20 Januari 2021

Tanggap Darurat Bencana, ACT Sumsel Ajak Masyarakat Berangkatkan 1.000 Ton Logistik melalui Kapal Kemanusiaan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Bencana silih berganti menyapa berbagai wilayah Indonesia di awal tahun 2021, mulai dari banjir bandang, gempa, longsor hingga erupsi gunung. Menanggapi hal itu, Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Selatan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu memberikan kepeduliannya dengan solusi nyata.


Gerakan “Sumsel Bersama Selamatkan Bangsa” diinisiasi sebagai gerakan untuk mengajak masyarakat Sumatera Selatan berjibaku bersama merespons berbagai bencana yang ada di Indonesia, melalui kedermawannya.


Diwadia, selaku Branch Manager ACT Sumsel yang ditemui pada Konferensi Pers (20/01) mengatakan bahwa, “Energi kedermawanan masyarakat Sumatera Selatan saat merespons bencana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya begitu luarbiasa, dan kami percaya untuk menghadapi bencana yang silih berganti kali ini energi tersebut tentunya juga tak kalah hebat, itulah alasan kami menginisiasi gerakan ini,” kata dia


Turunan dari gerakan tersebut, dalam waktu dekat ACT Sumsel juga siap menghimpun bantuan 1.000 ton logistik dari masyarakat Sumatera Selatan untuk diberangkatkan melalui Kapal Kemanusiaan Sulbar. 


Diwa menerangkan, pengumpulan logistik akan berlangsung hingga awal Februari 2021 nanti.

“Melihat kondisi dampak pasca gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) yang cukup parah, insyaAllah dalam waktu dekat melalui gerakan #KapalKemanusiaanSulbar , kita siapkan target untuk berangkatkan bantuan logistic sebanyak 1.000 ton yang siap kami himpun dari kedermawanan masyarakat se-Sumsel, baik dalam bentuk cash maupun natura (barang),” tambah Diwa


Ditempat yang sama apel siaga bencana juga dilaksanakan oleh Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumsel, dalam rangka mensiapsiagakan pasukan emergency response jika sewaktu-waktu terjadi bencana di Sumsel maupun daerah lainnya.


“Menanggapi bencana yang terjadi, tim relawan Sumsel sendiri sudah disiapsiagakan sejak jauh hari baik melalui pelatihan water rescue, fire rescue, hingga mitigasi bencana, jadi kita siap untuk kapan pun diberangkatkan ke lokasi bencana,” Kata dia


Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan dan berpartisipasi dalam gerakan #KapalKemanusiaanSulbar dapat segera disalurkan langsung ke kantor Aksi Cepat Tanggap, di Jalan Jendral Sudirman km 3,5 (Seberang SMAN 3 Palembang) atau bisa transfer via rekening Mandiri # 1270007816612 Atas nama Aksi Cepat Tanggap.(A2)

Walikota Palembang Apresiasi Program Perumahan Satu Hektar Satu Kecamatan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com -  Walikota Palembang H. Harnojoyo gelar Audiensi bersama pihak Pengembang Indonesia Provinsi Sumsel membahas Program Pembangunan Perumahan  Satu Hektar Satu Kecamatan di Ruang Kerja Walikota Palembang, Rabu, (20/01/2020).


Dalam hal ini, Ketua DPD Pengembang Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Miraj Barito menyampaikan, Pengembang Indonesia tentang program satu hektar satu kecamatan, progam yang sangat terukur dan membantu program Pemerintah dalam perumahan.


"Ini merupakan program yang terukur membantu program pemerintah,yang kedua Pengembang Indonesia juga khususnya di Sumatra Selatan mempunyai target untuk membangun kota mandiri, yang mana kota mandiri ini diperuntukkan salah satunya untuk tenaga Guru honorer, juga tenaga kesehatan," jelas Barito


Masih ditempat yang sama, dalam Audiensi tersebut terdapat masalah-masalah dalam  programnya termasuk terkait air bersih.


Walikota Palembang, H. Harnojoyo, memberi apresiasi yang baik serta memberikan tanggapan masalah terkait yang ada di program tersebut termasuk terkendala di air besih.


"saya sampaikan bahwa produksi air bersih kita saat ini mentargetkan tahun 2022  akan menambah kapasitas produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), mudah-mudahan itu selesai. Kita harapkan tidak ada lagi hambatan bagi masyarakat kita, untuk kebutuhan air bersih." Tutup Harnojoyo. (A2)

POLRES MUBA GELAR BAKSOS DI DESA SUNGAI BATANG(C6)

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Polres Musi Banyuasin Pagi tadi Pukul 10.00 Wib menggelar Bakti Sosial dengan memberikan bantuan berupa sembako dan Cek Kesehatan di Yayasan MAMBA'UL UL ULUM Pondok Pesantren Roudhotu Tahfidzil Qur'an diJalan Plakat Tinggi Desa Sungai Batang C6 Kec. Sekayu - Muba, Sumsel, Rabu, (20/01/2021). 


Bakti sosial dan kesehatan bertemakan "merajut kebhinekaan membangun Kebersamaan dalam keberagaman guna mewujudkan Indonesia sehat" Acara Tersebut dihadiri Wakapolres Muba, Para Pejabat Polres Muba, Kapolsek Sekayu, Kades sungai batang bapak Imran, SH serta Pimpinan Pondok Pesantren Kiyai Ust. Mualim beserta Para Santri dan Santriwati yang berjumlah 70 Orang. 


Selain membagikan sembako, Team kesehatan Biddokes Polres Muba Juga menggelar pengobatan umum Gratis kepada masyarakat setempat dan Pondok Pesantren


Kapolres Musi Banyuasin Akbp Erlin Tangjaya, SH, S.ik dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan diseluruh Jajaran Kepolisian yang bertujuan agar masyarakat bisa saling kasih mengasihi sehingga tidak terpecah dan terbentur agama satu dengan agama lain. 


Erlin juga berpesan agar Pondok Pesantren ini dapat mengajarkan anak - anak kita sesuai ajaran agama Islam, berikan pemahaman yang baik dan ajarkan untuk saling mengasihi sesama dan antar agama. 


"Baksos ini, merajut kebhinekaan membangun Kebersamaan dalam keberagaman guna mewujudkan Indonesia sehat. Kita memberikan bantuan sembako dan Cek Kesehatan untuk masyarakat disekitar dan para santri" Kata Kasat Binmas Polres Muba AKP Marzuki, S.os mewakili Kapolres Muba Erlin Tangjaya pada liputanHumas. 


Kegiatan baksos ini merupakan salah satu mendukung program  pemerintah sehingga dapat membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan sehat. 


"Baksos seperti ini, bukan di wilayah kita saja, akan tetapi di wilayah lainnya juga dilakukan" Tambah nya. 


Tak hanya itu, Ketua sekaligus pemilik ponpes dalam sambutannya juga mengungkapkan rasa Terima kasihnya atas kunjungan dan bakti sosial nya di ponpes nya. kata kiyai ponpes.

PWI Peduli Muba Dukung Program Baznas

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Musi Banyuasin bidang PWI Peduli terus bergerak berbuat sesuai dengan visi misi PWI Peduli, di Tahun 2021 PWI Peduli Siap Mendukung Seluruh kegiatan Baznas, dan tahun ini PWI bersinergi dengan baznas Muba. 


Ketua PWI Muba Herlin Koisasi melalui Ketua PWI Peduli Muba Romi Rivano ST usai mengunjungi kantor baznas mengatakan kedatangan PWI Peduli ke kantor baznas, pertama berikan dukungan, kedua kedatangan sebagai wujud sinergitas dengan memberikan satu  (1) usulan permohonan bedah rumah warga yang layak dapat bantuan. 


Apa yang dilakukan PWI Peduli dengan baznas merupakan bagian Visi Misi, dan kami PWI peduli, kumpulan Wartawan yang bertugas di Musi Banyuasin akan terus berbuat semampu kami, untuk upaya ini bukan ini saja, kedepan jika mendapatkan temuan lapangan, kami PWI peduli siap menjembatani. 


Sementara ditempat terpisah kepala Baznas Muba H. Lukmanul Hakim mengucapkan Terima kasih atas dukungan PWI Peduli, dan kami sangat terbantu, karena kami hanya manusia biasa dan mungkin ada yang belum tersentuh, ketika PWI Peduli ikut semua menjadi maksimal. 


Untuk usulan permohonan bedah rumah yang di ajukan, untuk administrasi sudah rampung, besok atau dalam waktu dekat, tim akan cek lokasi jika sesuai maka akan langsung di tindak lanjuti, sekali lagi kami mohon kepada rekan PWI peduli jika ada yang sesuai untuk menerima bantuan kami berharap di informasikan ujarnya.

Ormas Islam OKU Ingatkan The Zuri Hotel Baturaja Jangan Ada Celah Kemaksiatan

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com - Pada hari Selasa siang, tanggal 19 Januari 2021  The Zuri Hotel Baturaja mengadakan acara Grand Openingnya yang secara resmi dibuka oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru didampingi Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis beserta unsur Forkopimda.

Berbagai komentar pun datang dari tokoh-tokoh dan pengurus beberapa ormas Islam OKU mengenai telah dimulainya beroperasional secara resmi hotel terbesar di OKU Raya itu atau di luar Palembang itu.

Pada intinya, mereka mempersilahkan dan mengucapkan selamat hadirnya hotel berbintang serta berkelas di Kabupaten Sebimbing Sekundang, namun mereka meminta agar tempat yang sudah menjadi icon perhotelan dan kebanggaan di OKU ini, jangan sampai disalahgunakan sebagai tempat yang berpotensi maksiat.

Hal tersebut disampaikan sejumlah tokoh ormas Islam di OKU kepada media ini pada Selasa sore (19/1).

Ketua MUI OKU Drs. H. Admiathi Somad berharap agar pengelolaan The Zuri Hotel dengan sistem manajemen syariah.

H. M. Nizar, S.PdI salah satu pengurus MUI dan penasehat senior beberapa ormas Islam di OKU ini mempersilahkan The Zuri Hotel beroperasi sepanjang tidak berpotensi menjadi tempat maksiat.

Ketua GNPF OKU H. Ali Khan Ibrahim, S.IP menegaskan 

baginya dengan hadirnya The Zuri Hotel Baturaja bukanlah sebuah kebanggaan atau icon, sepanjang keberadaan hotel tersebut tidak menjadi mudhorat bagi masyarakat , dan tidak menyediakan  sarana maksiat.

"Kita welcome saja, yang penting kehadiranya, bukan menambah pundi-pundi tempat maksiat yang sudah sangat menjamur di kota baturaja ini," tegasnya.

Tokoh Akademisi Islam M. As'ad, M.PdI mengucapkan alhamdulillah dengan bertambahnya hotel berbintang bertambah nilai tersendiri bagi Kota Baturaja. 

"Saya berharap managemen The Zuri Hotel tetap menjaga nilai-nilai agama dalam operasionalnya, terutama agama Islam," ujarnya.

Ketua KAMMI OKU Raya Ahmad Mubasyir, SP mengharapkan semoga dapat berkontribusi dalam memajukan perekonomian lokal dengan memprioritaskan rekrutmen pekerja dari masyarakat daerah OKU. 

"Juga berkewajiban untuk mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar dengan program CSR berkelanjutan agar tidak terjadi ketimpangan kesejahteraan," harapnya.

Salah satu tokoh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) OKU Azwar Aripin, M.Pd.I menyampaikan sebagai bagian dari masyarakat, semoga The Zuri Hotel mendatangkan kebermanfatan dan Kemaslahatan serta bisa menambah pendapatan daerah kabupaten OKU.

Anggota Bang Japar Komda OKU Persiapan, Fendi mengatakan silahkan saja The Zuri Hotel Baturaja beroperasi, sepanjang pasangan yang sah menginap disana. 

"Asal jangan pasangan tidak sah menginap disana sehingga jadi tempat aman untuk maksiat," ujarnya.

Tokoh Umat Islam bidang Pendidikan, Ustad Zulfadli, S.Pd.I menegaskan selagi hotel tersebut operasionalnya tidak terdapat praktek kemaksiatan, boleh-boleh saja. 

"Karena hotel itu kan tempat untuk menginap pada dasarnya. Asal dimanage  dengan niat yang baik. In sya Allah operasionalnya akan baik, tapi sebaliknya kalau niatnya dari awal tidak baik, maka yakin lah hasilnya tidak akan baik. Wallahua'lam bishowab. Hanya Allah yang tahu akan segala niaat seseorang.

Pesan saya, semoga hotel tersebut dikelola dengan konsep sesuai syar'i'at Islam agar lebih bermanfa'at dan penuh keberkahan," terang pengurus Ormas Islam Terkemuka ini.

Anggota Forum Ukhuwah Islamiyah (FUKIS) sekaligus tokoh Muhammadiyah OKU, Ustad Abdul Majid, S.Pd.I berharap semoga The Zuri Hotel bisa dimanfaatkan ke arah yang lebih baik.

"Jangan sampai ada celah-celah kemaksiatan disitu," harapnya.

Pengurus Laskar Umat Islam OKU, Ediyanto mengatakan tentu saja bangga atas kemajuan dunia perhotelan di Baturaja, tapi jangan sampai kemaksiatan ikut maju juga.

Anggota Srikandi Bang Japar Komda OKU Persiapan, Ngadinah, S.Pd mengucapkan selamat atas dibukanya secara resmi The Zuri Hotel, semoga bisa bermanfaat bagi kemajuan Baturaja.

"Namun saya meminta agar kebanggaan dan kepercayaan masyarakat Baturaja itu jangan sampai dicederai dengan penyalahgunaan fungsi penginapan demi mengejar Rupiah.

"Sebab kalau jadi tempat menginap pasangan bukan suami-istri, lalu mereka berbuat maksiat maka yang menanggung dosa atau azab Allah SWT bukan saja pengelola atau pemilik hotel, tetapi juga pemerintah serta termasuk juga masyarakat sekitar," tegasnya guru alumni UNSRI ini.

Hal yang sama juga disampaikan Ernizawati salah satu anggota Mujahidah OKU.

"Pada hakekatnya saya mengucapkan alhamdulillah dan bangga telah berdirinya hotel terbesar dan berbintang di OKU Raya. Saya berharap jangan sampai hotel tersebut nantinya disalahgunakan sebagai tempat maksiat sehingga menambah kemaksiatan yang ada di Baturaja. Kita khawatir azab dari Allah SWT nantinya yang akan menimpa kita. Lihatlah banyaknya teguran berupa bencana di negeri ini yang perlu kita ambil jadi pelajaran," harapnya.

Salah satu tokoh Muhammadiyah OKU Ustad Sugeng mengatakan hotel salah satu indikasi terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah, namun di sisi lain yang perlu menjadi perhatian adalah kontrol masyarakat terhadap aktivitas hotel untuk menjaga fungsi utama hotel yakni tempat singgah bagi orang yang tidak mendapatkan tempat singgah untuk istirahat.

"Jangan pula adanya hotel menambah maraknya kegiatan yang melanggar ketatasusilaan masyarakat seperti dijadikan tempat maksiat baik perzinahan maupun kemaksiatan yang lain. Maka peran masyarakat sangat penting untuk menjadi kontrol terhadap aktivitas perhotelan, hal ini disebabkan Baturaja masih terkegori kota kecil yang masih syarat dengan adat istiadat dan budaya lokal yang penuh kearifan," tegas pria yang sedang mengambil S2 ini.

Salah satu pengurus ICMI OKU Nazarudin Latief mengatakan kalau memang resmi izinnya ya sah aja.

"Yang jadi masalah kalau tidak sesuai dengan fungsinya," ujarnya singkat.

Penasehat Muslim OKU Bersatu (MOB) Ustad Sobri, S.Sos.I menegaskan kalau memang hotelnya bersih dan bukan tempat mesum, bagus-bagus sajalah.

"Tapi kalau ada praktek mesum perzinahan harus lah ditegaskan lagi untuk larangan hotel itu," tegas Ketua pengurus masjid ini.

Sementara itu diminta komentarnya oleh media ini Selasa malam (19/1) mengenai permintaan sejumlah tokoh ormas Islam itu, Heru Basuki selaku General Manager atau GM The Zuri Hotel Baturaja  memohon maaf dalam hal ia tidak bisa menjawabnya.

"Disini takutnya nanti ada kesalahpahaman dalam menyikapi. Terimakasih," jawabnya singkat.


(Duan)