13 Oktober 2020

AXS SUMSEL SANTUNI KORBAN KEBAKARAN PASAR BAWAH LAHAT

Liputansumsel.com


 Lahat-liputansumsel.com Komunitas Pengendara Mobil Avanza Xenia Solusion (AXS) Sumsel menyerahkan santunan untuk warga korban musibah kebakaran Pasar Bawah Kabupaten Lahat, pada Senin (12/10/2020).

Penyerahan bantuan diserahkan secara simbolis Oleh Admin AXS Sumsel Dedek Afandi kepada koordinator penerima bantuan kebakaran di Pasar bawah lahat,yang nanti akan diteruskan kepada warga korban kebakaran.


Dalam kesempatan ini,Personil AXS Sumsel memberikan bantuan berupa sembako pakaian dan kebutuhan harian lainnya.

Tampak hadir dalamkegiatan tersebut Admin AXS Sumsel Dedek Afandi, Mayde Abella,Mahmud,dede afande serta anggota AXS sumsel lainnya

Admin AXS Sumsel Dedek Afandi, bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian komunitas mereka terhadap warga yang terkena musibah.

"Ini kegiatan sosial kemanusiaan dari kawan-kawannya AXS” ucap Dedek Afandi.

Dijelaskan Dedek jika kegiatan diikuti oleh perwakilan AXS di sumsel. Personil yang berangkat ke Kabupaten Lahat menyerahkan bantuan sebanyak 20 orang dengan 6 kendaraan.

Sesampainya dilokasi rombongan AXS disambut oleh pemerintah setempat dan koordinator penerima bantuan.

Mewakili warga korban musibah kebakaran, pihak penyalur bantuan mengucapakan terima kasih atas donasi dari komunitas AXS ini.(ls)

Pemkot Palembang Siap Dukung Pembangunan Dua Terminal Intermoda

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pembangunan dua terminal intermoda di Terminal Alang-Alang Lebar dan Terminal Karya Jaya, Kota Palembang, Sumatera Selatan, diperkirakan menelan dana fantastis. 


"Pembangunan satu terminalnya butuh Rp600 miliar," ujar Direktur Prasarana Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Risal Wasal, usai pertemuan dengan Wali Kota Palembang, di rumah dinas wali kota, Selasa (12/10/2020). 


Ia menyebutkan, perkiraan dana itu mengacu pada pembangunan terminal intermoda yang sudah ada di Kota Sukabumi, yang lahannya di atas 2,5 Ha yang dibangun hotel, mal, dan di bawahnya terminal. 


"Saya pikir, untuk lahan di terminal intermoda Palembang yang lebih luas dibanding yang ada di Sukabumi. Artinya, dana yang dibutuhkan untuk pembangunan bisa lebih dari itu. Walaupun begitu, kita bisa dapat manfaat lebih. Karena dalam perjanjian KBPU ada konsekuensi yang mesti dibayarkan investor kepada pemerintah, dan juga reveneu sharing dari pembagian pendapatan dari pengelolaan," Risal menerangkan. 


Ia memaparkan, pembangunan dua terminal intermoda di Palembang memang bisa dengan skema KPBU (Kerja sama Pemerintah Badan Usaha), dengan sistem bisa saja dari swasta yang bangun Kementerian yang desain atau swasta yang desain dan bangun. 


"KPBU nya kerja sama kosesif per tahun, dan ini sudah kita lakukan di beberapa lokasi baik untuk terminal penumpang ataupun jembatan  timbangannya," ujar dia. 


Melalui pembangunan terminal intermoda, kata Risal, dapat meningkatkan pelayanan, dan nilai aset, 


Karena, di terminal ini sudah dapat menampung angkutan massal, angkutan barang, angkutan sungai, dan serta dilengkapi dengan fasilitas lainnya. 


"Meski akan dibangun dengan skema KPBU, tidak sepenuhnya di kelola swasta, karena pengelolaan properti oleh swasta dan operasional tetap oleh pemerintah," ujar Risal. 


Karena itu, pertemuan pihaknya dengan Wali Kota Palembang, ini membahas Terminal Karya Jaya dan Alang - Alang Lebar untuk diserahkan asetnya dari Pemkot Palembang ke Kemenhub. Setelah itu pembangunan baru dapat dilakukan. 


"Dari hasil pertemuan dengan Wali Kota Palembang mereka sudah siap. Tahun 2021 doakan saja pembangunan sudah bisa berjalan," ujar Risal pula. 


Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan, Pemkot Palembang siap mendukung pembangunan terminal intermoda di ibu kota Provinsi Sumsel ini. 


"Detail kawasan sudah disampaikan, terkait dengan percepatan pembangunan. Kita siap mendukung," ujar Harnojoyo. (Rl)

Wawako Palembang Hadiri Pembukaan Pameran Temporer di Musium SMB

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Melalui pembukaan pameran Temporer dengan tema Venesia dari Timur, Pemerintah kota Palembang bersama Dinas Kebudayan terus melastarikan semua kebudayaan bersejarah ditengah perkembangan zaman. Selain menjaga semua warisan budaya, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda dalam sambutannya mengajak Dinas terkait untuk gotong-royong dalam membersihkan musium Sultan Mahmud Badarudin serta (SMB) dan lingkungan kantor setempat.


"Ya musium ini merupakan aset dari Pemkot serta destinasi wisata wong kito untuk dijaga, maka dari itu infrastruktur yang ada di lingkungan sekita harus diperhatian  dari kerapian dan keindahan mengingat kawasan ini letaknya sangat sentral karena berdekatan dengan sungai musi dan jembatan ampera,"katanya senin (12/10/2020).


Selian itu juga, ditengah  pandemi pelaksanaan pameran lukisan yang seharusnya menjadi agenda rutinitas Dinas Pendidikan untuk mengajurkan peserta didik belajar serta melihat benda-benda bersejarah warisan kebudayaan kota kita untuk sementara waktu ditiadakan mengingat kondisi Covid 19 masih menyebar.


"Saya harapkan dihari peringatan Musium Nasional, Musium SMB kita ini bisa menjadi pusat pembelajaran sejarah pada masanya, secara peninggalan pada zaman kerajaan Sriwijaya Dinas terkait sudah memusiumkan 700 koleksi benda bersejarah untuk diketahui oleh para pelajar dan wisatawan. Maka dari itu saya mengaharapkan sekali kepada dinas terkait untuk memperhatikan semua aspek yang harus diperbaiki,"tutupnya.


Sementara itu kepala Dinas Kebudayaan Zanariah menambahkan akan segera menjalankan instruksi dari Wakil Walikota Palembang ibu Fitri menyangkut masalah kebersihan serta infrastruktur yang ada di musium tersebut agar pengunjung yang datang terasa lebih nyaman.(Rl)

Masjid As Sajadah GIL Terusan Butuh Bantuan

Liputansumsel.com


Baturaja -liputansumsel.com-- Meskipun pembangunannya belum rampung dan masih banyak kekurangan, masjid As Sajadah Perumahan Griya Indah Lestari (GIL) Dusun Kibang, Desa Terusan sudah bisa digunakan untuk sholat lima waktu dan hari raya serta tempat belajar santri TK/TPA. 

Masjid As Sajadah pengerjaannya dilakukan tukang, tapi juga dibantu secara gotong royong atau goro oleh warga perumahan GIL, meskipun dibayang-bayangi wabah Covid-19.

Seperti yang diberitakan sebelumnya pembangunan masjid As Sajadah agak lambat pengerjaannya disebabkan karena kekurangan material dan dana. 

Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Pembangunan Masjid As Sajadah Perumahan GIL Dusun Kibang, Desa Terusan Ariyanto melalui Sekretaris nya H. Dwi Saputra kepada media ini pada Senin malam (12/10).

"Meskipun pembangunan masjid ini belum sepenuhnya rampung dan masih banyak kekurangan disana-sini. Tapi, alhamdulillah masjid As Sajadah sudah bisa digunakan sholat lima waktu dan hari raya serta untuk belajar mengaji anak-anak TK/TPA. Meskipun dibantu tukang, namun semuanya banyak kami kerjakan bersama-sama. Dalam pembelian bahan material pembangunannya saja kami masih kekurangan. Kami berusaha mengejar pembangunan masjid ini supaya cepat selesai dan bisa segera untuk sholat Jum'at. Alhamdulillah bisa terlaksana setelah Idul Adha tadi. Meskipun kemarin kami belum bisa sholat Tarawih dan Idul Fitri di masjid ini. Kalau kami tunda-tunda, lama kelamaan pembangunannya akan mangkrak," ungkapnya.

Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya. Masjid yang mulai dikerjakan pembangunannya beberapa awal bulan lalu, semula ditargetkan selesai sesudah bulan suci Ramadhan atau Lebaran Idul Fitri kemarin. Namun, pembangunannya agak tersendat disebabkan kurangnya bantuan dana dari para donatur untuk membantu pengerjaannya.

H. Dwi Saputra mengatakan luas tanah masjid As Sajadah 26x20 meter, sedangan ukuran masjidnya 7x7 meter.

"Tanahnya merupakan hibah dari pemilik Perumahan Griya Indah Lestari atau GIL. Pemiliknya juga menyumbangkan sejumlah material untuk pembangunan tahap awal masjid tersebut.

Pada tahap awal mereka hanya mengandalkan bantuan dari Perumahan GIL dan donasi warga yang ada di perumahan GIL. Warga di GIL dimintai sumbangan 50 ribu perbulannya selama tiga bulan. Jadi totalnya 150 ribu Rupiah. Kami juga sudah mengajukan proposal ke instansi, perusahaan atau tempat usaha terdekat," ujar pria yang akrab dipanggil Han ini. 

H. Dwi Saputra meneruskan saat ini Panitia Pembangunan Masjid As Sajadah sedang membutuhkan material seperti papan, kayu, triplek, genteng, keramik, kusen, kubah dan material lainnya. 

H. Dwi Saputra berharap ada pihak yang bersedia donatur membantu pembangunan masjid As Sajadah Terusan Karena bantuan dari para dermawan, baik berupa dana maupun material sangat dibutuhkan mereka. 

"Berapa pun donasi anda, sangat berarti bagi pembangunan rumah Allah ini, apalagi disekitar sini belum ada masjid, ditambah lagi mayoritas warganya beragama Islam. Bagi para dermawan yang ingin menyumbang baik berupa uang atau material, silahkan datang saja ke masjid As Sajadah Desa Terusan, Dusun Kibang Perumahan GIL atau hubungi H. Dwi Saputra di nomor ; 085170326500,"harapnya.

(Dn)

Tim Kuasa Hukum Ilyas Endang Segera Ke MA

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Sehubungan dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Ilir (OI) tentang pembatalan pasangan calon no 2 Ilyas -Endang, maka tim Advokasi (Kuasa Hukum) Ilyas Endang akan menempuh jalur hukum ke Mahkamah Agung.


Hal ini diungkapkan oleh H Yulian Gunhar, SH, MH selaku Ketua Tim Pemenangan Paslon Ilyas Endang, Senin (12/10).


Dikatakan Yulian Gunhar, pihaknya menghormati keputusan KPU Ogan Ilir dan juga Bawaslu Ogan Ilir selaku penyelenggara Pemilu. 


Hal ini dianggapnya sebagai dinamika dari proses penyelenggaraan pemilu.


"Hal ini biasa saja dan memang menjadi bagian dari proses demokrasi, sebagai contoh kasus di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan, yang hampir sama dengan Kabupaten Ogan Ilir,"ujarnya.


Yulian Gunhar menambahkan jika keputusan KPU tersebut tidak bersifat final. Masih ada langkah-langkah lain yang bisa ditempuh. 


"Kita segera melakukan upaya hukum di tingkat selanjutnya ke Mahkamah Agung, dan tim advokasi kita telah siap,"tegasnya.


Masih kata Yulian Gunhar,  hal ini tidak menggangu proses kampanye yang akan dilakukan pasangan Ilyas Endang, sampai keputusan dari Mahkamah Agung.


"Karena itu saya mengimbau kepada seluruh tim, relawan kader partai politik, masyarakat pendukung setia Ilyas Endang dimanapun berada agar tetap tenang, selalu semangat jangan kendor masih ada upaya hukum yang bisa kita tempuh, jaga solidaritas dan rapatkan barisan tetap jaga kondusif di wilayah kita masing-masing, semakin keras pertarungan semakin nikmat kemenangan,"tegasnya.(darul)