17 Februari 2021

Sebanyak 6032 KPM BST OKI Segera dicairkan Dalam Pekan ini

Liputansumsel.com


OKI- LiputanSumSel.com-Bantuan Sosial Tunai atau biasa disebut BST yang merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19 yang tengah mewabah didunia.


Reswandi selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKI saat dikonfirmasi via telepon Rabu, 17 Februari 2021 mengatakan"Sebanyak 6032 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai di Kabupaten OKI yang disalurkan sejak bulan Januari dan akan diteruskan hingga bulan Juni selama pandemi covid-19 masih mewabah"Katanya.


Dan selanjutnya sistem penyaluran BST tersebut sudah diatur oleh pihak PT.Pos Indonesia agar KPM dapat mengambil bantuan tersebut secara langsung tanpa perantara, namun bisa jadi PT pos akan dodr to door ke rumah KPM yang tidak mengambil sendiri diantaranya lansia, penyandang difabel dan masyarakat yang jauh dari jangkauan"Terang Reswandi.


Dengan adanya BST yang disalurkan pemerintah berharap agar masyarakat dapat menggunakannya dengan sebaik mungkin, guna meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah masa Pandemi Covid-19"Harapnya.


Dilain tempat Leo Pramanja selaku Ketua Karang Taruna Kecamatan Pedamaran mengatakan" kami mengapresiasi penuh program pemerintah dalam menyalurkan BST untuk masyarakat, karena segala bentuk bantuan Sosial sangat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19"Ungkapnya. (Povi)

Gelar Reses Sidang ke ll, Mukhlis Tampung Aspira Masyarakat untuk memajukan kesejahteraan Desa

Liputansumsel.com


OKI,liputansumsel.com--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten OKI tahun 2020/2021 telah melaksanakan reses masa sidang II yang dilakukan sejak tanggal 3 - 8 Februari untuk secara langsung menjaring aspirasi masyarakat.


Seperti halnya yang dilakukan Anggota DPRD sekaligus politisi Partai Hanura Mukhlis yang belum lama ini telah melakukan reses di beberapa Desa yang ada di Kecamatan Pedamaran dan Kecamatan Teluk Gelam .


Mukhlis mengatakan saat dibincangi via telepon Rabu 17/02/21"masa reses merupakan masa penting yang sejatinya secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat, pada reses tersebut masyarakat mengemukakan sejumlah aspirasi aspirasi dari beberapa masyarakat Desa yang ada di kecamatan Teluk Gelam.


Adapun beberapa diantaranya mengenai pengaspalan/pengerasan jalan, pemasangan lampu jalan, pengedaman pinggir sungai, pembuatan jembatan penyeberangan, plat dueker, rehab pasar desa,  pembuatan Siring, dan masih banyak lagi aspirasi aspirasi yang di inginkan oleh masyarakat.


Sedangkan aspirasi yang disampai masyarakat dibeberapa desa yang di Kecamatan Pedamaran diantaranya juga sama dengan desa desa yang ada di kecamatan Teluk Gelam yakni pembuatan Siring, pengerasan jalan, jalan cor, lampu jalan, sumur bor, dan lain lainnya, masyarakat juga meminta kepada pemerintah agar memperhatikan dampak ekonomi di tengah pandemi covid-19


Mukhlis menambahkan"Reses ini merupakan kewajiban bagi anggota DPRD di setiap tiga bulan untuk turun ke Dapil bertemu konstituen guna menjaring informasi, oleh karena itu apa yang menjadi aspirasi masyarakat sudah menjadi tugas kami untuk mengawal ke Pemerintah Daerah”Terang Mukhlis saat itu. (Povi)

Gelar Reses sidang ll, Suparno Sapa masyarakat dan Tampung segala Aspirasi

Liputansumsel.com


OKI - LiputanSumSel.Com Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir, dari Partai Keadilan Sejahtera, H. Suparno kembali turun ke daerah pemilihnya (Dapil V). Meliputi Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya dalam Reses sidang ll Tahun 2020/2021.


Dalam reses yang dilaksanakan disejumlah desa yakni Desa Suka Mulya, Bumi Agung dan Bumi Arjo, mayoritas masyarakat menginginkan pembangunan di bidang infrastruktur, pendidikan maupun pertanian.

Disampaikannya, reses yang telah dilaksanakan selama satu minggu. Bertujuan tidak lain untuk menampung aspirasi masyarakat di daerah Dapil V.


Menurut H Suparno saat dibincangi via telepon Rabu 17/02/21 mengatakan" dari beberapa desa yang ada di kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya tersebut rata-rata masyarakat mengusulkan, perbaikan jalan, pengerasan jalan, peningkatan kondisi jalan, dan pembangunan box culvert serta menginginkan pengadaan bibit padi, alat-alat pertanian, dan juga keluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi.


Dalam hal ini Saya selaku anggota DPRD OKI berjuang semaksimal mungkin untuk mewujudkan keinginan masyarakat, dari aspirasi-aspirasi yang disampaikan dalam reses sebelumnya sudah ada yang terealisasi terutama Dapil saya Tak hanya itu saja Sebagian juga untuk tahun ini ada beberapa jalan akan dilakukan pengerasan serta peningkatan kontruksi jalan yang semula tanah merah akan di cor beton"Ungkapnya.


"Tentunya semua aspirasi yang disampaikan akan diproses lagi melalui lembaga DPRD, selanjutnya akan disampaikan kepada eksekutif untuk dijadikan program kerja pemerintah kedepannya," ujar Wakil ketua komisi 3 DPRD OKI. (PD)

Gelar Reses Sidang ke ll, Mukhlis Tampung Aspira Masyarakat untuk memajukan kesejahteraan Desa

Liputansumsel.com


OKI,liputansumsel.com--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten OKI tahun 2020/2021 telah melaksanakan reses masa sidang II yang dilakukan sejak tanggal 3 - 8 Februari untuk secara langsung menjaring aspirasi masyarakat.


Seperti halnya yang dilakukan Anggota DPRD sekaligus politisi Partai Hanura Mukhlis yang belum lama ini telah melakukan reses di beberapa Desa yang ada di Kecamatan Pedamaran dan Kecamatan Teluk Gelam .


Mukhlis mengatakan saat dibincangi via telepon Rabu 17/02/21"masa reses merupakan masa penting yang sejatinya secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat, pada reses tersebut masyarakat mengemukakan sejumlah aspirasi aspirasi dari beberapa masyarakat Desa yang ada di kecamatan Teluk Gelam.


Adapun beberapa diantaranya mengenai pengaspalan/pengerasan jalan, pemasangan lampu jalan, pengedaman pinggir sungai, pembuatan jembatan penyeberangan, plat dueker, rehab pasar desa,  pembuatan Siring, dan masih banyak lagi aspirasi aspirasi yang di inginkan oleh masyarakat.


Sedangkan aspirasi yang disampai masyarakat dibeberapa desa yang di Kecamatan Pedamaran diantaranya juga sama dengan desa desa yang ada di kecamatan Teluk Gelam yakni pembuatan Siring, pengerasan jalan, jalan cor, lampu jalan, sumur bor, dan lain lainnya, masyarakat juga meminta kepada pemerintah agar memperhatikan dampak ekonomi di tengah pandemi covid-19


Mukhlis menambahkan"Reses ini merupakan kewajiban bagi anggota DPRD di setiap tiga bulan untuk turun ke Dapil bertemu konstituen guna menjaring informasi, oleh karena itu apa yang menjadi aspirasi masyarakat sudah menjadi tugas kami untuk mengawal ke Pemerintah Daerah”Terang Mukhlis saat itu. (Povi)

Bak Pose Model, Wanita Ini Berfohto di Lokasi Jalan Rusak

Liputansumsel.com

 


MUBA,liputansumsel.com - Bak Pose Model, seorang wanita warga desa Suka Damai, kecamatan Plakat Tinggi, berswafoto di depan jalan penghubung desa Suka Damai menuju desa Suka Makmur, Selasa (17/2/2021).


Jalan Penghubung antara dua desa tersebut Viral dibeberapa Media Sosial karena titik-titik lokasi jalan telah mengalami beberapa kerusakan, dan hal itu seolah membuat warga gerah dengan memasang Plang Bertuliskan "Jual Bibit Lele".


Akses tersebut juga menghubungkan dua desa lainnya yaitu, desa Suka Maju dan Bangun Harja. Menurut Salah Satu Warga yang rutin melintasi jalan tersebut M Bayu Arrofi (23) ungkapan tersebut adalah salah satu cara Warga yang perihatin atas jalan yang mereka lalui, hingga kini belum ada titik perbaikannya dari Pihak Terkait.


" Kami harap Akses yang menghubungkan banyak desa ini dapat diperbaiki dengan Tanggap Darurat, karena memang di musim penghujan seperti ini sangat penting bagi kami,  karena mengganggu jalannya aktivitas perkebunan yang kami jalankan," ujar M Bayu Arrofi.


Maka dari itu, kami selaku warga desa dengan ini sangat berharap pihak terkait baik itu Perusahaan maupun Instansi terkait agar dapat segera terjun langsung dan melihat lokasi jalan yang kami sering lalui," harapnya.


" Seuntung-untungnya karena adanya wabah COVID-19 anak sekolah tidak melalui jln itu karena di liburkan, kalau anak sekolah tidak di liburkan mungkin sudah berkubang lumpur setiap berangkat atau pulang sekolah," tukasnya.