitmen dan konsisten. Pemerintah tidak boleh membiarkan petani bergerak sendiri. Makanya Saya sering ikut Panen Raya ke daerah untuk menyemangati petani, biar mereka tahu kalau pemerintah selalu hadir untuk mereka," ujar HD.


Selain membahas peningkatan produksi beras, HD juga menyinggung soal peternakan di Sumsel. Dimana saat ini sektor peternakan masih sangat potensial di Sumsel. Salah satunya yang harus dikemas lagi adalah potensi kerbau rawa di Kabupaten OI dan Banyuasin.


"Tapi kita harus pikirkan juga jaminan pemasarannya. Suplai demandnya harus seimbang. Saya yakin kita bisa karena tahun 2000-2003 kita pernag menjadi daerah penghasil daging yang luar biasa," tambah HD. 


Dengan cara-cara itu HD berharap cita-citanya mensejahterakan masyarakat semakin cepat terwujud sekaligus mengembalikan kejayaan Sumsel sebagai daerah lumbung pangan nasional.


Hadir dalam kesempatan tersebut Inspektur I (Mengawasi Ditjen Hortikultura, BPPSDN Pertanian dan Setjen), Ir Sutanto, MM, Inspektur II (Mengawasi Ditjen Tanaman Pangan dan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian), Tin Latifah, SP, M.Si, Inspektur III (Mengawasi Ditjen Perkebunan dan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan Ketahanan Pangan), Fuadi, MPA, Inspektur IV (Mengawasi Ditjen Kementan, Ditjen Peternakan dan Keseharan Hewan dan Badan Karantina Pertanian) drh. IGMN Kuswandana, MM, Bupati Banyuasin Askolani, Pjs Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal dan Pjs Bupati Musirawas Ahmad Rizali serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.



MUI OKU Rakerda Bahas Rencana Program Tahun 2021

Liputansumsel.com


Baturaja - liputansumsel.com--Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten OKU mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2020 di masjid Al-Wahab Airpaoh pada Sabtu (10/10).

Dalam Rakerda tersebut dibahas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan MUI OKU tahun 2020, serta agenda kegiatan apa yang akan dilakukan pada tahun 2021 nanti. 

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum MUI OKU Ustad Drs. H. Admiathi Somad melalui Ustad H. Rokhmat Subeki, S.Ag MSi selaku Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua Panitia Rakerda MUI OKU Tahun 2020 kepada media ini di sela-sela acara.

"Rakerda ini selain bertujuan untuk silaturahim sesama pengurus, juga untuk merumuskan program kerja 2021, apa yang harus dikerjakan nanti. Dan, itu harus disepakati oleh seluruh pengurus," ujar Ketua BKPRMI OKU ini.

Lebih lanjut Ustad Rokhmat Subeki mengatakan para peserta Rakerda merupakan para pengurus harian dan komisi MUI OKU serta Ketua MUI Kecamatan.

Ustad Rokhmat berharap dengan adanya Rakerda itu, program kerja yang mereka rumuskan nanti mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dan stake holder lainnya khususnya DPRD OKU.

"Hasil Rakerda dapat betul-betul menjadi acuan kita dalam melakukan kegiatan di tahun 2021 nanti. Oleh karena itu perlu didukung oleh semua pengurus MUI OKU," harapnya.

Melalui pantauan di kegiatan, ada 11 bagian program kerja yang dibahas dalam Rakerda tersebut yakni bagian Kesekretariatan, Komisi Fatwa dan Pengajian, Komisi Ukhuwah, Komisi Dakwah, Komisi Pendidikan dan Kaderisasi, Komisi Hukum dan Perundang-Undangan, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga, Komisi Kerukunan, Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam dan Komisi Informasi dan Media Massa. 

(Dn)